Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

BENTUK PENYAJIAN TARI PIRING PADA SANGGAR PIKKO KOTA PALEMBANG Sari, Novita; Disurya, Ramanata; Siswanto, Silo
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 2 No 1 (2022): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Juni 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v2i1.1718

Abstract

Pembahasan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana bentuk penyajian tari piriang pada sanggar Pikko Kota Palembang, yang didalam penelitainnya terdapat tujuh komponen dalam penyajiannya yaitu gerak, penari, tata rias dan busana, pola lantai, property, musik iringan tari dan tempat pertunjukan. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengertahui dan menjelaskan bagaimana bentuk penyajian tari piring pada sanggar Pikko kota Palembang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi yang dilakukan di sanggar Pikko kota Palembang, teknik wawancara yang didapat data dari narasumber yaitu ibu Hj. Purwati dan bapak Alfiandika, dan teknik dokumentasi yang didapat dari fhoto-fhoto dan rekaman video. Hasil yang didapat dari penelitian adalah Tari Piring yang semulanya tarian tradisi dari daerah Minangkabau menjadi tarian kreasi yang sudah dikembangkan oleh sanggar Pikko kota Palembang.
ADAT PERNIKAHAN MUKUN TANDANG SUJUD Ajiasta, Eggi; Nurdin, Nurdin; Siswanto, Silo
Jurnal Sitakara Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v9i2.8382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan informasi yang jelas tentang Prosesi Tradisi Adat Pernikahan “Mukun Tandang Sujud” Di Daerah Pali Desa Gunung Menang. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Tradisi Adat Pernikahan “Mukun Tudung Sujud” di Daerah Pali Desa Gunung Menang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah prosesi adat pernikahan Mukun Tandang Sujud di Daerah Pali Desa Gunung Menang yang meliputi jingok rasan, seserahan, magike mukun, mipis bumbu, akad nikah, resepsi dan tandang sujud. Informasi dalam penelitian ini mencakup kedua mempelai pengantin dan kedua orang tua mempelai pengantin.Kajian Ini menyimpulkan bahwa Mukun berarti meminta, yang di minta calon pengantin perempuan kepada calon pengantin laki-laki. tradisi mukun tersebut diberikan ketika serah-serahan di kediaman perempuan, jika mendapatkan mukun yang dibagikan dari perempuan itu berserta undangan maka mereka membalasnya dengan memberikan perabotan rumah tangga kepada pengantin perempuan, Tandang Sujud tradisi yang khusus dilakukan oleh pasangan pengantin baru, agar mengetahui sanak saudara baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu dari kedua pasangan. Kata kunci: Adat Pernikahan; Makun Tandang Sujud.
Pembelajaran Ekstrakurikuler Paduan Suara Lagu “Bagimu Negeri” di SMPN 42 Palembang Pratama, Putra; Yelli, Nofroza; Siswanto, Silo
Indo Green Journal Vol. 2 No. 3 (2024): Green 2024
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v2i3.74

Abstract

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah baggaimana pembelajaran ekstrakulikuler paduan suara lagu “Bagimu Negeri” di SMP Negeri 42 Palembang. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembelajaran ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 42 Palembang. Manfaat dari penelitian ini diharapkan bisa menambahkan masukan bagi perkembangan seni dan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang paduan suara dan pembelajaran ekstrakulikuler. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mengkaji bagaimana pembelajaran ekstrakurikuler paduan suata lagu “Bagimu Negeri” di SMPN 42 Palembang berlangsung. Sejalan dengan pendekatan yang dipilih, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk mengenali dan menggambarkan objek penelitian yang sebenarnya sesuai apa yang ditemukan saat penelitian dilapangan, mengenai pembelajaran ekstrakurikuler paduan suara lagu “Bagimu Negeri” di SMPN 42 Palembang. Dari hasil pembahasan diatas dapat kita pahami bahwa metode dan strategi yang digunakan pelatih pada pembelajaran ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 42 Palembang efektif digunakan hal itu dapat dibuktikan dari hasil penilaian yang dilakukan oleh pelatih yang dinilai pada upacara bendera hari senin siswa sudah bisa menyanyikan lagu Bagimu Negeri tanpa ada nada yang fals dan tidak dapat kekeliruan dalam masing masing pembagian suara yang telah dibagikan sesuai kelompok SATB yang sudah di tentukan oleh pelatih.
Pembelajaran Anyaman Candralika dengan Metode Group Work pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Beringin Pramudya, Della; Kurniawan, Irfan; Siswanto, Silo
Indo Green Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Green 2024
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v2i4.78

