Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PASIEN YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI DESA SETIAJAYA KOTA TASIKMALAYA Kusmiati, Meti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.078 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.15

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada masyarakat dan dapat berhubungan dengan penyakit lainnya. Banyak faktor penyebab terjadinya hipertensi, salah satunya adalah gangguan profil lipid. Profil lipid dapat memicu terjadinya hipertensi melalui berbagai mekanisme, baik secara langsung atau tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang gambaran profil lipid pada pasien yang mengalami hipertensi. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Desa Setiajaya RT. 01 RW. 08 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode yang bersifat deskriptif. Pemeriksaan kadar lipid meliputi kolesterol total, kolesterol HDL (High Density Lipoprotein), kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida. Hasil penelitian menunjukan kadar kolesterol total normal sebanyak 45% dengan kadar rata-rata 162,4 mg/dl, kadar kolesterol abnormal sebanyak 65% dengan kadar rata-rata 233,6 mg/dl. Kadar kolesterol HDL normal sebanyak 5% dengan kadar rata-rata 56 mg/dl, kadar kolesterol HDL abnormal sebanyak 95% dengan kadar rata-rata 44,9 mg/dl. Kadar kolesterol LDL normal sebanyak 55% dengan kadar rata-rata 99,7 mg/dl, kadar kolesterol LDL abnormal sebanyak 45% dengan kadar rata-rata 160,7 mg/dl. Sedangkan kadar trigliserida normal sebanyak 65% dengan kadar rata-rata 119,4 mg/dl, kadar trigliserida abnormal sebanyak 35% dengan kadar rata-rata 264 mg/dl. Kata kunci : Hipertensi, Kolesterol total, HDL, LDL, Trigliserida
PENGARUH AIR SEDUHAN ANGKAK TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Kusmiati, Meti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.844 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.195

Abstract

Hiperkolesterolemia atau meningkatnya kadar kolesterol merupakan permasalahan pada masyarakat. Faktor yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah ialah mengurangi makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi dan dengan pengobatan tradisional salah satunya dengan menggunakan angkak.       Angkak adalah beras yang difermentasi oleh kapang Monascus purpureus sehingga penampakannya berwarna merah. Angkak sudah sejak lama digunakan sebagai bahan bumbu, pewarna dan obat karena mengandung bahan bioaktif berkhasiat.Tujuan penelitian untuk melihat adanya pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total darah dengan pemberian air seduhan angkak dalam berbagai variasi dosis.Metode penelitian bersifat eksperimen dengan menggunakan 27 ekor mencit jantan galur Swiss Webster dengan umur 2-3 bulan. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dan setiap kelompok terdiri dari 5-6 ekor mencit. Kelompok I (kontrol negatif) diberi diet tinggi kolesterol propiltiourasil 0,26mg/20 g BB mencit dan kuning telur puyuh 0,2ml/20 g BB mencit, kelompok II (kontrol positif) diberi diet tinggi kolesterol propiltiourasil 0,26mg/20 g BB mencit, kuning telur puyuh 0,2ml/20 g BB mencit dan obat simvastatin 0,026mg/20 g BB mencit, kelompok III, IV dan V (kelompok dosis uji) diberi air seduhan angkak secara oral dengan dosis 0,00234 g/20 g BB mencit, 0,00468 g/20 g BB mencit dan 0,00936 g/20 g BB mencit yang telah diinduksi diet tinggi kolesterol. Penetapan kadar kolesterol total dilakukan selama 14 hari, 7 hari digunakan untuk adaptsi dan 7 hari digunakan untuk pemberian dosis. Pengukuran kadar kolesterol total menggunakan metode strip test.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian air seduhan angkak mempunyai efektivitas dalam menurunkan kadar kolesterol total darah mencit, dosis efektif adalah dosis I dengan persen efektivitas penurunan kadar kolesterol total sebesar 19,2%.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang Pada Balita Kusmiati, Meti; Khaidiza Dhiazahra, Diffa; Novianti, Puput; Erliza R.F, Raden; Ariyani, Syafitri; Althafah, Zahra
NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v4i2.2619

