Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

POTENSI PENYALAHGUNAAN WEWENANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) FIKTIF DALAM MASYARAKAT INDONESIA Palinggi, Sandryones; Prayogyandarini, Putri M
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 13, No 1: April 2020
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pamator.v13i1.7008

Abstract

Fenomena yang terjadi dalam masyarakat Indonesia tentang adanya organisasi kemasyarakatan dapat diterima sebagai bentuk dari keinginan masyarakat untuk berkarya. Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 28, turut mendukung hal tersebut dimana negara menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik lisan dan tulisan kepada setiap warga negara. Organisasi kemasyarakatan pada umumnya diartikan sebagai wadah perkumpulan untuk menciptakan sebuah kegiatan yang bersifat positif serta memiliki visi misi yang bertujuan demi kemajuan bersama. Kemunculan organisasi kemasyarakatan fiktif yang bercirikan kerajaan telah merusak hegemoni dan cita-cita luhur dari kemerdekaan berserikat. Potensi yang ditimbulkan telah mengarah pada bentuk kriminal yang berdampak pada masyarakat kecil. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif dimana ditujukan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasi masalah, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama di waktu mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan analisis secara deskriptif tentang organisasi kemasyarakatan yang bersifat fiktif serta potensi penyalahgunaan wewenang organisasi dalam masyarakat. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat mampu lebih jeli dalam menentukan jenis organisasi kemasyarakatan yang akan diikuti agar tidak menjadi objek dari kasus penipuan yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan.
Evaluation of 3G Network Availability Based on Key Performance Indicators in Makassar City Razak, Irawati; Bazaergan, Abdullah; Palinggi, Sandryones
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 1 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.826 KB) | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i1.2689

Abstract

BTS functions as an interconnection between the cellular system infrastructure and the Out Station. BTS must always monitor station exits that enter and leave the BTS cell. Ideally, one cell will be served by one BTS site. Topographic quality of BTS refers to the Key Performance Indicators (KPI). The parameters used are Availability, Call Drop Rate-Circuit Switch (CDR CS), Call Drop Rate-Packet Switching (CDR PS), Call Setup Success Rate-Circuit Switching (CSSR CS) and Call Setup Success Rate-Packet Switching (CSSR PS). The purpose of this research is to analyze the facts of cellular networks, especially 3G networks in Makassar City based on the standards set by the International Telecommunication Union (ITU). The results obtained from this study are the proportion of the KPI parameters. For the availability parameters, the best value obtained is 30. For the CDR CS parameter, the best value is 0.2436. For the CS CSSR parameter, the best value is 30. Whilst, for the CDR PS parameter, the best value is 0.0517. Whereas for the CSSR PS parameter, the best value is between 29.9515 to 29.9811. Keywords: evaluation, 3G, cellular, key performance indicators, mobile network operators
Analisis Performa Reference Signal Received Power Akibat Rugi-Rugi Propagasi Pada Frekuensi 2300 MHz Dengan Model Okumura Palinggi, Sandryones; Aan Saputra
Journal of Computer, Electronic, and Telecommunication (COMPLETE) Vol. 1 No. 1 (2020): July
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52435/complete.v1i1.15

