Romayati, Umi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA LANSIA DI MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG Dewi, Ruspa; Romayati, Umi; Gunawan, Ricko
PSIKOLOGI KONSELING Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v15i2.56328

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan kejadian ispa pada lansia dimasa pandemi covid di wilayah kerja puskesmas panjang bandar lampung tahun 2022. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Panjang sejumlah 279 orang. Sampel 164 responden. Dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis sampling insidental. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan quesioner dan data rekam medis puskesmas. Analisa data yang digunakan adalah Uji Chi Square. Berdasarkan data frekuensi dari 164 responden didapatkan 101 responden (61.6%) terkena ISPA dan 63 responden (38.4%) tidak terkena ISPA. 12 responden (7.3%) berperilaku merokok ringan, 103 responden (62.8%) berperilaku merokok sedang, dan 49 responden (29.9%) berperilaku merokok berat. hasil uji Chi Square didapatkan nilai p value .001 (<0.05). Kesimpulannya dalaha ada hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada lansia ( p value 0.001) di wilayah kerja Puskesmas Panjang Bandar Lampung.
Asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia menggunakan terapi penerapan massase Triyoso, Triyoso; Romayati, Umi; Bayu Herdiantama, Rio Nanda
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 4 (2021): Perawatan Lansia Secara Umum Dan Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i4.138

Abstract

Pendahuluan: Menurut Word Health Organization (WHO) populasi lansia yang berusia diatas 60 tahun diperkirakan menjadi dua kali lipat dari 11% pada tahun 2000 dan akan meningkat menjadi 22% tahun 2050. Berdasarkan hasil Susenas tahun 2013, jumlah lansia di Indonesia telah mencapai 20, 40 juta orang atau sekitar 8,05% dari total penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia lansia di Indonesia pada tahun 2025 akan bertambah sekitar 34,22 juta jiwa Tujuan: melakukan pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi pengkajian komprehensif pada lansia dengan insomnia menggunakan terapi penerapan massage dan air hangat di metro Metode : desain analisis kasus lisan siswa (SOCA) menggunakan desain studi kasus dalam bentuk penerapan cara pendekatan sesuai metode deskriptif, metode ini mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data dan menarik kesimpulan data. Unit yang menjadi kasus-kasus tersebut secara lebih jauh dianalisis dan diberikan suatu tindakan terapi. Hasil : Evaluasi yang dilakukan terhadap kedua pasien dengan masalah insomnia pada lansia dengan memberikan terapi rendam air hangat dan masase untuk pasien pertama sedangkan pada pasien kedua gunakan rendam air hangat saja. Untuk hasil perbandingan yang di berikan menunjukkan bahwa setelah melakukan penerapan yang mengalami perubahan signifikan pada pasien dengan penerapan terapi masase dan rendam air hangat sedangkan yang di lakukan penerapan air hangat saja mengalami perubahan namun tidak signifikan. Simpulan : Setelah dilakukan implementasi, evaluasi yang dapat dilakukan yaitu masalah teratasi
Penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang pada bayi dan balita Pribadi, Teguh; Romayati, Umi; Wardiyah, Aryanti; Mu’alifah, Ria; Anjeli, Riri; Ananda, Kiki Erlita
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i1.256

Abstract

Introduction: One of the causes of malnutrition and stunting is the behavior and practice of parents in giving food to infants and toddlers that are not good. Good nutritional status of toddlers plays an important role for growth and development, especially during the golden period in the first five years. The results of nutritional status monitoring (PSG) in 2017 in Indonesia showed the prevalence of stunting for toddlers was 27.5%, underweight toddlers 8.0%, very thin toddlers 3.1%, underweight toddlers 22.8% and undernourished toddlers as much as 17.8%. Purpose: To increase mother’s knowledge about the nutritional status of toddlers so that they can reduce the incidence of malnutrition or less than normal toddlers. Method: The method used in this health education is carried out in several stages. The first stage is PSIK students explain about balanced nutrition in infants and toddlers using leaflets and the second after being given public education (respondents) are given a question and answer session about balanced nutrition in infants and toddlers. Results: Respondents (Community) can understand and apply balanced nutrition for infants and toddlers. Conclusion: Respondents (Community) can know and apply the balanced nutrition that should be given to infants and toddlers. Keywords: Balanced Nutrition; Nutritional Status; Toddler Pendahuluan: Salah satu penyebab terjadinya gizi buruk dan stunting yaitu perilaku dan praktek orang tua dalam pemberian makanan pada bayi dan anak yang kurang baik. Status gizi balita yang baik sangat memegang peranan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap golden period di lima tahun pertama. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) pada tahun 2017 di Indonesia menunjukkan prevalensi stunting balita sebesar 27,5%, balita kurus 8,0%, balita sangat kurus 3,1%, balita risiko kurus 22,8% dan balita dengan gizi kurang sebanyak 17,8%. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang status gizi balita sehingga dapat menurunkan kejadian balita gizi buruk atau kurang dari normal. Metode: Metode yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan ini yaitu dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap yang pertama yaitu mahasiswa PSIK menjelaskan tentang gizi seimbang pada bayi dan balita menggunakan lembar leaflet dan yang kedua setelah diberikan penyuluhan, masyarakat (responden) diberikan sesi tanya jawab tentang gizi seimbang pada bayi dan balita. Hasil: Responden (Masyarakat) bisa memahami dan menerapkan tentang gizi seimbang bagi bayi dan balita. Simpulan: Responden (Masyarakat) bisa mengetahui dan menerapkan tentang gizi seimbang yang harus diberikan bagi bayi dan balita.
Hubungan pengetahuan dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir pada siswa siswi Indriana, Dwi Liza; Trismiyana, Eka; Romayati, Umi
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 5 (2025): October Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i5.1450

