Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kesesuaian ekowisata mangrove pada kawasan taman mangrove berbasis pantai di Bontang Kalimantan Timur: The suitability of mangrove ecotourism in beach-based mangrove park areas Bontang Kalimantan Timur Ardian, Haris; Yasser , Muhammad; Kusumaningrum, Widya
Nusantara Tropical Fisheries Science (Ilmu Perikanan Tropis Nusantara) Vol. 2 No. 1 (2023): Ilmu Perikanan Tropis Nusantara
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jipt.v2i1.334

Abstract

Relatively higher density at tree level was Sonneratia alba, Rhizophora mucronata at sapling and seedling level. The highest relative frequency at the tree level was Sonneratia alba, Rhizophora mucronata at the sapling and seedling level. The highest relative dominance at the tree level was Sonneratia alba, Rhizophora mucronata at the sapling and seedling level. The high mastery of these two types is influenced by environmental factors that support growth. Judging from the Important Value Index of the Coastal Mangrove Park area for the tree level it is Sonneratia alba and at the sapling and seedling level Rhizophora mucronata is dominant. In terms of using the Tourism Suitability Index for the mangrove tourism category, the coastal-free mangrove park area is categorized as appropriate (S2). Based on direct observations, the conditions in the Coastal Mangrove Park area are suitable for ecotourism activities, but it is still necessary to develop sustainable areas and manage the area sustainably. Judging by using the carrying capacity of the area, the area of beach-based mangrove tourism parks in the category of mangrove tourism is 104 people per day, to maintain a mangrove ecosystem in order to remain sustainable it is necessary to know the carrying capacity of an area so that the implementation of visitor restrictions can be estimated for the purpose of keeping the ecotourism area sustainable.
Penyediaan Tempat Sampah Berdasarkan Kategori sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja Ritonga, Irwan Ramadhan; Suyatna , Iwan; Eryati, Ristiana; Adnan, Adnan; Paputungan, Mohammad Sumiran; Kusumaningrum, Widya; Nurfadilah, Nurfadilah; Suryana, Irma; Novia, Rani; Ahmad, Ahmad; Firman , Firman; Arwadi, Tri; Bulan, Dewi Embong
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.614

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah pesisir. Salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah adalah pantai wisata Tanah Merah, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kurangnya tempat sampah dan pemahaman para pengunjung dan pedagang mengakibatkan banyak sampah berserakan di sekitar pantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengadaan tempat sampah berbasarkan kategori dan sosialisasi pilah sampah terhadap para pedagang dan pengunjung di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap persiapan, survei awal, sosialisasi dan pengadaan tempat sampah. Secara umum, kegiatan sosialisasi penanganan sampah di pantai Tanah Merah, Samboja berjalan dengan baik dan lancar. Tempat sampah dibuat berdasarkan kategori yang terdiri dari kategori sampah organik berwarna hijau, kategori sampah anorganik berwarna kuning dan kategori sampah B3 (limbah bahan berbahaya dan beracun) berwarna merah. Total 18 tempat sampah tersebut diletakkan di beberapa titik seperti depan warung, toilet, gazebo, dan pantai. Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para pedagang dan pengunjung dalam memanfaatkan tempat sampah berdasarkan kategori. Sampah yang sudah dipilah berdasarka kategori tersebut memudahkan petugas kebersihan untuk membawah dan melanjutkan proses pengolahan sampah di pembuangan akhir. Dengan kegiatan ini, diharapkan para pedangan dan pengunjung terbiasa untuk melakukan pilah sampah untuk meningkatkan kebersihan pantai yang bersih dan nyaman bagi para pengunjung di pantai wisata Tanah Merah. Waste is one of the common problems faced by communities in coastal areas. The Tanah Merah tourist beach in Samboja, Kutai Kartanegara Regency, has a garbage problem. The lack of trash cans and tourists' and traders' awareness has resulted in a lot of trash strewn across the beach. The goal of this community service project is to supply trash cans that correspond to category and to socialize waste sorting with traders and visitors at Tanah Merah Samboja Tourist Beach in East Kalimantan. This activity is carried out in stages, including planning, first survey, socializing, and waste bin providing. In summary, the waste-handling socialization activities at Tanah Merah Beach in Samboja went successfully and smoothly. Trash cans are divided into three categories: green organic garbage, yellow inorganic waste, and red B3 rubbish. A total of 18 trash cans were placed at various locations, including in front of the shop, toilet, gazebo, and beach. Community service activities demonstrate an increase in traders' and tourists' comprehension of how to use garbage cans based on categories. Waste that has been categorized makes it easier for cleaning officers to manage and continue the waste processing process at final disposal. With this activity, it is intended that traders and visitors would become accustomed to sorting trash in order to improve the cleanliness of Tanah Merah's beaches, which are clean and comfortable for guests.
Peningkatan Literasi Melalui Kegiatan Kampus Mengajar 7 di SDN Bojonglor Kabupaten Pekalongan Setiawan, Toni; Fauzi, Nanda Akmala; Amelinda, Riska; Kusumaningrum, Widya
Manggali Vol 4 No 2 (2024): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v4i2.3384

