Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MARDATU “PENGOBATAN TRADISIONAL DI ERA GLOBALISASI” Siregar, Erwin; Harahap, Mansyur Alamsyah; Pohan, Sahrudin
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.4910

Abstract

Remaja ketika meninggalkan rumah untuk menetap di lingkungan baru dapat berpeluang mengalami kerinduan yang mendalam terhadap rumah atau homesickness di tahun pertama perpindahan. Homesickness dapat berdampak negatif bagi seseorang sehingga dibutuhkan pemberian dukungan sosial salah satunya dari teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana keterkaitan dukungan dari teman sebaya dengan santri yang mengalami homesickness. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan korelasional. Penelitian ini dilakukan pada seluruh santri MTs IGBS Darul Marhamah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan yang negatif dengan taraf sedang dan signifikan, antara dukungan sosial teman sebaya dengan homesickness pada santri di MTs IGBS Darul Marhamah khususnya di tahun pertama. Ketika dukungan dari teman sebaya diperoleh para santri yang merujuk pada kenyamanan, kepedulian serta bantuan yang tersedia, memiliki peran untuk menurunkan tingkat homesickness yang dirasakan oleh para santri berupa keadaan emosional yang negative yang dikarenakan terpisah dari rumah dan figure terdekat. Selain itu dukungan informasi menjadi dukungan yang paling banyak dirasakan keberadaannya oleh santri. Hasil penelitian ini menyarankan untuk santri dapat melakukan kegiatan atau hobi bersama dengan teman untuk menumbuhkan relasi yang positif di pesantren.
PERKAWINAN DINI DI DESA BATANG ONANG BARU KECAMATAN BATANG ONANG PADANG LAWAS UTARA SETELAH KELUARNYA UU NO 16 TAHUN 2019 Harahap, Riswandi; Pohan, Sahrudin; Harahap, Kasmudin
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1801

Abstract

Pernikahan usia dini adalah peristiwa pernikahan yang dilakukan oleh anak dibawah 19tahun bagi perempuan dan dibawah 19 bagi laki-laki. Seperti halnya di Desa Batang Onang Baru Kecamatan Batang Onang Padang Lawas Utara pernikahan usia dini selalu terjadi mengakibatkan pemerintah desa harus meminimalisir jumlah pernikahan usia dini. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya pernikahan usia dini dan peran pemerintah Desa Batang Onang Baru dalam menangani pernikahan usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dijabarkan secara deskriptif dengan sumber data yang terdiri dari anak atau remaja yang melangsungkan pernikahan dini, pemerintah desa (pemerintah desa periode 2023 serta pegawai Kantor Urusan Agama yang menjabat sebagai penghulu Desa Batang Onang Baru. Teknik pemilihan subyek yang digunakan adalah purposive sampling. Subyek penelitian yang diperoleh adalah 9 orang yang terdiri dari 4 anak atau remaja yang melangsungkan pernikahan dini, 4 pemerintah desa baik pemerintahan yang lama maupun yang baru dan 1 penghulu. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yaitu bahwa pernikahan dini yang terjadi di Desa Batang Onang Baru Kabupaten Padang Lawas Utara disebabkan oleh beberapa faktor baik intern maupun ektern. Faktor intern yang datang dari dalam yaitu keinginan dari individu itu sendiri sedangkan faktor ektern yaitu faktor ekonomi orang tua, faktor pendidikan, dan faktor orang tua atau keinginan dari orang tua. Pandangan masyarakat tentang pernikahan dini di Desa Batang Onang Baru adalah mempunyai pandangan yang positif karena hal tersebut sudah biasa terjadi. Peran pemerintah sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Pemerintah desa tentunya sangat menyayangkan anak-anak yang masih diusia sekolah harus memilih untuk menikah karena seharusnya anak-anak tersebut mendapatkan pendidikan yang layak dan harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Hal tersebut memicu pemerintah desa untuk mengatasi atau meminimalisir terjadinya pernikahan dengan cara, tahap awal dinasehati yang dilakukan oleh pegawai pencatat pernikahan, memotivasi orang tua untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi bagi anaknya, ditangguhkan buku nikah, memperketat aturan undang-undang perkawinan beserta sanksinya.
Implementation of Post-Certification Professional Teacher Training ot MTSN 1 Model Padangsidimpuan Hennilawati, Hennilawati; Surbakti, Ernawati Br; Harahap, Eli Marlina; Kamisah, Kamisah; Pohan, Sahrudin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.5197

Abstract

This research aims to describe the implementation of post-certification professional teacher training at MTsN 1 Model Padangsidimpuan. This type of research uses a qualitative approach with descriptive analytical study methods. Data collection used observation, interview and documentation study methods. Next, the data was analyzed using data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. To test the validity of the data, data triangulation techniques were used. The results of this research concluded that there were 61 certified teachers at MTsN 1 Model Padangsidimpuan, consisting of 60 Civil Servants (PNS) and 1 Non-Civil Servant (honorary). Certified teachers at MTsN 1 Model Padangsidimpuan undergo training after they are certified to support professionalism in the implementation of education. The training includes laboratory training, Class Action Research (CAR), Subject Teacher Conference (MGMP), increasing the competence of subject teachers, implementation of the 2013 curriculum, pre-service, integrated information technology, personnel administration, and personality training.