Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Perbandingan Metode Interval Training dan Continuous Run terhadap Peningkatan Vo2max busyairi, badruzzaman; Ray, Hamidie Ronald Daniel
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i1.10128

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah apakah ada peningkatan sebagai acuan pembanding bagi pelatih dalam menentukan efektivitas peningkatan VO2max dengan menggunakan metode interval training dan continuous training. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Bina Muda Sukatani yang terdiri atas 20 siswa usia 15-19 tahun, dengan subjek penelitian di kelompokan menggunakan metode ordinal pairing yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing kelompok 10 orang. Kelompok pertama dilatih menggunakan metode interval training dan kelompok dua menggunakan metode continuous. Desain dalam penelitian ini Two Group Pre-Test Post-Test Design. Instrumen penelitian menggunakan bleep test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji paired test, sig.2 tailed sebesar 0,000 0,05 yang artinya terdapat perbedaan antara nilai sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan, (2) uji independent test, sig.2 tailed sebesar 0,000 0,05 yang artinya terdapat perbedaan antara interval training dengan continuous training (3) Terdapat kenaikan VO2max pada  interval training sebesar 3,59 ml/kg/min (4) Terdapat kenaikan VO2max pada  continuous training sebesar 1,29 ml/kg/min sehingga metode  interval training lebih efektif dibandingkan dengan metode continuous training.
Potensi Gula Merah dalam Meningkatkan Penampilan Olahraga Abdurahman, Muhammad Naufal; Ray, Hamidie Ronald Daniel; Ruhayati, Yati
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i1.8974

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi gula merah terhadap daya tahan dan asam laktat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Design. Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes cooper untuk mengukur daya tahan dan Accuntrend plus untuk mengukur asam laktat. Dari hasil pengolahan data tersebut didapatkan hasil bahwa taraf signifikansi untuk VO2max sebesar p = 0,276 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifika dari nilai VO2max pre test dan post test, dan untuk asam laktat didapatkan taraf signifikansi sebesar p = 0,000 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan rata-rata nilai yang signifikan dari asam laktat pre test dan post test. sehingga dapat dikatakan gula merah memilki pengaruh signifikan terhadap asam laktat dari pada terhadap daya tahan.
PENGEMBANGAN SOFTWARE AEROBIC CAPACITY DENGAN MENGGUNAKAN BLEEP TEST BERBASIS APLIKASI ANDROID Gumelar, Moch Insan; Ray, Hamidie Ronald Daniel; Ugelta, Surdiniaty
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v2i1.4177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat software  instrument pengukur Bleep Test berbasis aplikasi android. Fungsi aplikasi Bleep Test ini yaitu untuk memandu jalannya tes yang memudahkan pengguna dalam pelaksanaan tes dengan pencatatan hasil yang otomatis. Aplikasi ini dibuat menggunakan aplikasi Intel XDK. Aplikasi ini menggunakan indikator berlari yang berbentuk animasi yang memudahkan pengguna, animasi ini juga akan bertambah cepat dengan bertambahnya level. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Research and Development (RD). Hasil uji coba dan uji validasi yang dilakukan dari tahap simulasi sampai uji coba dilapangan secara umum berfungsi dengan baik. Uji coba statistik menunjukan tiadak ada perbedaan yang signifikan dengan cara manual, sehingga aplikasi ini dapat digunakan. Output dari hasil penggunaan instrument ini dapat mengetahui berapa kekuatan aerobic maksimal atau Vo2Max yang selanjutnya hasil akan dianalisis dan dievaluasi oleh pelatih untuk meningkatkan performa atlet.
Aktivitas Fisik High Intensity Intermittent Exercise (HIIE) : Antara Obesitas dan Self-Esteem Auguntari, Inkeu Tri; Ray, Hamidie Ronald Daniel; N, Nuryadi
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 3, No 1 (2018): Empowering all student to active live and healthy through physical education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.311 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v3i1.9733

