Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOMPRES PANAS DAN DINGIN TERHADAP NYERI DISMENORE Aulianshah, Vonna; Nafisa, Azwa; Rizka, Ramaza; Silviana, Ernita; Pamudi, Berwi Fazri
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkpharm.v7i1.2829

Abstract

Metode: Penelitian eksperimental ini melibatkan 20 responden yang dibagi ke dalam dua kelompok intervensi. Tingkat nyeri diukur menggunakan Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah pemberian kompres panas (40–45°C) atau kompres dingin (15–18°C) selama 15 menit. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test dan Independent T-test. Hasil: Baik kompres panas maupun dingin secara signifikan menurunkan tingkat nyeri (p < 0,05). Namun, penurunan rata-rata skala nyeri lebih besar pada kelompok kompres panas (4,40) dibandingkan dengan kompres dingin (1,20). Hasil uji Independent T-test menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua intervensi (p = 0,001), dengan kompres panas lebih efektif. Kesimpulan: Kompres panas dan dingin sama-sama efektif dalam mengurangi nyeri dismenore, namun kompres panas terbukti lebih efektif berkat efek vasodilatasinya yang meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot.
Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Obat Tradisional Untuk Antidiabetes Di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar Burdah, Burdah; Silviana, Ernita; sari, amelia; Mauyah, Nizan; irwani, maria
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v4i1.570

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by an increase in blood glucose levels. According to the International Diabetes Federation (IDF), Indonesia ranks 7th with 8.5 million diabetes mellitus sufferers. The use of plants as traditional medicine for various diseases has been widely used, traditional medicine from natural ingredients has become an alternative treatment, one of which is diabetes. This research aims to determine the public's perception of the use of traditional medicines for anti-diabetes in Kuta Cot Glie District, Aceh Besar Regency. This research is descriptive quantitative with a cross sectional approach. The sampling technique used is a purposive sampling technique, namely a sampling technique with certain considerations. The results of data analysis showed that the public's perception of the use of traditional medicines for anti-diabetes was mostly in the good category, 26 people (86.7%) and the most people used traditional medicines for anti-diabetes, namely 14 people (46.7%). So it can be concluded that the public's perception of the use of traditional medicine for anti-diabetes in Kuta Cot Glie District is in the good category.
MENUMBUHKAN KEBIASAAN BIJAK DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MELALUI EDUKASI PADA MAHASISWI KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES ACEH Sari, Amelia; Adina Asysyifa, Alifa; Ali, Burdah; Silviana, Ernita; Aroni, Defri; Irwani, Maria; Hayati, Rima
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 8 No. 3 (2025): DESEMBER: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat menimbulkan dampak serius, termasuk resistensi antibiotik. Oleh karena itu, edukasi kepada calon tenaga kesehatan menjadi langkah penting dalam menanamkan kebiasaan penggunaan antibiotik yang rasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku mahasiswi kebidanan terkait penggunaan antibiotik secara bijak melalui metode ceramah dan evaluasi dengan kuesioner pretest dan posttest. Sebanyak 38 responden mengikuti kegiatan yang meliputi penyuluhan kesehatan serta pengisian kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa pada tahap pretest, tingkat pengetahuan kategori baik hanya sebesar 28,9%, meningkat menjadi 94,7% pada posttest. Pengetahuan kategori cukup menurun dari 55,3% menjadi 5,3%, sedangkan kategori kurang dari 15,8% menjadi 0%. Pada aspek perilaku, kategori baik meningkat dari 36,8% menjadi 100%, sedangkan kategori cukup menurun dari 55,3% menjadi 0%, dan kategori kurang dari 7,9% menjadi 0%. Uji paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest, baik pada pengetahuan maupun perilaku (p < 0,05). Selain itu, hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik. Dengan demikian, edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus membentuk perilaku bijak penggunaan antibiotik pada mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh.
FORMULASI TEH KOMBUCHA VARIASI EKSTRAK KUNYIT DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl): FORMULASI TEH KOMBUCHA VARIASI EKSTRAK KUNYIT DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) silviana, ernita; Sari, Amelia; Burdah, Burdah; Hayati, Rima; Irwani, Maria
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 5 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v5i2.1018

Abstract

Kombucha adalah salah satu olahan hasil fermentasi gula dan teh dengan campuran starter kultur kombucha yang disebut SCOBY (Symbiotic Cultures of Bacteria and Yeasts). Fermentasi teh kombucha dilakukan menggunakan mikroorganisme dari kelompok khamir dan bakteri. Kultur simbiosis bakteri asam asetat (Acetobacter xylinum, Acetobacter aceti), bakteri asam laktat (Lactobacillus, Lactococcus), Saccharomyces ludwigii, Saccharomyces bisporus, Zygosaccharomyces sp dan beberapa jenis khamir (Torolupsis sp). Bakteri dan khamir tersebut dapat menghambat kontaminasi mikroorganisme. Teh kombucha kunyit merupakan salah satu minuman kesehatan, seperti diketahui bahwa kunyit mengandung kurkumin yang berfungsi sebagai antioksidan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membuat teh kombucha dengan variasi konsentrasi ekstrak kunyit dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenil-1picrylhidrazyl). Tahapan metode yang akan dilakukan adalah pertama disiapkan kunyit batang yang telah dicuci dan dibersihkan kulitnya 150 gr, diblender dan direbus hingga mendidih selama 10 menit dengan api kecil. Setelah dingin disaring  ampasnya dan dimasukkan ke dalam wadah dan ditambahkan gula aren sebanyak 50 gram untuk masing-masing varian. Dimasukkan starter kombucha 10% dan SCOBY dan didiamkan selama 7 hari, diuji antioksidan masing-masing. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai IC50 pada sampel K1 sejumlah 6,981 ppm, pada sampel K2 sejumlah 10,689 ppm sedangkan pada sampel K3 sejumlah 8,423 ppm. Hasil tersebut menunjukkan nilai IC50 ketiga sampel adalah sangat kuat dalam menghambat  radikal bebas.