Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Community Structure Analysis of Mangrove Ecosystems in Muara Badak Kutai Kartanegara District, East Kalimantan Virdianto, Muhammad Naufal Rachsa; Bulan, Dewi Embong; Nurfadilah, Nurfadilah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i1.9031

Abstract

Malngrove forests or malngroves alre vegetaltilon thalt ils alffected by seal tildes. One of the physilcall roles of malngroves ils to secure the alreal alnd stalbillilze the lilttorall on the balnks of the rilver, als well als defend algalilnst walves or currents. The malny functilons alnd roles of malngroves caluse al hilgh threalt of malngrove forests. Thils study alilms to determilne the vegetaltilon alnd densilty of malngrove ecosystems iln Mualral Baldalk Kutalil Kalrtalnegalral Dilstrilct. The resealrch method used ils method purposilve salmplilng wilth al plot alreal consilstilng of 10 m x 10 m for trees, 5 m x 5 m for salplilngs, alnd 2 m x 2 m for seedlilngs. The results showed thalt there were 5 types of malngroves nalmely Alvilcennilal malrilnal, Nyfal frutilcalns, Rhilzophoral alpilculaltal, Rhilzophoral mucronaltal, alnd Sonneraltilal allbal. The results showed thalt the speciles dilversilty alt the study silte wals low to moderalte, alnd the speciles unilformilty alt the study silte wals low to hilgh.
Hubungan Kelimpahan Fitoplankton Dengan Kandungan Nitrat dan Fosfat Pada Tambak Secure Di Kampung Suaran, Kabupaten Berau Sigalingging, Andi; Bulan, Dewi Embong; Suryana, Irma
BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 15 No 2 (2023): BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bp.v15i2.1220

Abstract

Kampung Suaran Pond is one of the areas that will implement the SECURE pond concept. This pond concept can help increase pond productivity in a sustainable manner. Increased productivity in ponds is highly dependent on phytoplankton abundance and water quality. The purpose of this study was to determine the abundance of phytoplankton before becoming a secure pond and the relationship of phytoplankton abundance with nitrate and phosphate content. This research was conducted from January to May 2023. The sampling method was based on purposive sampling, adjusting the representative pond category according to the SECURE program monitoring. The results showed the abundance of phytoplankton in surface and bottom waters averaged 280 ind/L–760 ind/L. The number of phytoplankton identified consisted of 17 species and 3 classes, namely Bacillariophyceae (76,5%), Cyanophyceae (5,9%), and Dinophyceae (17,6%). The lowest nitrate concentration was found at point II at 0.066 mg/L and the highest at point I at 0,641 mg/L. The lowest phosphate concentration was at point II of 0,120 mg/L, and the highest was at point I of 0,438 mg/L. In ponds in Suaran village, there is a relationship between phytoplankton abundance with nitrate (r = 0,817) and phosphate (r = 0,893) in the surface and bottom waters of the pond, which shows a strong relationship.
Penyediaan Tempat Sampah Berdasarkan Kategori sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja Ritonga, Irwan Ramadhan; Suyatna , Iwan; Eryati, Ristiana; Adnan, Adnan; Paputungan, Mohammad Sumiran; Kusumaningrum, Widya; Nurfadilah, Nurfadilah; Suryana, Irma; Novia, Rani; Ahmad, Ahmad; Firman , Firman; Arwadi, Tri; Bulan, Dewi Embong
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.614

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah pesisir. Salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah adalah pantai wisata Tanah Merah, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kurangnya tempat sampah dan pemahaman para pengunjung dan pedagang mengakibatkan banyak sampah berserakan di sekitar pantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengadaan tempat sampah berbasarkan kategori dan sosialisasi pilah sampah terhadap para pedagang dan pengunjung di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap persiapan, survei awal, sosialisasi dan pengadaan tempat sampah. Secara umum, kegiatan sosialisasi penanganan sampah di pantai Tanah Merah, Samboja berjalan dengan baik dan lancar. Tempat sampah dibuat berdasarkan kategori yang terdiri dari kategori sampah organik berwarna hijau, kategori sampah anorganik berwarna kuning dan kategori sampah B3 (limbah bahan berbahaya dan beracun) berwarna merah. Total 18 tempat sampah tersebut diletakkan di beberapa titik seperti depan warung, toilet, gazebo, dan pantai. Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para pedagang dan pengunjung dalam memanfaatkan tempat sampah berdasarkan kategori. Sampah yang sudah dipilah berdasarka kategori tersebut memudahkan petugas kebersihan untuk membawah dan melanjutkan proses pengolahan sampah di pembuangan akhir. Dengan kegiatan ini, diharapkan para pedangan dan pengunjung terbiasa untuk melakukan pilah sampah untuk meningkatkan kebersihan pantai yang bersih dan nyaman bagi para pengunjung di pantai wisata Tanah Merah. Waste is one of the common problems faced by communities in coastal areas. The Tanah Merah tourist beach in Samboja, Kutai Kartanegara Regency, has a garbage problem. The lack of trash cans and tourists' and traders' awareness has resulted in a lot of trash strewn across the beach. The goal of this community service project is to supply trash cans that correspond to category and to socialize waste sorting with traders and visitors at Tanah Merah Samboja Tourist Beach in East Kalimantan. This activity is carried out in stages, including planning, first survey, socializing, and waste bin providing. In summary, the waste-handling socialization activities at Tanah Merah Beach in Samboja went successfully and smoothly. Trash cans are divided into three categories: green organic garbage, yellow inorganic waste, and red B3 rubbish. A total of 18 trash cans were placed at various locations, including in front of the shop, toilet, gazebo, and beach. Community service activities demonstrate an increase in traders' and tourists' comprehension of how to use garbage cans based on categories. Waste that has been categorized makes it easier for cleaning officers to manage and continue the waste processing process at final disposal. With this activity, it is intended that traders and visitors would become accustomed to sorting trash in order to improve the cleanliness of Tanah Merah's beaches, which are clean and comfortable for guests.
Analisis keterkaitan nutrien dan dinamika fitoplankton di tambak secure Kampung Pegat Batumbuk Kalimantan Timur Wohe, Agustinus; Nurfadilah, Nurfadilah; Bulan, Dewi Embong
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v8i1.10492