Abstract

Kampus Mengajar angkatan 7 (KM7) merupakan salah satu kegiatan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu program Kampus Mengajar ialah penekanan penguatan kompetensi pada aspek literasi. Penilaian literasi ini dilaksanakan pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Pada Program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini, tahapan pelaksanaan program terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pra penugasan; saat penugasan; pasca penugasan (pelaporan). Pada tahap penugasan inilah peserta program KM7 melaksanakan program-program kegiatannya untuk meningkatkan literasi pada siswa. Hasil dari program Kampus Mengajar angkatan 7 di SDN Bojonglor Kabupaten Pekalongan ialah Kampus Mengajar secara signifikan mampu meningkatkan literasi siswa sebesar 15% (hasil pre-test literasi 72% meningkat menjadi 87% pada post-test).
PELATIHAN DIVERSIFIKASI OLAHAN IKAN UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN KELOMPOK USAHA DESA BABULU LAUT KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Darmasetiadi, Doni; Kusumaningrum, Widya; Eryati, Ristiana; Hasanah, Rafitah; Mismawati, Andi; Ningsih, Etik Sulistiowati
Devote: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 4 No. 2 (2025): Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, Juni 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/devote.v4i2.3974

Abstract

Babulu Laut Village, located in Babulu Subdistrict, Penajam Paser Utara Regency, East Kalimantan, is a coastal village whose primary catch is milkfish. However, milkfish has not been optimally processed by the community, particularly by the women in Babulu Laut Village. As a result, many of the fish products have low economic value. Therefore, there is a need to diversify fishery products so that milkfish can be enjoyed in various forms that are tasty, nutritious, and have high economic value. The implementation method of this activity began with observation, identification, and training for participants, who are members of small business groups in Babulu Laut Village. The training was conducted using lectures, demonstrations, and documentation related to raw material sorting, additional ingredients, variations in shape and size, frying techniques, and economical packaging techniques.
PEMBERDAYAAN ISTRI NELAYAN MELALUI PENDAMPINGAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN IKAN DI DESA TANJUNG TENGAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Hasanah, Rafitah; Ningsih, Etik Sulistiowati; Kusumaningrum, Widya; Eryati, Ristiana; Mismawati, Andi; Darmasetiadi, Doni; Rizal, Samsul; M Nur, Jurianto
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 6 No. 3 (2025): Community Empowerment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v6i3.1047

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan istri nelayan melalui peningkatan keterampilan diversifikasi produk olahan ikan di Desa Tanjung Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara. Masyarakat pesisir setempat memiliki potensi sumber daya ikan yang melimpah, khususnya bandeng dan tenggiri, namun pemanfaatannya masih terbatas pada bentuk segar sehingga nilai tambah ekonomi rendah. Kegiatan dilaksanakan melalui metode pelatihan dan pendampingan yang meliputi ceramah, demonstrasi, praktik langsung, serta pengenalan teknik pengolahan dan pengemasan produk sesuai prinsip Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB). Peserta kegiatan adalah anggota kelompok pengolah dan pemasar (POKLAHSAR) yang terdiri atas istri nelayan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam memisahkan daging ikan, meracik bahan, menggunakan alat pengolah, serta menghasilkan beragam produk olahan seperti empek-empek, odeng, dan tahu bakso berbahan dasar ikan bandeng dan tenggiri. Selain itu, peserta memperoleh pengetahuan dasar manajemen usaha kecil dan strategi pengemasan yang menarik dan higienis. Kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan kapasitas masyarakat pesisir dalam mengolah hasil perikanan secara berkelanjutan sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga nelayan dan memperluas peluang pasar produk olahan ikan di daerah tersebut.
ANALISIS KESESUAIAN EKOWISATA MANGROVE DI PANTAI PENDOPO KELURAHAN TERITIP KOTA BALIKPAPAN Ufida, Alfa Rohmawati; Yasser, Muhammad; Kusumaningrum, Widya
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.466

