Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Organik pada Industri Makanan sebagai Bahan Pangan Budidaya Maggot di PT Siklus Mutiara Nusantara Syah, Fikri Nur Rahman; Adzillah, Wilma Nurrul; Harisandi, Prasetyo
INFOMATEK Vol 26 No 1 (2024): Volume 26 No. 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/infomatek.v26i1.12783

Abstract

Industri makanan merupakan industri yang di setiap negara sudah sangat berkembang, Indonesia salah satunya. Berdasarkan Badan Pusat Statistik 2022, pertumbuhan sektor industri minuman tercatat mengalami peningkatan sebesar 4,62%. Proses produksi industri minuman menghasilkan limbah berupa produk yang tidak layak konsumsi atau biasa disebut dengan produk cacat. PT Siklus Mutiara Nusantara sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa dalam pengolahan limbah non B3. Salah satu limbah yang sering diolah oleh PT Siklus Mutiara Nusantara adalah limbah produk makanan cacat dimana hasil dari pengolahan limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sesuatu yang lebih ekonomis, salah satunya dapat menjadi alternatif pengolahan limbah produk makanan. Bentuk pemanfaatan limbah organik tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah menjadi media perkembangbiakan maggot Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengolahan limbah organik industri makanan yang dilakukakan oleh PT Siklus Mutiara Nusantara, dan untuk mengetahui perolehan jumlah limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai media pakan untuk budidaya maggot. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif  yaitu dengan melakukan wawancara, studi literatur, dan observasi. Diawali dengan wawancara dengan narasumber terkait, mencari literatur yang mendukung penelitian, hingga melakukan observasi ke tempat pelaksanaan. Hasil diperoleh sekitar 23.940 liter untuk limbah produk sari buah dan 6.300 liter untuk limbah es krim yang dapat berpotensi sebagai bahan pangan untuk budidaya maggot.
Pemodelan Sebaran BOD dan COD Pada Sungai Cigentis Menggunakan QUAL2Kw Yanto, Aldi; Adzillah, Wilma Nurrul; Nurkhaerani, Fatma
TEKNIKA Vol. 19 No. 2 (2025): Teknika Mei 2025
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14635821

Abstract

Pencemaran air Sungai Cigentis akibat limbah domestik dan aktivitas pertanian menurunkan kualitas air dan mengancam lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan distribusi konsentrasi Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) di Sungai Cigentis, menggunakan perangkat lunak QUAL2Kw. Data diambil melalui metode grab sampling pada tiga segmen sungai hulu, tengah, dan hilir, dan dianalisis berdasarkan skenario debit maksimum dan debit aktual. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi BOD dan COD serta penurunan pH pada debit maksimum, dengan konsentrasi tertinggi di segmen hilir BOD 3,54 mg/L, COD 14,14 mg/L, pH 7,48. Sebaliknya, pada debit aktual, konsentrasi parameter pada segmen hilir lebih rendah BOD 2,82 mg/L, COD 3,91 mg/L, pH 8,30. Kondisi debit maksimum memperlihatkan limpasan permukaan membawa beban pencemar lebih tinggi, khususnya dari aktivitas domestik dan pertanian di sekitar sungai. Penelitian ini memberikan gambaran distribusi parameter kualitas air yang dapat digunakan sebagai referensi pengelolaan lingkungan sungai.
Analisis Konsentrasi Minyak dan Lemak pada Air Baku Air Bersih di Saluran Irigasi Primer Kabupaten Karawang Saidah, Saidah; Sari, Gina Lova; Adzillah, Wilma Nurrul; Ratnawati, Kania; Sari, Devita Fitria
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.84104