Abstract

Balanced nutrition is daily food intake whose types and amounts of nutrients are in accordance with the body's needs. Fulfillment of nutrients obtained from daily food must pay attention to the principles of food diversity, physical activity, clean living behavior, and maintaining a normal body weight to prevent nutritional problems. To increase the knowledge of mothers under five regarding balanced nutrition, especially mothers under five in RW 02 Sirnagalih Village. This activity was carried out using a sampling method by sampling 25 respondents to obtain research results, so in this study used T test analysis in the pre test and post test with a p value <0.05. The results of statistical test calculations using a computerized system, namely using the SPSS application, obtained a value of t = -3.361 and p = 0.003 (p<0.05). The research results showed that respondents' knowledge increased after completing the counseling compared to before the counseling. The results obtained were 40% knowing about balanced nutrition then it became 72% after counseling. From community service activities in the field of theory/material delivery the results are quite good and acceptable. The results of this research can be concluded to provide health education to increase the knowledge of mothers of toddlers regarding balanced nutrition in RW 02 Sirnagalih Village.
Edukasi Pada Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Zakiah, Lela; Yusnia, Nina; Kusmiati, Meti; Nursyam, Resya
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i1.506

Abstract

Wanita hamil memerlukan gizi yang cukup untuk kesehatan ibu dan janinnya. Jika kebutuhan gizi ibu tidak tercukupi maka dapat berpotensi menyebabkan masalah gizi. Peningkatan gizi masyarakat tidak hanya berperan dalam program penurunan prevalensi balita pendek, namun berhubungan dengan proses pertumbuhan janin dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilannya. Ibu hamil membutuhkan energi tambahan seperti energi, protein, vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan janin dan proses metabolisme tubuh. Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan gizi selama kehamilan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap pengetahuan ibu hamil dan balita di RW 03 Desa Taman Sari. Kegiatan ini diawali dengan memberikan penilaian menggunakan kuesioner sebelum edukasi (pre test) pada 30 ibu, selanjutnya pemberian edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan serta diakhiri dengan evaluasi berupa penilaian dengan kuesioner (post test). Kegiatan ini dilakukan di Paud RW 03 Desa Taman Sari. Hasil kegiatan tersebut yaitu tingkat pengetahuan kategori baik sebanyak 1 orang (3,3%), cukup sebanyak 18 orang (63,2%) dan kurang sebanyak 11 orang (36,5%). Hasil evaluasi setelah diberikan edukasi pengetahuan ibu mengalami peningkatan yaitu kategori baik sebanyak 4 orang (13,3%), cukup sebanyak 18 orang (60%) dan kurang sebanyak 8 orang (26,5%). Analisis statistik dengan uji T didapatkan nilai signifikan 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna terkait peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi kesehatan 1000 Hari Pertama Kehidupan berpengaruh terhadap pengetahuan para ibu hamil dan balita.
Tindakan Ibu Rumah Tangga Dalam Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Tidak Merokok Di Dalam Rumah Kusmiati, Meti; Lestari, Fitria; Sunarti; Yumna Razak, Khairunnisa; Adinda Ristra; Aas Sutiawati; Dina Nur Septiyanti; Suci Ramadhania
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i2.613

Abstract

Indonesia menempati urutan teratas sebesar 51,1%3. perilaku merokok 15 tahun keatas di Indonesia, dari 2007 ke 2013 cenderung meningkat dari 34,2% tahun 2007 menjadi 36,3% tahun 2013, sebesar 64,9% pria dan 2,1% perempuan masih mengkonsumsi rokok tahun 2013. Salah satu cara mengatasi kurangnya pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan intervensi untuk menjadikan seseorang atau keluarga yang dapat membantu diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, metode observasional analitik dengan pendekatan one group pretest dan post test. Target kegiatan ini adalah 25 ibu hamil, ibu yang memiliki bayi dan balita di RW 02 Desa Taman Sari, Kabupaten Bogor. Perlu adanya program Kesehatan masyarakat secara rutin kepada ibu secara terus menerus dan tidak hanya di RW 02 tetapi juga diadakan ditempat yang lebih luas cakupannya agar peserta lebih banyak dan mengenali pentingnya Tindakan Ibu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS tidak merokok didalam rumah pada masyarakat RW 02 Desa Tamansari. Hasil dari pretest dan postest didapatkan bahwa adanya peningkatan terhadap pengetahuan, dimana pengetahuan baik sebanyak 100%, berdasarkan uji statistik diketahui nilai p value = 0.001 (p<0,005), artinya yaitu ada hubungan pendidikan kesehatan tentang upaya peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga dalam penerapan indicator PHBS tidak merokok didalam rumah.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN Kusmiati, Meti
Sinar : Jurnal Kebidanan Vol 6 No 2 (2024): SINAR Jurnal Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sinar.v6i2.23780

