Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TOHOR TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK Jayanti, Siti Nur Afia; Nurmeyliandari, Revianty; Amalia, Ghina
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v13i2.1092

Abstract

Tanah memainkan peranan penting dalam teknik sipil karena merupakan komponen fundamental dalam konstruksi bangunan. Tergantung pada letak geografis tanah tersebut memiliki fitur sifat dan jenis yang tidak selalu sama. Jenis tanah yang umum adalah tanah liat. Di Palembang terdapat suatu wilayah yang terdapat tanah lempung yang salah satunya di Jalan R. Dentjik Asaari, Kecamatan Talang Kelapa, Kota Palembang Oleh karena itu dilakukan penelitian pengaruh stabilisasi tanah dengan penambahan kapur tohor pada tanah lempung untuk mendapatkan hasil nilai maksimum kuat geser tanah ( Direct Shear). Stabilisasi yang bisa dilakukan pada lempung salah satu cara melunakkannnya adalah dengan menambahkan bahan kimia seperti kapur tohor. Hasil dari pengujian direct shear mendapatkan nilai pemasangan 0,336 kg/cm2 pada sampel tanah asli. Pada pengujian direct shear dengan variasi campuran tanah asli + 5% kapur tohor mendapatkan nilai sebesar 0.398 kg/cm2, pada variasi campuran tanah asli + 15% kapur tohor nilai kohesi mengalami penurunan sebesar 15% dari nilai kohesi tanah asli. Pengujian direc shear pada variasi campuran tanah asli + 20% kapur tohor mengalami peningkatan tertinggi sebesar 135.05% dari nilai kohesi tanah asli
Analisis Pengaruh Penambahan Portland Cement Terhadap Nilai Kuat Geser Pada Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Nurani, Aulia; Nurmeyliandari, Revianty; Amalia, Ghina
Jurnal Deformasi Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v8i2.13109

Abstract

Di provinsi Sumatera Selatan dengan luas 91.592 km² memiliki banyak jenis tanah bermasalah salah satunya jenis tanah lempung lunak, tanah ini dikatakan tanah bermasalah karena memiliki kandungan air yang tinggi pada saat hujan menyebabkan nilai kuat geser tanah menjadi kecil dan daya dukung tanah menjadi rendah sehingga tidak dapat dilakukannya pembangunan konstruksi diatasnya maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan daya dukung tanah tersebut, salah satunya dilakukan stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan umtuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan semen portland dengan variasi 4%, 7% dan 10% terhadap kuat geser tanah pada stabilisasi tanah lempung lunak dengan mengambil sampel tanah yang berlokasi pada jalan R. Dentjik Aasari. Terdapat tiga jenis pengujian yang dilakukan yakni pengujian properties untuk mengklasifikasi tanah, pengujian pemadatan tanah untuk mendapatkan kadar air optimum, dan pengujian geser langsung untuk mendapatkan nilai kuat geser, semua pengujian menggunakan porsedur berdasarkan standar nasional indonesia (SNI). Hasil penelitian didapatkan bahwa sampel tanah mempunyai kadar air yang tinggi sebesar 34.77% serta memiliki plastisitas tinggi dengan kadar air optimum sebesar 34.37%, pada hasil pengujian uji geser langsung didapatkan bahwa variasi yang paling berpengaruh dengan penambahan semen portland sebanyak 10% dengan nilai kohesi didapatkan sebesar 86.57 kPa, nilai sudut geser dalam sebesar 54.35◦, dan kuat geser sebesar 104.27 kPa. Hal ini menunjukan bahwa semakin besar penambahan variasi semen portland maka semakin berpengaruh terhadap nilai kuat geser, maka bahan tambah dengan semen portland dapat digunakan sebagai bahan  stabilisasi tanah yang berpengaruh terhadap kuat geser serta daya dukung tanah
Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi dan Limbah Granit Terhadap Kuat Tekan Beton Devi, Debby Sinta; Nurmeyliandari, Revianty; Pramadona, Adelia Putri
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v8i1.4976

