Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS e-PLANNING DI KABUPATEN SUBANG Diah Andani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 4 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.516 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i4.3088

Abstract

Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang sesuai dengan Prinsip ideal perencanaan dikemukakan oleh Jamshid Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff (dalam Ginandjar Kartasasmita  yaitu Partisipatif, Berkesinambungan, dan Holistik. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang sesuai dengan Prinsip ideal perencanaan dikemukakan oleh Jamshid Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff (dalam Ginandjar Kartasasmita yaitu Partisipatif, bahwa meskipun sejauh ini system digitalisasi telah digunakan, baik proses maupun hasil perencanaan pembangunan itu sendiri masih belum benar-benar bisa dilihat oleh masyarakat. Selain dari pada itu transparansi dinilai masih semu. Hal ini disebutkan karena system masih dalam proses pengembangan. Berkesinambungan, bahwa beberapa usulan masih dalam bentuk tertulis, tidak seluruh pengajuan di ajukan dalam sistem elektronik. Selama ini pemerintah Kabupaten Subang memfasilitasi SIRENDA sebagai situs yang menampung seluruh ajuan masyarakat, namun seluruh ide dan aspirasi tidak dimuat secara langsung. Holistik, bahwa masih terdapat GAP antara realisasi dengan pengajuan, seharunya ketika telah berbasis elektronik, maka tidak ada GAP temukan. Selain dari pada itu trouble jaringan dan sulitnya komunikasi dengan operator perangkat daerah dinilai menjadi sorotan penting bagi pemerintah. Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan, Berbasis E-Planning
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN INVESTASI DI KABUPATEN SUBANG Diah Andani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 1 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i1.6618

Abstract

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implemetasi Kebijakan Penanaman Modal Dalam Upaya Meningkatkan Investasi di Kabupaten Subang. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana Implemetasi Kebijakan Penanaman Modal Dalam Upaya Meningkatkan Investasi di Kabupaten Subang sesui dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi menurut Edwards III (2014:673) Yaitu, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi.Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Tidak ada pilihan lain daripada menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian utama. Sumber data diperoleh dari informan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan peraturan dan pengolahan data.Hasil penelitian menunjukan bahwa Implemetasi Kebijakan Penanaman Modal Dalam Upaya Meningkatkan Investasi di Kabupaten Subang sesui dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi menurut Edwards III (2014:673) Yaitu komunikasi, bahwa salah satu bentuk komunikasi adalah Laporan kegiatan penanam modal (LKPM) yang memuat perkembangan penanaman modal dan kendala yang dihadapi penanam modal. meski LKPM tidak berpengaruh pada kerugian pemerintah, namun tujuan kebijakan tersebut untuk mengetahui berbagai kendala yang dialami perusahaan. Sumberdaya, bahwa para pelaku usaha, investor, atau penanam modal masih kurang memahami dengan sistem yang diterapkan oleh pemerintah, karena kebanyakan para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Subang memiliki pendidikan yang menengah ke bawah. struktur birokrasi, bahwa meskipun standar kebijakan dalam penyusunan kajian potensi investasi telah di buat Namun sosialisasi pemerintah guna membuka peluang investasi masih dinilai belum optimal, hal ini terjadi karena pemerintah belum siap menawarkan konsep investasi pengembangan daerah kepada investor. Pemerintah menjadi kurang berperan, bahkan hanya sebagai fasilitator dalam proyek yang dijalankan investor pun tidak.Sesuai dengan sesui dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi menurut Edwards III (2014:673), Implemetasi Kebijakan Penanaman Modal Dalam Upaya Meningkatkan Investasi diKabupaten Subang Belum Optimal sebagaimana dijelaskan dalam paragraph diatas.Kata Kunci: Implemetasi; Kebijakan; Investasi.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS e-PLANNING PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SUBANG Diah Andani
Journal of Management Review Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/mr.v4i1.3015