Abstract

 The purpose of this study is to examined the activity of HIIE on BMI Fat, and Self -esteem student obesity. Sample in this study was involved 12 students, which consist of 6 people control group received the Ergometer Cycling Low Intensity exercise  and 6 people experimental group received the HIIE with protocol HIIE: 5 minutes warming up, 8 second cycle sprint followed by 12 s of low intensity cycling for a period of 20 min, and 5 minutes coolingdown. The two of group received duration of exercise about 30 minutes, frequency  3 time a week during 3 weeks. The research used experimental method, using technique Randomize Pretest-Posttest Control Group Design and Correlation Bivariate. The instrument to measure Self-esteem is used Self-esteem Inventory. Result: this study showed that HIIE decrease BMI with the pretest 35,7% and post test 33,4%, fat decrease with pretest 32,85%  and postest 28,68%. Futhermore, HIIE increase self esteem, with the pretest 16,7% and post test 19%. This study showed that the activity of HIIE can decrease of obesity and improve student self esteem espesially for the obesity student. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas HIIE pada BMI lemak, dan Self Esteem siswa. Jumlah sampel terdiri dari 12 orang yang terdiri dari 6 orang kelompok kontrol melakukan latihan Ergometer Cycing Low Intensity dan 6 orang kelompok eksperimen melakukan latihan latihan HIIE dengan durasi 30 menit, frekuensi latihan 3 kali seminggu. Protokol HIIE terdiri dari pemanasan 5 menit, sprint 8 detik diikuti 12 detik intensitas rendah selama 20 menit, dan pendinginan 5 menit.  dan pendinginan 5 menit. Metode Eksperimen dengan menggunakan Randomixe Pretest-Posttest Control Group Design, instrumen untuk mengukur Self-esteem dengan Self-esteem Inventory dengan teknik analisis data uji-t dan korelasi Bivariate. Hasil: menunjukkan bahwa HIIE menurunkan BMI dengan hasil pretest 35,7% dan post test 33,4%, penurunan lemak dengan hasil pre-test menunjukkan 32,85% dan post-test 28,68%, HIIE meningkatkan self-esteem dengan hasil pre test menunjukkan 16,7% dan post-test 19%. Penelitian ini menunjukkan bahwa HIIE mengalami penurunan obesitas dan meningkatkan self –esteem siswa. 
Pengaruh Latihan Kapha Yoga terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Peningkatan Kebugaran Lansia Romadlon, Moch. Arif; Nugraha, Eka; Daniel, Hamidie Ronald
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v19i1.17142

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan kapha yoga terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan kebugaran lansia. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian kausal komparatif atau ex-postfacto yang membandingkan dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampling yaitu sampling purposive. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang sudah didiagnosa oleh dokter positif menderita hipertensi adalah kelompok eksperimen 15 orang lansia dengan rentan usia 60-74 tahun di Apotek Izzatul Komplek Puri Cipageran Indah 1 Blok B 42 Cimahi dan kelompok kontrol 15 orang lansia dengan rentang usia 60-74 tahun di Lapangan Primarobic Jatihandap gg.3 Rt: 04 / Rw: 04 Cicaheum, Kota Bandung. Instrument penelitian ini adalah mengadopsi dari journal C. Jessie Jones dan Roberta E. Rikli pada tahun 2002 yang menggunakan The Seniors Fitness Test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan tekanan darah dan peningkatan kebugaran lansia yang signifikan oleh kelompok eksperimen selama 24 kali pertemuan.
Susu Coklat Lebih Unggul dari Jus Tomat, dan Minuman Olahraga Komersial dalam Pemulihan Otot Pasca Latihan Interval training? Santoso, Santoso; Daniel Ray, Hamidie Ronald; Sultoni, Kuston
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v4i1.18527

