Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POTENSI DAN MASALAH PENGEMBANGAN DESA WISATA KARANG BAYAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Yunianti, Sri Rahmi; Yuniarman, Ardi; Widayanti, Baiq Harly
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i2.6843

Abstract

Desa Karang Bayan merupakan salah satu desa di Pulau Lombok yang memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya. Dalam peraturan daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Lombok Barat menetapkan Desa Karang Bayan sebagai kawasan cagar budaya desa tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengindentifikasi potensi dan masalah di desa Karang Bayan sehingga pengembangan desa sebagai tujuan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat berbagai potensi di Desa Karang Bayan yakni potensi alam (pertanian, hasil perkebunan buah, hutan penyangga dan perikanan), potensi wisata dan budaya, serta potensi ekonomi lokal. Selain itu terdapat beberapa permasalahan terkait lingkungan dan budaya yang semakin terkikis. Dari hasil tersebut, dapat dijadikan sebagai arahan bagi masyarakat dan perangkat desa untuk mengembangkan Desa Karang Bayan sebagai desa wisata.
DESAIN PEMILIHAN TRAYEK DAN TRANSPORTASI UMUM KOTA MATARAM Haspiadi, Muhromi; Primadi Hirsan, Fariz; Yuniarman, Ardi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 5 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i5.2025.2243-2253

Abstract

Kota Mataram masih kekurangan informasi mengenai rute pelayaan angkutan umum. Pada tahun 2018 Kota Mataram mendapatkan bantuan bus raya terpadu (BRT) yang beroperasi dengan system subsidi, namun dalam pelaksanaan operasi subsidi ditemukan berbagai macam masalah baik yang berupa maintenance dan feeder yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh skema rute pelayanan transportasi publik yang baik beserta jenis modanya di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan Observasi. Data dikumpulkan melalui wawancara responden dan observasi lapangan untuk mengetahui tentang kepadatan dan waktu senggang aktivitas masyarakat yang  menggunakan transportasi publik/umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pergerakan yang dominan dilakukan masyarakat adalah aktivitas rutin seperti aktivitas ekonomi dan pendidikan dengan asal tujuan pergerakan yang cukup beragam yaitu berasal dari zona eksternal maupun internal Kota Mataram. Pergerakan tersebut dilakukan dengan penggunaan transportasi pribadi, sehingga menunjukkan bahwa kapasitas serta tingkat pelayanan jalan tidak selalu dalam kondisi stabil.
POTENSI DAN MASALAH PENGEMBANGAN DESA WISATA KARANG BAYAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Yunianti, Sri Rahmi; Yuniarman, Ardi; Widayanti, Baiq Harly
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i2.6843

Abstract

Desa Karang Bayan merupakan salah satu desa di Pulau Lombok yang memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya. Dalam peraturan daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Lombok Barat menetapkan Desa Karang Bayan sebagai kawasan cagar budaya desa tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengindentifikasi potensi dan masalah di desa Karang Bayan sehingga pengembangan desa sebagai tujuan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat berbagai potensi di Desa Karang Bayan yakni potensi alam (pertanian, hasil perkebunan buah, hutan penyangga dan perikanan), potensi wisata dan budaya, serta potensi ekonomi lokal. Selain itu terdapat beberapa permasalahan terkait lingkungan dan budaya yang semakin terkikis. Dari hasil tersebut, dapat dijadikan sebagai arahan bagi masyarakat dan perangkat desa untuk mengembangkan Desa Karang Bayan sebagai desa wisata.
Pelatihan Pelaku Usaha dalam Pengembangan Destinasi Wisata di Desa Sesait Kabupaten Lombok Utara Kurniawan, Agus; Hisan, Fariz Primadi; Yuniarman, Ardi; Ridha, Rasyid
Abdimas Mandalika Vol 3, No 2 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v3i2.9385

