Industri pertambangan memiliki risiko kecelakaan tinggi yang memerlukan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengevaluasi efektivitas metode pengendalian risiko pada kegiatan coal getting di Pit 3.2. Metode yang digunakan adalah Job Safety Analysis (JSA) yang terbukti mampu mengidentifikasi potensi bahaya dan membantu dalam perancangan tindakan pencegahan. Penelitian ini melibatkan observasi lapangan, wawancara dengan manajer HSE, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan beberapa risiko yang dihadapi seperti kecelakaan akibat alat berat dan longsoran material. Tindakan pengendalian yang diusulkan meliputi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), pemantauan rutin, dan penerapan prosedur keselamatan ketat. Penerapan JSA berdampak signifikan terbukti mampu meningkatkan kesadaran pekerja dan mengurangi frekuensi kecelakaan di lapangan. Kesimpulannya penerapan JSA dalam aktivitas coal getting memberikan dampak positif terhadap pengelolaan keselamatan kerja. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa metode JSA dapat diadopsi secara lebih luas di industri pertambangan untuk meningkatkan standar keselamatan dan mengurangi potensi kecelakaan.