Abstract

Hutan mangrove Pantai Pendopo Teritip merupakan salah satu kawasan yang ditetapkan sebagai desa wisata oleh Dinas Pariwisata Balikpapan yang masuk dalam kawasan Gang Pendopo RT. 008 Desa Teritip Kota Balikpapan Kecamatan Balikpapan Timur dan berjarak sekitar 28 km dari pusat kota Balikpapan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019 bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata mangrove di kawasan wisata Pantai Pendopo dan mengetahui kesesuaian ekowisata mangrove di kawasan wisata Pantai Pendopo. Metode yang digunakan adalah data analisis kesesuaian kawasan untuk wisata bahari kategori wisata mangrove berdasarkan perkalian skor dan bobot yang diperoleh dari setiap parameter utama yaitu ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan objek biota. Parameter pendukung dalam penelitian ini adalah kepadatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominasi, dominasi relatif, indeks nilai penting (INP), dan persepsi pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, potensi ekowisata mangrove di lima stasiun masuk dalam kategori S2 (Tepat) untuk dijadikan lokasi ekowisata mangrove. Hasil analisis kesesuaian menunjukkan bahwa kawasan mangrove Pantai Pendopo untuk semua stasiun termasuk dalam kategori sesuai sehingga kawasan wisata Pantai Pendopo lebih direkomendasikan menjadi kawasan wisata mangrove berdasarkan destinasi fotografi.
PENANAMAN BIBIT BAKAU DI KAWASAN WISATA MANGROVE TELOK BANGKO, KOTA BONTANG Ritonga, Irwan Ramadhan; Eryati, Ristiana; Paputungan, Mohammad Sumiran; Suyatna, Iwan; Kusumaningrum, Widya; Adnan, Adnan; Nurfadilah, Nurfadilah; Suryana, Irma; Budiarsa, Anugrah Aditya; Bulan, Dewi Embong
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i3.61250

Abstract

Mangrove (bakau) is one of the coastal plants that might function socially, ecologically and economically. One of the coastal areas of East Kalimantan that has experienced damage due to human activities is in Bontang City, specifically Telok Bangko. Therefore, planting bakau seedlings is one of the efforts to maintain the bakau ecosystem in the coastal areas of Bontang City. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and understanding of the importance of mangrove in coastal areas by planting mangrove seedlings. This community service activity was carried out on September 29, 2024 in the Telok Bangko mangrove tourism area, Bontang City. The method used in this activity was lecture and followed by direct practice in the field. The results of this activity were 500 mangrove seedlings (Rizophora mucronata) were planted at the location of the activity by students and academics of Mulawarman University. The results of this activity could increase knowledge and understanding for each participant in determining the right planting location, type, how to plant mangroves and evaluate activities. This activity is also expected to benefit the community both economically and ecologically in the Telok Bangko mangrove area. The process of evaluating activities must be carried out to support the success of this activity, such as maintenance, periodic data collection (monitoring) of mangrove seedlings (% survival rate) that have been planted by participants.Mangrove (bakau) merupakan salah satu tumbuhan pesisir yang dapat berfungsi secara sosial, ekologi dan ekonomi. Salah satu kawasan pesisir Kalimantan Timur yang  telah mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia terdapat di Kota Bontang, khususnya Telok Bangko. Karenanya, menanam bibit bakau merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan ekosistem bakau di wilayah pesisir kota Bontang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya bakau di wilayah pesisir dengan cara menanam bibit bakau. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 29 September 2024 di kawasan wisata mangrove Telok Bangko, Kota Bontang. Metode ceramah dan praktek langsung merupakan metode yang dilakukan di kegiatan pengabdian masyarakat ini. Hasil kegiatan yang didapatkan dari kegiatan ini adalah bibit bakau (Rizophora mucronata) telah ditanam sebanyak 500 bibit di lokasi kegiatan oleh para siswa dan akademisi Universitas Mulawarman. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada setiap  peserta dalam penentuan lokasi penanaman, jenis, cara menanam bakau dan evaluasi kegiatan secara tepat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat baik secara ekonomi dan ekologi di kawasan mangrove Telok Bangko. Proses evaluasi kegiatan harus dilakukan untuk mendukung keberhasilan dari kegiatan ini, seperti pemeliharaan, pendataan berkala (monitoring) bibit bakau yang hidup (% survival rate) yang telah ditanam oleh peserta kegiatan.