Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Hubungan Pengetahuan dan Pola Asuh Orang Tua dengan Teknik Menyikat Gigi yang Benar Pada Anak Prasekolah di TK Negeri Bintaro Kota Jakarta Selatan Widiastuti, Susanti; Fajariyah, Nur; Olivia, Rizka
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i3.11127

Abstract

ABSTRACT Parents are the main determinants of their children’s oral hygiene at preschool age. The prevalence of oral and dental problems in DKI Jakarta Province is 59,13% with the proportion of correct tooth brushing in South Jakarta City only 3,33%. So that control efforts are needed such as the selection of toothbrushes, the use of toothpaste, the correct brushing technique, the frequency of brushing and diligent control to the dentist to maintain oral hygiene. To identify the relationship between knowledge and parenting with tooth brushing technique in pre-school student of playground Bintaro South Jakarta. Quantitative correlational research design with a cross-sectional analytic approach. Knowledge was measured using a knowledge questionnaire, parenting styles were measured using The Parenting Styles and Dimension Questionnaire (PSDQ), and correct tooth brushing techniques were measured using an observation sheet. The majority of the respondents were female (88%), the average age was 31 with SD 3.338, and Bachelor education (54.7%). The majority of respondents had good knowledge (56.0%) and authoritative parenting (73.3%). The correct tooth brushing technique in children is lacking (73.3%). The results of the chi-square statistical test analysis in no relationship between knowledge and parenting with tooth brushing technique in pre-school student of play ground Bintaro South Jakarta City with a p-value of 0.920 and 0.655 > α = 0.5. It is expected that school will collaborate with the health services to conduct counseling related to correct tooth brushing techniques in preschool children. Keywords: Knowledge, Parenting, Tooth Brushing Technique  ABSTRAK Orang tua merupakan penentu utama kebersihan gigi dan mulut anak-anak mereka di usia prasekolah. Pravelensi yang mengalami permasalahan gigi dan mulut di Provinsi DKI Jakarta sebesar 59,13% dengan proporsi menyikat gigi yang benar di Kota Jakarta Selatan hanya sebesar 3,33%. Sehingga diperlukan upaya pengendalian seperti pemilihan sikat gigi, penggunaan pasta gigi, teknik menyikat gigi yang benar, frekuensi menyikat gigi dan rajin kontrol ke dokter gigi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menganalisa hubungan pengetahuan dan pola asuh orang tua dengan teknik menyikat gigi yang benar pada anak prasekolah di TK Negeri Bintaro Kota Jakarta Selatan. Desain penelitian korelasional kuantitatif dengan pendekatan analytic cross-sectional. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner pengetahuan, pola asuh orang tua diukur menggunakan kuesioner The Parenting Styles and Dimension Questionnaire (PSDQ), dan teknik menyikat gigi yang benar diukur menggunakan lembar observasi. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (88%), rata-rata usia responden 31 dengan SD 3,338 dan berpendidikan S1 (54,7). Kemudian, mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (56,0%) dan pola asuh orang tua authoritative (73,3%). Teknik menyikat gigi yang benar pada anak kurang (73,3%). Hasil analisis uji statistic chi-square menghasilkan tidak ada hubungan pengetahuan dan pola asuh orang tua dengan teknik menyikat gigi yang benar pada anak prasekolah di TK Negeri Bintaro Kota Jakarta dengan nilai p value 0,920 dan 0,655 > α = 0,5. Diharapkan Dinas Kesehatan dan Puskemas bekerjasama dengan sekolah dapat mengadakan penyuluhan terkait teknik menyikat gigi yang benar pada anak prasekolah. Kata Kunci: Pengetahuan, Pola Asuh Orang Tua, Teknik Menyikat Gigi yang Benar 
Hubungan Tingkat Stres, Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Keperawatan Universitas Nasional Jakarta Yunianti, Rita Dwi; Suralaga, Cholisah; Widiastuti, Susanti
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.13887

