Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Lilin Aromatik Dari Minyak Jelantah Dengan Komponen Aktif Sereh Wangi dan Nilam Sebagai Antinyamuk Yulia, Winda; Adhayani, Layli; Nauval, Iflan; Sufriadi, Elly; T Maulana; Zulkarnain, Zulkarnain; Lautania, Maya Febrianty
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v4i1.642

Abstract

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus Dengue dengan cara penularan melalui vektor nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kasus DBD meningkat drastis 29 kali lipat sejak 2 tahun terakhir di Kecamatan Syiah Kuala, tempat Gampong Peurada berada. Pencegahan kasus DBD dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk pembawa virus penyakit tersebut. Beberapa bahan alam seperti Serewangi diketahui memiliki khasiat sebagai pengusir nyamuk alami karena memiliki senyawa fito kimia citronelal dan citronelol. Bahan tersebut akan lebih efektif apabila dibuat dalam bentuk lilin aromatik dengan komponen aktif minyak atsiri seperti sere wangi dan nilam. Lilin aromatik ini dapat dibuat sendiri oleh masyarakat dengan memanfaatkan based dari bahan sisa seperti minyak jelantah. Tujuan: Produksi lilin aromatik ini dapat berguna untuk dikonsumsi sendiri dan bahkan untuk sumber ekonomi masyarakat. Gampong Peurada diketahui memiliki kelompok masyarakat ekonomi produktif Desa AGP (Ata Gampong Peurada) yang dibentuk oleh Pemerintah Gampong Peurada Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh melalui SK Kepala Desa. Pengembangan produk pada pengabdian ini dilakukan agar AGP dapat menambah varian produk yang terbuat dari bahan alam dan perluasan komersialisasi bisnisnya sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Metode: aktivitas utama meliputi pelatihan masyarakat dan pelatihan pembuatan produk komersial dari kelompok usaha di Gampong Peurada. Hasil: Dilakukan pelatihan masyarakat, hingga pengemasan dan pendaftaran HAKI merk ‘Cella’ yang merupakan merek lilin aromaterapi. Kesimpulan: Program ini menghasilkan produk inovasi lilin aromaterapi berbasis serewangi dan nilam, sehingga dapat menambah varian produk dan perluasan komersialisasi bisnis sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Gampong Peurada Banda Aceh. Kata kunci: gampong peurada, lilin aromatic, minyak jelantah, nilam, serehwangi ___________________________________________________________________________ Abstract Background: Dengue fever (DHF) is an infectious disease caused by the Dengue virus with transmission through the mosquito vectors Aedes aegypti and Aedes albopictus species. DHF cases have increased dramatically by 29 times since the last 2 years in Syiah Kuala Sub-district, where Gampong Peurada is located. Prevention of dengue cases can be done by avoiding the bites of mosquitoes that carry the disease virus. Some natural ingredients such as Serewangi are known to have properties as natural mosquito repellents because they have citronelal and citronelol phyto- chemical compounds. These ingredients will be more effective when made in the form of aromatic candles with active components of essential oils such as sere wangi and patchouli. These aromatic candles can be made by the community themselves by utilizing based on leftover materials such as used cooking oil. Objective: The production of these aromatic candles can be useful for self- consumption and even for the community's economic resources. Gampong Peurada is known to have a productive economic community group AGP Village (Ata Gampong Peurada) which was formed by the Government of Gampong Peurada, Syiah Kuala District, Banda Aceh through the Decree of the Village Head. Product development in this service is carried out so that AGP can add variants of products made from natural ingredients and expand the commercialization of its business so that it can improve the community's economy. Method: The main activities include community training and the addition of commercial products from business groups in Gampong Peurada. Result: Community training, packaging and intellectual property registration of the 'Cella' brand of aromatherapy candles were conducted. Conclusion: This program produced innovative aromatherapy candle products based on serewangi and patchouli, so as to increase product variants and expand business commercialization so as to improve the economy of the Gampong Peurada community in Banda Aceh. Keywords: gampong peurada, aromatic candles, used cooking oil, patchouli, lemongrass
Overview of Nutritional Status in Pulmonary Tuberculosis Patients Undergoing Outpatient Treatment at Tk.II Iskandar Muda Hospital Banda Aceh Safitri, Rosi Mega; Kurniawan, Hendra; Nauval, Iflan; Ko Ko Htet, Kyaw
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17 No 01 (2024): Vol. 17 No. 01 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v17i01.5603