Abstract

Background: A pre-survey conducted by researchers on 10 students found that approximately 7 (70%) still lacked knowledge and preparedness for potential flooding in their neighborhood. Furthermore, it was discovered that SDN 2 Rajabasa does not hold disaster preparedness classes or training. It appears there are still issues with flood preparedness behavior. Purpose: It is known that there is a relationship between knowledge and preparedness in facing flood disasters among students. Method: The type of quantitative research is a cross-sectional approach. The population used is all 5th grade students, namely 94 respondents and the number of samples is 94 respondents with a total sampling technique with a correlation test is the Chi-square test. Result: Of the 94 respondents, the results showed that the majority of knowledge levels were in the good category, namely 58 people (61.7%), while the majority of preparedness levels were in the very ready category, namely 49 people (52.1%). After conducting statistical tests using chi-square, a p-value of 0.000 (p<0.05) was obtained. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and preparedness for flooding among students at SDN 2 Rajabasa Bandar Lampung. It is hoped that the school and teachers will not only implement or explain the theory but also implement it practically through flood disaster training.   Keywords: Knowledge, flood disaster preparedness, elementary school children   Pendahuluan: Hasil pre survey yang dilakukan peneliti pada 10 siswa di didapatkan bahwa, sekitar 7 anak (70%) masih memiliki pengetahuan dan kesiapsiagaan yang kurang untuk menghadapi bencana banjir yang akan terjadi di lingkungan mereka. Selain itu, diketahui bahwa SDN 2 Rajabasa tidak mengadakan kelas atau pelatihan kesiapsiagaan bencana. Sepertinya masih ada masalah dengan perilaku kesiapsiagaan untuk bencana banjir. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir pada siswa. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan seluruh siswa kelas 5 yaitu 94 responden dan jumlah sampel 94 responden dengan teknik total sampling dengan uji korelasi adalah uji Chi-square. Hasil: Sebanyak 94 responden diperoleh hasil, untuk tingkat pengetahuan mayoritas berada pada kategori baik yaitu sebanyak 58 orang (61.7%), sedangkan tingkat kesiapsiagaan mayoritas berada pada kategori sangat siap, yaitu sebanyak 49 orang (52.1%). Setelah dilakukan uji statistik menggunakan chi-square diperoleh nilai p-value sebesar 0.000 (p<0.05). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir pada siswa siswi SDN 2 Rajabasa Bandar Lampung. Diharapkan pihak sekolah maupun guru bukan hanya menerapkan atau menjelaskan secara teoritis tetapi juga harus diterapkan secara praktik melalui pelatihan mengenai bencana banjir.   Kata Kunci: Anak Sekolah Dasar; Pengetahuan; Kesiapsiagaan Bencana Banjir.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA LANSIA DI MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG Dewi, Ruspa; Romayati, Umi; Gunawan, Ricko
PSIKOLOGI KONSELING Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v15i2.56328

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan kejadian ispa pada lansia dimasa pandemi covid di wilayah kerja puskesmas panjang bandar lampung tahun 2022. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Panjang sejumlah 279 orang. Sampel 164 responden. Dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis sampling insidental. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan quesioner dan data rekam medis puskesmas. Analisa data yang digunakan adalah Uji Chi Square. Berdasarkan data frekuensi dari 164 responden didapatkan 101 responden (61.6%) terkena ISPA dan 63 responden (38.4%) tidak terkena ISPA. 12 responden (7.3%) berperilaku merokok ringan, 103 responden (62.8%) berperilaku merokok sedang, dan 49 responden (29.9%) berperilaku merokok berat. hasil uji Chi Square didapatkan nilai p value .001 (<0.05). Kesimpulannya dalaha ada hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada lansia ( p value 0.001) di wilayah kerja Puskesmas Panjang Bandar Lampung.