Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA PGSD UPH TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PROJECT BASED LEARNING Silitonga, Bertha Natalina
PEDAGOGIA Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v18i1.23335

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan media pada pembelajaran IPA SD sebagai  salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru Sekolah Dasar (SD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa PGSD UPH tentang pemanfaatan alat peraga pada pembelajaran IPA SD melalui implementasi Project Based Learning (PjBL). Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan beberapa instrumen, baik itu kuesioner, dokumentasi, dan observasi. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling; yaitu 63 orang mahasiswa PGSD tahun kedua PGSD (semester 4) yang mengambil mata kuliah Sains dan Teknologi. Setelah penerapan PjBL, hasil menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa sangat positif terhadap media ajar untuk pembelajaran IPA, begitu juga persepsi mahasiswa terhadap manfaat media ajar bagi siswa SD. Persepsi mahasiswa calon guru inilah yang mengembangkan interpretasi mahasiswa, yang kemudian membuahkan tindakan pengambilan keputusan yaitu respon kesiapan dan kemauan untuk menggunakan media ajar alat peraga untuk pembelajaran IPA. Penelitian ini selanjutnya dapat dikembangkan dengan melakukan uji efektivitas implementasi PjBL terhadap persepsi mahasiswa.AbstractThis study is based on utilization of learning media in primary science teaching as one of skills which a primary teacher must have. The aim of this study is to identify the perception of UPH PGSD students on the utilization of primary science 3D learning media through Project Based Learning (PjBL) implementation. This descriptive study was conducted with a quantitative approach. Data in this study were collected using a questionnaire, documentation, and observation. The sample in this study was determined using a purposive sampling technique; namely 63 of the 2nd year of PGSD students (4th semester) who took the Science and Technology course. After the implementation of the PjBL it has resulted that the perception of the students was very positive towards science teaching media and its benefits to primary students. This perception develops the student's interpretation, which then proceeds into an act of decision making which is the readiness and willingness to use teaching media in primary science learning. Later, a further study can be developed to know the effectiveness of PjBL implementation in building student’s perception.
CULTIVATING BIBLICAL LEARNING COMMUNITY IN A VIRTUAL LEARNING ENVIRONMENT THROUGH GROUP PROJECT-BASED LEARNING Tantu, Year Rezeki Patricia; Silitonga, Bertha Natalina; Tangkin, Wiyun Philipus
Polyglot Vol 18, No 2 (2022): JULY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v18i2.5736

Abstract

 For the last two years, the Covid-19 pandemic has caused students to learn in a virtual mode, cultivating a learning community that fully supports students is therefore particularly challenging.  Studies have proved that in a virtual learning environment there is a greater possibility of learning loss including loss of learning about and through interaction and relationship values. From a Biblical perspective, relationship in the learning community needs to be built, repaired, and maintained to make learning fruitful, constructive, and meaningful to students. Therefore, strategies for building this learning community are required in virtual classrooms to help students learn effectively. This study focuses on the experiences of how the biblical learning community is cultivated through an iterative process in group project-based learning. This study uses a qualitative descriptive method on cohort-2020 primary student-teachers at Teachers College, Pelita Harapan University. The data was obtained from observation, performance rubric, and questionnaire. Results from the performance rubric showed that around 65-66% of total students have consideration for the feelings and learning needs of other members in his/her group and encourage others to contribute, and 73-74% of total students show solid cooperation in the group. In addition, data from observation and questionnaires indicated that few students still need time to develop those abovementioned aspects. Bahasa Indonesia AbstrakPandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama dua tahun terakhir ini telah menyebabkan siswa belajar dalam sebuah mode virtual, mengkultivasi sebuah komunitas belajar yang sepenuhnya mendukung mereka adalah hal yang menantang. Penelitian-penelitian telah membuktikan bahwa di dalam sebuah lingkungan pembelajaran virtual, terdapat kemungkinan yang lebih besar untuk terjadinya kehilangan pembelajaran, termasuk kehilangan pembelajaran tentang dan melalui nilai-nilai interaksi dan hubungan. Dari perspektif Alkitabiah, hubungan di dalam komunitas belajar perlu dibangun, diperbaiki, dan dipelihara untuk membuat pembelajaran berbuah, konstruktif, dan bermakna bagi para siswa. Oleh karena itu, strategi untuk membangun komunitas belajar ini diperlukan dalam ruang kelas virtual untuk membantu siswa belajar secara efektif. Penelitian ini berfokus pada pengalaman tentang bagaimana komunitas belajar yang alkitabiah dikultivasi melalui sebuah proses berulang dalam pembelajaran berbasis proyek grup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif pada mahasiswa-guru angkatan 2020 di Teachers College, Universitas Pelita Harapan. Datanya diperoleh dari observasi, rubrik performa, dan kuesioner. Hasil dari rubrik performa menunjukkan bahwa sekitar 65--66% dari keseluruhan siswa memiliki perhatian untuk perasaan dan kebutuhan belajar anggota-anggota lain dalam grupnya, juga mendorong siswa-siswa lain untuk berkontribusi dan 73--74% dari keseluruhan siswa menunjukkan kerja sama yang solid dalam grup. Selain itu, data dari observasi dan kuesioner mengindikasi bahwa beberapa siswa masih membutuhkan waktu untuk mengembangkan aspek-aspek yang disebutkan di atas.
PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI ANAK-ANAK USIA DINI DAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA TANJUNG BURUNG BANTEN Andriani, Neneng; Gunanto, Yohanes Edi; Silitonga, Bertha Natalina; Sari, Ganda; Appulembang, Oce Datu
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2289

