Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Penanaman Mangrove (Kasus: Desa Sebuntal, Kabupaten Kutai Kartanegara) Rafi’i, Ahmad; Ritonga, Irwan Ramadhan; Budiarsa, Anugrah Aditya; Eryati, Ristiana; Novia, Rani; Ahmad, Ahmad; Firman, Firman; Silviana, Silviana; Main, Aminullah Aminul; Akbar, Rizali; Saputra, Dharma; Soenarih, Asih; Tobing, Binto Iskandar Hasibuan; Apriliyani, Vivi; Aprilia, Dita
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.75151

Abstract

Damage to mangrove ecosystems in coastal areas could result in biotic and abiotic physical changes. This damage might occur due to natural factors or human activities. Among the damaged mangrove ecosystems in East Kalimantan Province is Sebuntal Village. The aim of this research is to monitor and evaluate the survival rate of mangrove seedlings in Sebuntal village, Kutai Kartanegara Regency. The research population used in this research was all mangrove seedlings (Avicennia spp) planted during community service activities on August 9th,  2023. The research method used in this study was the survey method. It was found that the survival rate in this study was only 8.2%. This research showed that individual mangroves' survival rates were unsuccessful due to inappropriate planting times, hydro-oceanographic  patterns that are poorly studied, and poor seed preparation.
Penyediaan Tempat Sampah Berdasarkan Kategori sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja Ritonga, Irwan Ramadhan; Suyatna , Iwan; Eryati, Ristiana; Adnan, Adnan; Paputungan, Mohammad Sumiran; Kusumaningrum, Widya; Nurfadilah, Nurfadilah; Suryana, Irma; Novia, Rani; Ahmad, Ahmad; Firman , Firman; Arwadi, Tri; Bulan, Dewi Embong
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.614

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah pesisir. Salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah adalah pantai wisata Tanah Merah, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kurangnya tempat sampah dan pemahaman para pengunjung dan pedagang mengakibatkan banyak sampah berserakan di sekitar pantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengadaan tempat sampah berbasarkan kategori dan sosialisasi pilah sampah terhadap para pedagang dan pengunjung di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap persiapan, survei awal, sosialisasi dan pengadaan tempat sampah. Secara umum, kegiatan sosialisasi penanganan sampah di pantai Tanah Merah, Samboja berjalan dengan baik dan lancar. Tempat sampah dibuat berdasarkan kategori yang terdiri dari kategori sampah organik berwarna hijau, kategori sampah anorganik berwarna kuning dan kategori sampah B3 (limbah bahan berbahaya dan beracun) berwarna merah. Total 18 tempat sampah tersebut diletakkan di beberapa titik seperti depan warung, toilet, gazebo, dan pantai. Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para pedagang dan pengunjung dalam memanfaatkan tempat sampah berdasarkan kategori. Sampah yang sudah dipilah berdasarka kategori tersebut memudahkan petugas kebersihan untuk membawah dan melanjutkan proses pengolahan sampah di pembuangan akhir. Dengan kegiatan ini, diharapkan para pedangan dan pengunjung terbiasa untuk melakukan pilah sampah untuk meningkatkan kebersihan pantai yang bersih dan nyaman bagi para pengunjung di pantai wisata Tanah Merah. Waste is one of the common problems faced by communities in coastal areas. The Tanah Merah tourist beach in Samboja, Kutai Kartanegara Regency, has a garbage problem. The lack of trash cans and tourists' and traders' awareness has resulted in a lot of trash strewn across the beach. The goal of this community service project is to supply trash cans that correspond to category and to socialize waste sorting with traders and visitors at Tanah Merah Samboja Tourist Beach in East Kalimantan. This activity is carried out in stages, including planning, first survey, socializing, and waste bin providing. In summary, the waste-handling socialization activities at Tanah Merah Beach in Samboja went successfully and smoothly. Trash cans are divided into three categories: green organic garbage, yellow inorganic waste, and red B3 rubbish. A total of 18 trash cans were placed at various locations, including in front of the shop, toilet, gazebo, and beach. Community service activities demonstrate an increase in traders' and tourists' comprehension of how to use garbage cans based on categories. Waste that has been categorized makes it easier for cleaning officers to manage and continue the waste processing process at final disposal. With this activity, it is intended that traders and visitors would become accustomed to sorting trash in order to improve the cleanliness of Tanah Merah's beaches, which are clean and comfortable for guests.
Bentuk Kepedulian Lingkungan dengan Penanaman Bibit Mangrove di Pantai Desa Sebuntal Kabupaten Kutai Kartanegara Rafi’i, Ahmad; Budiarsa , Anugrah Aditya; Ritonga, Irwan Ramadhan; Eryati, Ristiana; Novia, Rani; Ahmad, Ahmad; Firman, Firman; Silviana, Silviana; Main, Aminullah Aminul; Akbar, Rizali; Apriliyani, Vivi; Aprilia, Dita; Saputra, Dharma; Soenarih, Asih; Tobing, Binto Iskandar Hasibuan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i2.775