Abstract

Saluran irigasi primer memiliki peran penting dalam menyediakan air untuk kebutuhan air baku dan irigasi lahan pertanian. Namun, banyaknya aktivitas rumah tangga, pabrik atau perusahaan, agraria, peternakan, serta perkebunan menimbulkan adanya tantangan lingkungan seperti pencemaran yang dapat mempengaruhi kualitas air di saluran irigasi dan mengancam pemanfaatannya. Salah satu bentuk pencemaran yang sering ditemukan adalah keberadaan minyak dan lemak dalam air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis konsentrasi minyak dan lemak serta tingkat pencemarannya pada air di saluran irigasi primer Kabupaten Karawang. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel air di saluran irigasi primer kabupaten karawang yang berlokasi di Desa Kondangjaya menggunakan prinsip purposive sampling. Sampel air diambil dari 3 titik yaitu tepi kanan, tengah, tepi kiri dengan kedalaman masing masing titik adalah 0 m, 1 m, 2 m dari permukaan sesuai dengan SNI 8995:2021. Karakteristik air yang diuji adalah suhu, pH, serta minyak dan lemak dengan metode pengukuran masing-masing menggunakan SNI 06-6989.23-2005, SNI 6989.11:2019, dan SNI 6989.10-2011. Metode perhitungan Indeks Pencemaran juga dilakukan untuk menganalisis status mutu air. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai suhu, pH, serta konsentrasi minyak dan lemak di wilayah studi secara berurutan adalah 30,6 ºC; 7,1; dan 2,2 mg/L. Nilai indeks pencemaran pada air di saluran irigasi primer adalah 2,2 yang menunjukkan status tercemar ringan.
Analisis Tingkat Pencemaran BOD dan COD pada Air Baku Air Bersih di Saluran Irigasi Primer Kabupaten Karawang Sari, Devita Fitria Alam; Sari, Gina Lova; Adzillah, Wilma Nurrul; Ratnawati, Kania; Saidah, Saidah
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.84094

Abstract

Air di saluran irigasi primer Kabupaten Karawang memiliki peran penting sebagai sumber air baku air bersih dan pertanian. Namun, air di saluran irigasi primer tersebut berpotensi terkontaminasi karena berasal dari aliran DAS Citarum yang merupakan salah satu sungai paling tercemar di Indonesia. Kondisi ini mungkin menyebabkan peningkatan konsentrasi BOD dan COD pada air irigasi primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi tingkat pencemaran BOD dan COD pada air di saluran irigasi primer Kabupaten Karawang. Pengambilan sampel air dilakukan pada zona hulu saluran irigasi primer Kabupaten Karawang yang berada di Desa Kondangjaya. Pengambilan sampel air dilakukan pada titik dan kedalaman berbeda menggunakan water sampler sesuai dengan SNI 8995:2021. Konsentrasi BOD dan COD diuji menggunakan metode uji masing-masing yaitu SNI 6989.72:2009 dan SNI 6989.73:2019. Selanjutnya, dilakukan analisis status mutu air dengan metode perhitungan Indeks Pencemaran (IP). Hasil konsentrasi BOD dan COD pada air di saluran irigasi primer masing-masing sebesar 222,0 mg/L dan 1.047,0 mg/L. Sementara itu, nilai indeks pencemaran sebesar 7,1 dan menunjukkan status cemar sedang.
Solusi Permasalahan Sisa Produk Industri FMCG Menjadi Sabun Cuci Piring Niantoro, Berio Sofyan; Adzillah, Wilma Nurrul; Ratnawati, Kania; Suci, Farradina Choria
TEKNIKA Vol. 19 No. 2 (2025): Teknika Mei 2025
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14751974

Abstract

PT. X yang berlokasi di Kabupaten Karawang memiliki permasalahan terkait dengan produk sampo berlebih yang dihasilkan. Salah satu produk inovasi yang dapat dibuat adalah sabun cuci piring. Inovasi produk perlu dilakukan sebagai preventif pencemaran lingkungan yang dapat timbul, perusahaan dapat mencapai target zero waste dan membantu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. X. Penelitian ini menggunakan metode trial and error serta dilakukan pengujian dengan parameter berupa pH, gravitasi spesifik, dan viskositas untuk memastikan produk yang dibuat berkualitas. Hasil pengujian akan dibandingan dengan SNI dan produk komersial. Hasil pengujian menunjukkan formulasi terbaik memiliki nilai pH 4,98, gravitasi spesifik 1,019, dan viskositas 424,8 cPs. Pengolahan sisa produk sampo menjadi sabun cuci piring dapat menjadi solusi produk inovatif sebagai pencegahan pencemaran lingkungan, mencapai target zero waste, dan menaikkan sirkular ekonomi masyarakat sekitar.
Inovasi berkelanjutan dalam pengolahan limbah menjadi eco-enzym dan produk kerajinan kerang di Desa Tambaksari Nisah, Firda Ainun; Wahyudin, Wahyudin; Adzillah, Wilma Nurrul; Ratnawati, Kania; Febrian, Faris Diaztu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27075

