Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

CORPORATE BRANDING COWORKING PLACE IN BANDUNG (CORPORATE BRANDING COWORKING SPACE DI BANDUNG) Damayanti, Dewi; Novianti, Evi; Priyatna, Centurion C.
EDUTECH Vol 16, No 2 (2017): GLOBAL EDUCATION
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v16i2.5171

Abstract

The title of this research is “Corporate Branding Coworking Space in Bandung” with the subtitle is “Descriptive Study of Corporate Branding Coworking Space in Bandung to Create Product Differentiation”. The high demand for economical workspace makes business coworking space growing. The growth happen in Bandung and make the level of competition coworking space in Bandung is quite high, especially with the uniformity of the product offered each coworking space. Seeing these growth, researchers interested in conducting research on how corporate branding coworking space in Bandung to create product differentiation.The purpose of this study is to discover how company create the vision, implemented vision to their corporate culture, and the compability between their vision and image of Bandung Digital Valley, Freenovation, and Ruang Reka that stakeholder created. The method used in this research is descriptive method with qualitative data and Hatch Schultz’s concept of corporate branding. The data collection techniques used in interviews, observation, and documentation study.The result of this study indicate that Bandung Digital Valley, Freenovation, and Ruang Reka focus to introduce the company to their target market. Started from create the vision of the company by founder based on their experiences and business opportunity. Then, the application of corporate vision to corporate culture. Non of Bandung Digital Valley, Freenovation, or Ruang Reka implement the vision into corporate culture. Last, Bandung Digital Valley, Freenovation, and Ruang Reka think it is not a right time to create corporate image because they need to improve the quality of their facility first.   Keywords : corporate branding, product differentiation, Bandung Digital Valley, Freenovation, Ruang RekaJudul penelitian yang diangkat adalah “Corporate Branding Coworking Space di Bandung” dengan sub judul Studi Deskriptif mengenai Corporate Branding Coworking Space di Bandung dalam Melakukan Diferensiasi Produk”.  Tingginya kebutuhan akan ruang kerja yang ekonomis membuat bisnis coworking space semakin berkembang. Perkembangan ini terjadi di Bandung dan membuat tingkat persaingan coworking space di Bandung cukup tinggi, terlebih dengan keseragaman produk yang ditawarkan tiap coworking space. Melihat perkembangan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana corporate branding coworking space di Bandung dalam melakukan diferensiasi produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembentukan visi perusahaan, pengimplementasian visi ke dalam budaya, dan kesesuaian citra dengan visi Bandung Digital Valley, Freenovation, dan Ruang Reka yang dihasilkan oleh stakeholder. Mengacu kepada konsep Corporate Branding dari Hatch dan Schultz. Metode penelitian yaitu metode deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Setelah melakukan penelitian hasil yang didapat menunjukkan bahwa Corporate branding Bandung Digital Valley, Freenovation, dan Ruang Reka diakui fokus pada pengenalan perusahaan ke target pasarnya. Dimulai dengan pembentukan visi oleh pendiri melihat dari pengalaman dan peluang yang dimiliki. Lalu, penerapan visi pada setiap aspek perusahaan, salah satunya budaya perusahaan tidak dilakukan oleh seluruh coworking space. Terakhir, pembentukan citra kepada stakeholder dirasa belum saatnya karena masih perlu meningkatkan kualitas internal namun sudah ada usaha kesana yang tidak disadari oleh  Bandung Digital Valley, Freenovation, dan Ruang Reka.Kata Kunci : pembentukan merek perusahaan, diferensiasi produk, Bandung Digital Valley, Freenovation, Ruang Reka.
Pengaruh Edukasi Terhadap Self Care Pada Pasien Kanker Kolorektal Dengan Stoma : Literatur Review Ayubbana, Sapti; Ludiana, Ludiana; Immawati, Immawati; Damayanti, Dewi; Inayati, Anik; Dewi, Nia Risa
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 8, No 1 (2023): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v8i1.518