Abstract

Tuberculosis (TB), caused by Mycobacterium Tuberculosis (MTB) and transmitted through the air, primarily affects the lungs. In Aceh Province, the reported TB cases reached 41,596. Nutritional status is a pivotal factor influencing TB occurrence, as malnutrition can compromise immune function, increasing susceptibility to MTB. This study assesses TB patients' nutritional status based on BMI, malnutrition risk, and body weight changes during therapy. As quantitative research with a descriptive cross- sectional study design, the study used the medical records of outpatient pulmonary TB patients at the Pulmonary & TB-DOTS Polyclinic of TK—II Iskandar Muda Banda Aceh Hospital, who underwent intensive phase therapy from January to December 2023. Malnutrition risk screening utilizes the Malnutrition Universal Screening Tools (MUST) instrument. The study revealed a high prevalence of pulmonary TB cases, particularly among individuals aged 17-25. Based on the MUST instrument, patients over 60 showed a high risk of malnutrition, with the average patient having a MUST score of 3 (indicating high risk). Most patients experienced a significant increase in body weight during the intensive treatment stage. Weight gain significantly contributes to the success of tuberculosis treatment, influencing positive changes in the nutritional status of pulmonary tuberculosis patients.
Pelatihan produksi roti gandum sebagai pangan fungsional di Gampong Kajhu Kabupaten Aceh Besar (Training on wheat bread production as a functional food in Kajhu Village, Aceh Besar District) Suryawati, S; Maysarah, Hilda; Nauval, Iflan; Safuni, Nani; Nova, Vera; Husna, Fauzul; Firdausa, Sarah; Suardi, Hijra Novia
Buletin Pengabdian Vol 1, No 1 (2021): Bull. Community. Serv.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v1i1.20434

Abstract

The purpose of this activity was to train community members in Kajhu Village, Aceh Besar District to produce wheat bread with the addition of pumpkin. These community service activities were carried out in several stages which were socialization of the importance of a healthy lifestyle through focus group discussions by 3 experts in health field (clinical pharmacology, internal medicine, and clinical nutrition) and discussions about production, packaging, and product marketing. The result showed that 60 packs of bread with approximately 80 calories were produced every production time. Marketing and transaction (ordering) of products utilized online media. The sales value for 60 breads per day was Rp.420,000, with a profit of Rp. 180,000. This result was a good thing for Kajhu Village community group members because it could increase household income.In conclusion, the implementation of this product-based community service program has resulted in bread products with nutritious ingredients of wheat and pumpkin which have been clinically and experimentally (in other researches) proven to have anti-diabetic properties.
EDUKASI DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN UNTUK MENUNJANG PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT Yanti, Budi; Nauval, Iflan; Azhar, Mulkan; Dian Nurani Teo, Cut
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1198-1206

Abstract

Infeksi terkait perawatan kesehatan di rumah sakit atau Hospital Acquired Infections (HAI) merupakan problematika kesehatan masyarakat utama yang memiliki dampak signifikan pada angka kematian, angka kesakitan dan kualitas hidup pasien. HAI juga menjadi beban ekonomi yang penting bagi sistem kesehatan di seluruh dunia. Namun, sebagian besar HAI dapat dicegah melalui edukasi dan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang efektif di rumah sakit. Pengukuran dan evaluasi PPI di tingkat nasional dan fasilitas sangat penting untuk keberhasilan penahanan resistensi antimikroba dan pencegahan HAI, termasuk wabah penyakit yang sangat menular melalui perawatan berkualitas tinggi dalam konteks cakupan kesehatan universal. Pengabdian masyarakat merupakan pelatihan PPI yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan kepada peserta tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sehingga mampu melindungi pasien dari kejadian infeksi, dalam bentuk upaya pencegahan, surveilans dan pengobatan yang rasional. Kegiatan ini dilaksanakan di di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah kuala selama dua hari dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik, diikuti oleh seluruh tenaga Kesehatan baik medis dan non medis yang bekerja di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah kuala. Peserta harus mengikuti pretest dan postest sehingga dapat menjadi bahan evaluasi dari kegiatan ini. Terdapat 16 materi edukasi dan 2 praktik PPI yang disampaikan dalam pelatihan ini. Secara keseluruhan setelah mengikuti pelatihan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga Kesehatan terkait dengan pengendalian dan pencegahan infeksi. Diharapkan kepada seluruh tenaga Kesehatan dapat menerapkan seluruh pengetahuan yang telah didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini.