Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENGHAPUSAN PIDANA MALAPRAKTIK TENAGA KESEHATAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 Sari, Syaldiva; Handoko, Sigit
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i1.887

Abstract

ini bertujuan untuk mengetahui alasan dari penghapusan pidana malapraktik tenaga kesehatan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Studi Literatur yaitu dengan menggunakan studi keperpustakaan. Pemaparan hasil data penelitian menggunakan studi analisis sesuai dengan tujuan penelitian dalam pembahasan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif serta objektif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa analisis penghapusan pidana malapraktik ditinjau dari undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu pada Pasal 29 UU Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa tindakan tenaga kesehatan yang melakukan kelalaian diselesaikan melalui mediasi. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tidak secara limitatif mengakomodir bahwa malapraktik sebagai bagian dari tindak pidana, melainkan hanya sebagai malapraktik hukum dan malapraktik etik. Begitupun dalam KUHP tidak diatur secara kontekstual mengenai malapraktik, yang diatur di KUHP adalah perbuatan yang berhubungan dengan nyawa orang atau perbuatan menyakiti tubuh orang. Apabila semua kewajiban dan perilaku tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan medis tidak menyimpang dari tata kelakuan yang ditetapkan oleh kode etik profesinya, serta kewajiban secara administrasi telah terpenuhi, maka dokter bersangkutan yang diduga melakukan malapraktik tidak dapat dituntut di hadapan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). Pertanggungjawaban tenaga kesehatan menurut hukum pidana harus dilihat dari perbuatannya terlebih dulu. Sesuai Pasal 50 dan Pasal 51 ayat (1) dan (2) KUHP, tenaga kesehatan yang melaksanakan undang-undang sesuai kode etik profesi dan melaksanakan perintah jabatan maka tidak dapat dipidana, alasan tersebut menjadi dasar untuk menghapus pidana perbuatan dokter atau tenaga kesehatan.Kata Kunci : Penghapusan Pidana Malapraktik dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
IMPLEMENTASI PROGRAM JOGJA SMART CITY DI KOTA YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK BERBASIS SOSIO-KULTURAL Wibisono, Bambang; Handoko, Sigit
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i1.880

Abstract

Penelitian Kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pemerintah mengimplementasikan Jogja Smart City tersebut di Kota Yogyakarta dalam meningkatkan pelayanan publik berbasis sosio-kultural. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta. Subjek penelitian adalah Kepala Bidang Sie Smart City, Pranata Komputer. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data atau meringkas data yang diperoleh, kemudian dengan menyajikan data yang mempunyai hubungan dengan judul. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi program Jogja smart city di Kota Yoggyakarta dalam meningkatkan pelayanan publik berbasis sosio-kultural sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan smart city di Kota Yogyakarta sangat didukung oleh Pemerintah dengan berbagai macam fasilitas penunjang seperti penyediaan wifi di 100 titik poin. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan terlebih dahulu bahwa dengan perkembangan teknologi smart city masyarakat Kota Yogyakarta akan lebih mudah, lebih cepat dan sangat efisien dalam pengurusan yang terkait dengan pemerintahan. Pemerintah Kota Yogyakarta juga memanfaatkan smart city untuk pembangunan yang berkelanjutan tanpa meninggalkan image Kota Yogyakarta sebagai Kota Wisata, Kota Budaya dan Kota Pelajar. Hal ini dilihat dari menu layanan yang terdapat di dalam Jogja Smart Service yang sudah mencakup tentang informasi wisata, budaya dan pelajar.Kata Kunci : Smart City, Pelayanan Publik, Sosio-kultural
PERANAN PUSAT PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MALANG DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PPKN Hanafi, Imam; Handoko, Sigit
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1173