Abstract

Teknologi seluler, terutama 4G-LTE, telah berkembang ke arah yang jauh lebih canggih. Teknologi 4G-LTE merupakan kelanjutan dari teknologi sebelumnya yang disebut 3G. Dalam penelitian ini, perhitungan kekuatan sinyal kemudian digunakan untuk menghitung kerugian yang terjadi pada frekuensi 2300 MHz di sepanjang Jalan Cihampelas Bandung, yang memiliki panjang lintasan 2.7 Km. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang menggunakan data primer hasil pengukuran, kemudian membandingkannya dengan metode empiris dalam bentuk perhitungan ideal. Perhitungan di lingkungan outdoor menggunakan Model Okumura dengan mempertimbangkan topologi maupun rugi-rugi propagasi di sepanjang Jalan Cihampelas Bandung seperti Skywalk Cihampelas dan bangunan bertingkat. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk tabel dan grafik dengan menggunakan Matlab sehingga mudah untuk menarik hasil analisis dari penelitian yang dilakukan, yang mana diketahui bahwa rugi-rugi propagasi yang terjadi mempengaruhi Reference Signal Received Power dari jaringan komunikasi seluler berbasis teknologi 4G-LTE.
Analisis Pengaruh Modulasi Terhadap Performa Link Backhaul High Altitude Platform Station (HAPS) pada Frekuensi 28 GHz Palinggi, Sandryones; Amaliah, Asma
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 6 (2024)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modulasi terhadap performa Link Backhaul High Altitude Platform Station (HAPS) pada frekuensi 28 GHz dari platform ke ground station. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan perhitungan link budget untuk mengukur performa link backhaul yang digunakan pada komunikasi HAPS. Parameter yang menjadi tolak ukur pengukuran adalah transmitter, receiver, serta parameter link budget. Parameter link budget yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi frekuensi kerja, ketinggian platform, jarak platfom ke ground station, free space path loss, rain attenuation figure serta receive margin. Dari penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil dengan menggunakan modulasi QPSK maka Eb/No yang dibutuhkan sebesar 7.8 dB, Code Rate 40 Mbit/Symbol dan receive margin pada kondisi “Clear Sky” adalah 26.3 dB. Sedangkan dengan menggunakan modulasi 16-QAM, Eb/No yang dibutuhkan sebesar 16 dB, Code Rate 160 Mbit/Symbol, dan receive Margin pada kondisi “Clear Sky” adalah 12.1 dB. Berdasarkan performa QPSK dan 16-QAM terhadap Probality Error yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa modulasi 16-QAM lebih baik daripada QPSK.
Performing Toraja rice ritual, communicating biodiversity on YouTube: A study of conservation on rice landrace Ranteallo, Ikma Citra; Palinggi, Sandryones; Alam, Meredian; Kolopaking, Lala Mulyowibowo; Lubis, Djuara Pangihutan; Zuhud, Ervizal Amir Muhammad; Andilolo, Imanuella Romaputri; Nasution, Azwar Hadi; Arifin, Muchamad Zaenal
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v6i2.14713

Abstract

The proliferating public interest in conservation can be explored by monitoring what people say and what people do on social media platforms. YouTube is one of the resources for digital conservation studies as the users are allowed to archive and share content. Meanwhile, networks visualization provided by computer software is powerful to preserve vernacular languages since text(s) tagging is one of the main processes in gaining data. The present study aims to answer research questions using a transdisciplinary approach to sociology, ethnobotany, and communication science. Thus, this research enquires; (a) how might conservation of Toraja rice landraces be practiced continuously? (b) what are the current forms of conservation that are developed and accepted as Toraja socio-cultural activities? (c) how do social media platforms, YouTube, for instance, contribute to the conservation efforts in rice landraces? (d) what are the social implications of conservation education through social media? In order to answer the above questions, six different research methods, namely, observations, in-depth interview, mapping distribution of rice landrace varieties in six fields of studies, calculating Index of Cultural Significance on rice accessions for practicing conservation rice landrace. Digital conservation and conservation culturomics were also measured using NodeXL and API for visualizing the graph of YouTube videos network and calculating the frequency of words occurrence according to search string Toraja rice ritual. The outcome from the study indicates the current forms of conservation by cultivating and consuming rice landrace varieties on everyday life and ritual, as well as preserving rice and agriculture images on wood carving motifs, folk song, and folk dance. The digital conservation efforts are demonstrated by archiving and broadcasting rice rituals on YouTube videos. With an increase of frequency on word occurrences by Toraja language on hashtags on YouTube videos, the users were contributing to participatory culture for preserving vernacular language and promoting agricultural innovations in digital conservation ecosystems and environmental communication.
Pemanfaatan Aplikasi Online untuk Ujian Akhir Mahasiswa Berbasis Website pada Program Studi Diploma-3 Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Ujung Pandang Palinggi, Sandryones; Sakir, Riesa Krisna Astuti; Munirman, Sufianti
KOLONI Vol. 1 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i3.542

Abstract

Learning in the Industrial Revolution 4.0 era indirectly encourages overall changes in the teaching and learning process. The evolution that has occurred has had a big impact so it is hoped that teaching staff and students will be more skilled in using digital platforms as learning media. This research aims to design and gain benefits from online applications for Website-based Final Semester Examinations. With the issue of using single-use paper in the Final Exam for Students of the D3 Telecommunications Engineering Study Program at State Polytechnic of Ujung Pandang, it can be resolved by using a website-based application in implementing the Final Exam as a solution that can be implemented later. The method used in this research is the development method or Research and Development (R&D), where this method focuses on developing an application, or modifying it, so that the objectives of this research can be achieved. The intended application design aims to make it easier for students to access and carry out various types of activities on a website portal that can be controlled and monitored. In completing this research, Moodle was chosen to resolve an issue that was raised, and it is hoped that it can be the right solution as a concrete step for the contribution of lecturers, especially in resolving issues related to the continued use of single-use paper in the final semester exams for students of the D3 Telecommunications Engineering Study Program. From the issues raised, the use of online applications for website-based student final exams in the D3 Telecommunications Engineering Study Program is a solution that can be implemented as soon as possible.
PENINGKATAN RASIO KEJAHATAN CYBER DENGAN POLA INTERAKSI SOSIO ENGINEERING PADA PERIODE AKHIR ERA SOCIETY 4.0 DI INDONESIA Palinggi, Sandryones; Palelleng, Srivan; Allolinggi, Lutma Ranta
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v4i1.2314

