Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN “14 POIN MANAJEMEN KUALITAS” SEBAGAI PRINSIP TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA PENDIDIKAN TINGGI Mahendrawan, Ersam; Yanuarti, Maghfiroh; Solihat, Ihat
Jurnal Ilmiah Humanika Vol 2 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Humanika: Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan, dan Humaniora
Publisher : CV. Pena Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.445 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep “14 poin manajemen kualitas”dari TQM dan penerapannya pada pendidikan tinggi. Metode penulisan artikel ini adalahdengan menggunakan metode studi literasi dari 3 jurnal mengenai penerapan TQM padapendidikan yang ditulis oleh Farooq, et al (2007), Thapa (2011), dan Sohel-Uz-Zaman(2016). Dari ketiga jurnal tersebut, diambil salah satu poin penting yang harus diterapkanpada pendidikan tinggi yang ingin menerapkan TQM, yaitu dengan menjalankan “14 poinmanajemen kualitas”. Dari poin tersebut diuraikan lebih lanjut melalui pemikiran penulisyang didasarkan pada sumber-sumber lain yang relevan. Kesimpulan dari artikel inimenunjukkan bahwa konsep “14 poin manajemen kualitas” sebagai prinsip dasarpenerapan TQM dapat diterapkan pada pendidikan tinggi, khususnya universitas.
Penggunaan Model Bola Salju (Snowball Throwing ) dalam Pembelajaran Menyimak Solihat, Ihat
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2020): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jd.v3i2.1005

Abstract

Artikel ini akan membahas pengaruh penggunakan model pembelajaran yang disebut Model Bola Salju (Snowball Throwing) terhadap kemampuan menyimak  siswa kelas VII Mts Negeri Kota Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen dengan disain one group pretest-postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata  pretest kelas eksperimen yaitu 71 sedangkan pada posttest yaitu 85. Hasil  perhitungan dengan menggunakan uji-t pretest dan posttest menunjukan bahwa nilai t-hitung   yaitu 14, sedangkan nilai  t-tabel  pada (d.b) n-1 atau 34-1 = 33 untuk t.s 0.05 yaitu 1,697. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran snowball trowing dapat berpengaruh terhadap kemampuan menyimak fabel siswa kelas VII D MTs Negeri Kota Sukabumi dibandingkan dengan metode Konvensional.Kata kunci: menyimak, Snowball Throwing, fabel ABSTRACT This article will discuss the effect of using a learning model called the Snowball Throwing on the ability to listen to students of VII Mts Negeri Sukabumi City. The method used in this research is an experiment with one group pretest-posttest design. The results showed that the average score of the experimental class pretest was 71 while the posttest was 85. The results of calculations using the pretest and posttest t-test showed that the t-test value was 14, while the t-table value at (db) n-1 or 34-1 = 33 for ts 0.05 which is 1.697. Thus, the proposed hypothesis can be accepted, meaning that learning using the snowball trowing learning model can affect the ability to listen to fable grade VII D students of Sukabumi City MTs compared to Conventional methods.Keywords: listening, Snowball Throwing, fable
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Daya Perkecambahan Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata): The Effect of Seed Storage Duration on Seed Germination of Yellow Pumpkin (Cucurbita moschata) Suwandi, Tri; Rahman, Taufik; Maharani, Ega Adinda Putri; Solihat, Ihat; Fauziah, Karlita Vaulin; Stelladarifa, Laurent Elizabeth; Nurlaila, Mila; Febriyani, Wulida Khomsah
Biospecies Vol. 16 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v16i1.23477

Abstract

Yellow pumpkin (Cucurbita moschata) is an agricultural product that is rich in beta carotene or provitamin A, so it is very good for health. This study aims to determine the effect of storage duration on the germination of yellow pumpkin seeds and was carried out in Bandung from 24 November to 15 December 2022. The experiment was carried out by treating S0=seeds not stored, S1=seeds stored for 1 day, S2 = seeds stored for 3 days, S3 = seeds stored for 5 days, and S4 = seeds stored for 7 days. Each treatment was repeated 3 times with a total of 10 seeds in each repetition. Seeds are planted in soil media as deep as 0.5 cm in a clear plastic container without being covered. What was observed was the germination percentage in each experiment. The results obtained from the experiment showed that seed germination duration had an effect on the germination percentage of yellow pumpkins. The highest percentage of seed germination was achieved in the 5-day storage treatment. Keywords: Cucurbita moschata, yellow pumpkin, germination, storage   Abstrak Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan salah satu hasil pertanian yang kaya akan beta karoten atau provitamin A sehingga sangat baik untuk kesehatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap daya perkecambahan biji labu kuning dan telah dilakukan di Bandung mulai tanggal 24 November hingga 15 Desember 2022. Percobaan dilakukan dengan memberikan perlakuan pada S0=biji tidak disimpan, S1= biji disimpan selama 1 hari, S2= biji disimpan selama 3 hari, S3=biji disimpan selama 5 hari, dan S4=biji disimpan selama 7 hari. Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak tiga kali dengan jumlah 10 biji pada setiap pengulangan. Biji ditanam pada media tanah sedalam 0,5 cm yang berada di dalam wadah plastik bening tanpa ditutup. Hal yang diamati adalah persentase daya perkecambahan pada setiap percobaan. Hasil yang didapat dari percobaan menunjukkan bahwa lama penyimpanan biji berpengaruh terhadap daya perkecambahan labu kuning. Persentase daya perkecambahan biji tertinggi dicapai pada perlakuan penyimpanan biji selama 5 hari. Kata kunci: Cucurbita moschata, labu kuning, perkecambahan, penyimpanan.
Utilization of Sugarcane Bagasse Fiber in Composite Board Mixtures as a Sound Absorber Solihat, Ihat; Sopian, Yusuf
Jurnal Teknik dan Science Vol. 4 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Teknik dan Science
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jts.v4i2.2135