Abstract

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang sesuai dengan Prinsip ideal perencanaan dikemukakan oleh Jamshid Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff (dalam Ginandjar Kartasasmita 1997 : 52-53) yaitu Partisipatif, Berkesinambungan, dan Holistik. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Tidak ada pilihan lain daripada menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian utama. Sumber data diperoleh dari informan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan peraturan dan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang sesuai dengan Prinsip ideal perencanaan dikemukakan oleh Jamshid Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff (dalam Ginandjar Kartasasmita 1997 : 52-53) yaitu Partisipatif, bahwa meskipun sejauh ini system digitalisasi telah digunakan, baik proses maupun hasil perencanaan pembangunanitu itu sendiri masih belum benar-benar bisa dilihat oleh masyarakat. Selain daripada itu transparansi dinilai masih semu. Hal ini disebutkan karena system masih dalam proses pengembangan. Berkesinambungan, bahwa beberapa usulan masih dalam bentuk tertulis, tidak seluruh pengajuan di ajukan dalam sistem elektronik. Selama ini pemerintah Kabupaten Subang memfasilitasi SIRENDA sebagai situs yang menampung seluruh ajuan masyarakat, namun seluruh ide dan aspirasi tidak dimuat secara langsung. Holistik, bahwa masih terdapat GAP antara realisasi dengan pengajuan, seharunya ketika telah berbasis elektronik, maka tidak ada GAP temukan. Selain daripada itu trouble jaringan dan sulitnya komunikasi dengan operator perangkat daerah dinilai menjadi sorotan penting bagi pemerintah. Sesuai dengan Prinsip ideal perencanaan dikemukakan oleh Jamshid Gharajedagi dan Rusell L. Ackoff (dalam Ginandjar Kartasasmita 1997 : 52-53), Perencanaan Pembangunan Berbasis e-Planning di Kabupaten Subang Belum Optimal sebagaimana dijelaskan dalam paragraph diatas.
Prosedur Penjualan Kredit Pada Perseroan Terbatas (PT) Sinkona Indonesia Lestari Diah Andani; Nia Kurniati
The World of Financial Administration Journal Volume 3 Issue 2 Desember 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v3i2.1195

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Sinkona Indonesia Lestari dengan judul Prosedur Penjualan Kredit Pada Perseroan Terbatas (PT) Sinkona Indonesia Lestari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai prosedur penjualan kredit pada PT. Sinkona Indonesia Lestari. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach) untuk memperoleh gambaran yang diteliti untuk mengungkapkan permasalahan yang ada pada PT. Sinkona Indonesia Lestari. Adapun lokasi penelitian yakni di PT. Sinkona Indonesia Lestari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur penjualan kredit pada Perseroan Terbatas (PT) Sinkona Indonesia Lestari belum sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mulyadi (dalam buku Akuntansi Biaya) yaitu bahwa pelaksanaan prosedur penjualan kredit pada PT. Sinkona Indonesia Lestari dimulai dari pengiriman sampai pada pelunasan piutang terdapat kendala pada fungsi unit kerja yang terkait, 1 unit kerja menangani 2 fungsi sekaligus. Prosedur dokumentasi, bahwa pada pengiriman quotation perusahaan tidak melampirkan pernyataan surat persetujuan jual beli. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mulyadi, Prosedur Penjualan Kredit Pada Perseroan Terbatas (PT) Sinkona Indonesia Lestari dinilai belum optimal sebagaimana dijelaskan dalam paragraf diatas. Kata Kunci : Prosedur, Penjualan, dan Kredit. Abstract This research was conducted at PT. Sinkona Indonesia Lestari with the title "Credit Sales Procedure in Sinkona Limited Liability Company (PT). The purpose of this study is to provide a clear picture of credit sales procedures at PT. Sinkona Indonesia Lestari. In this study using a descriptive qualitative approach, because this research is a field research (field reseach) to obtain the images studied to reveal the problems that exist in PT.Sinkona Indonesia Lestari. The research location at PT. Sinkona Indonesia Lestari. The results of the study showed that the procedure of selling credit at the Limited Liability Company (PT) Sinkona Indonesia Lestari was not in accordance with the theory proposed by Mulyadi (in the Cost Accounting book) namely that the implementation of credit sales procedures at PT. Sinkona Indonesia Lestari starts from the delivery to the payment of receivables, there are constraints on the function of the related work units, 1 work unit handles 2 functions at once. Documentation procedures, that the company does not attach the statement of delivery quotation statement of purchase and purchase agreement. In accordance with the theory proposed by Mulyadi, Credit Sales Procedure in a Limited Liability Company (PT) Sinkona Indonesia Lestari is considered not optimal as described in the paragraph above. Keywords : Procedure, Sales and Credit.
KINERJA UPT DINAS TERMINAL SUBANG DALAM PEMUNGUTAN RETRIBUSI TERMINAL Didi Rosidi; Diah Andani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 2 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i2.8455

