Wahzudik, Niam
Curriculum And Educational Technology Department

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kendala dan Rekomendasi Perbaikan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan Wahzudik, Niam
Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies Vol 6 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Curriculum and Educational Technology Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcets.v6i2.26712

Abstract

The changes of curriculums always refer to a philosophical thought (idea) and various basic considerations adopted by the schools. The purpose of this study is to fnd out how the implementation of curriculum development in vocational schools is viewed from the aspect of the foundation of curriculum development. The study was carried out with a survey research design. the research sites are in Vocational Schools in Central Java Province. Data collection technique using questionnaires. Quantitative data were analyzed using quantitative descriptive analysis. Whereas qualitative data was interpreted qualitatively to reveal the meaning. The results showed that the curriculum development process in vocational schools was appropriate and already used the foundations of curriculum development. We also found that there was several supports from various stakeholders but still limited, the curriculum development assistance process was not optimal because each school does no has special resources to develop an appropriate and contextual curriculum from curriculum expert. At least we found various problems on the development of school curriculum such as the lack of stakeholder involvement, the poor quality of human resources and the assistance of the curriculum development that are still limited. Abstrak Perubahan dari setiap kurikulum senantiasa mengacu pada suatu pemikiran flosofs (ide) dan berbagai dasar pertimbangan tertentu yang dianut oleh satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pengembangan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari aspek landasan pengembangan kurikulum. Penelitian dilaksanakan dengan desain penelitian survei. Tempat penelitian di SMK di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Data yang bersifat kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan data yang bersifat kualitatif akan diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengungkap makna yang tersirat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan kurikulum di satuan pendidikan SMK telah sesuai dan menggunakan landasan pengembangan kurikulum, terdapat dukungan dari berbagai stakeholder namun masih terbatas, proses pendampingan kurikulum belum maksimal karena di tiap sekolah tidak ada sumber daya khusus ahli pengembang kurikulum. Berbagai permasalahan dalam pengembangan kurikulum sekolah seperti terbatasnya keterlibatan stakeholder, kualitas sumberdaya manusia dan pendampingan kurikulum yang masih terbatas. Keywords: Curriculum assistance; curriculum development; curriculum expert; human resources; vocational school 
ANALISIS KUALITAS LULUSAN HASIL TRACER STUDY PADA PENGGUNA LULUSAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN , Muslikah, Niam Wahzudik, Trimurtini
Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.341 KB) | DOI: 10.15294/kreatif.v10i1.25463

Abstract

Kualitas lulusan menunjukkan kualitas dari suatu institusi pendidikan. Pada tahun 2018 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang telah meluluskan total 932 orang. Tracer Study (penelusuran lulusan) merupakan salah satu metode self-evaluation bagi institusi pendidikan tinggi memperoleh informasi tentang lulusanya. Hasil Tracer Study dapat digunakan perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan yang telah dilakukan terhadap anak didiknya. Strategi yang digunakan dalam tracer study dengan google form. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas lulusan terkait penyelenggaraan dan kualitas mutu layanan program FIP Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif melalui pendekatan survei. Secara umum, pelaksanaan tracer study ini mencakup tiga langkah berikut: 1) pengembangan konsep dan instrumen; 2) pengumpulan data; serta 3) analisis data dan pelaporan. Hasil tracer study dari 31 pengguna lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan menujukkan hasil: lebih dari 50% pengguna lulusan menyatakan bahwa lulusan FIP memiliki etika, keahlian bidang ilmu, kemampuan penggunaan TIK, kemampuan berkomunikasi, kemampuan kerjasama dalam tim dalam kategori sangat baik. Sedangkan kemampuan berbahasa asing lulusan FIP hanya 9,7% masuk kategori sangat baik, 48,4% kategori baik dan 32,3% kategori cukup, bahkan ada 9,7% kategori kurang. Sehingga salah satu saran penting untuk peningkatan kemampuan berbahasa asing bagi mahasiswa FIP.
Kendala dan Rekomendasi Perbaikan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan Wahzudik, Niam
Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies Vol 6 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcets.v6i2.26712

