Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Kawasan Objek Wisata Air Terjun Pung Bunga Kabupaten Maros Juanda, Muhammad Faisal; Haris, Nurul Afdal; Bure, Lisye Marselina; Mulyani, Sri
LaGeografia Vol 23, No 1 (2024): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i1.64189

Abstract

Waterfall attractions and natural bathing are two types of tourism activity currently favored by the community. Pung Bunga Waterfall is located in Maros Regency This research aims to formulate a strategy for managing the Pung Bunga Waterfall tourist attraction area in Maros Regency. The type of research conducted is a mixed method of quantitative and qualitative. Data collection techniques are surveys, observations, interviews, and documentation. Data analysis techniques using the SWOT method to later produce several alternative strategies in managing the research location. The use of the SWOT analysis method to describe Strengths (Strengths), Weaknesses (Weaknesses), Opportunities (Opportunities), and Threats (Threats). After that, scoring is carried out to determine the strategy that can be used. The results of the research obtained are 4 management strategies including (1) Management of tourist attraction areas in a sustainable and integrated manner by maintaining waterfall attractions as the main tourist attraction. (2) Cooperate with various parties such as the government, private sector, and environmentalists to develop complex, superior, and highly competitive tourist areas. (3) Maintain the sustainability and naturalness of the area by maintaining environmental conditions and educating visitors on the importance of forests and waters to hook visitors who come. (4) Involving the local community in POKDARIWIS and promotion in the context of managing the tourist attraction area.AbstrakObjek wisata air terjun dan permandian alam  adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Air terjun Pung bunga terdapat di Kabupaten Maros  Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk pengelolaan kawasan objek wisata air terjun Pung Bunga di Kabupaten Maros. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Teknik Pengumpulan data yaitu survei, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data dengan menggunakan metode SWOT agar nantinya menghasilkan beberapa alternatif strategi dalam pengelolaan lokasi penelitian. Penggunaan metode analisis SWOT agar dapat menguraikan Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Setelah itu dilakukan skoring dalam penentuan strategi yang dapat digunakan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu 4 strategi pengelolaan diantaranya (1) Pengelolaan Kawasan Objek wisata secara berkelanjutan dan terpadu dengan mempertahankan atraksi air terjun sebagai objek wisata utama. (2) Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta maupun pemerhati lingkungan untuk mengembangkan kawasan wisata yang kompleks, unggul serta berdaya saing tinggi. (3) Menjaga kelestarian dan kealamian kawasan dengan mempertahankan kondisi lingkungan dan edukasi bagi pengunjung pentingnya hutan dan perairan sehingga mengait pengunjung yang datang. (4) Pelibatan masyarakat setempat dalam POKDARIWIS dan promosi dalam rangka pengelolaan kawasan objek wisata.
Kajian Kesesuaian Lahan Tanaman Porang (Amorphophallus Muelleri) Di Das Kaonisik Sub Das Hulu Jeneberang Kabupaten Gowa Zhiddiq, Sulaiman; Yusuf, Muhammad; Mannan, Abd.; Haris, Nurul Afdal; Salam, Nurul A.
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 14, No 1 (2025): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat141670442025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1. Kualitas dan Karakteristik lahan, 2)   Tingkat kesesuaian lahan. Menggunakan metode purposive sampling berbasis SIG, tumpangsusun peta penggunaan lahan, peta lereng, peta tanah, dan peta bentuklahan. Menggunakan data analisis lapang dan laboratorium dengan teknik analisis data yaitu matching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1. Karakteristik lahan di DAS Kaonisik yaitu berada pada iklim agak kering, temperatur atau suhu udara sedang; media perakaran untuk drainase tanah baik sampai terhambat; tekstur tanah  liat hingga berpasir; kedalaman efektif sedang-dalam; retensi hara untuk KTK tanah sedang-tinggi; pH tanah netral; hara tersedia untuk P2O5 (P tersedia) tinggi-sangat tinggi; K2O rendah-sangat rendah; N-total 0,06-0,22; Potensi mekanisme untuk lereng dari datar, landai, agak landai/miring, curam, dan sangat curam; bahaya erosi tidak ada-sedang; Batuan permukaan tidak ada-banyak. Tingkat kesesuaian lahan diperoleh empat kelas yaitu sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3).
Kajian Kesesuaian Lahan Tanaman Porang (Amorphophallus Muelleri) Di Das Kaonisik Sub Das Hulu Jeneberang Kabupaten Gowa Zhiddiq, Sulaiman; Yusuf, Muhammad; Mannan, Abd.; Haris, Nurul Afdal; Salam, Nurul A.
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 14, No 1 (2025): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat141670442025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1. Kualitas dan Karakteristik lahan, 2)   Tingkat kesesuaian lahan. Menggunakan metode purposive sampling berbasis SIG, tumpangsusun peta penggunaan lahan, peta lereng, peta tanah, dan peta bentuklahan. Menggunakan data analisis lapang dan laboratorium dengan teknik analisis data yaitu matching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1. Karakteristik lahan di DAS Kaonisik yaitu berada pada iklim agak kering, temperatur atau suhu udara sedang; media perakaran untuk drainase tanah baik sampai terhambat; tekstur tanah  liat hingga berpasir; kedalaman efektif sedang-dalam; retensi hara untuk KTK tanah sedang-tinggi; pH tanah netral; hara tersedia untuk P2O5 (P tersedia) tinggi-sangat tinggi; K2O rendah-sangat rendah; N-total 0,06-0,22; Potensi mekanisme untuk lereng dari datar, landai, agak landai/miring, curam, dan sangat curam; bahaya erosi tidak ada-sedang; Batuan permukaan tidak ada-banyak. Tingkat kesesuaian lahan diperoleh empat kelas yaitu sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3).
Implementasi Nilai Kepemimpinan dan Kewirausahaan dalam Pendidikan Sekolah Menengah: Upaya Mempersiapkan Generasi Emas 2045 Nurhajarurahmah, St Zulaiha; Sa’diyah, Jamilatus; Musawira, Musawira; Haris, Nurul Afdal; Ainun, Nur Aisyah
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i1.1457