Abstract

Kemajuan di bidang konstruksi yang sangat pesat membuat beton menjadi pilihan bahan struktur bangunan. Inovasi pembuatan beton menggunakan material berkelanjutan adalah sebagai upaya mengatasi permasalahan keterbatasan sumber daya yang ada saat ini. Beton pada umumnya terdiri dari bahan pengikat berupa semen. Abu sekam padi merupakan bahan pozzolan yang tinggi kandungan silika sehingga dapat berperan sebagai bahan pengikat pada campuran beton. Selain itu penggunaan limbah granit yang berasal dari batuan keras sebagai agregat kasar pada campuran beton dapat mengurangi permasalahan lingkungan.  Tujuan utama dari eksperimental ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan abu sekam padi dan limbah granit terhadap karakteristik beton. Abu sekam padi yang digunakan 5%,7,5%,10% sebagai substitusi semen, sedangkan limbah granit 5%, 7,5% dan 10% sebagai subtitusi agregat kasar. Hasil dari pengujian sifat beton segar bahwa abu sekam padi yang digunakan dengan persentase yang lebih tinggi dapat menurunkan workability dan meningkatkan kepadatan beton, serta mempercepat waktu pengikatan beton. Persentase optimum penggunaan abu sekam padi adalah 10% dan limbah granit 7,5% dengan hasil kuat tekan tertinggi dari beberapa variasi lainnya yaitu sebesar 28,07 MPa.
Optimasi Proyek Konstruksi Melalui Pelatihan Penggunaan Microsoft Project Untuk Penyusunan Jadwal Proyek Nurmeyliandari, Revianty; Bastam, Mukhlis Nahriri; Panjaitan, Febriyanti; Amalia, Ghina; Febriandi, Yusuf
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3522

Abstract

This program aims to enhance employees' abilities in creating more efficient and organized project schedules. This need arose due to some employees' limited knowledge and experience in utilizing Microsoft Project to produce accurate and structured work schedules. The training involved four employees, comprising three participants with a background in civil engineering and one from management. The training methods included an introduction to basic project scheduling, the use of Microsoft Project, and the application of real case studies from ongoing projects. Pre-test results showed an average score of 54.25, with the management participant receiving a grade of E, while civil engineering participants received grades of C and D. After the training, the post-test indicated significant improvement, with one participant achieving a grade of A and two others obtaining a grade of B. The management participant improved to a grade of C. The final assignment, creating a project schedule using Microsoft Project, was successfully completed by all participants, demonstrating improved skills in project management and resource optimization. In conclusion, this training successfully enhanced employees' understanding and skills in using Microsoft Project for project schedule optimization at CV. KEINARRA, which has the potential to increase the company's overall efficiency.Keywords: Microsoft Project; project scheduling; training; optimization.  Abstrak: Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam menyusun jadwal proyek yang lebih efisien dan terorganisir. Permintaan ini timbul karena beberapa karyawan kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memanfaatkan Microsoft Project untuk menghasilkan jadwal kerja yang akurat dan terstruktur. Pelatihan ini melibatkan empat karyawan, terdiri dari tiga peserta dengan latar belakang teknik sipil dan satu dari manajemen. Metode pelatihan meliputi pengenalan dasar penjadwalan proyek, penggunaan Microsoft Project, serta aplikasi studi kasus nyata dari proyek yang sedang berlangsung. Hasil pre-test menunjukkan skor rata-rata sebesar 54,25, di mana peserta dari manajemen mendapatkan nilai E, sedangkan peserta dari teknik sipil mendapatkan nilai C dan D. Setelah pelatihan, post-test menunjukkan peningkatan signifikan dengan satu peserta meraih nilai A dan dua peserta lainnya mendapatkan nilai B. Peserta dari manajemen meningkat ke nilai C. Tugas akhir berupa penyusunan jadwal proyek dengan Microsoft Project berhasil diselesaikan oleh semua peserta, menunjukkan peningkatan keterampilan dalam manajemen proyek dan optimalisasi sumber daya. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan karyawan dalam penggunaan Microsoft Project untuk optimasi jadwal proyek di CV. KEINARRA, yang berpotensi meningkatkan efisiensi perusahaan secara keseluruhan.Kata kunci: Microsoft Project; penjadwalan proyek; pelatihan; optimasi.
Karakteristik Kuat Tarik Beton Polimer Dengan Variasi Serat Kawat Bendrat Afif, Muhammad; Nurmeyliandari, Revianty; Sinta Devi, Debby
Jurnal Deformasi Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v9i2.17077