Abstract

Studi Hubungan Kelimpahan Fitoplankton dan Ketersediaan Nutrien pada Tambak di Kampung Pegat Batumbuk, Kalimantan Timur Menggunakan Generalized Poisson Regression Harliani, Meliana; Nurfadilah, Nurfadilah; Bulan, Dewi Embong
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 4 (2025): July 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.4.1085-1092

Abstract

Fitoplankton merupakan organisme pertama yang terpengaruh oleh perubahan di perairan karena sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan seperti pencemaran. Pencemaran air dan peningkatan nutrien dari limbah tambak dapat memengaruhi pertumbuhan fitoplankton, yang berdampak pada kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kelimpahan fitoplankton dengan ketersediaan nutrien di dalam tambak, dan memprediksi jumlah fitoplankton per kelas terhadap peningkatan nutrien menggunakan pendekatan Generalized Poisson Regression (GPR). Data dikumpulkan pada bulan Januari-Februari 2023 di Tambak Kampung Pegat Batumbuk, Berau pada tiga lokasi penelitian yaitu tambak terbengkalai, tambak tradisional dan perairan mangrove, masing-masing lokasi terdiri dari tiga stasiun penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan Rstudio versi 2023.2.1 dengan paket VGAM, car, ggplot2, dan MASS. Hasil GPR menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat secara signifikan berkorelasi positif dengan peningkatan kelimpahan fitoplankton, terutama pada kelas Bacillariophyceae. Kenaikan konsentrasi nitrat sebesar 1 mg/L diperkirakan akan meningkatkan kelimpahan Bacillariophyceae sebesar 4,58 atau setara dengan 97.154 sel/L di tambak terbengkalai, 2,41 atau setara dengan 1.114 sel/L di tambak tradisional, dan 5,59 atau setara dengan 267.896 sel/L di perairan mangrove. Studi ini mengindikasikan bahwa nitrat merupakan nutrien pembatas utama pertumbuhan fitoplankton di perairan tambak Pegat Batumbuk, Berau. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam pengelolaan tambak yang berkelanjutan.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN EKOWISATA HUTAN MANGROVE "LATI TUO" UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA DESA KLEMPANG SARI Bulan, Dewi Embong; Bestziel, Jheardy; Toufik, Julianti Fitria; Septiana, Yessi; Ashari, Devisa Febrilia; Oktavianingsih, Okky; Savitri, Ratna; Fazar, Reza Nur; Apriyana, Faidah; Khumairoh, Ai Syarifah; S, Riski Alfira Wulandari; Margareta, Fira Santi; Ibrahim, Ibrahim
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1248

Abstract

Tourism, including environmental tourism, has become one of Indonesia's second-greatest foreign exchange contributors after petroleum and natural gas. The potential for Mangrove tourism is growing due to the ecotourism philosophy, which stresses nature conservation and local communities, particularly coastal areas. The solution to the issue of developing tourism activities in conservation areas is ecotourism. There is a Mangrove Forest ecotourism area called "Lati Tuo" in Klempang Sari Village, Kuaro District, Paser Regency, however, its management is not yet optimal. This activity intends to improve the management of "Lati Tuo" Mangrove ecotourism by developing supporting infrastructure at ecotourism sites. All activities involved teams from the village, Mulawarman University students, ecotourism managers, and the community around the location. The actions carried out include preparation, problem identification, planning, implementation, and assessment. Activities carried out at the "Lati Tuo" mangrove ecotourism site, Klempang Sari Village. This time, ecotourism management optimization operations are more focused on building several supporting facilities for visitor comfort, because tourist comfort is one of the variables that might influence tourists' decisions to visit a tourist site. Making chairs at each corner of the bridge and creating warning signs are among the activities that have taken place. Aside from that, there was the creation of gazebo name boards, the creation of Latin name plates for plants in the mangrove forest "Lati Tuo," and the creation of "Lati Tuo" Love Padlocks. The development of supporting facilities at the "Lati Tuo" mangrove ecotourism site was completed smoothly. The support of all stakeholders, including the village officials, ecotourism management, and the Klempang Sari Village Community, is critical to the success of this activity.
Analisis Bioekonomi dalam Optimasi Pengelolaan Sumberdaya Hiu di Balikpapan Kalimantan Timur Efendi, Hetty Priyanti; Abdusysyahid, Said; Bulan, Dewi Embong; Susilo, Heru; Irawan, Irman; Mustakim, Moh
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v5i2.12540