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk membekali siswa sekolah menengah pertama dengan keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan, serta berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Tujuan utama dari program ini adalah membangun karakter kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan sejak dini. Metode yang diterapkan adalah pendekatan interaktif yang meliputi penyajian materi diikuti dengan diskusi terarah, serta kegiatan praktik yang mengintegrasikan teori dan pengalaman nyata untuk meningkatkan pemahaman siswa. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini termasuk peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap kepemimpinan yang efektif dan inovasi kewirausahaan, sebagaimana dibuktikan oleh hasil evaluasi post tes yang menunjukkan peningkatan skor dalam semua indikator nilai kepemimpinan dan kewirausahaan. Siswa juga diajarkan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama, sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan pendidikan yang mendukung dapat memfasilitasi minat dan sikap kewirausahaan. Dengan membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 seperti literasi digital serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif, diharapkan mereka dapat menjadi generasi yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Pendidikan yang efektif berfungsi sebagai dasar untuk menyiapkan generasi penerus yang unggul dalam berbagai bidang. Subjek dari kegiatan ini adalah siswa sekolah menengah pertama yang terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Pada akhirnya, kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan kompetensi individu siswa, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter dan jiwa kewirausahaan yang sangat penting bagi pembangunan bangsa di masa depan. Program ini menegaskan peran pendidikan sebagai fondasi utama dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi sebagai bentuk dukungan terhadap misi kejayaan Indonesia Emas 2045.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 4 KABUPATEN GOWA Zhiddiq, Sulaiman; Tahirah, Inas; Mannan, Abdul; Yusuf, Muhammad; Haris, Nurul Afdal
Social Landscape Journal Vol 6, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/slj.v6i1.70910

Abstract

The application of conventional teaching methods that do not actively engage students has contributed to the low academic achievement in Geography among 11th-grade social science students at SMAN 4 Gowa Regency. This study aims to examine the effect of implementing the Jigsaw learning model on improving Geography learning outcomes among 11th-grade social science students at SMAN 1 Pangkep using a quasi-experimental method and a pretest-posttest control group design. The research sample consisted of two classes: an experimental class that applied the Jigsaw learning model and a control class that used conventional methods. The results showed a significant difference in students' learning outcomes between those taught using the Jigsaw learning model and those taught using conventional methods, with the experimental class achieving higher posttest scores and demonstrating increased student engagement in discussions and problem-solving. The study concludes that the Jigsaw learning model is effective in improving Geography learning outcomes, making it a viable alternative for educators in designing more interactive and student-centered learning strategies.