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian adalah yaitu: Bagaimanakah Pembelajaran Seni Rupa Membuat anyaman Candralika Menggunakan Metode Group work Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Beringin?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Pembelajaran Seni Rupa Membuat anyaman Candralika Menggunakan Metode Group work Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Beringin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data observasi, data wawancara dan data dokumentasi. Secara keseluruhan data yang diperoleh dari data observasi, data wawancara dan data dokumentasi dapat diambil kesimpulan bahwa, hasil penelitian Di SMP Negeri 1 Pulau Beringin  pada kelas VII  mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat darihasil obeservasi yang secara  keseluruhan siswa tersebut mendapatkan nilai yang bagus, serta didukung dari peran guru seni  budaya yang mengajar di kelas VII  tersebut yang telah berlangsung dengan baik, persiapan untuk menunjang proses kegiatan belajar yang baik (tersedianya perangkat pembelajran, alat ataupun bahan pembelajaran dan media pembelajaran). Kemudian hasi pembelajaran tersebut di sinkronisasikan melalui data wawancara baik dengan guru dan siswa yang besangkutan, dengan tujuan ingin mengetahui lebih dalam bagaimana proses pembelajaran yang sebenarnya terjadi yang dilihat dari sudut pandang guru maupun siswa. Dan hasil yang didapatkan terdapat sistem pembelajaran yang telah direncanakan berjalan dengan baik. Dan selanjutnya dari data dokumentasi dari hasil penelitian untuk menguatkan data agar hasil penelitian ini mendapatkan hasil yang valid dan dapat diakui kebenarannya.
THE MUSICALITY OF BATANGHARI SEMBILAN: A REPRESENTATION OF SOUTH SUMATRA'S SOCIETY Siswanto, Silo; Sunarto, Bambang; Sunarto, Budi Setiyono
Proceeding of International Conference on Art, Media, and Culture (ICAMAC) Vol. 1 No. 1 (2024): Proceeding to The 1st International Conference on Arts, Media, and Culture (ICA
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batanghari Sembilan Music is a term used to name a musical art form in one of the regions of South Sumatra. This art form consists of musical elements, including a type of poetry called "pantun," which is sung and accompanied by guitar. The lyrics of the pantun are in the regional language of South Sumatra. This study aims to explain the structure of the musical form of Batanghari Sembilan by examining its constituent musical elements, where the melodic structure becomes a character and style that represents the habitual behavior patterns of the South Sumatran community. Therefore, this research poses one primary question: How does the musicality of Batanghari Sembilan represent the habitual behavior patterns of the South Sumatran community? This question forms the problem statement that needs to be answered to explain aspects related to the musicality as an artistic phenomenon of Batanghari Sembilan, which depicts its supporting community.The methodology employed is a qualitative interpretative method with an emic approach, wherein the researcher understands and describes the character of Batanghari Sembilan as a cultural element by referring to the perspective of the community that owns the culture. The results of this study will elaborate and explain the musical structure of Batanghari Sembilan, which forms its regional musicality both in its musical composition and in the naming of its musical elements, representing the habitual behavior patterns of its community. Ultimately, this paper will offer an understanding of the local music of South Sumatra as a concept that has its own structure and formation, shaping its musicality
Pembelajaran Anyaman Candralika dengan Metode Group Work pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Beringin Pramudya, Della; Kurniawan, Irfan; Siswanto, Silo
Indo Green Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Green 2024
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v2i4.78

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian adalah yaitu: Bagaimanakah Pembelajaran Seni Rupa Membuat anyaman Candralika Menggunakan Metode Group work Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Beringin?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Pembelajaran Seni Rupa Membuat anyaman Candralika Menggunakan Metode Group work Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Beringin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data observasi, data wawancara dan data dokumentasi. Secara keseluruhan data yang diperoleh dari data observasi, data wawancara dan data dokumentasi dapat diambil kesimpulan bahwa, hasil penelitian Di SMP Negeri 1 Pulau Beringin  pada kelas VII  mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat darihasil obeservasi yang secara  keseluruhan siswa tersebut mendapatkan nilai yang bagus, serta didukung dari peran guru seni  budaya yang mengajar di kelas VII  tersebut yang telah berlangsung dengan baik, persiapan untuk menunjang proses kegiatan belajar yang baik (tersedianya perangkat pembelajran, alat ataupun bahan pembelajaran dan media pembelajaran). Kemudian hasi pembelajaran tersebut di sinkronisasikan melalui data wawancara baik dengan guru dan siswa yang besangkutan, dengan tujuan ingin mengetahui lebih dalam bagaimana proses pembelajaran yang sebenarnya terjadi yang dilihat dari sudut pandang guru maupun siswa. Dan hasil yang didapatkan terdapat sistem pembelajaran yang telah direncanakan berjalan dengan baik. Dan selanjutnya dari data dokumentasi dari hasil penelitian untuk menguatkan data agar hasil penelitian ini mendapatkan hasil yang valid dan dapat diakui kebenarannya.
Bentuk Penyajian Kesenian Musik Iringan Tari Buto pada Kesenian Kuda Lumping Grup Mergo Utomo di Srimenanti Kecamatan Buay Pamaca Kabupaten Oku Selatan Sari, Nike Puspita; Siswanto, Silo; Firmansyah, Dedy
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.2849