Abstract

Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana kinerja UPT Dinas terminal subang dalam pemungutan retribusi terminal sesui dengan Indikator Kinerja menurut Mahsun (2014:77) yaitu masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari informan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan peraturan dan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja UPT Dinas terminal subang dalam pemungutan retribusi terminal sesuai dengan Indikator Kinerja menurut Mahsun (2014:77) yaitu masukan, perkembangan jaman yang mempengaruhinya, membuat beberapa orang memilih menggunakan kendaran pribadi di bandingkan menggunakan transportasi umum, sehingga nilai retribusi yang di dapati berkurang sedangkan target retribusi semakin naik, sehingga Realisai pendapatan dari retribusi terminal belum pernah bisa mencapai target yang di harapkan setiap tahunnya. proses, dalam pengelolaan terminal sama sekali tidak memberikan dampak yang baik untuk masyarakat pengguna layanan transportasi umum. keluaran, UPTD terminal dalam melakukan pemungutan retribusi terminal secra double, sehingga hal tersebut membuat supir bus dan angkutan umum merasa sudah melakukan tugasnya dan tidak harus keluar masuk terminal. hasil, fasilitas yang kurang memadai, hal tersebut penulis kutif berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu masyarakat pengguna transfortasi umum di kabupaten subang. manfaat, tujuan UPTD terminal salah satunya adalah mencapai target sedangkan setiap tahunnya target tidak pernah terealisasi, sehingga tujuan dari UPTD terminal pun sesungguhnya masih belum tercapai. dan dampak, UPTD terminal kabupaten subang masih belum benar benar memenuhi prosedur terbukti dari adanya pemungutan tariff retribusi double. Sesuai dengan Indikator Kinerja menurut Mahsun (2014:77), kinerja UPT Dinas terminal subang dalam pemungutan retribusi terminal Belum Optimal sebagaimana dijelaskan dalam paragraph diatas.
PEMANFAATAN SITU CIKADONGDONG SEBAGAI ASET WISATA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN DESA SITUSARI KECAMATAN DAWUAN KABUPATEN SUBANG Diah Andani
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8538

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana mengelola atau menata Situ Cikadongdong Sebagai aset wisata dalam upaya peningkatan pendapatan Desa Situsari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang. Dengan melakukan pemanfaatan pada Situ Cikadongdong diharapkan mampu meningkatkan pendapatan desa dan menjadi salah satu unsur ketahanan pangan di masa yang akan datang. Metode pendekatan yang dilaksanakan adalah melakukan identifikasi permasalahan, analisis kebutuhan, dan melakukan FGD, serta membuat laporan. Adapun luaran yang ditargetkan diantaranya pertama meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan Situ Cikadongdong sebagai Objek Wisata di Desa Sukasari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang. Yang kedua meningkatnya pemahaman BUMDes dan aparat desa tentang pentingnya asset wisata sebagai salah satu sumber pendapatan.
Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang Diah Andani
The World of Public Administration Journal Volume 4 Issue 2, Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wpaj.v4i2.1494