Abstract

Kondisi mangrove di wilayah Marang Kayu, khususnya Desa Sebuntal telah abrasi akibat faktor alam dan manusia. Akibatnya, fungsi ekologi dan ekonomi mangrove di wilayah pesisir Desa Sebuntal menjadi menurun. Salah satu usaha untuk mempertahankan ekosistem mangrove di wilayah pantai Sebuntal adalah dengan melakukan penaman bibit mangrove. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatan kesadaran dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove di ekosistem pesisir Desa Sebuntal. Kegiatan penanaman bibit mangrove dilakukan pada hari Rabu, 9 Agustus 2023 di Desa Sebuntal, Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah metode ceramah. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan demostrasi penanaman bibit mangrove di lokasi penanaman. Hasil kegiatan dari pengabdian masyarakat ini adalah tertanamnya 1000 bibit mangrove jenis Avicennia sp. oleh beberapa instansi pemerintahan, tokoh masyarakat, dan juga akademisi dari Universitas Mulawarman di wilayah di pantai desa Sebuntal. Lebih lanjut, hasil dari kegiatan ini juga menunjukkan adanya peningkatan pemahaman, pengetahuan, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove di wilayah pesisir. Beberapa evaluasi sangat perlu dilakukan untuk mendukung keberhasilan dari kegiatan ini, seperti monitoring tingkat kelangsungan hidup (survival rate) dan tingkat pertumbuhan bibit mangrove yang masih hidup. Selain itu, proses pendampingan masyarakat di desa Sebuntal diperlukan untuk memelihara dan menjaga bibit mangrove. The condition of mangroves in the Marang Kayu region, especially Sebuntal Village, has been abrasion due to natural factors and human activities. As a result, the ecological and economic functions of mangroves in the coastal area of Sebuntal Village have been decreased. One of the efforts to maintain the mangrove ecosystem in the Sebuntal coastal area is by planting mangrove seedlings. The purpose of this activity is to increase awareness and increase public understanding of the function of mangrove ecosystems in the coastal ecosystem of Sebuntal Village. Mangrove seedling planting activities were carried out on Wednesday, 9 August 2023 in Sebuntal Village, Kutai Kartanegara Regency. The method used in this community service activity was the lecture method. Then followed by demonstration activities of planting mangrove seedlings at the planting site. The result of this community service activity was the planting of 1000 mangrove seedlings of Avicennia sp. by several government agencies, community leaders and also academics from Mulawarman University in the area on the beach of Sebuntal village. Furthermore, the results of this activity also showed an increase in understanding, knowledge and awareness of the community about the importance of mangrove ecosystems in coastal areas. Several evaluations are needed to support the success of this activity, such as monitoring the survival rate and growth rate of mangrove seedlings. In addition, the process of community assistance in Sebuntal village is needed to maintain and protect the mangrove seedlings.
Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Gosong Menara dan Gosong Tihi-Tihi Perairan Kota Bontang Kalimantan Timur Rahayu, Fadillah Yumina; Effendi, Muchlis; Novia, Rani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.12368

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem unik di daerah tropis dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan produktivitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase tutupan, kondisi, dan tipe (genera) terumbu karang di Gosong Menara dan Gosong Tihi-tihi Bontang, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 sampai dengan Maret 2025. Data terumbu karang diambil dari 2 (dua) Gosong yang masing-masing Gosong terdiri dari 2 (dua) titik stasiun menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) dengan cara menyelam. Data dianalisis untuk mengetahui persentase tutupan, kondisi, dan tipe (genera) terumbu karang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tutupan terumbu karang di Gosong Menara sebesar 41,46% dalam kondisi sedang dan di Gosong Tihi-tihi sebesar 57,84% dalam kondisi baik. Ditemukan 19 genera yang terdiri dari 11 famili di Gosong Menara dan 21 genera yang terdiri dari 12 famili di Gosong Tihi-tihi.
Kondisi dan Struktur Komunitas Terumbu Karang di Gosong Beras Basah Perairan Kota Bontang Kalimantan Timur Azhari, Witri Ananda; Effendi, Muchlis; Novia, Rani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.12352

