Darajat, Jajat
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effect of Creatine Supplement on The Kidney Function of Dragon Boat Athletes Pitriani, Pipit; Ray, Hamidie Ronald RayDaniel; Darajat, Jajat
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 5, No 1 (2020): Improving Physical Education to Promote Healthy Growth
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.407 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v5i1.23181

Abstract

The consumption of creatine supplement among amateur and professional athletes is increasing. The purpose of this study was to determine the effect of creatine supplementation on the kidney function of dragon boat athletes. 12 dragon boat athletes were divided into 2 groups, including one group that consumed creatine supplement and one group without creatine intake (placebo). Creatine supplement was given at a loading dose of 20gr/day. The frequency of creatine supplement intake was 3-4x a day. In the second week, the dose was reduced into 15 gr/day. Creatine supplements were consumed for 5 weeks. Blood urea and creatinine were taken from the median cubital vein of the arm by using a 3cc syringe. The results showed that creatine supplementation had a significant effect in increasing the level of blood urea and creatinine. Although there were increases in urea and creatinine levels in the blood, the amount was still within normal limits. Therefore, it should be anticipated by taking a sufficient water intake. AbstrakKonsumsi kreatin suplemen di kalangan atlet amatir dan profesional semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplemen kreatin terhadap fungsi ginjal atlet dragon boat. 12 orang atlet dragon boat dibagi menjadi 2 kelompok, satu kelompok yang mengkonsumsi kreatin dan satu kelompok tanpa asupan kreatin (placebo). Suplemen kreatin diberikan dengan dosis loading 20gr/hari, frekuensi pemberian 3-4x sehari. Pada minggu kedua dosis diturunkan menjadi 15 gr/hari. Suplemen kreatin dikonsumsi selama 5 minggu. Kadar ureum dan kreatinin darah diambil dari vena median cubital lengan dengan menggunakan spuit 3cc. Hasil penelitian didapatkan pemberian suplemen kreatin berpengaruh signifikan meningkatkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Walau terdapat peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah namun jumlahnya masih dalam batas normal, sehingga perlu diantisipasi dengan asupan cairan yang memadai.
Batting Performance Analisys of West Java Athletes Gumilar, Agus; Darajat, Jajat; Ma’mun, Amung; Nuryadi, N; Hambali, Burhan; Mudjihartono, M; Mulyana, Dadan
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 6, No 2 (2021): Opportunities from The Sport and Health Education to Improve Quality of Life
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.864 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v6i2.37215

Abstract

This research aimed to analyze the batting skill performance on softball using an application of technology. The assessment results can help the coaching process by providing empirical data and become material for evaluation and recommendations for trainers and coaches in the following coaching process. The method used in this research was a descriptive analysis survey. The samples were 21 West Java female softball athletes who were doing training concentration. The measurement of the speed impact parameter was obtained (79.94 ± 7.73) to achieve the 25.06% target achievement. The results of the parameter test on the target obtained a p-value (0.0001) 0.05. This means that the percentage of the results on this parameter had not significantly met the target. The impact time parameter obtained an average percentage of the results of (83.06 ± 8.47). The percentage of the target was 16.94%. The Tukey statistical follow-up test results showed that the impact time parameter had not shown a significant achievement with a p-value (0.0001) 0.05. It concludes that the batting performance of West Java female softball athletes had not reached the stated target. Therefore, it is recommended that the training increase based on the portion and exercise items according to the predetermined parameters.
Perbandingan Model Pendekatan Taktis Dan Pendekatan Tradisional Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti Willy, Muhamad; Darajat, Jajat; Wahyudi, Arif
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 1 No 1 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.73 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v1i1.3659

Abstract

 Hasil temuan peneliti dari 40 siswi sebagai objek penelitian di dapat signifikansi sebesar 0,000 presentasi peningkatannya sebesar 23,14%  atau (8,35 ± 1,31 vs 10,70 ± 1,13) untuk pendekatan taktis dan 0,004 untuk pendekatan tradisional presentasi peningkatannya adalah sebesar 15,52% atau (8,05 ± 1,32 vs 9,30 ± 1,26) perbedaan didapat signifikasi sebesar 0,000 presentasi peningkatannya sebesar 88% atau (2,35 ± 0,67 vs 1,25 ± 0,55) dari hasil penelitian tersebut maka didapat hasil pendekatan taktis lebih besar signifikansinya dibandingkan pendekatan tradisional, maka dari itu peneliti merekomendasikan penggunaan pendekatan taktis untuk olahraga permainan.
SPORTS BIOMECHANICS AND MOTOR LEARNING RESEARCH FOR IMPROVING BADMINTON SMASH PERFORMANCE Dwiwahyudi, Devtio; Darajat, Jajat; Gumilar, Agus; Nuryadi, Nuryadi
Journal of Sport Science and Fitness Vol 9 No 2 (2023): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v9i2.75991