Abstract

Latihan fisik adalah aktifitas seseorang yang bertujuan untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi minuman susu coklat, jus tomat dan minuman olahraga dalam pemulihan otot pasca latihan interval training. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain post-test only group design. Sample berjumlah 10 orang yang dibagi ke dalam empat grup eskperimen minuman yang berbeda dengan sampel yang sama. Grup eksperimen 1 sebagai control dengan air putih, grup eksperimen 2 diberi susu coklat, grup ke 3 diberi jus tomat, dan grup 4 diberi minumn olahraga. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rast Test dan test kadar gula darah. Pada saat posttest semua sampel mengkonsumsi minuman sesuai dengan perlakuan setelah melakukan interval training. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dan uji Post Hoc-Tukey HSD untuk melihat pengaruh dan perbandingan antar kelompok. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pemulihan otot dari berbagai instrument dibuktikan dengan nilai (sig) 0.00 0,05 dengan grup susu coklat memiliki pemulihan otot yang paling baik. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan mengkonsumsi susu coklat dalam pemulihan otot pasca latihan interval training.
Correlation between Maximum Oxygen Uptake with Pedalling Positions and Bicycle Speed Martini, Tini; Rusdiana, Agus; Ray, Hamidie Ronald Daniel
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 5, No 1 (2020): Improving Physical Education to Promote Healthy Growth
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4985.002 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v5i1.22637

Abstract

The purpose of this study was to investigate the relationship between VO2 Max pedalling positions, including sitting position and standing position toward speed. The samples in this study was ten junior athletes in DKI Jakarta. The research method used descriptive method. The instrument used to measure VO2 Max in this study was ergo cycle, while to track the speed, cyclo was used. Data analysis used SPSS version 20. The results of analysis and calculation of data displayed that VO2 max and the position of pedalling have a significant relationship with speed. Moreover, the position of standing pedalling is faster than the position of sitting pedalling. The results of this study are expected to give beneficial contributions in terms of training programs.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara VO2 Max pedaling posisi duduk dan berdiri terhadap kecepatan. Sampel dalam penelitian ini adalah sepuluh atlet junior DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan ergocycle untuk mengukur VO2 Max dan untuk mengukur kecepatan menggunakan cyclo. Analisis data menggunakan SPSS versi 20. Hasil analisis dan perhitungan data mengungkapkan bahwa VO2 max dan posisi pedaling memiliki hubungan yang signifikan terhadap kecepatan bersepeda, kemudian posisi pedalling berdiri lebih cepat dibandingkan dengan posisi pedaling duduk. Serta implikasi yang diharapkan dapat membantu dari segi program latihan. 
The Effect of Creatine Supplement on The Kidney Function of Dragon Boat Athletes Pitriani, Pipit; Ray, Hamidie Ronald RayDaniel; Darajat, Jajat
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 5, No 1 (2020): Improving Physical Education to Promote Healthy Growth
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.407 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v5i1.23181

Abstract

The consumption of creatine supplement among amateur and professional athletes is increasing. The purpose of this study was to determine the effect of creatine supplementation on the kidney function of dragon boat athletes. 12 dragon boat athletes were divided into 2 groups, including one group that consumed creatine supplement and one group without creatine intake (placebo). Creatine supplement was given at a loading dose of 20gr/day. The frequency of creatine supplement intake was 3-4x a day. In the second week, the dose was reduced into 15 gr/day. Creatine supplements were consumed for 5 weeks. Blood urea and creatinine were taken from the median cubital vein of the arm by using a 3cc syringe. The results showed that creatine supplementation had a significant effect in increasing the level of blood urea and creatinine. Although there were increases in urea and creatinine levels in the blood, the amount was still within normal limits. Therefore, it should be anticipated by taking a sufficient water intake. AbstrakKonsumsi kreatin suplemen di kalangan atlet amatir dan profesional semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplemen kreatin terhadap fungsi ginjal atlet dragon boat. 12 orang atlet dragon boat dibagi menjadi 2 kelompok, satu kelompok yang mengkonsumsi kreatin dan satu kelompok tanpa asupan kreatin (placebo). Suplemen kreatin diberikan dengan dosis loading 20gr/hari, frekuensi pemberian 3-4x sehari. Pada minggu kedua dosis diturunkan menjadi 15 gr/hari. Suplemen kreatin dikonsumsi selama 5 minggu. Kadar ureum dan kreatinin darah diambil dari vena median cubital lengan dengan menggunakan spuit 3cc. Hasil penelitian didapatkan pemberian suplemen kreatin berpengaruh signifikan meningkatkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Walau terdapat peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah namun jumlahnya masih dalam batas normal, sehingga perlu diantisipasi dengan asupan cairan yang memadai.
Perbedaan Jenis Kelamin, Usia, dan Body Mass Index (BMI) Hubungannya dengan Kebugaran Jasmani Lanjut Usia Oktriani, Seni; Kusmaedi, Nurlan; Daniel Ray, Hamidie Ronald; Setiawan, Anang
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v5i1.24895