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase tutupan, kondisi, jenis (genus) dan struktur komunitas terumbu karang di Gosong Beras Basah. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2024 hingga Maret 2025. Data terumbu karang diambil pada 4 (empat) titik stasiun menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect) dengan scuba diving. Data dianalisis untuk menentukan persentase tutupan, kondisi, jenis terumbu karang serta struktur komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan persentase tutupan terumbu karang sebesar 31,3% dengan kondisi sedang. Ditemukan 9 famili yang terdiri dari 14 genus. Secara keseluruhan terumbu karang memiliki keanekaragaman rendah, penyebaran individu yang tidak merata serta terjadi dominansi jenis tertentu.Kata Kunci: Bentuk Pertumbuhan, Karang Keras, Karang Lunak, LIT
Struktur Komunitas Ikan Karang di Perairan Gosong Beras Basah Kota Bontang Kalimantan Timur Fadilah, Nur; Effendi, Muchlis; Novia, Rani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.12390

Abstract

Ikan karang merupakan ikan yang hidup pada daerah terumbu karang sejak masa juvenil hingga dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah dan jenis (genus) serta struktur komunitas ikan karang di kawasan perairan Gosong Beras Basah Kota Bontang Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2024 hingga Maret 2025. Data ikan karang diambil dari 4 (empat) titik stasiun menggunakan metode UVC (Underwater Visual Cencus) melalui scuba diving. Data analisis untuk menentukan jumlah dan jenis (genus) serta struktur komunitas ikan karang. Hasil pengamatan menunjukkan jumlah jenis/genus ikan karang pada Gosong Beras Basah sebanyak 474 individu yang terdiri dari 43 genus. Indeks struktur komunitas ikan karang pada Gosong Beras Basah menunjukkan Keanekaragaman tinggi, Keseragaman tinggi, Dominansi rendah, dan Kekayaan Jenis tinggi.
Frekuensi Bertelur dan Identifkasi Ancaman Populasi Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di Pulau Sangalaki, Berau, Kalimantan Timur Nurfadilah, Nurfadilah Dilah; Novia, Rani; Abdillah, Achmad Thoriqin Nabiel; Auliansyah, Auliansyah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.11373

Abstract

Penyu merupakan salah satu jenis vertebrata laut yang tergolong terancam punah, karena faktor alam dan manusia, sehingga perlu dilakukannya perlindungan bagi penyu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui frekuensi peneluran dan identifikasi faktor ancaman bagi populasi penyu. Penelitian ini dilakukan di Pulau Sangalaki pada 19 – 30 Juni 2024. Metode yang digunakan yaitu pengamatan langsung jumlah penyu yang bertelur dan kuisioner untuk identifikasi ancaman penyu. Hasil yang didapatkan sebanyak 141 penyu yang mendarat, 96 penyu bertelur dan 45 penyu memeti. Berdasarkan indentifkasi keterancaman populasi penyu didapatkan sebanyak 90% dipengaruhi oleh faktor manusia,suhu dan perubahan garis pantai.
Struktur Komunitas Ikan Karang di Kawasan Gosong Menara dan Gosong Tihi-tihi Perairan Kota Bontang Kalimantan Timur Gustiana, Amelia; Effendi, Muchlis; Novia, Rani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i2.12496

Abstract

Ikan karang adalah salah satu organisme penting dalam kajian ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas ikan karang di kawasan Gosong Menara dan Gosong Tihi-tihi, Bontang, Kalimantan Timur. Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada Desember 2024 hingga Maret 2025. Data ikan karang diambil di dua gosong dengan masing-masing 2 (dua) stasiun tiap gosong. Pengambilan data dilakukan dengan metode teknik UVC (Underwater Visual Census) melalui scuba diving. Analisa data yang terkumpul menunjukan bahwa di terumbu karang Gosong Menara tercatat sebanyak 925 individu yang terdiri dari 41 genus, sedangkan di terumbu karang Gosong Tihi-tihi tercatat sebanyak 451 individu yang terdiri dari 43 genus. Struktur komunitas ikan karang pada Gosong Menara menunjukan keanekaragaman sedang, keseragaman sedang, tidak ada dominansi, dan kekayaan tinggi. Sedangkan struktur komunitas ikan karang pada Gosong Tihi-tihi menunjukan keanekaragaman tinggi, keseragaman tinggi, tidak ada dominansi, dan kekayaan Tinggi. Perbandingan struktur komunitas ikan karang pada seluruh stasiun, dapat disimpulkan bahwa komunitas ikan karang pada Gosong Tihi-tihi lebih stabil dibanding dengan Gosong Menara.