Abstract

Abstrak Kehadiran limbah organik dari kegiatan domestik dan limbah cangkang kerang merupakan salah satu persoalan yang ada di masyarakat Desa Tambaksari yang berada di daerah pesisir. Persoalan ini menimbulkan dampak negatif pada masyarakat seperti timbulnya bau busuk dan lingkungan menjadi kurang bersih. Perlu dilakukan solusi yang tepat untuk mengurangi masalah tersebut dengan membuat eco-enzym dari limbah organik dan membuat kerajinan dari limbah cangkang kerang. Pelaksanaan terdiri dari 3 tahap dalam setiap kegiatan yaitu persiapan, sosialisasi, dan pelatihan. Persiapan dilakukan untuk mengetahui permasalahan desa, sosialisasi untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan, dan pelatihan untuk memberikan ketrampilan bagi warga desa. Pembuatan eco-enzym telah sukses meningkatkan pengetahuan masyarakat mencapai 91,66% dan keterampilan pelatihan mencapai 87,5%. Kegiatan pembuatan kerajinan limbah cangkang kerang peningkatan pengetahuan masyarakat mencapai 90,56% dan keterampilan pelatihan mencapai 85,71%. Warga desa telah berhasil secara mandiri membuat eco-enzym dan kerajinan kerang sebagai wujud pengolahan sampah secara berkelanjutan. Kata kunci:  eco-enzym; kerajinan kerang; pengolahan sampah. Abstract The presence of organic waste from domestic activities and shellfish shells is one of the issues faced by the community of Tambaksari Village, which is located in the coastal area. This issue has negative impacts on the community, such as the emergence of foul odors and a decrease in environmental cleanliness. It is necessary to implement the right solutions to reduce the problem by creating eco-enzymes from organic waste and making crafts from marine debris. The implementation consists of 3 stages in each activity, namely preparation, socialization, and training. Preparation to find out village problems, socialization to provide and improve knowledge, and training to provide skills for villagers. The production of eco-enzymes has successfully increased community knowledge to 91.66% and training skills to 87.5%. The activity of making crafts from shell waste has seen an average increase in community knowledge to 90.56% and training skills to 85.71%. The villagers have independently produced Ecoenzymes and shell crafts as a form of sustainable waste management. Keywords: eco-enzym; shell craft; waste management.
Efektivitas Gabungan Biji Asam Jawa dan Biji Alpukat sebagai Biokoagulan dalam Menurunkan Parameter Limbah Cair Tahu Assha, Siva Hiyaul; Adzillah, Wilma Nurrul; Amanah, Nadia
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.94323

