Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PERAN AKADEMISI DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI NTB 2018 Fatin Muhardika Mansyur, Nurul; Kusuma, Kusuma; Heridadi, Heridadi; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i4.2023.1957-1963

Abstract

Pada tahun 2018 rangkaian kejadian gempa bumi di Provinsi NTB dengan magnitudo yang cukup besar  terjadi berturut-turut pada tanggal 29 Juli, 5 dan 9 Agustus. Gempa bumi dengan magnitudo yang cukup besar ini  memberikan dampak masif berupa kerusakan infrastruktur, rumah, hingga menelan ratusan korban jiwa. Memandang hal ini diperlukan kolaborasi antar pihak/sektor (pentahelix) yang terpadu, saling berintegrasi dan berkelanjutan. Akademisi sebagai bagian dari pentahelix memiliki peran penting dalam upaya pengurangan risiko bencana karena memiliki sumber daya intelektual sebagai modal untuk peningkatan kapasitas baik bagi masyarakat  melalui pengajaran dan pendidikan, melakukan evaluasi kebijakan pemerintah, serta pengabdian masyarakat melalui pelaksanaan pendampingan sosial. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui FGD (Focus Group Discussion) dan studi literatur. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah  purposive sampling dengan pengajar dan ketua prodi program magister mitigasi bencana program pascasarjana Universitas Mataram (UNRAM) sebagai informan. Pemahaman akan peran akademisi dalam upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi di Provinsi NTB pada tahun 2018 diharapkan dapat menjadi pembelejaran dan contoh untuk diterapkan di wilayah lainnya di Indonesia yang rawan  gempa bumi.
SISTEM PERINGATAN DINI KRISIS KESEHATAN AKIBAT BANJIR LUAPAN SUNGAI CITARUM DI WILAYAH BANDUNG SELATAN Sholeh Hermawan, Candra; Heridadi, Heridadi; Wahyudi, Bambang; Widodo, Pujo; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3312-3319

Abstract

Bandung khususnya  daerah Bandung Selatan merupakan wilayah rawan banjir di Kabupaten Bandung. Hal ini diakibatkan karena wilayah Bandung Selatan merupakan dataran rendah yang di aliri Sungai Citarum, sehingga apabila musim hujan selalu banjir. Banjir yang terjadi dapat menjadi ancaman keamanan nasional khususnya menyangkut tentang keamanan kesehatan dan berakibat pada timbulnya krisis kesehatan. Kesiapsiagaan krisis kesehatan dengan pelaksanaan sistem peringatan dini diperlukan sebagai antisipasi untuk mengurangi dampak bencana terhadap kesehatan. Sistem peringatan dini krisis kesehatan di Kabupaten Bandung belum dilaksanakan dengan maksimal karena adanya beberapa hambatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sistem peringatan dini krisis kesehatan akibat banjir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Bandung. Penelitian mengenai sistem peringatan dini krisis kesehatan dilakukan dengan pengamatan komponen yang terlibat pada pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumpulan data untuk pelaksanaan sistem peringatan dini dilakukan dengan metode surveilans aktif dan pasif. Rapid Health Assessment (RHA) dilakukan setelah pengumpulan data. Puskesmas di Kabupaten Bandung belum seluruhnya menggunakan formulir RHA untuk pencatatan data hasil RHA. Analisis dan interpretasi data menghasilkan kesimpulan mengenai kemungkinan kejadian krisis kesehatan. Penyebarluasan informasi belum memberikan umpan balik yang optimal dari masyarakat. Evaluasi hanya dilakukan secara internal di masing-masing instansi puskesmas dan dinas kesehatan. Keterlibatan teknologi informasi untuk pelaksanaan sistem peringatan dini belum merata di seluruh puskesmas di Kabupaten Bandung. Ketentuan yang berlaku dalam komponen pelaksanaan sistem peringatan dini krisis kesehatan belum seluruhnya dilakukan oleh puskesmas di Kabupaten Bandung
PERILAKU TIDAK ETIS PEJABAT DAN KRISIS LEGITIMASI POLITIK INDONESIA 2025 Cahyati, Fajar; Heridadi, Heridadi; Subiyanto, Adi; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 11 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i11.2025.4336-4342

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor penyebab gejolak politik Indonesia 2025, mengevaluasi respons pemerintah, dan menganalisis dampak perilaku tidak etis para pejabat terhadap stabilitas demokrasi. Metode penelitian kualitatif meliputi studi dokumen kebijakan, tinjauan media. Hasil menunjukkan bahwa 12 gelombang demonstrasi besar sepanjang 2025 dipicu oleh banyaknya kebijakan kontroversial yang dicanangkan seperti kenaikan PPN, larangan LPG 3 kg, dan hingga skandal etika pejabat, termasuk korupsi masif dan tunjangan berlebihan DPR di tengah sulitnya ekonomi. Mekanisme moral disengagement memungkinkan pejabat merasionalisasi tindakan tidak etis tersebut, sementara kepemimpinan etis yang lemah dan tekanan mencapai target memperburuk budaya birokrasi. Respons pemerintah cenderung reaktif dimana jika viral terlebih dulu, baru cabut kemudian. Hal ini justru memperdalam krisis legitimasi. Perwujudan stabilitas demokrasi hanya dapat diperkuat melalui reformasi tata kelola, seperti penerapan kepemimpinan etis, penegakan akuntabilitas, dan peningkatan transparansi dalam proses pembuatan kebijakan. Pendekatan ini diharapkan memulihkan kepercayaan publik dan mencegah terulangnya konflik politik serupa atau lebih parah di masa mendatang. 
INFRASTRUKTUR TANGGUH BENCANA SEBAGAI BENTUK MITIGASI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA Wibisono, Naufal; Sukendro, Achmed; Heridadi, Heridadi; Widodo, Pujo; Kusuma, Kusuma; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 7 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i7.2024.2893-2898

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang dilintasi garis lintang nol derajat yang biasa disebut dengan garis khatulistiwa, memiliki posisi geografis yang berdekatan dengan Benua dan Samudera, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi tersebut membuat bentang alam dan demografinya sangat kompleks. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi negara dengan risiko bencana alam, non-alam, maupun buatan manusia/sosial yang sangat tinggi sehingga Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki laboratorium bencana. Dengan banyaknya kemungkinan bencana yang akan terjadi, maka diperlukan upaya pengurangan risiko bencana melalui riset dan aplikasi teknologi yang berkaitan dengan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana. Hal tersebut sejalan dengan program Sustainable Development Goals yang telah ditetapkan oleh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui badan bentukannya yaitu United Nation for Disaster Risk Reduction. Salah satu programnya berfokus pada “Sustainable Cities and Communities” yang menjelaskan pentingnya memiliki infrastruktur yang tangguh dalam upaya pengurangan risiko bencana merupakan sebagai bentuk mitigasi dan investasi untuk menciptakan kota dan permukiman manusia yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya perhatian khusus terkait infrastruktur oleh pemangku kebijakan.