Abstract

Musik iringan memiliki peran yang sangat penting dalam pertunjukan Tari Buto sebagai bagian dari kesenian Kuda Lumping, khususnya dalam menciptakan suasana pertunjukan yang kuat, dramatis, dan penuh energi. Musik ini tidak hanya berfungsi sebagai pengiring gerak, tetapi juga sebagai elemen utama dalam membangun emosi dan atmosfer mistis dalam setiap tahapan pertunjukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan bentuk penyajian musik iringan Tari Buto yang terdiri dari enam bagian, yaitu pembukaan acara, musik pembuka, menuju trance, atraksi dalam kondisi trance, proses penyadaran, dan penutupan. Setiap tahapan memiliki karakteristik musik yang berbeda, mulai dari irama lambat dan tenang hingga cepat, keras, dan dinamis yang mendukung perubahan suasana secara bertahap. Bentuk penyajian Musik iringan tari buto memiliki lima elemen pendukuung berdasarkan teori  Djelantik (1999): alat musik, kostum, penonton, tata rias, serta tempat dan waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik iringan dalam Tari Buto tidak hanya menjadi pengiring teknis, tetapi juga sebagai media ekspresi spiritual dan budaya yang menghubungkan antara dunia nyata dan dimensi mistis dalam tradisi masyarakat.
Acara Adat Joget Kidah-Kidahan di Desa Sugihan Kabupaten Muara Enim Ria, Intan; Nurdin, Nurdin; Siswanto, Silo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 1 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.053 KB) | DOI: 10.31004/irje.v3i1.121

Abstract

The Kidah-kidah dance traditional event is only carried out when a boy is going to performcircumcision, the Kidah-kidahan dance custom is an event aimed at Thanksgiving for boys who willcarry out the circumcision, this traditional event is also often called the little fiancé. but when smallchildren are called to start dancing, they will be called as Pence Dance, which means in pairs. Theobject of this research is the form of presentation of the traditional dance of kidah-kidahan. Thelocation of this research was carried out in Sugihan Village, Muara Enim Regency. In this study, the formulation of the problem is how the traditional dance of kidah-kidahan in Sugihan village, Muara Enim district, so after knowing the problem formulation in this study, it can be seen that the purpose of the research was to describe the form of presentation of kidah-kidahan dance in Sugihan village. The method used by the researcher is a qualitative descriptive method using Observation, Interview and Documentation Data Collection Techniques. The data analysis technique carried out by the researcher is that the researcher will see and examine the form of presentation of kidah-kidahan dances and the socio-cultural function in the Sugihan village community. In order for this research to be more accurate when it is being read, the researcher goes directly to the field and makes observations on the object being studied by means of interviews. The results of this study are that thekidah-kidahan dance has seven stages of activity and six forms of presentation and there are alsotwo functions, namely social functions and cultural functions.
Eksistensi Kesenian Kuda Lumping Grup Budi Lestari di Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami Kota Palembang Aisyah, Nyayu Sari; Kurniawan, Irfan; Siswanto, Silo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 1 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.524 KB) | DOI: 10.31004/irje.v3i1.133

Abstract

This study aims to determine the existence of the Kuda Lumping Art of the Budi Lestari Group inTalang Betutu Village, Sukarami District, Palembang City. The method used in this research is descriptive qualitative with research objects or informants, namely studio owners, trainers, players and the community. Data collection techniques used in this study include observation,documentation and interviews. The results in this study are focused on the level of the Budi LestariGroup's Kuda Lumping Art among the community, especially the Talang Betutu community. From the results of the study it can be concluded that the Budi Lestari Group's Kuda Lumping is a Kuda Lumping Art Show that has been passed down from generation to generation and can be categorized as The existence of some of the Transmigration communities in Talang Betutu is proven that the Kuda Lumping Budi Lestari Group has been around for a long time, namely in 1977 and some people already know about it.
Komodifikasi Budaya Kampung Naga Tasikmalaya Siswanto, Silo; Sunarmi, Sunarmi; Soewarlan, Santosa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7837

Abstract

Kampung Naga adalah sebuah destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat, Indonesia. Destisinasi wisata ini merupakan jenis wisata adat istiadat masyarakat tertentu dikarena penduduknya masih memegang teguh nilai-nilai leluhur. Maka lahir satu pertanyaan apakah mungkin nilai-nilai adat istiadat menjadi sumber aset komoditas di destisinasi wisata Kampung Naga dimana nilai-nilai lokal dari leluhur masih dipegang teguh di era sekarang ini. Maka penelitian ini dilakukan dengan metode fenomenologi deskriptif analisis. Dimana metode ini dilakukan dengan amatan yang mendalam sumber data primernya adalah masyarakat Kampung Naga. Kemudian penelitan ini menghasilkan jawaban tentang ekowisata Kampung Naga adalah nilai adat istiadat dialih fungsikan menjadi nilai komoditi hal ini untuk kebertahan kebudayaannya agar tetap lestari dan terjaga, yang pada akhir nilai adat yang dapat diamati memalalui tempat wisata merupakan misi perdamaian yang merajut kembali menjadi insan yang humanis dan harmonis.