Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Juranal Handasah

ANALISIS PONDASI TOWER TIPE AA SUTT 150 KV PLTMG KUPANG PEAKER - GARDU INDUK BOLOK Jauhari Prasetiawan; Muhammad Dzikri Ridwanulloh Annur; Muhammad Arifudin Fahmi; Auliya Isti Makrifa
JURNAL HANDASAH Vol 1 No 1 (2021): maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB)

Abstract

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) terus melakukan pembangunan sistem ketenagalistrikan di seluruh wilayah Indonesia. Pada proyek SUTT 150 kV PLTMG Kupang Peaker – Gardu Induk Bolok yang terletak di Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada proyek ini terdapat pondasi yang tidak memenuhi syarat mutu beton K-225 pada saat kuat tekan mutu beton pondasi tower usia 28 hari (100% kekuatan beton), sementara kondisi tower sudah ter-erection. Pada penelitian ini, dilakukan analisis perhitungan struktur pondasi terhadap nilai kuat tekan mutu beton aktual. Setelah itu, dilakukan perbandingan dengan perhitungan struktur pondasi rencana. Analisis yang dilakukan pada perhitungan struktur pondasi antara lain stabilitas terhadap daya dukung tanah, stabilitas terhadap gaya angkat, stabilitas terhadap gaya guling, stabilitas terhadap gaya geser, kontrol kekuatan geser satu arah dan kontrol kekuatan geser dua arah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan nilai safety factor stabilitas terhadap daya dukung tanah, stabilitas terhadap gaya angkat, stabilitas terhadap gaya guling, stabilitas terhadap gaya geser pada pondasi Leg B, Leg C dan Leg D di lapangan masih memiliki nilai yang sama dengan perhitungan struktur pondasi rencana dan memenuhi syarat. Kemudian untuk nilai kontrol kekuatan geser satu arah dan kontrol kekuatan geser dua arah pada pondasi Leg B, Leg C dan Leg D di lapangan berada di bawah nilai perhitungan struktur pondasi rencana namun masih memenuhi syarat.
Pengaruh Limbah Kantong Plastik (Kantong Kresek) sebagai Pengganti Semen Terhadap Kuat Tekan Paving Block Egyd Azhari; M. Arifudin Fahmi; Jauhari Prasetiawan
JURNAL HANDASAH Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Handasah, September 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.539 KB)

Abstract

Konsumsi plastik dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga limbah plastik yang dihasilkan juga akan semakin meningkat. Salah satu alternatif daur ulang plastik yang potensial adalah digunakan untuk produksi bahan konstruksi, yaitu untuk produksi paving blok beton. Pada penelitian ini limbah plastik jenis LDPE digunakan untuk pembuatan paving blok beton digunakan sebagai pengganti agregat semen. Paving blok beton dibuat dari campuran bahan dengan komposisi 1 semen : 4 pasir. Limbah plastik sebagai pengganti semen dan persentasenya divariasikan mulai dari 80%, 70%, 60%, dan 50% dari berat total paving. Hasil penelitian menunjukkan uji kuat tekan yang terbaik pada penambahan 80% limbah plastik yaitu 69,70 Kg/cm2. Daya serap paving yang paling banyak menyerap air terdapat diperbandingan P4 sebesar 1,40%, selain itu untuk pembuatan 1 buah paving block limbah plastik dengan dimensi 10cm x 20cm x 6cm dibutuhkan 2Kg bahan baku plastik yang belum dibakar
ANALISA TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE BINA MARGA DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA Jauhari Prasetiawan; Rizkia Utamy
JURNAL HANDASAH Vol 1 No 1 (2021): maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.814 KB)

