Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Pemasaran Digital Di Umkm Dapur Raisya Gurun Laweh Nanggalo Padang Idwar, Idwar; Alfian, Alvin; Yulianti, Prima; Fernanda, Dedi; Haryeni, Haryeni; Syentia, Likanopa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpmda.v2i1.1181

Abstract

Pemasaran Digital bagi UMKM sangat diperlukan untuk meningkat penjualan dan pendapatan UMKM di era digitalisasi sekarang ini. Secara Umum bagaimana UMKM bisa melakukan pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. Pengabdian Masyarakat yang dilakukan tim dosen ini bertujuan untuk menjelaskan kepada pemilik UMKM Dapur Raisya di Kelurahan Gurun Laweh Nanggalo tentang pentingnya pemasaran digital bagi UMKM untuk membantu UMKM. Diharapkan dengan adanya Pemgabdian Kepada Masyarakat ini bisa membantu pemilik UMKM dalam memasarkan produk secara digital. UMKM lebih terarah dalam pengelolaan dan peningkatan penjualannya. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi permasalahan dan kendala dalam penjualan produk pada UMKM; (2) mengenalkan dan mengedukasi cara pemasaran produk melalui pemanfaaatan media pemasaran secara digital untuk meningkatkan pangsa pasar dan menjangkau konsumennya secara lebih luas
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Sosialisasidan Pendampingan Sertifikasi Halal Bagi UMKM Di Kota Padang Rahmaita, Rahmaita; Murniati, Murniati; Raflis, Ratnawati; Wijaya, Riani Sukma; Fernanda, Dedi; Thahirah, Khadijah Ath; Azman, Heru Aulia; Zai, Tri Swastati Faozi; Afriansyah, Afriansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpmda.v2i2.1259

Abstract

Halal merupakan segala kebutuhan dalam penggunaan benda-benda seperti makanan, minuman dan obat-obatan yang tidak mengandung / tercampur dengan sesuatu yang diharamkan. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementrian Agama mulai menerapkan peraturan bahwa semua produk makanan yang mengandung unsure hewani harus bersertifikat halal pada 17Oktober 2019. Sertifikasi halal merupakan fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Sertifikat halal berfungsi sebagai salah satu alat bagi UMKM untuk meningkatkan nilai tambahproduk yang dihasilkan, serta memberikan ketenangan bagi konsumen, terutama bagi konsumen Muslim.Namun, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sertifikasi halal masih sangat rendah, sehingga kurang dari 50% UMKM di Sumatera Barat yang sudah memiliki sertifikasi halal. UMKM diharapkan untuk menerapkan Sistem Jaminan Halal sehingga mutu dan kualitas produk bahkan integritas suatu unit usaha menjadi lebih baik dimata konsumen. Situasi ini mendorong tim pengabdian untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Tim Pengabdian berharap dapat memfasilitasiUMKM dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal bagi produk-produknya dan membantu para pelaku UMKM dalam proses pengajuan sertifikasi halal untuk produknya.
Sosialisasi dan Pelatihan Akuntansi Pesantren pada Ponpes Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka, Kab. Agam Thahirah, Khadijah Ath; Indrayeni, Indrayeni; Murniati, Murniati; Wijaya, Riani Sukma; Fernanda, Dedi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpmda.v3i1.1356

Abstract

Blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang disusun oleh Bank Indonesia merangkum tiga pilar utama yang berperan penting dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional, yaitu (1) pemberdayaan ekonomi syariah, (2) peningkatan efisiensi sistem keuangan syariah, dan (3) penguatan riset, asesmen dan edukasi. Pengembangan pesantren secara khusus telah pula menjadi salah satu target pengembangan ekonomi syariah mengingat perannya yang juga cukup strategis. Salah satu program untuk mendorong pengembangan pesantren adalah peningkatan tata kelola yang baik di lingkungan pesantren melalui tersedianya laporan keuangan yang memenuhi standar akuntansi yang diterima secara luas dan diterima berbagai pihak. BI dan IAI bekerja sama dalam penyusunan suatu panduan pelaporan keuangan bagi pondok pesantren yaitu Pedoman Akuntansi Pesantren. Namun, belum banyak pesantren yang memahami dan menggunakan pedoman ini, sehingga kami berharap dapat memperkenalkan pedoman akuntansi pesantren ini bagi pondok pengelola pondok pesantren tahfizh Al-Qur’an Muallimin Muhammadiyah Sawah Dangka, Kab. Agam, Sumatera Barat dalam rangka meningkatkan Tata Kelola Pondok Pesantren.
Analisis Efek Merger Terhadap Kinerja Perusahaan Pada PT. Bank Syariah Indonesia Fernanda, Dedi; Thahirah, Khadijah Ath
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v26i1.1233

Abstract

Abstract This research aims to compare how companies perform before and after the merger. The object of this research is a sharia commercial bank that has carried out a merger, namely a merger between 3 sharia commercial banks to become Bank Syariah Indonesia. The research period is 2 years before the merger (2019-2020) and two years after the merger (2021-2022). The financial performance compared is Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) and Cost to Income Ratio (CIR). The difference test uses a paired sample t-test in SPSS 25. The results of the paired sample t-test show that the overall ratios compared are no different before and after the merger. Abstrak Penelitian ini bertujuan membandingkan bagaimana kinerja perusahaan sebelum dan sesudah dilakukan merger. Objek penelitian ini adalah bank umum syariah yang pernah melakukan merger yaitu merger antara 3 bank umum syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. Periode penelitian adalah 2 tahun sebelum merger (2019-2020) dan dua rahun setelah merger (2021-2022). Kinerja keuangan yang dibandingkan adalah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Cost to Income Ratio (CIR). Uji beda menggunakan paired sampel t-test pada SPSS 25. Hasil paired sampel t-test menunjukkan bahwa keseluruhan rasio yang dibandingkan tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan merger.
Edukasi Dan Sosialisasi Financial Technology (FINTECH) Pada Pelajar SMK 2 Dan SMK Cendana Kota Padang Panjang Azman, Heru Aulia; Octavera, Sari; Fernanda, Dedi; Thahirah, Khadijah Ath; Wijaya, Riani Sukma; Murniati, Murniati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpmda.v3i2.1946