Abstract

Abstrak Penelitian ini yang pertama bertujuan untuk mengetahui peranan pusat pengembangan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan Malang dalam peningkatan kualitas pembelajaran guru PPKn. Kedua ingin mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan PPPPTK Malang dalam peningkatan kualitas guru PPKn. Penelitian ini dilakukan di Gedung PPPPTK PPKn Malang yang bertempat di desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagaimana prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari satu subjek atau narasumber yang dapat diamati. Pendekatan ini diharapkan mampu menyesuaikan realita di lapangan dengan mengumpulkan data secara langsung di lapangan melalui observasi, wawancara dan, dokumentasi. Subjek yang diteliti adalah kepala bidang program dan informasi PPPPTK Malang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa PPPPTK PPKn malang berperan untuk memberdayakan dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan, dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan guru PPKn untuk jenjang SMP, dan SMA, pelatihan Kepala Sekolah, pelatihan bagi instruktur nasional dan guru untuk kurikulum 2013 dan program PKB, pelatihan instruktur mata pelajaran PPKn, pendidikan pelatihan online, dan peningkatan kompetensi pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan PPPPTK PPKn malang menggunakan pembelajaran andragogy yaitu orang dewasa, seperti cerama, tugas-tugas, dan praktek. PPPPTK PPKn melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan yaitu: peningkatan kompetensi guru, peningkatan kompetensi pedagogi, peningkatan kompetensi professional, inovasi pembelajaran, penulisan soal HOTS, penulisan karya tulis ilmiah, penguatan pendidik karakter, dan pemberdayaan MGMP. Kata Kunci : Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Guru Abstract The first study aims to determine the role of the development center for empowering educators and Malang education staff in improving the quality of learning for PPKn teachers. Secondly, they want to know the learning process conducted by Malang PPPPTK in improving the quality of PPKn teachers. This research was conducted at the PPPPTK PPKn Malang Building located in Pendem village, Junrejo Subdistrict, Batu Regency, East Java. This study uses a qualitative approach, as research procedures that produce desc riptive data in the form of written or oral words from one subject or source that can be observed. This approach is expected to be able to adjust reality in the field bycollecting data directly in the field through observation, interviews and documentation. The subjects studied were the head of the Malang PPPTK program and information field. The results of this study concluded that the poor PPPPTK PPKn had the role of empowering and developing educators and education staff, by implementing PPKn teacher education and training for elementary, middle and high school levels, training Principals, training national instructors and teachers for the 2013 curriculum and PKB programs , training of PPKn subject instructors, online training education, and improvement of learning competencies. The learning process carried out by the poor PPPTn PPPTK uses andragogy learning, namely adults, such as cerama, assignments, and practice. PPPPTK PPKn implements development and empowerment programs, namely: increasing teacher competency, increasing pedagogical competence, enhancing professional competencies, learning innovations, writing HOTS questions, writing scientific papers, strengthening character educators, and empowering MGMP. Keywords : Center for the Development of Empowerment of Educators and Education Personnel (PPPPTK), Quality Improvement of Learning, Teachers
PERANAN YAYASAN LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP KASUS BULLYING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANGNOMOR 35 TAHUN 2014 Perdana, Oktana Wahyu; Handoko, Sigit
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1175

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui peranan Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menangani kasus bullying terhadap anak di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan untuk mengetahui kasus bullying dilihat dari aspek hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitaitif. Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah subjek penelitian tujuh orang yang terdiri atas dua orang pengurus Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Daerah Istimewa Yogyakarta, tiga orang masyarakat, dan dua orang korban kasus bullying. Teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang diinginkan. Keabsahan data ditempuh dengan strategi triangulasi data. Hasil penelitian tentang peranan Yayasan Lembaga Perlindungan Anak dalam menangani kasus bullying adalah (1) memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bullying; (2) melakukan pendampingan terhadap kasus bullying; (3) menyediakan rumah aman sebagai tempat singgah atau sebagai tempat pembinaan bagi korban maupun pelaku bullying; (4) melakukan koordinasi dengan lembaga terkait seperti Kepolisian, dan LSM Peduli Anak. Ditinjau dari aspek hukum bullying menjadi sebuah tindakan yang melanggar hukum jika (1) perbuatan bullying sudah melampaui batas; (2) bullying memenuhi unsur pidana maka tindakan akan mendapatkan sanksi hukum (3) pelaku bullying di bawah umur akan diproses hukum secara diversi. Kata kunci: Bullying, Yayasan Lembaga Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Abstract The research aims to determine the role of the Yogyakarta Special Region Child Protection Foundation in handling cases of bullying against children in the Special Region of Yogyakarta, and to find out cases of bullying from a legal aspect. This research uses a qualitative method. This research was conducted at the Yogyakarta Special Region Child Protection Foundation. The number of research subjects was seven people consisting of two administrators of the Yogyakarta Special Region Child Protection Foundation, three people from the community, and two victims of bullying cases. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation to obtain the desired data. The validity of the data was pursued by a data triangulation strategy. The results of research on the role of the Child Protection Foundation in handling bullying cases are (1) providing information to the public to anticipate bullying; (2) provide assistance to bullying cases; (3) providing a safe house as a shelter or as a place of guidance for victims and perpetrators of bullying; (4) coordinating with related institutions such as the Police and Child Care NGOs. From a legal perspective, bullying becomes an act that violates the law if (1) the bullying has exceeded the limit; (2) bullying fulfills a criminal element, the action will be subject to legal sanctions (3) the bullying under age will be subject to legal diversion. Keywords:Bullying, Child Protection Foundation, Law Number 35 of 2014
Optimizing Classroom and Activity-Based Character Education: A Comprehensive Guide to Best Practices and Implementation Strategies in Early Childhood Education Handoko, Sigit; Sakti, Syahria Anggita
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2023.82-03