Abstract

The changes of curriculums always refer to a philosophical thought (idea) and various basic considerations adopted by the schools. The purpose of this study is to fnd out how the implementation of curriculum development in vocational schools is viewed from the aspect of the foundation of curriculum development. The study was carried out with a survey research design. the research sites are in Vocational Schools in Central Java Province. Data collection technique using questionnaires. Quantitative data were analyzed using quantitative descriptive analysis. Whereas qualitative data was interpreted qualitatively to reveal the meaning. The results showed that the curriculum development process in vocational schools was appropriate and already used the foundations of curriculum development. We also found that there was several supports from various stakeholders but still limited, the curriculum development assistance process was not optimal because each school does no has special resources to develop an appropriate and contextual curriculum from curriculum expert. At least we found various problems on the development of school curriculum such as the lack of stakeholder involvement, the poor quality of human resources and the assistance of the curriculum development that are still limited. Abstrak Perubahan dari setiap kurikulum senantiasa mengacu pada suatu pemikiran flosofs (ide) dan berbagai dasar pertimbangan tertentu yang dianut oleh satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pengembangan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari aspek landasan pengembangan kurikulum. Penelitian dilaksanakan dengan desain penelitian survei. Tempat penelitian di SMK di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Data yang bersifat kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan data yang bersifat kualitatif akan diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengungkap makna yang tersirat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan kurikulum di satuan pendidikan SMK telah sesuai dan menggunakan landasan pengembangan kurikulum, terdapat dukungan dari berbagai stakeholder namun masih terbatas, proses pendampingan kurikulum belum maksimal karena di tiap sekolah tidak ada sumber daya khusus ahli pengembang kurikulum. Berbagai permasalahan dalam pengembangan kurikulum sekolah seperti terbatasnya keterlibatan stakeholder, kualitas sumberdaya manusia dan pendampingan kurikulum yang masih terbatas. Keywords: Curriculum assistance; curriculum development; curriculum expert; human resources; vocational school
PENINGKATAN KOMPTENSI SINEMATOGRAFI BAGI PELAJAR, MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM DI KOTA SEMARANG Sulistio, Basuki; Purwanto, Sugeng; Wahzudik, Niam; S., Heri Tri Luqman B.; Suripto, Suripto; Oktavianto, Nanang
Jurnal Puruhita Vol 1 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v1i1.28649

Abstract

Film sebagai genre seni adalah produk sinematografi. Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah-satu media komunikasi massa audio visual. Kreatifitas merupakan ekspresi yang muncul dari diri seseorang yang menghasilkan karya, kebanggaan, dan juga merupakan sesuatu yang dapat dikenang semasa hidup. Kreatifitas tercipta karena niat dan kecintaan pada sesuatu yang dapat dijadikan inspirasi sehingga menghasilkan karya yang dapat dinikmati semua orang. Kemampuan membuat karya sinematografi pada film yang paling modern saat ini sudah menjadi kebutuhan, baik dari yang profesional maupun amatir serta bagi kalangan masyarakat umum. Kemampuan tersebut tidak hanya mengenal kamera secara global, melainkan juga seorang pelajar atau mahasiswa dituntut mampu mengoperasikan kamera, proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. Selain itu sebenarnya banyak pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum yang masih memiliki pengetahuan minim sekali tentang sinematografi. Padahal kemampuan ini sangat diperlukan dalam usaha pembuatan film. Metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Workshop sinematografi bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. (2) Memberikan pendampingan saat praktik produksi film dalam kegiatan workshop.
Program Pendampingan Guru-Guru Dalam Menyelenggarakan Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Istyarini, Istyarini; Wahzudik, Niam; Jaya, Christian Arief; Kusumandari, Rafika Bayu
Jurnal Puruhita Vol 2 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v2i1.45652

Abstract

Penerapan kebijakan pemerintah dan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka social and physiical distancing dan work from home dalam bidang pendidikan yaitu diselenggarakan secara online (daring) mendapat beragam respon dari guru, siswa maupun orang tua siswa karena menemui berbagai kendala. Kendala tersebut antara lain minimnya pengetahuan berbagai platform pembelajaran daring, minimnya ketrampilan mengoperasikan platform pembelajaran daring, minimnya penyusunan penilaian hasil belajar secara daring. Program pengabdidan kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kompetensi guru dalam menyelenggarakan pembelajaran secara daring (online) dengan memanfaatkan berbagai aplikasi maupun platform pembelajaran gratis yang dapat diakses oleh guru dan siswa. Program pengabdian kepada masyarakatk ini menghasilkan (1) modul pembelajaran daring/online, (2) mengadakan pelatihan guru-guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara daring, dan (3) mengevaluasi program pelatihan yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian. Luaran kegiatan pengabdian ini berupa publikasi artikel di jurnal ilmiah, modul berISBN.
Implementasi Evaluasi Kurikulum Sekolah (Studi Kasus Sekolah Dasar di Kabupaten Kudus) Niam Wahzudik
Teknodika Vol 18, No 1 (2020): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.008 KB) | DOI: 10.20961/teknodika.v18i1.34951