Abstract

An Noise occurring in a room can be reduced or dampened in intensity by installing composite boards on the walls. Composite board material is made from a mixture of resin and sugarcane bagasse fiber. Sugarcane bagasse is a by-product of sugarcane juice extraction, commonly found around sugar factories or as waste from sugarcane juice processing. The utilization of this bagasse as a mixture in composite boards with resin was carried out using board dimensions of 30 × 30 × 1 cm. The composition ratios between bagasse and resin were 60:40, 70:30, 75:25, and 80:20.Based on sound wave testing at frequencies of 250 Hz, 500 Hz, and 750 Hz, the best sound absorption performance was found at the 60:40 composition at a frequency of 750 Hz, where the initial sound intensity was 95.5 dB and was reduced by 62.8 dB. This result indicates a sound absorption coefficient of 0.408, which is relatively good. The lowest absorption was observed at the 80:20 composition with a coefficient of 0.0296 at a low frequency of 250 Hz. This phenomenon occurs because a higher resin content results in a denser structure that reduces sound absorption, whereas a higher fiber content leads to increased porosity, enhancing the composite's ability to absorb sound.
Perlindungan Hukum terhadap Pelaut Asing yang Bekerja di Indonesia Menurut Peraturan Perundang- Undangan yang Berlaku Solihat, Ihat; Markoni
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1461

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk perlindungan hukum terhadap pelaut asing yang bekerja di Indonesia, baik melalui pendekatan yuridis normatif maupun konseptual. Dalam praktiknya, pelaut asing kerap kali mengalami ketidakpastian hukum dan kekosongan norma terkait pemenuhan hak-hak dasar mereka selama bekerja di atas kapal berbendera Indonesia. Padahal, Indonesia telah meratifikasi sejumlah konvensi internasional seperti Maritime Labour Convention 2006 (MLC 2006) dan International Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families (ICRMW), yang semestinya memberikan jaminan hak-hak perlindungan tanpa diskriminasi terhadap seluruh awak kapal, termasuk pelaut asing. Melalui kajian pustaka dan pendekatan hukum, penelitian ini menguraikan bahwa perlindungan terhadap pelaut asing tidak hanya mencakup aspek keselamatan kerja, jam kerja, dan kesejahteraan di atas kapal, tetapi juga meliputi akses terhadap pelayanan kesehatan, pendampingan hukum, dan hak atas kepulangan yang layak. Penelitian ini menegaskan bahwa perlindungan hukum bagi pelaut asing di Indonesia masih bersifat sektoral dan belum terintegrasi secara sistematis dalam kerangka regulasi nasional. Oleh karena itu, diperlukan penguatan norma dan kebijakan yang lebih komprehensif agar kepentingan pelaut asing dapat diakomodasi secara adil dan berkeadilan.
Analisa Pengaruh Jumlah Sudu Turbin Penggerak Mikro Hidro Terhadap Daya Yang Dihasilkan Dari Generator Maulana, Wahrul Andrian; Solihat, Ihat
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v7i1.47878

Abstract

: Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah salah satu pilihan untuk penyediaan listrik ke desa-desa terutama yang tidak terhubung dengan jaringan PLN. Pada dasarnya mikrohidro memanfaatkan potensi air terjun. Semakin tinggi air terjun maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh jumlah sudu terhadap kinerja turbin archimedes screw sehingga di hasilkan daya output generator tertinggi dan nilai efisiensi maksimum. Metode yang digunakan dengan langsung mendisain dan mengukur langsung daya output dan efisiensi yang dihasilkan. Dengan memvariasikan sudu turbin 7,9, dan 11 menghasilkan daya output 3,612Watt, 2,373Watt, dan 1,298Watt. Dari hasil penelitian ini diperoleh efisiensi maksimum sebesar 16,8% pada jumlah sudu turbin 7 sedangkan yang paling rendah pada jumlah sudu 11 yaitu 6,43%.