Abstract

Lompatan evolusi teknologi ditandai dengan munculnya beragam teknologi baru khususnya di bidang ICT seperti Fifth Generation, High Throughput Satellite, High Altitude Platform Station, Artificial Intelegent, Blockchain dan Big Data, memberikan pengaruh terhadap pola interaksi antar manusia, semenjak era internet telah menjadi bagian penting dalam struktur kebutuhan masyarakat. Peran dari internet telah menggeser tatanan interaksi manusia secara umum namun memiliki manfaat besar dalam sistem peradaban masyarakat Society 4.0. Dengan adanya kemajuan teknologi, secara tidak langsung memberikan gambaran bahwa era Society 4.0 akan segera berakhir, digantikan dengan era Society 5.0. Diakhir era Society 4.0 dimana telah terintegrasi dengan internet, kejahatan cyber telah ikut berevolusi dengan menggunakan pola pendekatan interaksi sosio engineering yang berpotensi merugikan banyak pihak. Society 5.0 adalah era teknologi modern dengan mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya. Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur dengan mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia dalam menghadapi era Society 5.0 dan tetap waspada terhadap bentuk-bentuk perubahan kejahatan cyber seperti penipuan dan pencurian data maupun informasi penting yang dimiliki                          Kata Kunci : Kejahatan Cyber, Sosio Engineering, Teknologi, Society 4.0
Pengaruh Internet Terhadap Industri Ecommerce Dan Regulasi Perlindungan Data Pribadi Pelanggan Di Indonesia Palinggi, Sandryones; Limbongan, Erich C.
Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 4, No 1 (2020): SEMNAS RISTEK 2020
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/semnasristek.v4i1.2543

Abstract

Penetrasi internet telah banyak menjangkau masyarakat umum di Indonesia. Jumlah pengguna internet yang ada saat ini mampu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha khususnya dalam peningkatan ekonomi melalui industri ecommerce. Kehadiran teknologi baru seperti IoT dan Big Data, turut memberikan dorongan yang amat pesat terhadap kemajuan industri e-commerce. E-commerce lahir dari perkembangan teknologi yang semakin bergerak dengan cepat dan dipadukan dengan perkembangan ekonomi yang menuju ke arah digitalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan analisis deskriptif perkembangan industri e-commerce di Indonesia, peran big data serta regulasi perundang-undangan khususnya menyangkut perlindungan data pribadi. Metoda penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk melacak data catatan peristiwa, yang selanjutnya digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data termasuk sumber dari penelitian sebelumnya. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kesadaran pemerintah, pelaku usaha dan pelanggan serta warga negara Indonesia terhadap pentingnya perlindungan data pribadi dalam bentuk undang-undang yang selanjutnya dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam melakukan proses jual-beli maupun transaksi online di semua platform media e-commerce.
5G cellular network planning in Parepare City Yuniarti, Yuniarti; Dase, Sulwan; Khaerunnisa, Nurul; Litha, Arni; Nurhayati, Nurhayati; Dzar Faraby, Muhira; Amaliah, Asma; Isminarti, Isminarti; Pineng, Martina; Palinggi, Sandryones
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 14, No 6: December 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v14i6.10716

Abstract

The telecommunications industry is rapidly advancing, particularly in cellular network communications that use air as the transmission medium, with 5G new radio (NR) emerging as a key global technology including in Indonesia. Defined by enhanced mobile broadband (eMBB) offering speeds up to 10 Gbps, ultra-reliable low-latency communications (URLLC) with latency below 1 millisecond, and massive machine-type communications (mMTC) supporting large-scale internet of things (IoT) connectivity, 5G plays a crucial role in modern digital infrastructure. This study focuses on the city of Parepare in South Sulawesi, an area driven by trade, port operations, fisheries, shipbuilding, and natural tourism highlighting the need for high-speed and reliable data services. The research aims to develop a comprehensive 5G NR network plan for Parepare through coverage and capacity analyses evaluating synchronization signal-reference signal received power (SS-RSRP), signal-to-interference-plus-noise ratio (SS-SINR), and throughput performance. Using Atoll software to design and map next-generation Node B (gNodeB) placements, the study offers a scientific approach to optimizing 5G deployment and supporting the city’s economic growth and tourism potential.