Abstract

ABSTRACT Abnormalities in the menstrual cycle are indicative of an unstable metabolic and hormonal system, which can affect a woman's ability to conceive. Stress levels, physical activity, and fast food consumption are the causes of irregular menstrual cycles. Inadequate treatment for symptoms of irregular menstrual periods increases the risk of osteoporosis and iron deficiency anemia, and a reproductive disease called infiltrates. The purpose of this study is to ascertain how stress levels, physical activity levels, and fast food intake relate to menstrual periods among South Jakarta National University nursing students. Cross sectional methodology. The population is a regular class student of the 2021-2022 class of the National University of Jakarta Nursing program totaling 175 people. The sampling technique used Random Sampling with a total of 122 respondents. The research findings showed that there was a significant relationship between stress levels, physical activity, and fast food consumption related to menstrual cycles in nursing students of Universitas Nasional Jakarta, with p values of 0.000 < 0.05 for stress levels during the menstrual cycle. The p-values for fast food consumption and physical activity throughout the menstrual cycle were 0.000 < 0.05 and 0.000 < 0.05, respectively. The conclusion of this study is that the level of stress, physical activity, and fast food consumption among nursing students of the National University of Jakarta has a significant relationship with the menstrual cycle. Keywords: Menstrual Cycle, Stress Level, Physical Activity, Fast Food Consumption  ABSTRAK Kelainan pada siklus menstruasi merupakan indikasi sistem metabolisme dan hormonal yang tidak stabil, yang dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil. Tingkat stres, aktivitas fisik, dan konsumsi fast food adalah penyebab siklus menstruasi yang tidak teratur. Pengobatan yang tidak memadai untuk gejala siklus menstruasi yang tidak teratur meningkatkan risiko osteoporosis dan anemia defisiensi besi, dan penyakit reproduksi yang disebut infiltrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana tingkat stres, tingkat aktivitas fisik, dan asupan makanan cepat saji berhubungan dengan periode menstruasi di kalangan mahasiswa keperawatan Universitas Nasional Jakarta Selatan. Metodelogi Cross Sectional. Populasinya adalah  mahasiswi kelas regular angkatan 2021-2022 prodi Keperawatan Universitas Nasional Jakarta berjumlah 175 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling dengan jumlah 122  responden. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres, aktivitas fisik, dan konsumsi fast food terkait dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan Universitas Nasional Jakarta, dengan nilai p 0,000 < 0,05 untuk tingkat stres selama siklus menstruasi. Nilai p untuk konsumsi fast food dan aktivitas fisik sepanjang siklus menstruasi masing-masing adalah 0,000 < 0,05 dan 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini bahwa tingkat stres, aktivitas fisik, dan konsumsi fast food pada mahasiswi keperawatan Universitas Nasional Jakarta terdapat hubungan yang signifikan dengan siklus menstruasi. Kata Kunci: Siklus Menstruasi, Tingkat Stres, Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Mengenai Personal Hygiene Saat Menstruasi dengan Kejadian Fluor Albus Pada Remaja di Sekolah Man 4 Jakarta Selatan Adillah Syafana Putri Chandra, Difa; Suralaga, Cholisah; Widiastuti, Susanti
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.13941

Abstract

ABSTRACT Vaginal release or fluor albus is a condition that is in many cases experienced by certain ladies, particularly young ladies. Vaginal release is a non-horrendous release from the vaginal trench, it very well may be physiological or obsessive, in particular vaginal release joined by an unsavory smell and a shivering sensation around it. Unusual vaginal release can be brought about by disease/aggravation because of washing the vagina with grimy water, washing clothing erroneously, utilizing an excess of vaginal washing liquid, unsterile wellbeing checks or tests, and sensitivities. objects enter the vagina. Young ladies are vulnerable to vaginal release because of the absence of fat spots on the pubic hair and lips, slight skin on the vulva and labia minora, and the restricting of the distance between the vulva and the butt region. Additionally, adolescents lack cervical mucus production, have a neutral pH, and have a weak local immune system. Thusly, the gamble of transmission likewise increments in young people because of unfortunate juvenile genital cleanliness conduct. The practice of maintaining one's health and cleanliness in order to ensure one's physical and mental well-being is known as personal hygiene. To decide the connection between knowledge, attitudes and behavior in regards to individual cleanliness during monthly cycle with the occurrence of fluor albus in young adult young ladies at MAN 4 School, South Jakarta. In this exploration, quantitative techniques were utilized with a correlational examination plan and a cross-sectional methodology. The consequences of the Chi - Square test showed that the p esteem was 0.000< 0.05, there was a critical connection between knowledge, attitude and conduct in regards to individual cleanliness during monthly cycle and the occurrence of fluoride albus in teens at MAN 4 School, South Jakarta. That an individual's information, perspectives and conduct with respect to individual cleanliness during monthly cycle are connected with the occurrence of fluor albus. Keywords: Knowledge, Attitude, Behavior, Fluor Albus  ABSTRAK Fluor albus atau yang lebih sering disebut keputihan merupakan salah satu gangguan kesuburan yang umum dialami oleh sebagian wanita, terutama mereka yang masih berusia muda. Keputihan merupakan keluarnya cairan yang khas dari organ reproduksi wanita, baik bersifat fisiologis maupun obsesif, seperti pada keputihan yang terjadi mempunyai bau yang tidak sedap dan rasa nyeri disekitarnya. Infeksi atau peradangan bisa terjadi akibat tidak mencuci vagina secara menyeluruh, mencuci pakaian dalam dengan air kotor, menggunakan terlalu banyak cairan pembersih vagina, melakukan pemeriksaan vagina yang tidak steril, atau alergi akibat benda asing yang masuk ke dalam vagina. Karena letak vulva dan anus yang berdekatan, kulit tipis pada vulva dan labia minora, serta tidak adanya bintik lemak pada rambut kemaluan dan labia, remaja putri sering mengalami keputihan. Remaja putri juga memiliki kadar glikogen yang rendah, pH yang tidak stabil, belum mengeluarkan cairan serviks, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, risiko kontaminasi pada remaja putri sangat tinggi karena perilaku kebersihan yang buruk dalam menjaga diri mereka sendiri. Padahal, kebersihan diri merupakan suatu cara berperilaku yang menitik beratkan pada diri seseorang pada pemeliharaan kesejahteraan dan kerapian untuk menjamin keberlangsungan kehidupan jasmani dan rohani yang layak. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang personal higiene saat menstruasi dengan kejadian fluor albus pada remaja putri di Sekolah MAN 4 Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian korelasional dan pendekatan cross sectional. Terdapat hasil uji Chi – Square diperoleh data p value 0.000 <0.05 terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai personal hygiene saat menstruasi dengan kejadian fluor albus pada remaja di Sekolah MAN 4 Jakarta Selatan. Bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang mengenai personal hygiene saat menstruasi berhubungan dengan kejadian fluor albus. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Fluor Albus