Abstract

Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. Cara kerja kontrasepsi mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi, melumpuhkan sel sperma, menghalangi pertemuan sel telur dengan sel sperma. Program KB tentunya memiliki dampak baik itu dampak positif maupun negatif. Dampak positif, yaitu penurunan angka kepadatan penduduk, penanggulangan kesehatan reproduksi, peningkatan kesejahteraan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kotrasepsi pada wanita usia subur ( WUS). Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini sampel yang diambil menggunakan metode Random (Probability) Sampling. Dalam pengumpukan data pada uji statistik dalam penelitian ini dengan kuesioner. Hasil Uji statistik chi square diperoleh tidak adanya hubungan antara usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, kesejahteraan, dukungan suami, dan sumber informasi dengan pemilihan alat kontrasepsi dan terhubungan antara pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi. Wanita dengan pengetahuan baik cenderung memilih alat kontrasepsi implan.
Analisis faktor yang mempengaruhi perilaku pendidikan seks usia dini Ariandini, Shanti; Fauziah, Nurul Azmi; Rahmadani, Fikria Nur; Kusmiati, Meti
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1322

Abstract

Latar Belakang: Karena dianggap pornografi, vulgar, dan menjijikkan, pendidikan seksual pada anak usia dini di Indonesia masih menjadi topik yang tabu untuk dibicarakan. Informasi tentang pendidikan seks di Indonesia masih kontroversial; banyak orang masih tidak setuju bahwa pendidikan seks harus diberikan baik di rumah maupun di sekolah. Namun, kasus kekerasan anak di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Ini adalah alasan mengapa penelitian harus dilakukan tentang Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pendidikan Seks Usia Dini di Sekolah Dasar Negeri X Kota Bogor.Metode: Analisis  kuantitatif diaplikasikan dengan pendekanan cross sectional pada siswa/i SD dengan jumlah peserta sebanyak 103 dengan pengukuran berupa kuesioner  online . Data ditelaah dengan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas orang tua memberikan pendidikan seks usia dini pada anaknya 51,5%, sebanyak 97,1% orang tua memiliki pengetahuan yang baik,  70,9% orang tua memiliki persepsi yang positif dan 95,1% orang tua memiliki sikap setuju. Dengan variabel persepsi dan sikap berhubungan erat dengan perilaku pendidikan seks usia dini pada anak (P<0,005).Kesimpulan: Perilaku pemberian pendidikan seks usia dini memerlukan dukungan yang komprehensif dari berbagai faktor, bukan hanya pengetahuan saja, namun juga persepsi dan sikap dari orang tua.
OPTIMALISASI POSYANDU; MEMBANGUN KESADARAN IBU UNTUK TUMBUH KEMBANG BALITA DI CILENDEK BARAT Kusmiati, Meti; Fasha, Amanda; Serliana Maulida, Efril; Widya Sari, Indri; Anggrayni, Mutiara; Azka Salsabila, Naila; Agisni, Riska
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v4i4.1628

