Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies

Analisis Kemampuan Bertanggungjawab Pengidap Baby Blues Syndrome Terhadap Tindakan Pembakaran Suami yang Menyebabkan Meningggal udin, khomar; Tertibi, Yaoma; Lestari, Arum Ayu
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 4 No 3 (2024): Volume 4, Nomor 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/sinda.v4i3.1783

Abstract

Perempuan terutama di Indonesia memiliki keterbatasan akses dalam mengembangkan potensi dirinya sendiri, factor-faktor seperti mempunyai anak dan tidak ada support dari pasangan telah menjadi hal yang umum, hal tersebut seperti di normalisasikan bahwa tanggungjawa serta peran penuh terhadap anak adalah tanggungjawab seorang perempuan atau ibu. Hal ini menjadi salah satu penyebab perempuan yang berstatus menjadi istri merasa mempunyai banyak beban. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah beban-beban yang dirasakan oleh perempuan yang melakukan perbuatan pidana dapat menjadi salah satu factor yang dapat meringankan bahkan dapat membebaskannya dari jerat hukum. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan normative dan studi kasus. Dari penelitian yang penulis lakukan didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang meyebabkan perempuan merasa terbebani dengan segala aktivitas rumah tangga bahkan ketika seorang perempuan harus berhadapan dengan kondisi dan situasi baru semisal dari status perempuan menjadi seorang ibu sehingga tidak jarang mereka akan mengalami baby blues syndrome, tetapi hal tersebut tidak serta merta menjadikan dia terlepas dari jerat hukum, factor-faktor beban yang disampaikan polisi wanita dalam kasus yang disampaikan penulis hanya dapat dijadikan faktor peringan untuk meringankan hukuman yang dijatuhkan sesuai pasal yang didakwakan tidak dapat membebaskan dia dari segala tuntutan hukum
KEHEBATAN SCAMMER LOVE DALAM MENCARI KORBAN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM DAN PSIKOLOGI tertibi, yaoma
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 3 No 3 (2023): Volume. 3 Nomor.3 Desember 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/sinda.v3i3.1119

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin melesat di dunia saat ini, memunculkan fenomena baru yang disebut kejahatan dunia maya (cyber crime), bahkan dapat juga dilakukan komunikasi scammer love atau love scam. Tipe wanita Indonesia yang mengedepankan good looking seperti putih, bersih, tinggi dll. yang mana itu semua banyak dimiliki oleh orang asing. Menjadikan mereka mempunyai harapan besar untuk mencari suami dari negara lain, meskipun latar belakang orang asing tersebut belum diketahui secara pasti. Oleh karena hal tersebut banyak orang yang memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan kejahatan, terutama kepada wanita-wanita di Indonesia. Untuk para pembaca baik dari kalangan yang berlatar belakang akademik maupun masyarakat umum agar dijadikan pengetahuan bahwasanya jangan mudah menaruh kepercayaan kepada orang lain, karena kejahatan tidak mengenal tempat dan waktu. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dan studi pustaka ( library research). Dari hasil penelitian memperoleh hasil beberapa faktor yang menyebakan terjadinya kejahatan dengan cara komunikasi scammer love untuk memberikan solusi. Scammer love memakai cara dengan melibatkan emosi atau perasaan koban kemudian memanfaatkan perasaan atau niat baik untuk melakukan penipuan. Dan tergolong penipuan dengan menyebarkan berita bohong untuk menarik perhatian korbanya, dikenakan Pasal 28 Ayat 1, ketika pelaku memeras sera mengancam maka dikenai Pasal 27 UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE Pemerasan dan Pengancaman. Survei menyatakan bahwa website merupakan phishing yang paling banyak dan cara pencegahannya dengan self-efficicacy (keyakinan individu) dalam mengambil suatu tindakan dan keputusan.
PARADIGMA KETIDAKSETARAAN GENDER PENYEBAB KEKERASAN RUMAH TANGGA DILIHAT DARI PERSPEKTIF HUKUM AGAMA DAN ADAT Khomarudin, Mohammad; Lestari, Arum Ayu; Labibah, Hanin Alya’; Tertibi, Yaoma
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 April 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/sinda.v5i1.2093

Abstract

Perbedaan gender menjadi salah satu penyebab diskriminasi terhadap kaum perempuan (patriarki), Sehingga tidak jarang perempuan mendapat perlakuan tidak adil dalam berbagai hal. Dalam kerangka hukum Islam, rumah tangga dipandang sebagai unit fundamental dalam masyarakat yang diatur oleh prinsip-prinsip yang diturunkan dari Al-Quran dan Hadis. Konsep-konsep dalam al-qur’an dan hadis seperti kewajiban suami untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya, kemudian kewajiban saling menghormati dan mendukung antara suami istri hal tersebut bertolak belakang dengan implementasinya, hal tersebut mengarah pada ketidakseimbangan kekuasaan, penindasan, dan ketidakadilan gender. Berbagai kekerasan dialami oleh perempuan baik kekerasan secara fisik, verbal maupun seksual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori segitiga kekerasan yang digagaskan oleh Johan Galtung yaitu, dan direct violence, structural violence cultural violence. Dari penelitian tersebut menghasilkan bahwa pentignya pemahaman gender yang perlu diatur lebih jelas dalam regulasi karena hukum karena untuk meminimalisir stigma yang telah menjadi adat budaya dalam masyarakat serta di dalam agama islam sendiri perempuan mendapatkan kehormatan untuk mereka diberikan kasih sayang, perlindungan serta keamanan