Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Senam Otak dan Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Kecemasan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Putra, Sumitro Adi; Syokumawena, Syokumawena; Sulistini, Rumentalia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v6i2.2603

Abstract

Stress is a physical and psychological response due to internal pressure which can disrupt balance and cause tension. There is positive stress, called eustress, if the individual can control the stressor very well. However, there is also stress that is negative in nature, called distress, that is, the individual cannot overcome the stressor they are experiencing. Considering that LPKA life is not conducive and their developmental age is still children, the children assisted by LPKA Class I Palembang have a tendency to experience stress. The situation of correctional institutions is that most of them exceed their proper capacity. This condition is also a source of stress for the inmates. Activities to reduce anxiety levels can be used in various ways, such as brain exercises and relaxation techniques. This community service activity involved 50 juvenile prison participants. Participants were divided into 2 groups where group 1 was given brain exercise therapy and group 2 was given muscle relaxation. The anxiety results were evaluated and there was a decrease in anxiety level.
Penerapan Latihan Senam Prolanis dalam Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Susanti, Eva; Putra, Sumitro Adi; Jawiah, Jawiah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 4 No 1 Juni (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v4i1.1237

Abstract

Diabetes mellitus is a disease with metabolic disorders due to hormonal disorders that cause various chronic complications in the eyes, kidneys, and blood vessels accompanied by lesions on the basement membrane in examination with an electron microscope. (Brunner and Suddarth, 2002) Elderly includes middle age (middle age), namely the age group 45-59 years, elderly (elderly) namely the age group 60-74 years, the elderly (old) between the age group 75-90 years and very old (very old) over the age of 90 years (Nugroho, 2008 The approach method is in the form of counseling and prolanis exercise for the elderly. The results of its implementation can increase knowledge about Diabetes Mellitus and the application of prolanis exercise for the elderly with Diabetes Mellitus which is carried out regularly can help reduce blood sugar levels in the elderly so that the elderly can work independently in meeting their needs and can improve the quality of life of the elderly.
Pemberdayaan Warga Binaan pada Implementasi Edukasi dan Senam Tera dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Putra, Sumitro Adi; Syokumawena, Syokumawena; Jaya, Herawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i2.2035

Abstract

Latar Belakang :Penghuni lembaga pemasyarakatan yang biasa disebut dengan warga binaan, hidup dalam batasan-batasan aturan sebagai konsekuensi dari pernuatan melanggar hukum yang telah dilakukan. Mereka akan hdup dalam lingkungan yang cenderung keras, perilaku yang cenderung jauh dari norma dan etika serta kebiasaan kehidupan keras lainnya. Situasi seperti ini cenderung menjadi sumber stress tersendiri bagi warga binaan yang kurang adaptif dengan situasi yang baru. Kehidupan LPKA yang kurang kondusif serta usia perkembangan masih anak-anak, maka warga binaan anak di LPKA Kelas I Palembang memiliki kecenderungan mengalami stress. Masalah : Masih tingginya tingkat stress warga binaan anak Sulitnya warga binaan anak berdaptasi pada lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Tujuan : Memberdayakan warga binaan dalam implementasi edukasi dan senam tera dalam menurunkan tingkat kecemasan. Solusi : Masih tingginya tingkat stress warga binaan anak Sulitnya warga binaan anak berdaptasi pada lingkungan Lembaga Pemasyarakatan. Luaran : Penurunan tingkat stress warga binaan anak dan Peningakatan pengetahuan dan sikap.