Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Homogenisasi Spesimen Darah Metode Inversi Terhadap Nilai Hematokrit Fadillah, Noor; Afriansyah, Muhammad Ardi; Sukeksi, Andri; Santosa, Budi
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2023): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v12i1.3714

Abstract

Laboratory examination consists of three stages, namely pre-analytical, analytical, and post-analytic. The biggest error occurred in the pre-analytical stage, which was around 61%. Homogenization including the pre-analytical stage is the process of mixing blood and anticoagulants which are included in the pre-analytical stage. Homogenization has two ways namely manual and automatic. Inadequate homogenization can cause clots or rupture of erythrocytes/lysis and shrinkage of erythrocytes, leading to a falsely low hematocrit value. The study aimed to find out and analyze differences in hematocrit values by homogenizing the inversion method 2, 4, and 10 times. This type of research is observational analytic. The research was carried out in June - August 2021 at the Clinical Laboratory of Muhammadiyah University of Palangkaraya. The research sample consisted of 9 EDTA blood from 9 people according to the inclusion criteria. All samples were examined for hematocrit using a Hematology Analyzer Sysmex XP-300. The results showed that the average hematocrit value in 2 times inversion homogenization was 38.40%, 4 times homogenization was 38.78%, and 10 times homogenization was 39.14%. The conclusion of this study was that there was no significant effect of the inversion homogenization technique 2, 4, and 10 times on the hematocrit value (p=0.584 > 0.05).
Evaluasi kepatuhan kendaraan terhadap peraturan overdimension overloading (Studi kasus Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor Tana Batue) Hasrul, Muhammad Reza; Riyandirga, Ahnaf; Rahman, Mohammad Junaedy; Fadillah, Noor
Teknosains Vol 18 No 3 (2024): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v18i3.48462

Abstract

Overdimension Overloading (ODOL) merupakan masalah serius di Indonesia yang berdampak signifikan pada infrastruktur jalan dan keselamatan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan kendaraan terhadap peraturan berat di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) TanaBatue, Kabupaten Bone. Data penimbangan harian dari 1 hingga 12 April 2023 mencakup jumlah kendaraan yang ditimbang setiap hari, klasifikasi pelanggaran berat, dan informasi kendaraan. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data tersebut. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata 123 kendaraan ditimbang setiap hari, dengan 66% kendaraan melebihi batas berat yang diizinkan tetapi masih memenuhi syarat, 11% tidak memenuhi syarat, dan 22% sesuai dengan berat yang diizinkan. Pelanggaran ODOL memberikan tekanan besar pada infrastruktur jalan, meningkatkan risiko kerusakan dan biaya pemeliharaan. Rute distribusi utama antara Makassar dan Bone menunjukkan aktivitas ekonomi yang tinggi, terutama dalam sektor pertanian. Penelitian ini menyarankan peningkatan penegakan hukum dan edukasi kepada pengemudi tentang dampak negatif pelanggaran ODOL serta implementasi kebijakan yang lebih ketat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan berat kendaraan.