Desa Kamuh merupakan salah satu desa di Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang. Masyarakatnya hidup dengan bertani dan beternak karena kontur tanah yang gembur dan subur. Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan ada beberapa permasalahan yang ada di desa Kamuh yaitu kurangnya pengembangan keterampilan wirausaha serta kurangnya pemahaman dan pengetahuan petani dalam mengelola limbah pertanian juga menjadikan limbah tersebut terbuang begitu saja, dengan permasalahan tersebut diperlukan suatu program peningkatan keterampilan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kelompok tani (pendidikan, pelatihan, dan pendampingan) dan program pendampingan wirausaha UMKM lokal. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui 4 tahap, tahap pertama persiapan yang meliputi studi pendahuluan dan survey tentang kondisi masyarakat, tahap kedua rencana kegiatan meliputi pelaksanaan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, tahap ketiga adalah tahap mentoring dan evaluasi serta tahap keempat adalah pelaporan. Hasil dari pelatihan ini masyarakat mampu dan faham mengenai pembuatan dan kegunaan pupuk organik cair (POC) dalam mengurangi limbah, berhasil memberikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memulai usaha berbasis rumah tangga dan pentingnya surat izin edar pangan berupa Surat Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada UMKM, tidak hanya itu salah satu pihak UMKM juga langsung mendesign logo untuk usahanya dalam meningkatkan produktifitas usahanya. Kamuh Village is one of the villages in Seventeen District, Bengkayang Regency. The people live by farming and raising livestock because the soil is loose and fertile. From the results of the research we have conducted, there are several problems that exist in Kamuh village, namely the lack of development of entrepreneurial skills and the lack of understanding and knowledge of farmers in managing agricultural waste which also causes the waste to just be thrown away. With these problems, a skills improvement program is needed to improve community welfare. through the development of farmer groups (education, training and mentoring) and local MSME entrepreneurial mentoring programs. The method for implementing community service is carried out in 4 stages, the first stage is preparation which includes preliminary studies and surveys about community conditions, the second stage of activity planning includes the implementation of socialization, training and mentoring, the third stage is the mentoring and evaluation stage and the fourth stage is reporting. As a result of this training, the community is able and understands the manufacture and use of liquid organic fertilizer (POC) in reducing waste, successfully providing community awareness about the importance of starting a household-based business and the importance of a food distribution permit in the form of a Home Industry Food Permit (PIRT) to MSMEs, not only that, one of the MSMEs also immediately designed a logo for their business to increase their business productivity.