Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Makna Hidup Pada Perempuan dengan Systemic Lupus Erythematosus yang Menginisiasi Lembaga SAPUAN (Sahabat Perempuan dan Anak) Wati, Dewi Fatma; Satwika, Yohana Wuri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10767

Abstract

ODAPUS (orang dengan lupus) saat pertama kali terdiagnosa lupus mengalami berbagai macam gejolak psikologis. Mulai dari bingung, penolakan, hingga putus asa dengan kondisi yang dialaminya. Makna hidup merupakan sesuatu yang dianggap penting tentang menemukan apa yang membuat hidup layak dijalani. Dengan mengeksplorasi gambaran makna hidup pada ODAPUS yang berdaya dan berhasil memberdayakan orang lain, hal tersebut dapat membantu memberikan penguatan kepada sesama ODAPUS disaat pertama kali terdiagnosa lupus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran makna hidup pada perempuan dengan systemic lupus erythematosus yang menginisiasi lembaga SAPUAN (Sahabat Perempuan dan Anak). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif quasi life history. Analisis data menggunakan analisis naratif. Uji keabsahan data penelitian ini berupa triangulasi dan pemeriksaan anggota. Pengumpulan data menggunakan wawancara langsung mendalam dan observasi. Subjek penelitian ini bernama Titim, ia mampu melewati tahap derita, tahap penerimaan diri, tahap penemuan makna hidup, hingga tahap realisasi makna. Faktor eksternal juga turut berperan dalam penerimaan diri Titim. Mulai dari dukungan keluarga, teman dekat, dan cara pandangnya terhadap diri sendiri. Titim memiliki alasan bertahan melalui impian-impian yang ingin di realisasikannya
Hubungan antara Kontrol Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada NCTzen Dewasa Awal di Tangerang Hafid, Bella Indi Rahmawati; Satwika, Yohana Wuri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.11265

Abstract

Penyebaran K-Pop yang berlangsung dengan cepat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hal ini menjadi tren bagi kalangan muda, yang dapat menimbulkan perilaku konsumtif untuk membeli hal-hal yang berkaitan dengan idola yang disukai. Kontrol diri dianggap berkaitan dengan perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan perilaku konsumtif pada NCTzen dewasa awal di Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif. Subjek pada penelitian berjumlah 272 orang dengan kriteria penggemar NCT atau NCTzen, berusia 18 – 25 tahun, berdomisili di Tangerang raya. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi skala kontrol diri dan skala perilaku konsumtif. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi pearson product moment. Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara kontrol diri dengan perilaku konsumtif pada NCTzen dewasa awal di Tangerang dengan koefisien korelasi senilai 0,241. Sehingga dapat dikatakan kontrol diri yang semakin tinggi maka perilaku konsumtif akan semakin rendah, begitupun sebaliknya.
Gambaran Problem Focused Coping Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Universitas Negeri Surabaya Al Hajjar, Firdausy; Satwika, Yohana Wuri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13139

Abstract

Mahasiswa berkebutuhan khusus tentunya dalam masa perkuliahan memiliki kesulitan dan persoalan layaknya mahasiswa reguler lainnya. Dalam menghadapi permasalahan tentunya dibutuhkan cara atay strategi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bersokus pada gambaran problem focused coping mahasiswa berkebutuhan khusus Universitas Negeri Surabaya dengan kriteria responden yaitu mahasiswa berkebutuhan khusus yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Negeri Surabaya yang pernah mengalami suatu persoalan dan mampu menghadapinya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semistrukturan bersama ketiga subjek dan orang terdekat yang relevan. Hasil data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Dari hasil tersebut mengungkap tiga tema besar yaitu strategi coping, aspek – aspek problem focused coping, serta faktor – faktor yang dapat mempengaruhi coping. Subjek dalam penelitian ini menunjukkan adanya coping yang baik dalam menghadapi permasalahan. Akan tetapi, terdapat salah satu subjek yang memilih self harm sebagai bentuk coping atas stressor yang ada.
Factors Shaping Problem-Focused Coping in Blind Students Satwika, Yohana Wuri; Al Hajjar, Firdausy; Zahra, Nashwa Afifa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13444

Abstract

Mahasiswa tunanetra memiliki kesulitan dan persoalan layaknya mahasiswa reguler lainnya dalam masa perkuliahan. Dalam proses penyelesaian permasalahan tentunya terdapat faktor pembentuk individu dalam mengambil sebuah keputusan dalam penyelesaian masalah. Penelitian ini berfokus pada faktor – faktor pembentuk problem focused coping mahasiswa tunanetra dengan kriteria responden yaitu mahasiswa tunanetra yang pernah mengalami suatu persoalan dan mampu menghadapinya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semistruktural bersama kedua subjek dan orang terdekat yang relevan. Hasil data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Penelitian mengungkap pembentukan coping dalam menyelesaikan masalah pada subyek dipengaruhi oleh dua hal yakni dua faktor yakni faktor individu dan lingkungan. Responden dalam penelitian ini menunjukkan adanya faktor pembentuk coping yang baik dalam menghadapi permasalahan. Faktor individu berupa kesehatan mental, kepribadian, keterampilan dalam memecahkan masalah, serta kematangan emosional. Faktor lingkungan berupa dukungan sosial yang sangat penting bagi kedua subjek dalam menghadapi permasalahan yang ada, dan juga sistem budaya serta jenis kelamin yang dapat membedakan subjek dalam membentuk coping.