Abstract

Posyandu merupakan ujung tombak penanggulangan masalah gizi di masyarakat , diduga sekitar 40% posyandu tidak lagi aktif dikarenakan  berbagai penyebab. Manfaat Posyandu  bagi masyarakat dapat memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi anak balita dan ibu.  Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan edukasi pentingnya  membawa balita ke posyandu untuk memantau tumbuh kembangnya. Metode kegiatan dilakukan melalui penyuluhan memberikan materi langsung menggunakan media power point, poster  dan leaflet serta pre test dan post test untuk mengukur pengetahuan ibu tentang pentingnya posyandu untuk memantau tumbuh kembang.. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pentingnya posyandu untuk memantau tumbuh kembang dibuktikan dengan dibuktikan dengan nilai pretest yang  menampakkan jumlah masyarakat memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 15 orang (50,0%), dan hasil post test menampakkan jumlah orang yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 30 orang (100,0%). Nilai t untuk pengaruh ini ialah 5,385 dan p value = 0,000. Kesimpulannya, terdapat dampak terhadap peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pentingnya posyandu untuk memantau tumbuh kembang. Kata kunci : Ibu , balita, pengetahuan, posyandu, tumbuh kembang
Faktor-faktor yang mempengaruhi bendungan ASI pada ibu nifas Ariandini, Shanti; Kusmiati, Meti; Yusnia, Nina; Rahmawati, Ayu
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.717

Abstract

Latar Belakang: Peristiwa Bendungan ASI yang diakibatkan oleh pengeluaran air susu yang tidak mudah, sebab bayi tidak kerap menyusu pada bundanya. Bendungan ASI merupakan bendungan  yang terjalin pada kelenjar buah dada oleh sebab perluasan serta tekanan dari produksi serta penampungan ASI. Bendungan ASI terjalin pada hari ke 3-5 sehabis persalinan (Kemenkes RI, 2013). Riset ini bertujuan untuk mengenali aspek-aspek yang pengaruhi bendungan ASI pada ibu nifas Tahun 2022. Riset analitik dengan pendeketan  cross sectional, dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2022, ilustrasi yang diambil merupakan 37 responden serta melaksanakan pengumpulan informasi lewat penyebaran kuisioner yang berisi persoalan serta berikutnya diisi oleh responden. Metode: Pengolahan data yang dilakukan berupa data univariat dan bivariat menggunakan metode Chi-Square. Hasil: Berdasarkan 37 Responden didapatkan hasil bahwa ibu nifas yang beresiko mengalami bendungan ASI lebih besar pada kelompok posisi menyusui tidak benar 24 orang (73.9%), pada kelompok pengetahuan kurang baik 17 orang (84.4%), pada kelompok tidak melakukan perawatan 20 orang (90.0%), pada kelompok frekuensi menyusuinya tidak benar ternyata lebih besar 20 orang (90.0%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara frekuensi pemberian ASI dan perawatan pada ibu nifas dengan kejadian  bendungan ASI, serta tidak ada hubungan antara posisi menyusui dan pengetahuan ibu nifas dengan kejadian bendungan ASI.
Fenolik Total, Kandungan Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Mareme (Glochidion arborescense Blume.) Indra, Indra; Nurmalasari, Novianti; Kusmiati, Meti
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 6 No 3 (2019): J Sains Farm Klin 6(3), Desember 2019
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.6.3.206-212.2019

Abstract

Daun mareme (Glochidion arborescens Blume.) sering dikonsumsi oleh masyarakat khususnya suku sunda sebagai lalapan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa genus Glochidion berpotensi untuk dijadikan sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fenolik total, flavonoid total, dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol-air daun mareme. Serbuk kering daun mareme diekstraksi dengan proses refluks menggunakan pelarut etanol-air 70% v/v. Ekstrak kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator dan penapisan fitokimia. Penetapan kadar fenolik total menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu dengan pembanding asam galat. Kandungan flavonoid total ditetapkan dengan pembanding kuersetin menggunakan pereaksi AlCl3. Aktivitas antioksidan ditentukan oleh uji peredaman radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) dengan vitamin C sebagai pembanding. Hasil penafisan fitokimia menunjukkan bahwa daun mareme mengandung senyawa flavonoid, tanin, polifenol, monoterpenoid-seskuiterpen, saponin dan kuinon. Kadar fenolik total ekstrak daun mareme sebesar 33,32 ± 0,25 mg Gallic Acid Equivalent (GAE)/g ekstrak, sedangkan kadar flavonoid total sebesar 3,02 ± 0,003 mg Quercetin Equivalent (QE)/g ekstrak. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH diperoleh nilai IC50 ekstrak etanol daun mareme sebesar 5,5 µg/mL, dan nilai IC50 pembanding vitamin C sebesar 3,34 µg/mL. Berdasarkan hasil ini daun mareme memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi tanaman obat untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh stress oksidatif.