Pembelajaran di era abad ke-21 menuntut pergeseran paradigma dari pendekatan yang berpusat pada guru menjadi berfokus pada peserta didik, sehingga mendorong kemandirian dalam proses belajar. Salah satu kemampuan utama yang harus dimiliki peserta didik adalah literasi sains, yakni kecakapan dalam memanfaatkan pengetahuan ilmiah untuk memahami fenomena alam serta mengambil keputusan berdasarkan bukti nyata. Literasi sains berperan dalam membentuk sumber daya manusia yang kritis, kreatif, dan adaptif menghadapi dinamika tantangan global. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi sains peserta didik di SMAN 1 Krian, khususnya pada materi keanekaragaman hayati yang masih menggunakan media cetak konvensional. Berdasarkan hasil wawancara, media pembelajaran yang digunakan kurang menarik sehingga peserta didik pasif saat pembelajaran. Topik keanekaragaman hayati dipilih karena bersifat kontekstual dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga berpotensi melatihkan literasi sains secara optimal jika disajikan melalui media yang interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-booklet materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan liteasi sains yang layak berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D. Uji coba dilakukan secara terbatas pada 36 peserta didik kelas X-11 SMAN 1 Krian. Penilaian validitas diperoleh dari hasil ketiga validator, kepraktisan dari respons peserta didik dan observasi keterlaksanaan oleh observer, serta efektivitas melalui peningkatan nilai pre-test dan post-test. Hasil validasi menunjukkan rata-rata keseluruhan 98,66% (sangat valid). Kepraktisan dinyatakan sangat baik dengan respons peserta didik 98,45% dan observasi keterlaksanaan 100%. Efektivitas ditunjukkan dengan peningkatan nilai tes, dari rata-rata 62,27 pada pre-test menjadi 89,16 pada post-test dengan skor N-gain sebesar 0,71 (kategori tinggi). Simpulan dari penelitian ini adalah e-booklet materi keanekaragaman hayati dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan literasi sains peserta didik.