Kasmanto, Hendro
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Indeks Massa Tubuh Awal Kehamilan Ibu sebagai Indikator yang Paling Berperan terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Zuhairini, Yenni; Kasmanto, Hendro; Nugraha, Gaga Irawan
Majalah Kedokteran Bandung Vol 48, No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.102 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v48n3.847

Abstract

Berat bayi lahir rendah dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu selama hamil. Penelitian ini bertujuan mencari indikator status gizi ibu trimester pertama yang paling berperan terhadap kenaikan berat badan ibu selama hamil. Kohort ini dilakukan selama tahun 2014 yang merupakan bagian dari Tanjungsari Cohort Study di Jawa barat. Variabel status gizi ibu trimester pertama (indeks massa tubuh (IMT), massa lemak (ML), massa lemak bebas (MLB), lingkar lengan atas (LLA)) dihubungkan dengan kenaikan berat badan (BB) ibu selama hamil dari trimester pertama sampai ketiga dengan analisis bivariat Pearson dilanjutkan dengan regresi linier multivariat. Perbedaan kenaikan berat badan ibu selama hamil pada tiap kelompok dengan uji ANOVA satu arah. Perubahan asupan energi dan protein diuji dengan uji T independen pada semua kelompok. Diperoleh 37 subjek yang telah mencapai trimester ketiga menunjukkan korelasi antara IMT, ML, MLB, LLA dengan kenaikan BB ibu selama hamil. Terdapat hubungan negatif IMT dengan KBB (p=0,002 dan r2=0,234). Kenaikan berat badan ibu selama hamil pada IMT kurang, normal, overweight, obes 1 dan obes 2 masing-masing 7,38; 8,54; 6,73; 4,38 dan 3,30 kg. Perubahan asupan energi dan protein pada subjek dengan IMT tinggi dan rendah masing-masing p=0,09 dan p=0,96. Simpulan, indeks massa tubuh ibu trimester pertama merupakan indikator yang paling berperan terhadap kenaikan berat badan ibu selama hamil, IMT berbanding terbalik dengan kenaikan berat badan ibu selama hamil kecuali pada IMT kurang. [MKB. 2016;48(3):171–5]Kata kunci: Ibu hamil, indeks massa tubuh, kenaikan berat badan Body Mass Index in Early Pregnancy as the Most Contributing Indicator for Weight Gain during Pregnancy Low birth weight is influenced by maternal weight gain during pregnancy. This study aimed to reveal the most contributing pre-pregnancy maternal nutritional status indicators pre-  that are responsible for maternal weight gain during pregnancy. This study  was carried out during the year of 2014  and was performed as a part of Tanjungsari Cohort Study in West Java. The pre-pregnancy maternal nutritional status variables (body mass index (BMI), fat mass (FM), fat free mass (FFM), and mid upper arm circumference (MUAC)) were associated with the gestational weight gain (GWG) of pregnant  women from  the  first  to the  third  trimester  using  Pearson  bivariate analysis followed by multivariate linear regression. The difference of GWG in each group was analyzed using one-way ANOVA test, while changes in energy and protein intake were tested using independent T test in all groups. From 37  subjects  who  had  reached  the  third  trimester, it was shown that there was a correlation of BMI, ML, MLB, and LLA to GWG. Themultivariate analysis showed a negative correlation between BMI and GWG (p=0.002 and r2=0.234). Maternal weight gain during pregnancy in underweight, normal weight, overweight, obese 1, and obese 2 women were 7.38, 8.54, 6.73, 4.38, and 3.30 kg, respectively, while changes in energy and protein intake in subjects with high and low BMI were p=0.09 and p=0.96, respectively. In conclusion, the pre-pregancy maternal body mass index is the most contributing indicator for maternal weight gain during pregnancy, BMI is inversely related to maternal weight gain during pregnancy, except in the underweight group. [MKB. 2016;48(3):171–5]Key words: Body mass index, gestational weight gain, pregnant women
DETEKSI DINI RISIKO DIABETES MELALUI PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA ORANG TUA SISWA Virgianti, Dewi Peti; Mardiana, Ummy; Novitriani, Korry; Kasmanto, Hendro; Ferdiani, Dina; Nurhasanah, Annisa; Ulhaque, Suci Dhiya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31544