Abstract

Tofu wastewater contains high levels of organic pollutants, which has the potential to pollute the environment, which has an impact on decreasing water quality, triggering unpleasant odors, and potentially causing health problems. Coagulation-flocculation is a common method to reduce pollution because it is effective in reducing COD and TSS. However, synthetic coagulants have a negative impact on the environment, produce excess sludge, and require high costs. Tamarind seeds and avocado seeds contain protein and tannins that act as natural polyelectrolytes to reduce organic matter and suspended solids. This study aims to identify the COD, TSS, and pH content of tofu wastewater and analyze the effectiveness of the combination of the two seeds as biocoagulants using the jar test method with dose variations. There are 8 variations in biocoagulant doses, each as much as 4 g/L with different dose ratios, namely control, 100:0, 0:100, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, and 30:70. The results showed that the combination of the two biocoagulants was able to significantly reduce COD and TSS concentrations with the highest reduction effectiveness of 69% and 88%, respectively. The best dose for reducing COD was dose C, while for TSS was dose E. Thus, tamarind seeds and avocado seeds have the potential as an alternative environmentally friendly coagulant in industrial wastewater treatment.
Evaluasi Efisiensi Adsorpsi Chemical Oxygen Demand dan Fosfat Pada Limbah Laundry Menggunakan Karbon Aktif Tempurung Kelapa Fitrianingsih, Gina; Adzillah, Wilma Nurrul; Ratnawati, Kania
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah laundry mengandung senyawa Chemical Oxygen Demand (COD) dan fosfat dari deterjen yang berpotensi mencemari lingkungan, memicu eutrofikasi, serta menurunkan konsentrasi oksigen terlarut di perairan. Salah satu metode alami yang efektif untuk mengurangi pencemaran tersebut adalah melalui penggunaan adsorben berbasis tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas karbon aktif tempurung kelapa dalam menurunkan konsentrasi COD dan fosfat pada limbah laundry, menganalisis karakteristik adsorben, serta mengkaji efisiensi proses adsorpsi dengan variasi waktu kontak. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental. Parameter yang diuji meliputi COD dan fosfat. Variabel penelitian mencakup konsentrasi adsorben 9 g/mL dengan variasi waktu kontak 60, 75, 90, 105, dan 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan COD tertinggi dicapai pada waktu kontak 120 menit sebesar 82%, sedangkan efisiensi penurunan fosfat tertinggi pada waktu kontak yang sama sebesar 97.2% Dengan demikian, karbon aktif tempurung kelapa efektif digunakan sebagai adsorben alami dalam mengurangi kadar pencemar pada limbah laundry secara signifikan.
Analisis Kelayakan Ekonomi Koagulan Biji Kelor dalam Menurunkan Konsentrasi Parameter Limbah Cair Tahu Sinaga, Ruth Stefanie; Adzillah, Wilma Nurrul; Mentari, Okti Dinasakti Nurul
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.94320

Abstract

The tofu industry in Karawang Regency produces liquid waste with high BOD, COD, and TSS content that can pollute the environment. The study aims to test the effectiveness of moringa seeds (Moringa oleifera) as a natural coagulant in reducing these pollutant parameters and to assess its economic feasibility. The method used involved laboratory testing with coagulation-flocculation processes using varying doses of moringa seed powder (11g, 13g, 15g, and 17g), followed by analysis of BOD, COD, and TSS. Financial viability was analyzed using the NPV, IRR, and Net B/C Ratio indicators. The results showed that a dose of 13 grams reduced COD by 57.51% and BOD by 34.63%, while TSS decreased by 59.06% at a dose of 11 grams. Financial analysis indicates that the use of moringa seeds as a coagulant is feasible with an NPV of Rp5,754,422, an IRR of 13.75%, and a Net B/C Ratio of 1.09. Thus, moringa seeds have proven to be effective and economical as a natural coagulant in soybean curd wastewater treatment and can serve as an environmentally friendly alternative for small-scale industries.
Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Kabupaten Karawang Tahun 2024-2044 Hasan, Muwaffaq Saparudin; Adzillah, Wilma Nurrul; Mentari, Okti Dinasakti Nurul
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.95544

Abstract

Karawang Regency, as an area experiencing rapid population growth and industrial development, faces serious challenges in the provision of clean water. This study aims to project the clean water demand in Karawang Regency up to the year 2044 using a quantitative descriptive method and an exponential projection model. The data used include population figures, clean water customer data, and the volume of water sold by Perumdam Tirta Tarum. The projection results indicate a significant increase in clean water demand from 898,17 liters/second in 2024 to 7.970,48 liters/second in 2044. This increase is driven by population growth, expanded service coverage, and the development of non-domestic sectors. The results of this study are expected to serve as a basis for sustainable clean water supply system planning in Karawang Regency.