Abstract

Latar Belakang: Model hasil kinerja dalam analisis teknik kualitatif dapat mengidentifikasi interaksi mekanistik antara hasil kinerja dalam rekayasa gerak dan faktor-faktor yang menghasilkan hasil tersebut. Mengingat pentingnya keterampilan teknis ini sebagai dasar permainan bulu tangkis dan sebagai pukulan ofensif yang penting, pukulan forehand bulu tangkis dalam mode kerja ini kurang mendapat perhatian. Metode: Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review), dengan menggunakan basis data digital. Dengan menggunakan kata kunci Badminton, Sports Biomechanics, kontrol motorik dan pembelajaran motorik. Tujuan: Penelitian ini mengusulkan model hasil kinerja yang menghubungkan kriteria kinerja dan variabel mekanis yang relevan dalam teknik forehand bulu tangkis. Hasil: Dari perspektif ini, jelas bahwa versi hasil kinerja keseluruhan yang diusulkan memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi kunci dasar dan tindakan mekanisnya hanya berdasarkan kinematika teknik forehand bulu tangkis. Disini pelatih dan pemain bulu tangkis juga harus memahami mekanis pukulan forehand bulu tangkis. Kesimpulan: model ini berhasil menemukan korelasi mekanis serta memungkinkan pemahaman yang lebih baik ihwal korelasi antara kriteria performa serta mekanik di teknik pukulan forehand bulu tangkis yg didasarkan pada prinsip rantai kinetik melalui koordinasi segmental tubuh.
Spike Performance pada Atlet Bola Voli terhadap Cedera Bahu Yaumulhak, Affan; Darajat, Jajat; Gumilar, Agus; Nuryadi, Nuryadi
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 4 No 3 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v4i3.1729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa spike atlet terhadap cedera bahu. Cedera tersebut dialami saat latihan atau pertandingan.Penelitian ini menggunakan database digital untuk mencari literatur seperti Scopus, ScienceDirect, Google Scholar, dan Taylor & Francais. Pencarian literaur menggunakan kata kunci Spike, Performance Injury, Volleyball, Sport Biomechanics. Kemudian data tinjau dan disintesis sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan untuk mendukung penelitian ini. Terdapat 6 artikel yang memenuhi syarat setelah di identifikasi. Cedera bahu sering terjadi dan dialami oleh atlet profesional dan amatir. Terbukti bermain bola voli di level profesional menempati urutan kedelapan dalam hal kejadian cedera yaitu per 1000 jam bermain. Seorang spiker melakukan sebanyak 40.000 spike per tahun, yang dapat mengakibatkan cedera. Penyebab cedera ini terletak pada bahu. Setiap kali pemain menyerang melakukan spike, mereka melakukannya dengan rotasi lengan yang cepat. Seringkali pada pertandingan dengan intensitas tinggi, putaran lengan akan menjadi lebih cepat dan tergesa-gesa, sehingga mengakibatkan kelelahan dan cedera pada bahu dan tulang belikat. Pada intensitas tinggi, teknik yang digunakan terkadang kurang efektif. Dalam hal ini diperlukan teknik untuk meminimalisir terjadinya cedera. Solusi untuk meminimalisir terjadinya latihan peregangan dan pemanasan sangat dianjurkan dengan mengembangkan teknik kompresi bahu dan juga meningkatkan fleksibilitas rotasi internal untuk mencegah atau mengurangi keparahan cedera akibat penggunaan berlebihan dan pengulangan.
Analisis Keterampilan Passing Futsal pada Siswa Ekstrakurikuler SMPN 3 Lembang: Tinjauan Gerak Kinematik Septiani, Wulan; Darajat, Jajat; Gumilar, Agus
Jayabama: Jurnal Peminat Olahraga Vol. 4 No. 1 (2024): Jayabama: Jurnal Peminat Olahraga
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6732/jayabama.v4i1.8133

Abstract

Passing skills in futsal are one of the basic techniques that are very important and determine the team's success in the game. Passing, or bait, is one of the main ways to transfer the ball from one player to another, ultimately building an attack or maintaining possession of the ball. Good passing skills allow a team to control the game, create space and open up scoring opportunities. The correct passing technique, be it short passes, long passes or crosses, must be mastered well by every player, because mistakes in passing can have fatal consequences, such as losing the ball which can be used by the opponent to score a goal. The aim of this research is to determine the passing ability of futsal players in extracurricular activities at SMPN 3 Lembang. The method used is descriptive research with a quantitative approach.