Abstract

Spesies hiu merupakan jenis yang sangat rentan, dengan populasi yang menurun tajam dan beberapa spesies berpotensi menghadapi ancaman kepunahan. Dalam pengelolaan perikanan khususnya hiu,  selain faktor biologis, faktor ekonomi juga menjadi pertimbangan sehingga nelayan dapat memperoleh keuntungan secara maksimal dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengelolaan optimal dan rente ekonomi yang optimal pada sumber daya perikanan hiu di Balikpapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Metode analisis bioekonomi statik dan dinamik diterapkan dengan menggunakan model surplus produksi Fox untuk mengestimasi parameter biologi pada sumber daya perikanan hiu. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sumber daya hiu di Balikpapan telah terjadi overfishing baik dari segi biologi maupun ekonomi. Melalui pendekatan optimasi dinamik dengan discount rate 6.3%, jumlah effort yang diperbolehkan sebanyak 76 trip, hasil tangkapan maksimal sebesar 112.99 ton, biomassa sebesar 547.78 ton, dan nilai rente ekonomi sebesar Rp. 25,5 miliar dapat mencapai pengelolaan sumber daya hiu yang optimal dan lestari. Berdasarkan hasil analisis, effort penangkapan hiu sudah mencapai optimal sehingga diperlukan pengaturan jumlah upaya tangkap (effort) agar kelestarian sumberdaya hiu dapat berkelanjutan.
PENANAMAN BIBIT BAKAU DI KAWASAN WISATA MANGROVE TELOK BANGKO, KOTA BONTANG Ritonga, Irwan Ramadhan; Eryati, Ristiana; Paputungan, Mohammad Sumiran; Suyatna, Iwan; Kusumaningrum, Widya; Adnan, Adnan; Nurfadilah, Nurfadilah; Suryana, Irma; Budiarsa, Anugrah Aditya; Bulan, Dewi Embong
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i3.61250

Abstract

Mangrove (bakau) is one of the coastal plants that might function socially, ecologically and economically. One of the coastal areas of East Kalimantan that has experienced damage due to human activities is in Bontang City, specifically Telok Bangko. Therefore, planting bakau seedlings is one of the efforts to maintain the bakau ecosystem in the coastal areas of Bontang City. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and understanding of the importance of mangrove in coastal areas by planting mangrove seedlings. This community service activity was carried out on September 29, 2024 in the Telok Bangko mangrove tourism area, Bontang City. The method used in this activity was lecture and followed by direct practice in the field. The results of this activity were 500 mangrove seedlings (Rizophora mucronata) were planted at the location of the activity by students and academics of Mulawarman University. The results of this activity could increase knowledge and understanding for each participant in determining the right planting location, type, how to plant mangroves and evaluate activities. This activity is also expected to benefit the community both economically and ecologically in the Telok Bangko mangrove area. The process of evaluating activities must be carried out to support the success of this activity, such as maintenance, periodic data collection (monitoring) of mangrove seedlings (% survival rate) that have been planted by participants.Mangrove (bakau) merupakan salah satu tumbuhan pesisir yang dapat berfungsi secara sosial, ekologi dan ekonomi. Salah satu kawasan pesisir Kalimantan Timur yang  telah mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia terdapat di Kota Bontang, khususnya Telok Bangko. Karenanya, menanam bibit bakau merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan ekosistem bakau di wilayah pesisir kota Bontang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya bakau di wilayah pesisir dengan cara menanam bibit bakau. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 29 September 2024 di kawasan wisata mangrove Telok Bangko, Kota Bontang. Metode ceramah dan praktek langsung merupakan metode yang dilakukan di kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hasil kegiatan yang didapatkan dari kegiatan ini adalah bibit bakau (Rizophora mucronata) telah ditanam sebanyak 500 bibit di lokasi kegiatan oleh para siswa dan akademisi Universitas Mulawarman. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada setiap  peserta dalam penentuan lokasi penanaman, jenis, cara menanam bakau dan evaluasi kegiatan secara tepat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat baik secara ekonomi dan ekologi di kawasan mangrove Telok Bangko. Proses evaluasi kegiatan harus dilakukan untuk mendukung keberhasilan dari kegiatan ini, seperti pemeliharaan, pendataan berkala (monitoring) bibit bakau yang hidup (% survival rate) yang telah ditanam oleh peserta kegiatan.