Abstract

Abstract:  The village of Sesait boasts stunning natural beauty and rich cultural diversity. However, to fully harness this potential, concerted efforts in developing planned and sustainable tourist destinations are required. Entrepreneurs in Sesait Village play a crucial role in the development of these tourist destinations. The aim of this community service activity is to enhance the knowledge of the community, particularly the entrepreneurs, in developing existing tourist destinations in Sesait Village, North Lombok Regency. The community service took place in Sesait Village, North Lombok Regency. The methods employed in this activity included lectures, distributing leaflets, and pre-posttests in the form of questionnaires. The subjects of this community service were all entrepreneurs in Sesait Village, totaling 20 respondents. The instruments used included PowerPoint presentations, leaflets, and questionnaires. Based on the pretest and posttest results of the conducted activity, an increase in knowledge among the entrepreneurs was observed. Pretest scores indicated that 60% (12 individuals) had inadequate knowledge, which increased to 80% (18 individuals) with mostly good knowledge in the posttest phase. This demonstrates that the participants were able to effectively receive the education provided.Abstrak: Desa Sesait memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan keberagaman budaya lokal. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan upaya pengembangan destinasi wisata yang terencana dan berkelanjutan. Para pelaku usaha di Desa Sesait memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan destinasi wisata. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal ini pelaku usaha dalam mengembangkan destinasi wisata yang ada di Desa Sesait Kabupaten Lombok Utara. Lokasi pengabdian dilaksanakan di Desa Sesait Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu metode ceramah, pemberian leaflet dan metode pre - post test dalam bentuk kuesioner. Subyek pengabdian kepada masyarakat ini adalah semua pelaku usaha yang ada di Desa Sesait sejumlah 20 responden. Instrumen yang digunakan adalah power point, leaflet dan kuesioner. Berdasarkan hasil pretest dan posttest dari kegiatan yang dilakukan dapat dilihat terjadi peningkatan pengetahuan dari para pelaku usaha dari nilai pretest dalam kategori kurang sebesar 60% (12 orang) meningkat menjadi sebagian besar kategori pengetahuan baik sebesar 80% (18 orang) pada saat posttest. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta dapat menerima edukasi yang diberikan dengan baik.
PEMANFAATAN NETWORK ANALYSIS DAN INVERSE DISTANCE WEIGHTING (IDW) UNTUK PEMODELAN SPASIAL PROTEKSI KEBAKARAN KAWASAN PERMUKIMAN DI KOTA MATARAM Kurniawan, Agus; Ridha, Rasyid; Yuniarman, Ardi; Ningtyas, Dara Cipta
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 13, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v13i2.30883

Abstract

Abstrak: Kota Mataram menghadapi tantangan serius akibat pertumbuhan penduduk dan perkembangan permukiman padat yang meningkatkan risiko kebakaran. Pada tahun 2023, tercatat 38 kasus kebakaran, dengan 67% disebabkan oleh korsleting listrik. Permasalahan diperparah oleh akses jalan sempit dan minimnya fasilitas hidran, menyebabkan waktu respons pemadam kebakaran rata-rata mencapai 12 menit, melebihi standar ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemodelan spasial proteksi kebakaran kawasan permukiman di kota mataram dengan memanfaatkan metode Network Analysis dan Inverse Distance Weighting (IDW). Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pusat kota, seperti Kecamatan Mataram, Cakranegara, dan Selaparang, telah tercakup layanan dalam radius 1500–3000 meter, sedangkan Ampenan, Sekarbela, dan Sandubaya masih memerlukan perhatian lebih karena cakupan di atas 6000 meter. Lokasi strategis seperti Location 1, 4, dan 3 memiliki cakupan layanan luas dan harus menjadi prioritas dalam alokasi sumber daya. Sementara Location 7 dan 5 menunjukkan kebutuhan layanan lebih rendah. Temuan ini memberikan rekomendasi penting untuk perencanaan distribusi pos dan penguatan kapasitas proteksi kebakaran di Kota Mataram, guna meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan darurat. Abstract:   Mataram City faces serious challenges due to population growth and dense residential developments that increase the risk of fire. In 2023, 38 fires were recorded, with 67% being caused by electrical short circuits. The problem is exacerbated by narrow road access and a lack of fire hydrant facilities, resulting in an average fire department response time of 12 minutes, exceeding the ideal standard. This study aims to determine the spatial modeling of fire protection in residential areas in Mataram City using Network Analysis and Inverse Distance Weighting (IDW) methods. The analysis results show that most of the city center, such as Mataram, Cakranegara, and Selaparang Districts, have service coverage within a radius of 1500–3000 meters, while Ampenan, Sekarbela, and Sandubaya still require more attention because the coverage is above 6000 meters. Strategic locations such as Locations 1, 4, and 3 have extensive service coverage and should be prioritized in resource allocation. Meanwhile, Locations 7 and 5 show lower service needs. These findings provide important recommendations for post distribution planning and strengthening fire protection capacity in Mataram City, in order to improve the efficiency and speed of emergency services.
PEMETAAN PARTISIPATIF POTENSI DESA DANGIANG KABUPATEN LOMBOK UTARA Ridha, Rasyid; Kurniawan, Agus; Yuniarman, Ardi; Harly Widayanti, Baiq; Arya Mahendra, Sabin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 9 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i9.3585-3592