Abstract

This research aims to provide an exhaustive investigation into the best practices and implementation strategies inherent to classroom and activity-based Character Education Programs within the context of early childhood education. The study meticulously outlines critical variables such as careful program planning, diverse learning strategies, active student participation, and the pivotal role of teacher support. Results reveal five essential best practices and implementation techniques: meticulous planning, utilization of varied learning approaches, encouragement of active student involvement, ongoing program evaluation, and alignment with extant literature. Furthermore, the study emphasizes the integral function of teachers as both instructors and environmental architects. Implications extend to educational practitioners and policymakers by offering a robust program design, implementation, and assessment framework. Despite the comprehensive scope, limitations include the specificity to early childhood contexts, calling for broader research into varied educational levels. The study thereby contributes a nuanced perspective to existing literature and is an indispensable resource for stakeholders in education.
Dampak Pelatihan dan Penggunaan Teknologi Digital terhadap Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja Generasi Z Karyawan Perusahaan Swasta di Yogyakarta Handoko, Sigit; Sakti, Syahria Anggito; Purwanti, Ari Retno
Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 22 No. 1 (2025): AKMENIKA
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/akmenika.v22i1.7789

Abstract

To analyze the impact of training and the use of digital technology on work motivation and work productivity of Generation Z employees of private companies in Yogyakarta. The study used a sample of 385 employees of private companies in Yogyakarta. Data collection methods using questionnaires and observations. Data analysis methods using quantitative. Research Results–Digital technology training has a significant and positive impact on work motivation, The use of digital technology significantly and positively impacts work motivation, Training and use of digital technology together have a significant impact on work motivation, Digital technology training has a positive and significant impact on work productivity, The use of digital technology has a significant negative impact on work productivity, and Training can increase productivity, the use of digital technology may require further adjustments or additional training so as not to harm work productivity.
Penanganan Pengguna Obat Psikotropika Setiawan, Arjun Deni Nur; Handoko, Sigit
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.5921

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis Penanganan Pengguna Obat Psikotropika dan untuk menganalisis seberapa efektifnya balai tersebut dalam merehabilitasi remaja bermasalah dalam kasus Penangana pengguna Obat Psikotropika. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perlindungan Rehabilitasi Remaja Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang yang terdiri dari satu Bapak Subakir, S.Sos Kepala Lembaga, Bapak Setyo Hari Purnomo, S.Sos Pekerja Mahir. Dan Sangpengguna Obat Psikotropika yang berinisial R. Teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data ditempuh dengan strategi triangulasi sumber. Hasil penelitian tentang Penanganan Pengguna Obat Psikotropika dalam kenakala remaja Studi kasus Balai Perlindungan rehabilitasi Remaja Dinas Sosila Yogyakarta. Dalam melakukan Rebalitasi dan sosialisasi kenakala remaja dalam lingkup pengguna obar-obatan yaitu bisa diatasi dengan cara (a) Pendekatan terhadap anak yang sedang bermasalah (b) Melakukan Sosialisasi dari Lingkungan masyarakat dan Lingkungan pendidikan. Dalam Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial pada Pasal 19 ayat.