Rianti Nurpalah, Rianti
Prodi Analis Kesehatan, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEROKOK Nurpalah, Rianti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.688 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.18

Abstract

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang merugikan kesehatan, kebiasaan tersebut berkaitan dengan resiko terjadinya beberapa penyakit diantaranya dapat mempercepat terjadinya kerapuhan tulang. Kadar kalsium darah dapat menurun diakibatkan merokok, karena zat nikotin yang terdapat dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pada tulang. Merokok dapat menekan kadar hormon testoteron yang dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar kalsium darah pada perokok, sampel yang diperiksa sebanyak 15 orang dengan usia diatas 35 tahun dan lamanya mengkonsumsi rokok diatas 20 tahun. Pemeriksaan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2014 di Instalasi Laboratorium Jasa Kartini Tasikmalaya. Teknik pemeriksaan kadar kalsium menggunakan metode Cresolphthalcin-complexone (CPC). Dari hasil penelitian didapat kadar kalsium normal sebanyak 9 orang (60%), kadar kalsium dibawah normal adalah sebanyak 6 orang (40%). Rata-rata kadar kalsium normal adalah 8,8 mg/dl. Sedangkan rata-rata kadar kalsium dibawah normal (hipokalsemia) adalah 7,05 mg/dl. Kata Kunci : Kalsium, Perokok
GAMBARAN KADAR KALIUM PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Nurpalah, Rianti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.843 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.81

Abstract

Diabetes mellitus adalah penyakit dimana kadar gula dalam darah meninggi sehingga kelebihan gula ini kalau kadarnya cukup tinggi dapat melalui ginjal dan keluar didalam air kencing. Kalium adalah Kation interaseluler utama, dan memainkan peranan penting pada metabolisme sel. Beberapa faktor hormonal dapat berperan penting dalam homeostasis kalium diantaranya hormon insulin. Bila glikogen disimpan di dalam sel, maka K+ disimpan secara bersamaandidalam sel tersebut. Kebalikan juga benar, K+ dilepaskan kedalam cairan ekstraseluler  bila glikogen dipecah.Telah dilakukan penelitian mengenai pemeriksaan kadar kalium pada penderita Diabetes mellitus tipe 2 yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 20 sampel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kalium pada penderita Diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pengumpulan data diperoleh dari studi literature dan pemeriksaan laboratorium. Data sekunder riwayat penyakit Diabetes diperoleh dari Pihak Rumah sakit dan Pemeriksaan kadar kalium dilakukan dengan metode Ion Selektif Elektrode. Kesimpulanya, berdasarkan hasil pemeriksaan pada sampel serum dari 20 sampel penderita Diabetes Mellitus di dapat 16 pasien  (80 %) Hipokalemia, 2 pasien (10 %) Hiperkalemia, dan 2 pasien (10 %) kaliumnya normal. hal ini menunjukan bahwa pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang diperiksa sebagian besar mengalami hipokalemia.
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA WANITA PENGGUNA KONTRASEPSI ORAL DAN PADA WANITA HAMIL TRIMESTER III Nurpalah, Rianti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.549 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.264

Abstract

Konsumsi makanan yang berlemak dan tinggi karbohidrat serta makanan cepat saji (fast food) dan juga kebiasaan hidup kurang berolahraga merupakan faktor yang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, salah satunya adalah diabetes. Namun selain factor tersebut terdapat juga factor lain yang bisa mempengaruhi kadar glukosa di dalam darah, yaitu hormone. Pada wanita pengguna kontrasepsi dan juga wanita hamil terdapat ketidakseimbangan atau perubahan hormone dari kondisi normalnya, yang salah satu pengaruhnya bisa menyebakan kerja insulin terhambat, maka pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan glukosa darah pada kedua kelompok wanita tersebut dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kadar glukosa pada wanita yang kondisi hormonnya tidak normal. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok yang masing-masing kelompok sebanyak 20 orang, diperiksa kadar glukosa darahnya dengan metoda GOD PAP menggunakan alat fotometer, hasil penelitian tersebut menunjukan pada kelompok wanita hamil sebanyak 95% mempunyai kadar gula darah yang nomal dan 5% mempunyai kadar yang abnormal, sedangkan pada wanita pengguna kotrasepsi oral sebanyak 80% mempunyai kadar glukosa yang normal dan sebanyak 20% mempunyai kadar glukosa yang meningkat.
GAMBARAN KADAR NATRIUM (Na) PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN RENTANG USIA 31-55 TAHUN Nurpalah, Rianti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.003 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.57

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai gambaran kadar natrium (Na) pada pasien hipertensi dengan rentang usia 31-55 tahun. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang dan dilakukan pemeriksaan pada tanggal 27 Maret – 16 April. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar natrium (Na) pada pasien hipertensi dengan usia 31-55 tahun. Adapun manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang gambaran kadar natrium (Na) pada pasien hipertensi, serta menambah ilmu pengetahuan penulis tentang kadar natrium (Na) pada pasien hipertensi. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan analisis laboratorium dan studi literatur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 20 orang pasien hipertensi tersebut diperoleh kadar natrium (Na) sebanyak 2 orang pasien hipertensi yaitu 10% diperoleh kadar natrium (Na) yang normal, dengan nilai natrium (Na) 145 mmol/L dan 18 orang pasien hipertensi yaitu 90% diperoleh kadar natrium (Na) tidak normal, dengan nilai natrium (Na) diatas 145 mmol/L. Pasien hipertensi dengan usia 31-55 tahun yang mengalami peningkatan kadar natrium (Na) rata-rata mengkonsumsi obat hipertensi yang bersifat beta-bloker, mempunyai riwayat penyakit kolesterol dan penyakit ginjal, sedangkan yang tidak mengalami peningkatan natrium mengkonsumsi obat hipertensi yang berupa diuretika, sehingga kemungkinan natrium dikeluarkan bersama dengan urine. Kata kunci : Hipertensi, Natrium
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU SEBAGAI SKRINING PENYAKIT DIABETES PADA MASYARAKAT Nurpalah, Rianti; Syafariah, Yayah; Khusnul, Khusnul; Arrizqiyani, Tanendri; Hidana, Rudy; Suhartati, Rochmanah; Liswanti, Yane; Afiah, Irma Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.28578

Abstract

Abstrak: Peningkatan kadar gula darah merupakan suatu kondisi yang dialami oleh penderita diabetes melitus, hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Pada tahun 2023 penderita diabetes di Kota Tasikmalaya mencapai 11 ribu jiwa lebih, dan belum semua mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu memonitor diabetes pada masyarakat dengan melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu sebagai skrening penyakit DM. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan SDN Mancogeh dalam kegiatan pemeriksaan glukosa darah yang dilakukan pada sejumlah 37 orang tua siswa di SDN tersebut. Pemeriksaan penyaring ini dilakukan dalam upaya deteksi sedini mungkin adanya penderita diabetes, agar dapat segera memperoleh pelayanan yang sesuai standar apabila ternyata diketahui mempunyai nilai glukosa darah yang tinggi. Hasil pemeriksaan didapat sebanyak 81 % normal dan sebanyak 19 % glukosa darahnya tinggi, hasil pemeriksaan ini dapat dijadikan sebagai data untuk puskesmas dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat di wilayah puskesmas yang bersangkuan.Abstract: Increased blood sugar levels are a condition experienced by people with diabetes mellitus, this occurs because the body cannot produce or use insulin effectively. In 2023, diabetes sufferers in Tasikmalaya City will reach more than 11 thousand people, and not all of them have received health services that meet standards. This community service is carried out with the aim of helping to monitor diabetes in the community by conducting random blood glucose tests as a screening for DM. This activity was carried out in collaboration with SDN Mancogeh in a blood glucose examination activity carried out on 37 parents of students at the SDN. This screening examination was carried out in an effort to detect diabetes sufferers as early as possible, so that they can immediately obtain standard services if they are found to have high blood glucose levels. The results of the examination were 81% normal and 19% high blood glucose, the results of this examination can be used as data for health centers in order to improve services to the community in the health center area concerned.
DETEKSI DINI HIPERTENSI: PEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUA SISWA UNTUK HIDUP SEHAT Syafariah, Yayah; Ferdiani, Dina; Nurhasanah, Annisa; Nurpalah, Rianti; Kusmiati, Meti; Kasmanto, Hendro; Meri, Meri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26587

Abstract

Abstrak: Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi perhatian global dalam bidang kesehatan masyarakat. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak penderita tidak menyadari kondisinya hingga terjadi komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung. Diperkirakan, hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 juta kematian setiap tahun secara global dan akan mempengaruhi lebih dari 1,56 miliar orang pada tahun 2025. Di Indonesia, prevalensi hipertensi tercatat mencapai 34,1% pada tahun 2018, dengan kota Tasikmalaya melaporkan 38.466 kasus pada tahun 2021. Namun, kesadaran dan pengobatan terhadap hipertensi masih rendah, termasuk di lingkungan SDN Mancogeh, Tasikmalaya, yang menjadi lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan deteksi dini hipertensi melalui pemberdayaan guru dan orang tua siswa merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung kesehatan jangka panjang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill dan softkill guru, orang tua, dan masyarakat sekitar tentang hipertensi melalui pemeriksaan tekanan darah dan edukasi terkait pencegahan. Metode berupa penyuluhan dan praktek pemeriksaan. Peserta adalah guru SD dan Masyarakat sekitar sebanyak 50 orang. Proses evaluasi secara observasi dibantu pada daftar absen dan analisis deskripisi. Hasil sebesar 82% mengalami peningaktan hardskill dan softskill. Sedangkan hasil pemeriksaan dini, mayoritas peserta (65,9%) memiliki tekanan darah normal, sementara 34,1% peserta mengalami hipertensi Diharapkan, dengan keterlibatan aktif masyarakat, program ini dapat mendorong kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan hipertensi untuk mencegah komplikasi serius.Abstract: Hypertension, or high blood pressure, is one of the non-communicable diseases that has become a global public health concern. This condition often presents without clear symptoms, leading many sufferers to be unaware of their condition until serious complications, such as stroke or heart attack, occur. It is estimated that hypertension causes around 9.4 million deaths globally each year and is projected to affect more than 1.56 billion people by 2025. In Indonesia, the prevalence of hypertension was recorded at 34.1% in 2018, with the city of Tasikmalaya reporting 38,466 cases in 2021. However, awareness and treatment of hypertension remain low, including at SDN Mancogeh in Tasikmalaya, the location of this community service activity. Early detection of hypertension through the empowerment of teachers and parents is an important step in creating a healthy school environment that supports long-term health. This program aims to improve the hard and soft skills of teachers, parents, and the surrounding community on hypertension through blood pressure checks and educational activities related to prevention. The methods include counseling and practical blood pressure examinations. Participants consist of 50 elementary school teachers and local community members. The evaluation process was conducted through observation, assisted by attendance records and descriptive analysis. The results showed that 82% of participants experienced an improvement in both hard and soft skills. Regarding early hypertension screening, the majority of participants (65.9%) had normal blood pressure, while 34.1% were found to have hypertension. It is hoped that with the active involvement of the community, this program can raise awareness of the importance of early detection and management of hypertension to prevent serious complications.