Abstract

Abstrak: Pemeriksaan glukosa darah sewaktu merupakan langkah penting dalam deteksi dini risiko diabetes melitus, terutama di tingkat komunitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kadar gula darah serta memberikan edukasi mengenai dampak hiperglikemia, salah satunya meningkatnya risiko infeksi. Sasaran kegiatan adalah para orang tua siswa dari salah satu sekolah taman kanak-kanak (TK) yang berperan strategis dalam pengambilan keputusan kesehatan keluarga. Metode kegiatan meliputi pemeriksaan glukosa darah secara gratis, pencatatan data usia, jenis kelamin, dan hasil pemeriksaan, serta pemberian edukasi kesehatan. Dari total 18 responden, sebagian besar (66,7%) memiliki kadar glukosa darah dalam kategori normal (<140 mg/dL), 22,2% dalam kategori prediabetes (140–199 mg/dL), dan 11,1% masuk kategori diabetes (≥200 mg/dL). Visualisasi data melalui grafik batang, boxplot, dan scatter plot menunjukkan variasi kadar glukosa darah lebih tinggi pada kelompok perempuan dan kecenderungan nilai GDS ekstrem pada usia 40–54 tahun. Kegiatan ini tidak hanya berhasil mendeteksi beberapa kasus risiko diabetes, tetapi juga memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat tentang pentingnya pengendalian glukosa darah untuk mencegah komplikasi, termasuk infeksi. Evaluasi pengetahuan dilakukan langsung tanya jawab lisan kepada peserta yang melakukan pemeriksaan. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan 100% dan terdokumentasi pada logbook pencatatan hasil. Keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan turut mendukung peningkatan kapasitas profesional dan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan masyarakat. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif sebagai upaya promotif dan preventif dalam deteksi dini diabetes melitus serta meningkatkan literasi kesehatan masyarakat mengenai pengelolaan gula darah.Abstract: Intermittent blood glucose testing is an important step in early detection of diabetes mellitus risk, especially at the community level. This community service activity aims to increase public awareness of the importance of checking blood sugar levels and provide education about the impact of hyperglycemia, one of which is the increased risk of infection. The targets of the activity were parents of students from one kindergarten school who play a strategic role in making family health decisions. Methods included free blood glucose testing, recording data on age, gender, and test results, and providing health education. Of the total 18 respondents, most (66.7%) had blood glucose levels in the normal category (<140 mg/dL), 22.2% in the prediabetes category (140-199 mg/dL), and 11.1% in the diabetes category (≥200 mg/dL). Visualization of the data through bar graphs, boxplots, and scatter plots showed a higher variation in blood glucose levels in the female group and a tendency for extreme GDS values at the age of 40-54 years. This activity not only successfully detected several cases of diabetes risk, but also provided direct understanding to the community about the importance of blood glucose control to prevent complications, including infection. Evaluation of knowledge was done directly by oral question and answer to participants who did the examination. Participants experienced a 100% increase in knowledge and documented in the logbook recording the results. The involvement of students in the implementation of activities also supports professional capacity building and real contributions in the field of public health. In conclusion, this activity is effective as a promotive and preventive effort in early detection of diabetes mellitus and increasing public health literacy regarding blood sugar management.
DETEKSI DINI HIPERTENSI: PEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUA SISWA UNTUK HIDUP SEHAT Syafariah, Yayah; Ferdiani, Dina; Nurhasanah, Annisa; Nurpalah, Rianti; Kusmiati, Meti; Kasmanto, Hendro; Meri, Meri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26587

Abstract

Abstrak: Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi perhatian global dalam bidang kesehatan masyarakat. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak penderita tidak menyadari kondisinya hingga terjadi komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung. Diperkirakan, hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 juta kematian setiap tahun secara global dan akan mempengaruhi lebih dari 1,56 miliar orang pada tahun 2025. Di Indonesia, prevalensi hipertensi tercatat mencapai 34,1% pada tahun 2018, dengan kota Tasikmalaya melaporkan 38.466 kasus pada tahun 2021. Namun, kesadaran dan pengobatan terhadap hipertensi masih rendah, termasuk di lingkungan SDN Mancogeh, Tasikmalaya, yang menjadi lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan deteksi dini hipertensi melalui pemberdayaan guru dan orang tua siswa merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung kesehatan jangka panjang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill dan softkill guru, orang tua, dan masyarakat sekitar tentang hipertensi melalui pemeriksaan tekanan darah dan edukasi terkait pencegahan. Metode berupa penyuluhan dan praktek pemeriksaan. Peserta adalah guru SD dan Masyarakat sekitar sebanyak 50 orang. Proses evaluasi secara observasi dibantu pada daftar absen dan analisis deskripisi. Hasil sebesar 82% mengalami peningaktan hardskill dan softskill. Sedangkan hasil pemeriksaan dini, mayoritas peserta (65,9%) memiliki tekanan darah normal, sementara 34,1% peserta mengalami hipertensi Diharapkan, dengan keterlibatan aktif masyarakat, program ini dapat mendorong kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan hipertensi untuk mencegah komplikasi serius.Abstract: Hypertension, or high blood pressure, is one of the non-communicable diseases that has become a global public health concern. This condition often presents without clear symptoms, leading many sufferers to be unaware of their condition until serious complications, such as stroke or heart attack, occur. It is estimated that hypertension causes around 9.4 million deaths globally each year and is projected to affect more than 1.56 billion people by 2025. In Indonesia, the prevalence of hypertension was recorded at 34.1% in 2018, with the city of Tasikmalaya reporting 38,466 cases in 2021. However, awareness and treatment of hypertension remain low, including at SDN Mancogeh in Tasikmalaya, the location of this community service activity. Early detection of hypertension through the empowerment of teachers and parents is an important step in creating a healthy school environment that supports long-term health. This program aims to improve the hard and soft skills of teachers, parents, and the surrounding community on hypertension through blood pressure checks and educational activities related to prevention. The methods include counseling and practical blood pressure examinations. Participants consist of 50 elementary school teachers and local community members. The evaluation process was conducted through observation, assisted by attendance records and descriptive analysis. The results showed that 82% of participants experienced an improvement in both hard and soft skills. Regarding early hypertension screening, the majority of participants (65.9%) had normal blood pressure, while 34.1% were found to have hypertension. It is hoped that with the active involvement of the community, this program can raise awareness of the importance of early detection and management of hypertension to prevent serious complications.