Abstract

Beberapa kondisi pasien kanker kolorektal memerlukan tindakan pembentukan stoma. Pembentukan stoma akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari terutama untuk mengelola stoma secara mandiri (self care). Self care adalah semua aktifitas individu secara mandiri disepanjang hidupnya untuk meningkatkan dan memelihara kesejahteraan personal. Perawat berperan menilai pengetahuan self care, motivasi dan ketrampilan untuk membantu pasien mengembangkan kemampuan self care. Dalam membantu memenuhi kebutuhan self care pasien, perawat dapat memilih salah satu sistem keperawatan yaitu edukasi. Edukasi dirancang bagi individu yang perlu belajar melakukan tindakan sel fcare dan memerlukan bantuan untuk melakukannya. Mendapat gambaran umum mengenai pengaruh edukasi terhadap self care pada pasien kanker kolorektal dengan stoma. Metode yang digunakan dalam penulisan literature review ini adalah narrative review. Pencarian data menggunakan sumber data elektronik yaitu google scholar, proQuest. Kemudian ditemukan dari pencarian itu ada 6 jurnal. Hasil dari studi ini menunjukan bahwa metode dan media edukasi beragam dan Hasil studi  menunjukkan bahwa edukasi stoma efektif diberikan kepada pasien yang terpasang stoma karena dapat meningkatkan pengetahuan self care dan meningkatkan kemampuan self care. Edukasi stoma efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan self care
Hubungan Penerimaan Diri terhadap Body Image dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Palu Damayanti, Dewi; Rahmayanti, Elifa Ihda; Kindang, Ismunandar Wahyu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.24930

Abstract

Perilaku diet untuk mengurangi berat badan dilakukan oleh remaja karena kurang puas terhadap dirinya atau body imagenya, perilaku diet yang dilakukan remaja putri cenderung tidak sehat. Fenomena yang sering terjadi dikalangan remaja untuk merubah penampilan mereka adalah melalui diet. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan penerimaan diri terhadap body image dengan perilaku diet pada remaja putri di SMA Negeri 5 Palu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik, desain cross sectional. Populasi penelitian adalah siswi SMA Negeri 5 Palu kelas XI dan XII yang berjumlah 314 orang dan sampel sebanyak 75 orang dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling. Hasil penelitian dari 75 responden, responden memiliki menerima diri / body image positif memiliki perilaku diet positif sebanyak 45 responden (84.9%), responden dengan menerima diri / body image positif memiliki perilaku diet negatif sebanyak 10 responden (45.5%), yang tidak menerima diri / body image negatif memiliki perilaku diet positif sebanyak 8 responden (15.1%), dan yang tidak menerima diri / Body image negatif dan memiliki perilaku diet negatif sebanyak 12 responden (54.4%). Dengan hasil uji chi square 0,000 (p value ≤0,05). Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penerimaan diri terhadap body image dengan perilaku diet pada rema putri di SMA Negeri 5 Palu.
Menanamkan Jiwa Nasionalisme Melalui Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Damayanti, Dewi; Youanda, Elga; Utami, Ridha Mery
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 3 (2024): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v1i3.652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi penanaman jiwa nasionalisme melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di tingkat sekolah dasar. Menggunakan metode literatur review, penelitian ini menganalisis berbagai sumber literatur dan jurnal terkait untuk memahami konsep nasionalisme, implementasi pembelajaran PKn di sekolah dasar, serta efektivitas strategi yang digunakan dalam menanamkan jiwa nasionalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PKn memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter nasionalisme siswa sekolah dasar. Beberapa strategi efektif yang teridentifikasi meliputi penggunaan metode pembelajaran aktif, integrasi nilai-nilai lokal dalam materi PKn, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Tantangan utama yang dihadapi termasuk keterbatasan waktu pembelajaran dan kurangnya pemahaman guru tentang metode penanaman nilai nasionalisme yang efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penanaman jiwa nasionalisme melalui PKn memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam sistem pendidikan.
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 PADA PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN SUMENEP Damayanti, Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 5 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 pada pengelolaan keuangan Kabupaten Sumenep. Obyek penelitian ini adalah Kabupaten Sumenep. Data penelitian diperoleh dari Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset serta Sekretariat Daerah Bagian Organisasi Kabupaten Sumenep.Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tersebut yang diterjemahkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 yakni perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Sumenep yang memiliki beberapa implikasi yaitu perubahan jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), efisiensi gaji dan tunjangan, keterlambatan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan perubahan dokumen-dokumen serta pergeseran urusan pemerintahan yang menimbulkan perubahan anggaran per urusan di Kabupaten Sumenep.Kata Kunci: Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014, Pengelolaan Keuangan, Organisasi Perangkat Daerah
Cegah stunting dan pemeriksaan kesehatan Supriyatni, Nani; Mansyur, Suryani; Damayanti, Dewi; Ibrahim, Abu Rahmat; Sammongkito, Ritayanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.31162