Abstract

Abstrak Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang sesui dengan teori Agus Dwiyanto (2012:50-51) berkaitan dengan pengukuran kinerja organisasi terdiri dari 5 indikator yaitu produktivitas, kualitas, layanan, responsivitas dan akunbilitas Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Tidak ada pilihan lain daripada menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian utama. Sumber data diperoleh dari informan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan peraturan dan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang sesui dengan teori Agus Dwiyanto (2012:50-51) Yaitu Produktivitas, bahwa bahwa rencana dan realisasi yang menjadi capaian kinerja sudah cukup berhasil. Disisi lain masih perlu upaya – upaya akselerasi yang sesuai dengan permasalahan public yang dihadapi baik yang mencakup unsur social, ekonomi, teknis maupun unsur kelembagaan seperti permasalahan yang mencakup tempat penampungan air irigasi atau tidak berfungsi optimal sebagai sumber air setempat dengan tingkat cakupan layanan irigasi. Responsivitas, bahwa sudah diperhatikan dalam kinerja Dinas Kerjaan Umum dan PUPR Kabupaten Subang. Walaupun masih dihadapkan pada kendala dan tantangan yang komplek dan dinamis untuk merealisasikan kehendak masyarakat. Akuntabilitas, bahwa kinerja Dinas PUPR Kabupaten Subang cukup memperhatikan indikator akuntabilitas teteapi upaya meningkatkannya lagi dimasa yang akan datang. Kata kunci: Kinerja, Organisasi, Pengelolaan Sumber Daya Air. Subang Abstract The purpose of the author conducting this study was to determine the Performance of the Public Works and Spatial Planning Office in Water Resources Management in Subang Regency. This research and writing discusses matters related to how the Performance of the Public Works and Spatial Planning Office in Water Resources Management in Subang Regency is in line with the theory of Agus Dwiyanto (2012: 50-51) related to measuring organizational performance consisting of 5 indicators, namely productivity, quality, service, responsiveness and accountability. In this study, it uses a descriptive qualitative approach research, because this study aims to obtain the picture studied used to reveal problems in the working life of government organizations and observations, interviews, literature studies, and documentation. There is no other option than to make the researcher himself the main research instrument. Data sources are obtained from informants through direct observation and interviews and documents are obtained in the form of regulatory regulations and data processing. The results showed that the performance of the Public Works and Spatial Planning Office in Water Resources Management in Subang Regency was in line with Agus Dwiyanto's theory (2012: 50-51), namely Productivity, that the plans and realizations that became performance achievements were quite successful. On the other hand, efforts are still needed to accelerate in accordance with the public problems faced both which include social, economic, technical and institutional elements such as problems that include irrigation water reservoirs or do not function optimally as a local water source with a level of coverage of irrigation services. Responsiveness, that has been considered in the performance of the General Work Office and PUPR of Subang Regency. Although still faced with complex and dynamic obstacles and challenges to realize the will of the community. Accountability, that the performance of the Subang Regency PUPR Office is quite concerned about accountability indicators and efforts to improve it again in the future. Keywords: Organizational, Performance, Water Resources Management
Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Pencari Kerja Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Subang Diah Andani
The World of Public Administration Journal Volume 5 Issue 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wpaj.v5i1.1651

Abstract

Abstrak Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelayanan publik di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Subang (studi kasus pelayanan pembuatan kartu pencari kerja). Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana Pelayanan publik di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Subang (studi kasus pelayanan pembuatan kartu pencari kerja) berdasarkan indikator kualitas pelayanan menurut Sinambela (2006:6), yakni Transparansi, Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, Kesamaan Hak, dan Keseimbangan Hak dan Kewajiban. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Tidak ada pilihan lain daripada menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian utama. Sumber data diperoleh dari informan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan peraturan dan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelayanan publik di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Subang berdasarkan indikator kualitas pelayanan menurut Sinambela (2006:6) mengenai Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Pencari Kerja Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Subang sudah cukup baik berdasarkan enam unsur yaitu transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, serta keseimbangan hak dan kewajiban. Adapun yang masih perlu ditingkatkan yaitu melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan pembuatan kartu pencari kerja. Katakunci: Efektivitas, Kartu pencari kerja. Abstract The purpose of the authors of this study was to find out public services at the Office of Manpower, Transmigration, Energy and Mineral Resources, Subang Regency (a case study of service for making job seekers' cards). This research and writing discusses matters relating to how public services at the Manpower, Transmigration, Energy and Mineral Resources Office of Subang Regency (a case study of the service for making job seekers' cards) are based on service quality indicators according to Sinambela (2006: 6), namely Transparency, Accountability, Conditional, Participative, Equal Rights, and Balance of Rights and Obligations. This study used a qualitative descriptive research approach, because this study aims to obtain an overview of the research used to reveal problems in the work life of government organizations and observations, interviews, literature studies, and documentation. There is no other choice but to make the researcher himself the main research instrument. Data sources were obtained from informants through direct observation and interviews and documents were obtained in the form of regulations and data processing. The results showed that public services at the Subang Regency Energy and Mineral Resources Transmigration Manpower Office based on service quality indicators according to Sinambela (2006:6) regarding the Effectiveness of Job Seeker Card Making Services at the Subang Regency Manpower and Transmigration Office are good enough based on six elements namely transparency, accountability, conditional, participative, equal rights, and balance of rights and obligations. As for what still needs to be improved, namely innovating in providing services for making job seeker cards. Keywords: Effectiveness, job seeker card.
MANAJEMEN ASET PADA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN SUBANG Kamal Ma’ruf; Rohaeni Rohaeni; Diah Andani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 2 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i2.10218