Abstract

Permasalahan kebugaran jasmani pada lanjut usia akan berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh lanjut usia tersebut termasuk dampak dari aktivitas jasmani atau olahraga yang dilakukan secara rutin (teratur dan terukur). Terdapat banyak aspek yang dapat mempengaruhi atau memiliki hubungan dengan kebugaran jasmani lanjut usia seperti jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI) dengan kebugaran jasmani lanjut usia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel adalah 37 orang lanjut usia yang memenuhi kriteria penelitian dengan usia 60 tahun ke atas. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,012 yang artinya bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI) dengan kebugaran jasmani lanjut usia. Kesimpulannya bahwa beberapa faktor seperti jenis kelamin, rentang usia, dan body mass index (BMI) pada masing-masing lansia akan berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmaninya. Sehingga, hal ini dapat dijadikan sebagai rujukan bagi para lansia untuk selalu menjaga kebugaran jasmani dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut.The problem of physical fitness in the elderly will be related to the activities carried out by the elderly, including the impact of physical activities or sports carried out regularly (regularly and measured). There are many aspects that can affect or have a relationship with elderly physical fitness such as gender, age, and body mass index (BMI). The purpose of this study was to determine the relationship between sex, age, and body mass index (BMI) with physical fitness of the elderly. The research method used is quantitative research with a correlational design. The sampling technique in this study is purposive sampling with the number of samples is 37 elderly people who meet the research criteria with the age of 60 years and over. The results of this study indicate the probability value of 0.012 which means that there is a relationship between sex, age, and body mass index (BMI) with physical fitness of the elderly. The conclusion is that several factors such as gender, age range, and body mass index (BMI) in each elderly will be related to the level of physical fitness. So, this can be used as a reference for the elderly to always maintain physical fitness by taking into account these factors
PENGEMBANGAN ALAT VISUAL LIGHT SYSTEM DENGAN LATIHAN BALL THROWING DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REAKSI, ANTISIPASI, KOORDINASI DAN KONSENTRASI Muflih, Muhammad Zakiy; Rusdiana, Agus; Ronald, Hamidie
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2: Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/so.v4i2.20334

Abstract

Landasan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja model latihan ball throwing digital dengan visual light system dalam olahraga sepak bola. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “one grups pretest post test design”. Tujuan dalam penelitian ini adalah terciptanya alat ball throwing digital dengan visual light system pada olahraga sepak bola. Permainan sepak bola biasa dimainkan di luar ruangan dan prototype ini dirancang untuk mekanisme pelemparan bola yang dapat digunakan untuk melatih penjaga gawang. Dalam proyek ini, alat ball throwing digital dengan visual light system pada sepak bola dibuat untuk meningkatkan reaksi dan antisipasi seorang penjaga gawang. Alat ball throwing digital dengan visual light system ini berfungsi untuk membantu proses latihan dan variasi latihan untuk penjaga gawang dalam olahraga sepak bola. Dilatih secara berulang-ulang sehingga dengan dibantunya alat tersebut diharapkan dapat meningkatkan rekasi, antisipasi, koordinasi dan konsentrasi untuk penjaga gawang.Kata kunci: Ball throwing digital, visual light system, soccer