Abstract

Abstrak Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia,termasuk di daerah Maluku Utara yaitu sebesar 26,1% yang berada di atas prevalensi rata-rata nasional tahun 2022. Meskipun demikian, semua elemen masyarakat memiliki kepedulian bersama atasi stunting. Pemeriksaan kesehatan rutin pada ibu, bayi, balita dan anak-anak mendeteksi masalah kesehatan termasuk stunting dan penyakit kronik yang lain. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan mengadakan  bakti sosial (baksos) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan diri. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Kelurahan Mado kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate dengan cara  memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan penyakit tidak menular yaitu pengukuran tensi darah, asam urat,  gula darah serta memberikan penyuluhan kesehatan mengenai stunting pada masyarakat kelurahan Mado Pulau Hiri. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu yang memiliki balita sebanyak 46 peserta, dengan usia rata-rata 19-50 tahun sebanyak 97,8 %. Tahapan selama kegiatan yaitu perencanaan dan penyusunan proposal, observasi dan survey lokasi, sosialisasi dan persiapan kegiatan. Selama kegiatan peserta mengisi kuesioner, mendengarkan penyuluhan mengenai stunting, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat  dengan konsultasi hasil dari pemeriksaan. Hasil survey menunjukkan bahwa untuk tingkat pengetahuan responden baik sebanyak 33 (71,7%) responden, dan yang kurang pengetahuan mengenai stunting sebanyak 13 responden (28,3%). Untuk hasil pemeriksaan tensi darah sebanyak 38,8% responden dengan tensi darah tinggi, gula darah normal sebanyak 88,2%, asam urat tinggi sebanyak 84.6% responden. Pentingnya baksos pada Masyarakat untuk mendeteksi penyakit sejak dini, meningatkan kepedulian Masyarakat terhadap kesehatannya. Serta menyediakan akses konsultasi dan pemeriksaan kesehatan yang diperlukan. Kata kunci: pemeriksaan kesehatan; Pulau Hiri; stunting AbstractStunting is still a public health problem in Indonesia, including in North Maluku, which is 26.1%, which is above the national average prevalence in 2022. However, all elements of society have a shared concern to overcome stunting. Routine health checks on mothers, infants, toddlers and children detect health problems including stunting and other chronic diseases. This community service is carried out by holding social services (baksos) which aim to increase public knowledge about stunting and increase awareness of their own health. Community service activities were carried out in Mado Village, Pulau Hiri District, Ternate City by providing health check services for non-communicable diseases, namely measuring blood pressure, uric acid, blood sugar and providing health education about stunting to the Mado Village community, Pulau Hiri. This activity was attended by 46 mothers who had toddlers, with an average age of 19-50 years as many as 97.8%. The stages during the activity were planning and preparing proposals, observation and location surveys, socialization and preparation of activities. During the activity, participants filled out questionnaires, listened to counseling on stunting, and had blood pressure, blood sugar, and uric acid checked with consultation on the results of the examination. The survey results showed that the level of knowledge of respondents was good, as many as 33 (71.7%) respondents, and those who lacked knowledge about stunting were 13 respondents (28.3%). For the results of blood pressure examinations, 38.8% of respondents had high blood pressure, normal blood sugar as many as 88.2%, high uric acid as many as 84.6% of respondents. The importance of social services in the community to detect diseases early, increase community awareness of their health. As well as providing access to consultations and health checks as needed. Keywords: health check; Hiri Island; stunting