Abstract

Beton biasanya digunakan sebagai bahan struktural utama dalam konstruksi bangunan. Alasannya adalah karena beton memiliki beberapa keunggulan, seperti bahan baku yang mudah didapat, biaya yang relatif murah, mudah dibentuk sesuai kebutuhan, dan perawatan yang minimal. Beton membutuhkan bahan tambahan alami dan buatan untuk meningkatkan kualitas getasnya. Beton serat, bahan aditif masih dapat digunakan. Beton Serat dapat memberikan daktilitas, kekuatan tarik dan lentur yang lebih tinggi, ketahanan terhadap beban fatik dan beban kejut, serta mengurangi retak susut, di antara manfaat lainnya. Beton polimer juga banyak memberi keuntungan dibandingkan beton konvensional, termasuk kekuatan tinggi stabilitas pemadatan yang unggul, tahan terhadap zat kimia, korosi dan kedap air. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan serat kawat bendrat dan epoxy resin terhadap karakteristik beton. Variasi yang digunakan serat kawat bendrat yaitu 2%, 2,5%, 3% sebagai bahan tambah, sedangkan epoxy resin 4% sebagai subtitusi semen. Hasil pengujian kuat tarik belah beton dapat disimpulkan bahwa nilai optimum dari campuran epoxy 4% dan kawat bendrat 3% sebesar 3,45 MPa. Penambahan serat kawat bendrat dapat meningkatkan nilai kuat tarik belah beton, dan epoxy resin memiliki daya perekat yang cukup kuat terhadap kuat tarik belah beton.
Analisa Tarikan Pergerakan Lalu Lintas Sebelum Dan Sesudah Pembangunan Underpass Simpang Patal Palembang Hendrawan, Beni Yusuf; Nurmeyliandari, Revianty
Jurnal Deformasi Vol. 2 No. 1 (2017): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v2i1.1202

Abstract

Proyek pembangunan Underpass adalah suatu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kepadatan kendaraan pada suatu titik akibat adanya pertemuan empat arah ruas jalan yang berbeda. Oleh karena itu salah satu solusinya yaitu dengan membangun underpass sebagai upaya yang bisa mengurangi kepadatan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Berkaitan dengan kemacetan lalu lintas pemerintah harus peka dalam menindaklanjuti masalah kemacetan lalu lintas, diantaranya dengan cara menghitung jumlah lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang melintasi kawasan pembangunan Underpass. Sehingga bisa digunakan untuk melakukan penambahan volume jalan akan menampung kendaraan yang melintasi kawasan tersebut. Jadi dalam penelitian ini penulis akan menganalisa dan menjelaskan bagaimana dampak proyek pembangunan Underpass terhadap kemacetan lalu lintas. Hasil penelitian ini akan didukung dengan data hasil perbandingan jumlah volume kendaraan sebelum dan sesudah dibangun Underpass.
Pelatihan penggunaan software autocad (versi pelajar) sebagai pelengkap gambar kerja bagi staf teknis pada CV. Dwipayana Graha Bastam, Mukhlis Nahriri; Nurmeyliandari, Revianty; Panjaitan, Febriyanti; Pramadona, Adelia Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27012

Abstract

Abstrak Pelatihan penggunaan software AutoCAD sebagai pelengkap gambar kerja bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan AutoCAD sebagai alat desain dan konstruksi. Kegiatan pengabdian ini berhasil dilaksanakan dengan baik dan hasil prestest menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, pengetahuan peserta dalam penggunaan AutoCAD berada pada tingkat 65%. Namun setelah mengikuti pelatihan, hasil posttest menunjukkan peningkatan menjadi 87%. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan AutoCAD berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menggunakan software tersebut. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan manfaat berupa kemampuan peserta dalam menghasilkan gambar kerja yang lebih akurat dan efisien menggunakan AutoCAD. Kendala dalam instalasi software berhasil diatasi sehingga tidak menghambat keberhasilan pelatihan. Kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan manfaat nyata kepada para peserta dengan meningkatkan pemahaman keterampilan dan efisiensi dalam menggunakan AutoCAD sebagai alat bantu desain dan konstruksi.. Kata kunci: autocad; pelatihan; pretest; postest. Abstract The training on the use of Autocad software as a complement to technical drawings aims to enhance the knowledge and skills of the community in utilizing Autocad as a tool for design and construction. This community engagement activity was successfully conducted, and the results of the pretest indicated that participants had a knowledge level of 65% prior to the training. However, after participating in the training, the posttest results showed a significant improvement, reaching 87%. This demonstrates the effectiveness of the Autocad training in enhancing participants' understanding and skills in using the software. Additionally, the training provided participants with the ability to produce more accurate and efficient technical drawings using Autocad. Despite the challenges faced during the software installation process, they were overcome, ensuring smooth progress of the training. Overall, this community engagement activity has delivered tangible benefits to the participants by enhancing their knowledge, skills, and efficiency in utilizing Autocad as a valuable tool for design and construction purposes Keywords: autocad; training; pretest; posttest
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DARA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON Rahmadani, Ifal; Nurmeyliandari, Revianty; Amalia, Ghina
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 8, Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v8i2.32276