Abstract

Jalan raya merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan manusia untuk melakukan pergerakan, baik antar satu kota dengan kota yang lainnya, antar kota dan desa, antara satu desa dengan desa yang lainnyaBanyak perkerasan jalan kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami kerusakan, salah satunya yaitu di Kabupaten Lombok Utara pada ruas jalan Pemenang – Bayan tepatnya di KM 57+000 s/d KM 58+000 yang belum sama sekali ditangani seperti KM sebelumnya pada ruas jalan tersebut. Metode Bina Marga adalah pelaksanaan survey yang dilakukan secara visual terhadap penilaian kondisi jalan. Metode ini meninjau volume lalu lintas serta kerusakan yang terjadi di lapangan. Pada metode Bina Marga ini jenis kerusakan yang perlu diperhatikan saat melakukan survey visual adalah lubang, retak, alur, amblas, dsb. Berdasarkan penelitian dari setiap segmen ruas jalan Pemenang – Bayan KM 57+000 - 58+000 memiliki total volume kerusakan sebesar 309,222 m² dengan jenis kerusakan pelepasan butir, retak rambut, retak buaya, retak pinggir, retak refleksi, alur, lubang dan pengausan. Dari jenis kerusakan yang terjadi alternatif penangan yang di terapkan adalah Program Pemeliharaan Rutin. Dengan metode penanganan Perbaikan P2 (Pelaburan Aspal Setempat) untuk kerusakan Pelepasan Butir, Retak Rambut, Retak Buaya, Retak Pinggir dan Retak Refleksi sedangkan metode penanganan Perbaikan P5 (Penambalan Lubang) untuk kerusakan Lubang, Alur, dan Pengausan.
ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Jauhari Prasetiawan; Husnul Khotimah
JURNAL HANDASAH Vol 1 No 1 (2021): maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.594 KB)

Abstract

Ruas jalan AA Gde Ngurah merupakan salah satu jalan kolektor primer di Kota Mataram dengan lalu lintas yang ramai, karena jalan ini memiliki fungsi yang penting dalam menunjang kegiatan masyarakat seperti perdagangan, perkantoran, serta angkutan barang dan jasa. Adanya beberapa kerusakan seperti retak-ratak, gelombang, lubang, dan tambalan menunjukan menurunnya kemampuan jalan dalam menerima beban. Sehingga perlu adanya upaya pemeliharaan dan perbaikan untuk menjaga kinerja jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PCI (Pavement Condition Index) yang ditentukan berdasarkan 3 faktor, yaitu jenis kerusakan, tingkat kerusakan dan jumlah atau kerapatan kerusakan. PCI merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar antara 0 sampai dengan 100 , nilai 0 menunjukan perkerasan dalam kondisi gagal dan nilai 100 dalam kondisi baik. Berdasarkan hasil penelitian, jenis kerusakan yang terjadi sebagian besar berupa retak kulit buaya (alligator cracking) sebesar 43,39% pada ruas jalan AA Gde Ngurah. Nilai PCI rata-rata pada Ruas Jalan AA Gde Ngurah sebesar 70 (fair). Jenis penanganan pemeliharaan yang dapat dilakukan sesuai dengan Metode Standar Bina Marga 1995 yaitu P2 (pengaspalan setempat), P4 (pengisian retakan), P5 (penambalan lubang), dan P6 (perataan).
Pengaruh Jenis Semen Dan Lama Perawatan yang Berbeda Terhadap Kuat Tekan Beton Normal Riska Komala; Surya Hadi; Jauhari Prasetiawan
JURNAL HANDASAH Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Handasah, September 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.317 KB)

Abstract

Beton banyak digunakan dalam dunia konstruksi karena harga yang cukup murah serta pelaksanaannya yang mudah. Salah satu bahan utama pembuatan beton yaitu semen. Semen Portland yang beredar di masyarakat banyak jenisnya yang semua jenis (merk) tersebut memungkinkan mutu dari semen itu sendiri berbeda-beda. Selain dari itu cara perawatan dan lama perawatan beton juga berpengaruh terhadap kekuatan beton itu sendiri, dimana pada tahap perawatan beton yaitu menjaga permukaan beton segar selalu lembab sehingga air didalam beton segar tidak keluar. Pada penelitian ini digunakan perawatan dengan karung goni basah dengan variasi merk semen dan lama perawatan yang berbeda terhadap kuat tekan beton normal, variasi lama perawatan yaitu tanpa perawatan, 14 hari, dan 28 hari. Variasi merk semen yang digunakan yaitu semen merek Tiga Roda, Gresik, dan Merah Putih. Uji kuat tekan dilakukan saat beton berumur 28 hari. Hasil penelitian kuat tekan beton dari variasi merk semen diambil kuat tekan tertinggi yaitu beton yang dirawat selama 28 hari memiliki kuat tekan rata-rata 24,06 MPa dengan merek semen Tiga Roda, dan untuk kuat tekan terendah yaitu pada beton tanpa perawatan yang memiliki kuat tekan rata-rata 10,47 MPa dengan merek semen Merah Putih. Perbandingan lama perawatan dengan karung goni yaitu pada perawatan 28 hari memiliki kuat tekan rata-rata tertinggi, sedangkan untuk kuat tekan rata-rata yang paling rendah yaitu terdapat pada beton yang tanpa perawatan.