Abstract

Curriculum evaluation activities as an important part of curriculum management must be carried out by each education unit. The school's knowledge and understanding of the concept and implementation of curriculum evaluation has an influence in efforts to ensure the success of curriculum evaluation. The purpose of this study is to describe the process of curriculum evaluation at the level of basic education in Kudus Regency in terms of aspects of school understanding of the concept and urgency of curriculum evaluation, evaluation model selection, curriculum evaluation dimensions, school needs that support curriculum evaluation activities. Research uses the case study research method that was conducted at SD Negeri 1 Wergu Kulon, Kudus Regency. Research informants consisted of school principals and teachers. Data collection by interview. Data analysis was performed descriptively qualitative. The results showed that in general schools understood the concept and urgency of curriculum evaluation in schools.
Pengembangan Media Pembelajaran Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Aplikasi Android di Sekolah Inklusi Sasmita, Ratu Nabilah Koswara; Wahzudik, Niam
Epistema Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v5i2.78702

Abstract

Satuan pendidikan di Indonesia menghadapi darurat tingginya kekerasan terhadap anak, khususnya di sekolah inklusi. Kendala utama adalah kurangnya edukasi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis aplikasi android guna memberikan edukasi PPKSP kepada anak sekolah dasar kelas tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan model ADDIE (Analysis. Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif. Hasil pengembangan aplikasi PPKSD memperoleh skor dari ahli media sebesar 85,5% dan ahli materi sebesar 90,91%. Penilaian aplikasi PPKSD pada uji coba lapangan dilakukan oleh 5 pendidik memperoleh skor 98%, dan yang diikuti 30 peserta didik kelas V memperoleh skor 92,25% sehinggan aplikasi PPKSD "Layak" digunakan untuk memberikan edukasi pencegahan dan penanganan kekerasan untuk anak sekolah dasar kelas tinggi. Berdasarkan hasil pengembangan tersebut menunjukkan bahwa aplikasi PPKSD direkomendasikan dapat dipergunakan untuk mengoptimalkan proses edukasi dan menguji efektivitasnya dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah.
Artificial Intelligence (AI) Chatbots and Critical Thinking: Gen Z's Perspective on Completing Tasks in the Era of Society 5.0. Zulfikasari, Sony; Sulistio, Basuki; Wahzudik, Niam
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Education Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v7i2.4710

Abstract

Critical thinking plays a crucial role in the academic and professional development of students. The integration of artificial intelligence (AI) in the context of Society 5.0 is particularly noteworthy, especially with the emergence of AI Chatbot tools that are transforming how students engage in learning. This study aims to explore students' perceptions of using chatbots concerning their critical thinking abilities when completing assignments. To achieve this, a descriptive quantitative research method was employed, utilizing survey questionnaires distributed to students. The analysis involved collecting, structuring, and interpreting quantitative descriptive data, with instrument validity ensured through expert review. The results indicate that Chatbot AI can support Gen Z students in developing critical thinking skills by helping them clarify problems, categorize information, and structure their answers. However, it should not replace the importance of discussion and reflection. Therefore, its use should be balanced with learning strategies that promote information verification, academic discussions, and practical application. Educational institutions must ensure that chatbot AI usage fosters reflection, provides contextualized solutions, and encourages ethical practices.
Formation of Disaster Resilient Villages (Destana) for Improvement Community Resilience to Disaster in Timpik Village, Semarang Regency Zakiyah, Ismi; Susanti, Wahyu; Adinda, Marsaa Alyaa Aufaa; Pamungkas, Restu Adhi; Wahzudik, Niam
Jurnal Abdimas Vol. 29 No. 2 (2025): December 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v29i2.33424

Abstract

This community service activity aims to strengthen the capacity of rural communities in disaster preparedness through the establishment of a Disaster Resilient Village (Destana) in Timpik Village, Semarang Regency. The program was implemented using a participatory and collaborative approach based on BNPB Regulation No. 1 of 2012, involving village officials, the Regional Disaster Management Agency (BPBD), community leaders, and vulnerable groups. The implementation stages consisted of the Village Resilience Assessment (PKD), disaster risk assessment, development of disaster mitigation and preparedness plans, establishment of the Village Disaster Risk Reduction Forum (PRB), and the formation of a Community Disaster Volunteer Team. The results show an improvement in the Village Resilience Index from 36.27 (pratama level) to 51.73 (moderately resilient). The village's main strength lies in basic services and the existence of disaster management policies, while weaknesses remain in transportation, services for vulnerable groups, early warning systems, and post-disaster recovery mechanisms. Overall, the establishment of Destana in Timpik Village has successfully enhanced community preparedness and institutional resilience, although continuous capacity building, regular training, and the development of formal disaster management documents are still required.