Abstract

Perkembangan Era Society 5.0 yang ditandai dengan pencatatan data elektronik (big data). Selain itu, keberadaan konektivitas internet ke perangkat fisik (internet of things) menjadikan pencatatan buku besar elektronik (block chain) sebagai sistem baru dalam teknologi saat ini. Kebutuhan manusia untuk mendapatkan informasi dan berbagai layanan elektronik lainnya semakin meningkat dikarenakan oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat. Era digitalisasi telah merasuk ke seluruh sendi kehidupan manusia termasuk salah satunya di bidang keuangan yang dikenal dengan istilah Financial Technology (Fintech). Perkembangan Fintech beberapa tahun terakhir ini sangat signifikan. Tercatat per tahun 2022 di Indonesia, Fintech berbasis pembayaran ada 58, Fintech berbasis Lending mencapai 164 dan fintech berbasis crowd funding ada 2 dengan lebih dari 74 triliun rupiah transaksi pinjaman online. Walaupun di satu sisi, Fintech memberikan manfaat dan berbagai kemudahan bagi Masyarakat, namun di sisi lain Fintech juga menyebabkan permasalahan-permasalahan yang membahayakan bagi Masyarakat bahkan generasi muda. Salah satu kasus yang paling viral saat ini adalah pinjaman online yang juga rentan terjadi pada generasi Z. Beberapa faktor yang membuat Generasi Z rentan terjerat pinjol, di antaranya: rendahnya literasi keuangan, Gaya hidup yang tidak bijak, tekanan sosial untuk mengikuti teman, Perilaku FOMO dan YOLO, dan kebiasaan membagikan informasi pribadi di media sosial.Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi mengenai Fintech agar generasi Z dapat terhidar dari bahaya pinjaman online dan memahami penggunaan Fintech dengan lebih bijaksana. Pengabdian ini dilakukan di SMK 2 dan SMK Cendana Kota Padang Panjang. Pengabdian ini dilakukan dengan bentuk sosialisasi kepada pelajar/siswa.
Literasi Keuangan Syariah Bagi Pelajar Di MAN 2 Dan MA Kauman Muhammadiyah Kota Padang Panjang Sumatera Barat Raflis, Ratnawati; Thahirah, Khadijah Ath; Indrayeni, Indrayeni; Fernanda, Dedi; Arita, Enny; Wijaya, Riani Sukma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpmda.v3i2.1950

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi penduduk Muslim terbesar di duniamemiliki potensi menjadi salah satu pusat keuangan dan ekonomi syariah di tingkat regionalmaupun global. Potensi ini harus didukung dengan tingkat kesadaran dan literasi masyarakatyang tinggi dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah. Edukasi terkait ekonomi dankeuangan syariah telah dilakukan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kemenag danKemendikbud melalui unit kerjanya masing-masing. Namun, edukasi tersbut belum menyentuhunit yang lebih mendasar seperti keluarga dan individu. Sehingga menurut data yang diperoleholeh OJK, literasi keuangan syariah di Indonesia saat ini masih dalam kategori sangat rendah.Penyebab kondisi literasi keuangan Syariah yang rendah tersebut salah satunya adalah karenapenduduk Muslim Indonesia sebagai mayoritas di Indonesia tidak dapat merasakan secaralangsung dampak positif ekonomi dan keuangan Syariah. Menurut peta jalan literasi ekonomidan keuangan syariah KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah), terdapat 8 fase yangdialami oleh individu dalam materi literasi ekonomi dan keuangan syariah. Fase keempat dalammateri literasi ekonomi dan keuangan Syariah dimulai sejak usia 16 tahun hingga usia 18 tahunatau masa pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia. Fase ini adalahfase mempelajari pengetahuan lanjutan ekonomi dan keuangan Syariah disertai dengan latihanpraktek. Kelompok usia ini diharapkan telah dapat dilatih untuk memiliki kemampuanmengelola ekonomi dan keuangan secara syariah. Oleh karena itu, kami berharap dapatmenambah pengetahuan dan pemahaman siswa/i level Sekolah Menengah Atas MAN 2 Padangdan MA Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mengenai Keuangan Syariah agar dapatdipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Analisa Tingkat Literasi Keuangan Syariah Dosen Dan Tenaga Kependidikan Perempuan Di Universitas Dharma Andalas Fernanda, Dedi; Thahirah, Khadijah Ath; Wijaya, Riani Sukma
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) Vol. 4 No. 5 (2024): September - Oktober
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v4i5.1990

Abstract

This study aims to determine the level of Islamic Financial Literacy of lecturers and female education personnel at Dharma Andalas University. The Islamic financial literacy index includes the concept of money in Islam, Islamic banking, takaful and sharia-based investments. This study uses a quantitative descriptive method with data collection through questionnaires on lecturers and female education personnel at Dharma Andalas University. The level of Sharia Financial Literacy in female lecturers and education personnel at Dharma Andalas University needs to be done considering the important role of lecturers and education personnel in socializing public finance to the wider community. From the results of the study it can be concluded that the level of Sharia financial literacy (the concept of money, Sharia banks, takaful and Sharia investment) in lecturers and education personnel at Dharma Andalas University is very good. With a very good level of Sharia financial literacy, it is hoped that lecturers and education personnel can play an active role in educating and socializing about Sharia finance to the wider community.