Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING SISWA Yulianti, Yulianti; Putri, Attia Adha; Salsabila, Putri Adria; Rahayu, Tia; Anisa, Fitria
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 1 (2025): EDISI : MARET
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i1.5381

Abstract

Self-regulated learning adalah pendekatan yang menekankan peran aktif individu dalam mengelola proses belajar mereka sendiri melalui langkah-langkah seperti perencanaan, pemantauan, pengendalian, dan evaluasi. Proses ini melibatkan komponen kognitif, motivasional, dan perilaku yang saling mendukung, sehingga memungkinkan siswa untuk memilih strategi belajar yang efektif. Ketidakmampuan dalam mengatur proses belajar dapat mengakibatkan dampak negatif, seperti prestasi akademik yang rendah dan hilangnya motivasi, yang menghambat perkembangan pribadi. Dalam konteks ini, konseling individual berperan penting sebagai intervensi untuk meningkatkan kemampuan self-regulated learning siswa, dengan memberikan dukungan dalam merumuskan tujuan belajar yang realistis dan memahami strategi untuk mengatasi tantangan. Konselor membantu siswa membangun motivasi intrinsik yang diperlukan untuk mempertahankan komitmen belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran konseling individual dalam meningkatkan self-regulated learning dan memahami mekanisme perubahan yang terjadi. Temuan dari penelitian ini diharapkan memberikan wawasan berharga bagi pendidik dan praktisi pendidikan, serta memfasilitasi pengembangan program intervensi yang lebih efektif dalam mendukung perkembangan belajar siswa secara keseluruhan.
The Effect of Electronic Tickets on Violations of Article 359 of The Criminal Code Rahayu, Tia
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 14 (2023): Proceedings of International Conference on Legal Studies (ICOLAS 2023)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v14i.1066

Abstract

The development of technology is very useful to help regulate traffic smoothly and keep road users safe. The electronic ticketing system is believed to replace manual tickets to assist the Indonesian National Police in recording various traffic violations committed by the public to be more efficient. A system that allows the dissemination of information to each police officer in real time can store data on traffic violators. In addition, electronic tickets are also useful for traffic violators, they can easily pay fines through online or banks listed on the confirmation letter. This research was conducted to analyze the effect of electronic ticketing on violators of Article 359 of the Criminal Code and the factors that influence the occurrence of violations in traffic. This research uses normative methods and uses secondary legal materials. Based on the formulation of the problems listed, it is concluded that the electronic ticket on violators of article 359 of the Criminal Code provides a good response to reduce the number of traffic accidents. The factors that influence traffic violators are divided into two, namely internal and external. It would be nice if the government through police officers more often provide socialization about electronic tickets to the public so that they understand and are deterred from the violations that have been committed.
Analisis Konseptual Metode Historis dan Etnografi dalam Penelitian Kualitatif Taruna, Rasalhaque Daffa; Murhayati, Sri; Rahayu, Tia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27071

Abstract

Artikel ini membahas dua pendekatan utama dalam penelitian kualitatif, yaitu penelitian historis dan etnografi. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menjelaskan konsep serta langkah-langkah yang digunakan dalam masing-masing metode. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif, di mana data dikumpulkan dari berbagai literatur ilmiah, buku, dan dokumen relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode historis berfokus pada rekonstruksi sistematis peristiwa masa lalu, sementara metode etnografi menekankan pemahaman mendalam terhadap budaya melalui observasi partisipatif. Kedua pendekatan ini saling melengkapi dalam memahami dinamika sosial dan budaya masyarakat. Pemilihan pendekatan yang tepat sangat bergantung pada fokus dan tujuan penelitian yang hendak dicapai.
Aspek Psikologi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Rahayu, Tia; Putri, Heni Julaika; Hasanah, Nurhidayati; Lestari, Yuliana Inta
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.27102

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya aspek psikologis dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berperan dalam membentuk karakter, spiritualitas, dan moral peserta didik. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi peran motivasi, emosi, minat, perhatian, persepsi, sensasi, intelegensi, kesiapan, dan bakat dalam menunjang efektivitas pembelajaran PAI. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemahaman mendalam terhadap aspek-aspek psikologis tersebut sangat menentukan keberhasilan pembelajaran yang menyentuh ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator, pembimbing, motivator, dan teladan yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membangun karakter Islami peserta didik.
Relevansi Sumber Tafsir Al-Qur'an: Perspektif Tafsir Bi Al-Ma’tsur, Bi Ar-Ra’yi, Dan Bi Al-Isyari Rahayu, Tia; Alwizar, Alwizar
Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur'an Vol. 5 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/hq.v5i2.337

Abstract

Tafsir Al-Qur'an merupakan disiplin ilmu yang lahir dari kebutuhan umat Islam untuk memahami petunjuk Allah SWT secara mendalam. Ilmu tafsir memiliki posisi yang mulia karena objek kajiannya adalah Al-Qur'an, kalam Allah yang penuh hikmah dan pedoman hidup. Tujuan utama dari mempelajari tafsir adalah memahami pesan-pesan Ilahi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guna meraih keselamatan dunia dan akhira. Dalam perjalanan sejarahnya, tafsir berkembang menjadi salah satu kontribusi intelektual utama dalam peradaban Islam. Berdasarkan sumbernya, tafsir Al-Qur'an dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama: tafsir bi al-ma’tsur (berbasis riwayat), tafsir bi ar-ra’yi (berbasis akal), dan tafsir bi al-isyari (berbasis isyarat atau intuisi). Ketiga jenis tafsir ini muncul untuk menjawab kebutuhan umat yang terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan dinamika sosial. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka, yang mencakup identifikasi, analisis, dan sintesis terhadap berbagai literatur relevan seperti buku, jurnal, dan dokumen akademik lainnya. Pendekatan ekspositori digunakan dalam analisis data untuk memahami hubungan antara konsep-konsep dalam tafsir Al-Qur'an. Dengan memahami jenis-jenis tafsir berdasarkan sumbernya, diharapkan umat Islam dapat lebih mendalami makna Al-Qur'an dan menjadikannya pedoman hidup yang relevan sepanjang zaman.
Revitalizing Islamic Education Through the Paradigm of Tawhid Ismail Raji Al- Faruqi Mardatillah, Nur aprilda; DEWI, EVA; Rahayu, Tia
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 10 No. 2 (2025): FOKUS
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the revitalization of Islamic education through the concept of the Tawhid paradigm proposed by Ismail Raji al-Faruqi. Using a library research method, the study explores five principles of unity: God, creation, truth and knowledge, life, and humanity, as an integrative framework between revelation and reason. The findings indicate that the Tawhid paradigm serves as both an epistemological and axiological foundation for reconstructing Islamic education to overcome the dichotomy between religious and scientific knowledge. Through the Islamization of knowledge project, al-Faruqi proposes twelve strategic steps for educational reform, including mastery of modern sciences, reexamination of classical heritage, development of an integrative curriculum, and research methodologies based on divine revelation. This approach fosters learners who are balanced intellectually, spiritually, and morally. The revitalization of Islamic education based on the Tawhid paradigm aims to restore the unity of knowledge and faith, shaping a generation of ulul albab capable of integrating scientific rationality with ethical and spiritual awareness in facing the challenges of modernity.