Abstract

The development of construction technology, especially concrete, involves ongoing experimentation with concrete mix additives to achieve the desired quality and compressive strength of concrete. One such approach is using waste sea shell powder as a concrete mix additive. Sea shell powder contains chemical compounds with pozzolanic properties, such as silica, alumina, and lime, which can be used as concrete components and are expected to influence the compressive strength of concrete. This study aims to determine the effect of using sea shell powder as a partial substitute for cement. The research method used is a laboratory experimental approach with sea shell powder variations of 3%, 5%, and 7%. The results show that the compressive strength of concrete at 28 days increased by 0.08 MPa, 0.72 MPa, and 2.06 MPa for each variation compared to normal concrete. The optimal usage of sea shell powder is 7%, which achieved the highest compressive strength of 28.16 MPa. The findings indicate that sea shell powder can be used as a concrete component and as a partial substitute for cement, as it enhances the compressive strength of normal concrete. Abstrak Perkembangan teknologi konstruksi khususnya beton untuk uji coba campuran bahan tambah beton terus dilakukan supaya mendapatkan mutu dan kuat tekan beton yang diinginkan. Salah satunya yaitu dapat menggunakan limbah cangkang kerang dara sebagai bahan tambah campuran beton. Pada cangkang kerang dara mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan yaitu silika, alumina, dan zat kapur yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun beton sehingga diharapkan dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk megetahui pengaruh penggunaan serbuk cangkang kerang dara sebagai subtitusi sebagian semen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium menggunakan serbuk cangkang kerang dara variasi 3%, 5%, dan 7%. Hasil penelitian didapat kuat tekan beton umur 28 hari meningkat secara berturut-turut sebesar 0,08 MPa, 0,72 MPa, dan 2,06 MPa pada masing-masing variasi terhadap beton normal. Penggunaan serbuk cangkang kerang dara optimum adalah sebesar 7% memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 28,16 MPa. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa penggunan serbuk cangkang kerang dara dapat digunakan sebagai bahan penyusun beton yaitu sebagai subtitusi sebagian semen karena dapat meningkatkan kuat tekan dari beton normal.
Pengaruh Penambahan Epoxy Dan Serat Logam Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Andrean, M Alfallah; Nurmeyliandari, Revianty; Fauzi, Marguan
Jurnal Deformasi Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/nher5s14

Abstract

Material kontruksi yang digunakan secara luas yang dikenal karena keunggulanya, daya tahan serta kemudahanya dalam pembentukan Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan material yang lebih kuat dan tahan lama, penambahan bahan tambahan seperti epoxy dan serat logam pada beton mulai diperkenalkan untuk meningkatkan kuat tekan dan tarik beton. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek penambahan 2% epoxy dan serat lpgam dalam jumlah yang bervariasi (2%, 4%, dan 6%) pada kekuatan tekan pada 7, 14, dan 28 hari, serta kekuatan tarik penambahan 2% epoxy dan serat metal dalam jumlah yang bervariasi (2%, 4%, dan 6%) pada kekuatan tekan pada 7, 14, dan 28 hari, serta kekuatan tarik. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dilakukan di Laboratorium Universitas Indo Global Mandiri (UIGM). Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kekuatan tekan optimal sebesar 28,83 MPa dicapai dengan 2% epoxy pada 28 hari, sedangkan kekuatan tarik optimal sebesar 2,86 MPa dicapai dengan campuran serat logam  6% pada 28 hari. Kesimpulan ya adalah penggunan resain epoxy dan serat logam dapat meningkatkan kekuatan tekan dan kekuatan  Tarik beton.