Abstract

Kemampuan numerasi adalah keterampilan dalam memahami, menggunakan, dan menginterpretasikan angka serta informasi kuantitatif. Kemampuan numerasi penting bagi anak-anak karena memberi dasar yang kuat dalam matematika dan kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan penalaran yang logis. Kemampuan numerasi inilah yang menjadi permasalahan di Desa Tanjung Burung Banten, di mana 60% anak-anak usia dini (TK A dan TK B) dan anak-anak usia sekolah dasar belum memiliki kemampuan numerasi yang baik. Beberapa faktor penyebabnya adalah faktor ekonomi keluarga sehingga kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung kebutuhan anak-anak dalam belajar tidak terpenuhi, metode pembelajaran yang monoton, dan media pembelajaran yang kurang menarik. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan bekerja sama dengan Mobil Pintar sebagai mitra bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi anak-anak usia dini dan anak usia sekolah dasar di Desa Tanjung Burung Banten. Melalui metode pembelajaran yang kreatif dan penyediaan buku-buku bacaan melalui Mobil Pintar dihasilkan peningkatan kemampuan numerasi anak-anak usia dini dan anak usia sekolah dasar di Desa Tanjung Burung Banten.
PARENTING IN THE DIGITAL ERA: INDONESIAN PARENTS' ADAPTATION TO TECHNOLOGY Tangkin, Wiyun Philipus; Fauziah, Puji Yanti; Silitonga, Bertha Natalina
KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE Vol 7 No 2 (2025): Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/klasikal.v7i2.1418

Abstract

Technological advancements in the digital era have significantly transformed human civilization, particularly in the way families interact and practice parenting. In Indonesia, these changes have become increasingly complex due to the growing access children have to the internet and digital devices from an early age. This phenomenon presents new challenges for parents, such as exposure to negative content, gadget addiction, reduced social interaction, and a digital literacy gap between parents and children. This study aims to explore in depth the dynamics of parenting in the digital era within the Indonesian context. The research employs a descriptive-qualitative approach, referring to various relevant national and international literature sources. Findings indicate that many parents still face confusion in setting boundaries and supervising their children’s digital activities, while others have begun to adopt more adaptive and digitally literate parenting approaches. This article also proposes several strategies that parents can implement, such as strengthening family communication, utilizing digital monitoring tools, and continuously enhancing their technological knowledge. With proper understanding and approach, parents in Indonesia can become effective partners in guiding their children to navigate the digital age safely, healthily, and with dignity.
An Analisis Pedagogical Content Knowledge (PCK) Mahasiswa Pendidikan Guru SD terhadap Materi IPA melalui Instrument Content Representation (CoRe) dalam Konteks Pendidikan Kristen Silalahi, Destya Waty; Silitonga, Bertha Natalina
Diligentia: Journal of Theology and Christian Education Vol. 7 No. 3 (2025): September
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/dil.v7i3.10255

Abstract

Pedagogical Content Knowledge (PCK) is an essential competency for pre-service teachers, particularly science teachers at the elementary school level. PCK integrates content knowledge with pedagogical knowledge, enabling teachers to deliver science concepts effectively according to students’ cognitive development. In the context of Christian education, the understanding of science content and pedagogy should be grounded in a Biblical Christian Worldview (BCW) so that learning remains Christ-centered and founded on the truth of God’s Word. This study analysed the PCK of pre-service elementary school teachers in teaching science using the Content Representation (CoRe) instrument within a Christian education context. A descriptive quantitative method was employed with 78 student teachers as participants. The findings revealed that 29% of participants demonstrated PCK in the “very good” category, 62% in the “good” category, 8% in the “fair” category, and 1% in the “poor” category. These results emphasize the importance of equipping pre-service teachers with adequate PCK to strengthen the quality of science instruction, particularly when framed by a biblical worldview.