Pembelajaran abad ke-21 menuntut integrasi keterampilan esensial, salah satunya adalah keterampilan 4C: Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creativity. Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan media pembelajaran inovatif yang dapat memfasilitasi keterampilan tersebut. Ice breaking berbasis permainan merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan. Sehingga penelitian inibertujuan untuk mengembangkan media ice breaking berbasis 4C pada pembelajaran matematika materi relasi dan fungsi untuk kelas VIII di MTs Al-Muhajirin Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan merujuk pada model 4D. Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII Mts Al-Muhajirin Rasau Jaya sebanyak 17 peserta didik. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode population sampling (sampel jenuh). Data dikumpulkan dengan bantuan instrumen berupa lembar observasi check list, lembar angket tertutup dan lembar validasi ahli. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Standar Baku Ideal (SBI) untuk menguji kelayakan media dan menganalisis respon peserta didik terhadap media, Indeks Aiken’s V untuk menguji validitas soal, serta Interjudge Agreement (IJA) untuk menganalisis keterlaksaan pembelajaran melalui lembar observasi. Hasil validasi menunjukkan bahwa media berada dalam kategori sangat baik (skor rata-rata 94%). Media ini berupa modifikasi permainan Jenga, di mana setiap balok diberi nomor dan dihubungkan dengan kartu soal matematika yang dirancang untuk mengasah keterampilan 4C: Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creativity. Implementasi media menunjukkan keterlaksanaan RPP sebesar 100%. Respon peserta didik terhadap media juga sangat positif dengan rata-rata skor 76,41%. Simpulan dari penelitian ini adalah media ice breaking berbasis 4C efektif digunakan dalam pembelajaran matematika dan dapat meningkatkan partisipasi aktif serta keterampilan abad 21 siswa.