Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas senam hamil terhadap nyeri punggung dan kualitas ibu hamil trimester III Riana, Eka
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v7i2.274

Abstract

Latar belakang: Pada masa kehamilan, seiring dengan pembesaran perut maka pusat gravitasi berpindah kearah perut sehingga sering kali ibu hamil mengalami nyeri punggung yang berpengaruh pula pada kualitas tidur ibu khususnya di malam hari. Keluhan nyeri punggung dan sulit tidur yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan selama kehamilan ialah dengan melakukan senam hamil. Tujuan penelitian: Diketahuinya efektivitas senam hamil terhadap nyeri punggung dan kualitas tidur ibu hamil trimester III. Metode : Desain penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest design. Sampel ialah ibu hamil  trimester III di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya sebanyak 27 ibu hamil yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji t-Test dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Terdapat efek senam hamil terhadap nyeri punggung  dan kualitas tidur ibu hamil trimester III dengan hasil p-value yaitu 0,000. Background: During pregnancy, as the stomach enlarges, the center of gravity moves towards the stomach so that pregnant women often experience back pain which also affects the quality of the mother's sleep, especially at night. Complaints of back pain and sleeplessness experienced by pregnant women certainly cannot be ignored. One way to improve health during pregnancy is to do pregnancy exercise. Objective: To know the effectiveness of pregnancy exercise on back pain and sleep quality of third trimester pregnant women. Methods: The research design used a pre-experimental design with a one group pretest posttest design. The sample is third trimester pregnant women in the working area of the Sungai Kakap Public Health Center, Kubu Raya Regency, as many as 27 pregnant women who were taken by accidental sampling. Data were analyzed using the t-test with an error rate (ɑ = 0.05). Results: There is an effect of pregnancy exercise on back pain and sleep quality of third trimester pregnant women with a p-value of 0.000.
Pemanfaatan E-Book Interaktif Deteksi Stunting (E-Book INSTING) Bagi Kader Lulianthy, Eliyana; Riana, Eka; Yuniantini, Ummy; Prasetya, Irwan Adhi
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v7i2.1018

Abstract

Hasil SSGI menyebutkan stunting di Indonesia tahun 2023 sebesar 21,5%. Penurunan angka stunting juga terjadi di Kalimantan Barat menjadi 24,5% (2023). WHO conceptual framework menyatakan bahwa pendidik kesehatan yang berkualitas termasuk dalam faktor komunitas dan kemasyarakatan dalam konteks stunting. Kader merupakan tonggak utama dan garda terdepan dari program posyandu. Tujuan sosialisasi penggunaan E-Book Insting sebagai media deteksi dini stunting bagi kader. Metode Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Poskesdes wilayah kerja Puskesmas Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Target capaian dari kegiatan ini adalah pemanfaatan E-book bagi kader untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam melakukan deteksi dini stunting di Posyandu. Hasil kegiatan edukasi pemanfaatan e-book interaktif deteksi stunting (E-Book INSTING) bagi kader berjalan lancar. Peserta kegiatan terdiri dari kader posyandu bayi balita wilayah kerja Puskesmas Ambawang, Kubu Raya. Kader dapat memanfaatkan ebook untuk meningkatkan pengetahuan serta kompetensi dalam deteksi dini stunting. Simpulan Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan dan terevaluasi, sehingga kesalahan dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik lagi kedepannya.
The Influence of Environmental Sanitation on Incidence of Stunting: A Systematic Review Cahyawati, Sunik; Riana, Eka
Journal of Maternal and Child Health Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/thejmch.2025.10.03.03

Abstract

Background: Stunting is a chronic health problem that has long-term impacts on child growth and development, especially in developing countries. Poor environmental sanitation is believed to be one of the main risk factors; however, this needs to be further examined based on empirical study findings. This study aims to analyze this issue systematically. Subjects and Method: This is a systematic review using the PRISMA Flow Diagram. The PICO framework includes: Population (P): Children under five years of age; Intervention (I): Poor environmental sanitation; Comparison (C): Adequate environmental sanitation; Outcome (O): Stunting. Articles were retrieved from databases including PubMed, Scopus, ScienceDirect, and Google Scholar. Keywords used were “hygiene AND sanitation AND stunting AND under five AND cross-sectional.” The quality of the studies was assessed using the Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal tool. Results: A total of 9 articles from four studies were conducted in Asia, all of which from Indonesia, and five studies were conducted in Africa, all of which from the Ethiopia, indicated that access to proper sanitation, clean water, as well as appropriate feces disposal and handwashing practices, are strongly associated with a reduction in stunting incidence. The risk of stunting increases among children living in environments with unimproved latrines, untreated drinking water, and poor hygiene practices. Additional factors such as the child’s age, mother’s education level, and socioeconomic status also influence stunting outcomes. Conclusion: Inadequate environmental sanitation plays a significant role in the occurrence of stunting. Preventive interventions should prioritize improving sanitation access, promoting hygiene behavior education, and implementing cross-sectoral approaches to sustainably reduce stunting prevalence.
KETERLIBATAN AYAH DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL PADA ANAK DI KECAMATAN PENGKADAN Asih Purwanti, Desi; Riana, Eka
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.991

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan pada anak tengah marak terjadi diseluruh dunia, orang tua memiliki peran dalam memberikan informasi, arahan, dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan seksual pada anak secara benar. Anak akan terbebas dari kekerasan seksual jika dilakukan pencegahan dengan memberikan pendidikan secara terus menerus dan berkeseinambungan. Tujuan: Mengetahui keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual pada anak di Kecamatan Pengkadan. Metode: Penelitian mix method dengan pendekatan concurrent embedded stategy dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara terhadap 84 responden. Teknik pengambilan sampel kuantitatif menggunakan consecutive sampling dan sampel kualitatif menggunakan purposive sampling. Menggunakan kuesioner keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan pada anak yang sudah divalidasi dan panduan wawancara. Hasil: Keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual mayoritas memiliki nilai pada kategori cukup yaitu sebanyak 71 (84,5%) orang dan kategori baik sebanyak 13 (15,5%) orang ayah. Bentuk keterlibatan ayah juga mencakup 4 dari 5 komponen keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak yaitu positive activity engagement, warmth-responsiveness, control dan process responsibility. Kesimpulan: Mayoritas ayah sebagai responden memiliki keterlibatan cukup sehingga diharapkan untuk meningkatkan peran memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual pada anak laki-laki maupun perempuan.