Abstract

Aset daerah adalah semua kekayaan daerah yang dimiliki maupun yang dikuasai pemerintah daerah, yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Pentingnya manajemen aset secara tepat dan berdaya guna, dengan didasari prinsip pengelolaan yang efisien dan efektif, diharapkan akan memberi kekuatan terhadap kemampuan pemerintah dalam membiayai pembangunan daerahnya yang tercermin dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk  mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami Manajemen Aset Pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang. Adapun informan  adalah Kepala Dinas, Sekretaris, Kasubag Keuangan dan Barang Daerah, Pengurus Barang Daerah, Pengguna aset Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang.Berdasarkan penelitian, Manajemen Aset Pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Subang sudah cukup baik berdasarkan lima dimensi yaitu Inventarisasi Aset, Legal Audit, Penilaian Aset, Optimalisasi Aset, Pengawasan dan Pengendalian. Kata Kunci : Aset, Manajemen Aset  
PROSEDUR ADMINISTRASI PEMBERIAN KREDIT GUNA BHAKTI BAGI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK) PADA BANK BJB KANTOR CABANG PEMBANTU JALANCAGAK SUBANG Andini, Dinda; Andani , Diah; Muhammad, Aziz
The World of Financial Administration Journal Volume 6 Issue 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v6i1.2046

Abstract

Abstrak Dalam kegiatan pemberian kredit pihak bank harus memberikan kredit sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan karena pemberian kredit sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kelangsungan usaha bank, sedangkan bagi calon debitur terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami prosedur pemberian kredit agar proses pemberian kredit berjalan dengan lancar dan tidak ada pihak yang dirugikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Prosedur administrasi pemberian Kredit Guna Bhakti bagi pegawai PPPK pada Bank BJB KCP Jalancagak. (2) Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian Kredit Guna Bhakti bagi PPPK pada Bank BJB KCP Jalancagak. (3) Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pemberian Kredit Guna Bhakti bagi PPPK pada Bank BJB KCP Jalancagak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara langsung dengan pegawai Bank BJB KCP Jalancagak, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur administrasi pemberian Kredit Guna Bhakti bagi PPPK pada Bank BJB KCP Jalancagak dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi: permohonan kredit, analisis kredit, keputusan kredit, perjanjian kredit, realisasi atau pencairan kredit, dan pengarsipan dokumen kredit. Hambatan pada proses pemberian Kredit Guna Bhakti PPPK terdiri dari hambatan internal berupa terbatasnya petugas kredit sehingga proses pelayanan kredit menjadi lebih lama, dan hambatan eksternal berupa kurangnya pengetahuan calon debitur terkait proses pengajuan Kredit Guna Bhakti dan meninggalnya debitur sebelum melunasi kewajibannya. Namun, Bank BJB telah mempersiapkan beberapa solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut. Berdasarkan penelitian yang sudah penulis sampaikan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan prosedur administrasi pemberian Kredit Guna Bhakti bagi PPPK pada Bank BJB KCP Jalancagak telah sesuai dengan standar pemberian kredit yang berlaku. Kata Kunci: Prosedur Pemberian Kredit, PPPK Abstract In lending activities, the bank must provide credit in accordance with established procedures because the provision of credit greatly affects the health and business continuity of the bank, while prospective debtors must first know and understand the lending procedures so that the crediting process runs smoothly and no party is harmed. The purpose of this study is to determine (1) Administration procedures for providing Guna Bhakti Credit for PPPK employees at Bank BJB KCP Jalancagak. (2) Obstacles that occur in the implementation of the provision of Guna Bhakti Credit for PPPK at Bank BJB KCP Jalancagak. (3) Solutions carried out to overcome obstacles in providing Guna Bhakti Credit for PPPK at Bank BJB KCP Jalancagak. This research uses qualitative descriptive methods with data collection techniques through observation, direct interviews with employees of Bank BJB KCP Jalancagak, and literature studies. The results showed that the administrative procedure for providing Guna Bhakti Credit for PPPK at Bank BJB KCP Jalancagak was carried out through several stages including: credit application, credit analysis, credit decision, credit agreement, credit realization or disbursement, and archiving credit documents. Obstacles in the process of providing PPPK Guna Bhakti Credit consist of internal obstacles in the form of limited credit officers so that the credit service process becomes longer, and external obstacles in the form of lack of knowledge of prospective debtors related to the process of applying for Guna Bhakti Credit and the death of debtors before paying off their obligations. However, Bank BJB has prepared several appropriate solutions to overcome these obstacles. Based on the research that the author has submitted, it can be concluded that the implementation of administrative procedures for providing Guna Bhakti Credit for PPPK at Bank BJB KCP Jalancagak is in accordance with applicable lending standards. Keywords: Procedure for providing credit , PPPK