Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KESIAPSIAGAAN KELUARGA MENGHADAPI BENCANA COVID-19 Trisna, Efa; Musiana, Musiana
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 16 No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v16i1.3174

Abstract

Bencana pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan bencana global yang berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dan banyak menimbulkan korban jiwa.  Berbagai upaya dan strategi telah dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus covid ini, baik di tingkat individu, keluarga dan masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat memegang peranan penting pada keberhasilan penanggulangan wabah ini. Tujuan penelitian untuk menganalisis kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kesiapsiagaan yang dikembangkan oleh LIPI-UNESCO, terdiri dari pengetahuan, rencana tanggap darurat, mobilisasi sumber daya dan peringatan dini bencana. Jumlah sampel sebanyak 160 responden, analisis menggunakan distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran kesiapan keluarga menghadapi bencana COVID-19. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum kesiapan keluarga menghadapi bencana COVID-19 masih rendah (62,5%). Pada aspek pengetahuan, sebanyak 43,8% keluarga masuk dalam kategori sedang, dan mayoritas (66,0%) memiliki rencana tanggap darurat yang rendah. Penelitian juga mendapatkan bahwa mayoritas keluarga memiliki mobilisasi dan peringatan dini bencana yang rendah (79,4% dan 81,3%). Keluarga belum memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana COVID-19, perlu menyiapkan keluarga melalui kegiatan pemberian informasi dan kegiatan-kegiatan sosialisasi terkait dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana
Kegiatan senam kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes melitus Di Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas Soewito, Bambang; Susmini, Susmini; Wijaya, Sapondra; Wibowo, Wahyu Dwi Ari; Supriyanto, Eko; Ulfa, Msy Hartina; Martini, Sri; Trisna, Efa
Penamas: Journal of Community Service Vol. 4 No. 1 (2024): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v4i1.859

Abstract

The increase in blood sugar is a common effect of uncontrolled diabetes mellitus (DM), which can cause serious damage to the nervous system and blood vessels over time. Research shows that due to time constraints, DM patients often have difficulty engaging in physical activities. Diabetic foot exercises have been recommended as a physical activity that can be done anytime and anywhere, including while relaxing with family. These simple exercises can help improve blood circulation, strengthen the small muscles in the feet, prevent foot deformities, and address the limited insulin levels in DM patients. This activity aims to introduce foot exercises to the community, particularly the elderly with DM issues so that they can engage in physical activity despite physical and time limitations. The method involves conducting simulations and health education three times a week. The results showed decreased blood sugar levels in the elderly who participated in this foot exercise program. Hopefully, these foot exercise activities can become an alternative and regular option, especially for the elderly in Ari Satan, Musi Rawas Regency.
Studi kasus: Asuhan keperawatan pasien dengan cedera kepala berat di Instalasi Gawat Darurat (IGD): Case Study: Nursing care for patient with severe head injury in the Emergency Department Putri, Hadeci Lovenda; Trisna, Efa
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 1 (2025): JiKep | Februari 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i1.2365

Abstract

Cedera kepala berat merupakan salah satu tantangan kesehatan yang paling mengkhawatirkan di seluruh dunia. Kondisi ini menjadi penyebab utama mortalitas, morbiditas, dan masalah kesehatan serius lainnya. Cedera kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti terjatuh dari ketinggian, kecelakaan di rumah, di kantor, atau saat berolahraga, serta penyerangan fisik, tembakan ke kepala, dan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan bagi pasien yang mengalami cedera kepala berat akibat kecelakaan lalu lintas. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel berjumlah satu orang yang mengalami kegawatdaruratan di IGD RS Abdoel Moeloek Lampung. Pengumpulan data dilakukan melalui anamnesis, pengkajian Primer: Airway, Breathing, Circulation, Disability dan studi dokumentasi rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien berada dalam kategori triage warna merah, dengan diagnosa utama adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Dalam penanganannya dilakukan penerapan manajemen jalan napas yang meliputi posisi semi-fowler, pemasangan OPA, tindakan suction, dan pemberian oksigenasi melalui NRM dengan aliran 15 liter per menit. Penelitian ini menekankan betapa pentingnya prosedur penanganan jalan napas yang cepat dan akurat dalam mengelola pasien cedera kepala berat, guna mencegah komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan peluang pemulihan.
Application of Foot Massage Therapy to Reduce Pain Scale of Old Age with Rheumatoid Arthritis in Perumnas Public Health Center Working Area Lubuklinggau City 2023 Wibowo, Wahyu Dwi Ari; Martini, Sri; Yadi, Nadi April; Martalina, Wulan; Trisna, Efa
Asian Journal of Healthcare Analytics Vol. 3 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajha.v3i1.8949

Abstract

Arthritis in RA patients causes pain, swelling, and decreased joint range of motion. It can lead to decreased independence and limited activities, reducing the quality of life. The process of foot massage also impacts the process of vasodilation and increased blood circulation. It increases the activity of the autonomic nervous system, which stimulates increased production of endorphins, which is expected to reduce pain. The case study used a descriptive method with two old older adults with Rheumatoid Arthritis, using the family nursing care assessment and pain scale assessment. The application of foot messages is carried out for 20 minutes for three days. After applying foot massage for three consecutive days, the study showed a decrease in pain intensity between before and after the intervention was given to the two subjects. The subject's pain intensity decreased from moderate pain intensity to mild pain. Applying foot massage effectively reduces the intensity of Rheumatoid Arthritis pain.
The Impact of Regular Foot Exercise on Blood Glucose Reduction in Type II Diabetes Patients: A Case Study Trisna, Efa; Jamila, Jamila; Setiawati, Setiawati; Hartati, Sri; Wibowo, Wahyu Dwi Ari; Putri, Hadeci Lovenda; Syifa, Faidana Yaumil
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i10.22234

Abstract

ABSTRACT Elevated blood glucose levels in type II diabetes mellitus (DM) can lead to chronic complications, including cardiovascular, renal, and neurological disorders. The prevalence of type II DM in Indonesia continues to increase, particularly among older adults, many of whom face challenges in adhering to treatment. Non-pharmacological therapies, such as foot exercise, are considered beneficial in improving glycemic control and enhancing lower limb circulation. To describe the outcomes of implementing foot exercise as a nursing intervention for older adults with type II DM who experience unstable blood glucose levels in the working area of Panjang Public Health Center, Bandar Lampung. This case study involved two older adults diagnosed with type II DM. The intervention included foot exercise therapy conducted three times a week over six sessions, each lasting 15–20 minutes. The approach utilized family-centered nursing care with education and monitoring of blood glucose before and after each session. Subject I showed a reduction in random blood glucose levels from 232 mg/dl to 182 mg/dl after three sessions. Subject II experienced a decrease from 248 mg/dl to 189 mg/dl. The variation in reduction was influenced by factors such as medication adherence, presence of comorbidities (e.g., hypertension and diabetic neuropathy), and family involvement. Foot exercise therapy can effectively reduce blood glucose levels in older adults with type II DM. This intervention is recommended as a complementary nursing strategy in diabetes management. Keywords: Foot Exercise, Hyperglycemia, Older Adults, Non-Pharmacological Therapy, Type II Diabetes Mellitus.