Abstract

Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan potensi desa merupakan pendekatan integral yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan potensi lokal untuk mendorong keberlanjutan budaya dan pertumbuhan ekonomi. Potensi lokal terdiri dari kekayaan alam, budaya, dan produk buatan yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan sosial. Di Desa Dangiang, terdapat beberapa kendala dalam pengidentifikasian dan pemanfaatan potensi desa, termasuk kurangnya keahlian masyarakat dan belum terintegrasinya informasi potensi desa dalam RPJMDes. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan pemetaan potensi desa dengan melibatkan pemerintah desa dan tokoh masyarakat sebanyak 10 orang sebagai mitra kerjasama. Metode yang digunakan termasuk kartometrik untuk mengukur dan menganalisis data spasial serta pemetaan partisipatif untuk melibatkan masyarakat dalam pengumpulan data. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pembuatan peta potensi desa, seperti peta penggunaan lahan dan sebaran fasilitas umum yang berjumlah 36 unit di Desa Dangiang, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan potensi lokal oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi pada perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pengurangan kesenjangan sosial. Pemberdayaan melalui pemetaan partisipatif dan pelatihan adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta memastikan keterlibatan aktif dalam perencanaan dan pengembangan desa.
Sosialisasi Perumahan dan Permukiman Di Pulau Lombok Dalam Perspektif Desa Kota Hirsan, Fariz Primadi; Susanti, Febrita; Widayanti, Baiq Harly; Sushanti, Ima Rahmawati; Yuniarman, Ardi
Abdimas Mandalika Vol 5, No 1 (2025): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v5i1.32076

Abstract

Abstract:  Lombok Island faces rapid development with intense rural-urban interaction, causing land-use shifts and housing challenges. Communities in transitional areas often lack understanding of regulations, decent housing standards, and sustainable environmental management. This community engagement initiative aimed to enhance stakeholders' and community understanding of housing and settlement regulations from a rural-urban perspective, increase awareness of sustainable planning, and foster active government-community participation. The method involved a technical guidance participatory meeting at the West Nusa Tenggara Province Housing and Settlement Agency on April 15, 2025. Stages included an initial survey, interactive visual materials, pre-test, lectures, discussions, and a post-test. Evaluation results showed a significant understanding increase from 73.45% to 87.04% regarding rural-urban housing typologies. Critical issues identified were unplanned land conversion, difficulty accessing information/permitting, infrastructure disparities, and evolving housing aspirations. These findings highlight the need for an integrated approach to Lombok's settlement developmentAbstrak: Pulau Lombok mengalami dinamika pembangunan pesat dengan interaksi "desa-kota" yang intens, memicu pergeseran fungsi lahan dan tantangan dalam pengembangan perumahan. Masyarakat di wilayah transisi seringkali kurang memahami regulasi, standar hunian layak, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan dan masyarakat tentang regulasi serta standar perumahan dan permukiman dalam perspektif desa-kota, meningkatkan kesadaran perencanaan permukiman berkelanjutan, dan mendorong partisipasi pemerintah serta masyarakat. Metode yang digunakan adalah bimbingan teknis melalui pertemuan partisipatif di Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB pada 15 April 2025. Tahapan mencakup survei awal, materi visual interaktif, pre-test, ceramah, diskusi, dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dari 73,45% menjadi 87,04% terkait tipologi perumahan desa-kota. Isu kritis yang teridentifikasi meliputi konversi lahan tak terencana, kesulitan akses informasi/perizinan, kesenjangan infrastruktur, dan perubahan aspirasi hunian. Ini mengindikasikan perlunya pendekatan terintegrasi dalam pembangunan permukiman di Pulau Lombok.