Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Do Places of Delivery Have Contextual Effect on the Perceived Quality of Intrapartum and Postpartum Services? A Multilevel Evidence from Kebumen, Central Java Nurlaili, Helmi; Tamtomo, Didik; Murti, Bhisma
Journal of Health Policy and Management Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.856 KB)

Abstract

Background: The maternal mortality rate (MMR) in Indonesia in 2015 was 305 per 100,000 live births. The majority of maternal deaths occur during labor and the puerperium. Increasing access to health services is not enough so that attention is more focused on the quality of services pro­vided. This study aimed to determine the determinants of the quality of childbirth and childbirth by midwives in Kebumen Regency.Subjects and Method: This study was a cross sectional study at 25 health facilities in Kebumen, Central Java, and was conducted during September-October 2019. The study sample consisted of 200 women giving birth and childbirth selected using the proportionate stratified sampling tech­nique. The dependent variable was the quality of childbirth and childbirth services. The inde­pen­dent variables were age, parity, education, occupation, family income, and type of financing. The data collection was performed using a questionnaire and the data analysis was performed using multilevel multiple linear regression with Stata 13.Results: The quality of childbirth and childbirth services increased with maternal age 34 years (b= 1.89; 95% CI = 0.48 to 3.31; p = 0.009), multiparaous (b = 2.20; 95% CI = 0.78 to 3.63; p = 0.002), and type JKN financing (b = 0.27; 95% CI = -0.94 to 1.47; p = 0.659). The quality of childbirth and childbirth services decreased with the education of high education (b= -0.87; 95% CI = -2.02 to 0.28; p= 0.139), working outside the home (b= -1.28; 95% CI= -2.64 to 0.08; p= 0.065), and family income of Rp 1,686,000 (b= -1.85; 95% CI= -3.24 to -0.47; p= 0.009). There was a con­textual influence of the place of delivery and postpartum on the quality of services received by mothers with ICC= 51.26%.Conclusion: The quality of childbirth and childbirth services has improved with the age of 34, multiparous, and JKN types of financing. The quality of childbirth and childbirth services declined with the education of mothers who were high school graduates, working outside the home, and family income of Rp1,686,000. There is a contextual influence of the place of delivery and postpartum on the quality of service received by the mother.Keywords: quality of service, childbirth, community health center, multilevel analysisCorrespondence: Helmi Nurlaili. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java. Email: helminurlaili@gmail.com. Mobile: 085869950546Journal of Health Policy and Management (2020), 5(1): 23-34https://doi.org/10.26911/thejhpm.2020.05.01.03
Evaluasi Desain Formulir Manual Rekam Medis Poli Gigi Puskesmas “X” Kabupaten Kebumen Tryastuti, Juni; Nisa, Ajrin Aulia; Nurlaili, Helmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.087 KB)

Abstract

Rekam medis kedokteran gigi merupakan suatu dokumentasi sistematis mengenai riwayat perawatan kesehatan gigi seorang pasien oleh saranan pelayanan kesehatan. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan telah menerbitkan Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi pada tahun 2004. Standar ini mengatur data gigi-geligi setiap individu yang termasuk pelayanan kesehatan masyarakat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain formulir manual rekam medis poli gigi. Penelitian ini merupakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus di Puskesmas “X” Kabupaten Kebumen tahun 2021. Peneliti membandingkan formulir desain rekam medis dengan Panduan Rekam Medis Kedokteran Gigi Kemenkes RI 2015. Peneliti juga mewawancarai perawat gigi dan petugas rekam medis. Pada awalnya, desain formulir rekam medis sesuai dengan Panduan Rekam Medis Kedokteran Gigi Kemenkes RI 2015. Kemudian, terjadi perubahan pada tahun 2019. Perubahan dilakukan untuk meringkas penulisan dimana penulisan ICD-10 dan gigi dimasukan ke dalam kolom diagnosis. Beberapa hambatan pada pengisian rekam medis poli gigi yaitu sulitnya penentuan simbol odontogram, serta terbatasnya waktu dan petugas rekam medis.
Pelaksanaan Penyusutan Berkas Rekam Medis Inaktif di Puskesmas Gombong 1 Pramono, Wahyu Hari; Rosdiyani, Alfina Sekar; Nurlaili, Helmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.231 KB)

Abstract

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Gombong 1, Berkas Rekam Medis yang berada di rak filling sudah menumpuk. Maka penulis melakukan penelitian di Puskesmas Gombong 1 dengan melakukan penyusutan dengan petugas rekam medis dengan metode penelitian descriptive. Populasi dalam penelitian ini adalah 1000 berkas rekam medis inaktif, Sampel berkas rekam medis yang diambil adalah sebanyak 500 berkas rekam medis. Sebanyak 500 berkas rekam medis inaktif didapatakan 36 berkas rekam medis inaktif belum bisa disusutkan sebanyak (7,2%) dan 464 berkas rekam medis inaktif sudah bisa disusutkan sebanyak (92,8%) karena sudah melewati jangka waktu >15 tahun. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan, telah mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi di Puskesmas Gombong 1. Perlu dilakukan pembuatan JRA agar penyusutan dapat dilakukan secara berkala, pembuatan SOP agar penyusutan dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku seperti pembentukan tim, pembuatan berita acara dll.
Analisis Aspek Keamanan Ruang Filling Terhadap Kerahasiaan Rekam Medis Pasien di Puskesmas Kutowinangun Hardeka, Lutfi Wahyu; Nurlaili, Helmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.08 KB)

Abstract

Keamanan dan kerahasiaan merupakan faktor penting dalam upaya pengelolaan berkas rekam medis. Keamanan dan kerahasiaan rekam medis di Puskesmas Kutowinangun masih belum terjaga. Masih ada petugas non rekam medis yang keluar masuk ruang filling. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keamanan dan kerahasiaan rekam medis di Puskesmas Kutowinangun. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah kualitatif atau biasa disebut deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dan observasi. Penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan daftar periksa observasi. Subyek penelitian adalah salah satu petugas rekam medis. Objek penelitian adalah ruangan dan berkas rekam medis. Tinta yang digunakan berwarna hitam. Kertas yang digunakan kertas HVS dengan ukuran F4 dan berat 80 gram, Tidak ada AC dan APAR. Keamanan rekam medis dari segi kertas dan tinta sudah baik, namun kurang terjaga karena terdapat debu dan fasilitas ruangan yang kurang memadai.
TRADISI KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN NIFAS MASYARAKAT BADUY SERTA DAMPAKNYA PADA KESEHATAN IBU: A SCOPING REVIEW Nurlaili, Helmi
Jurnal Kebidanan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Kebidananan (JBd) Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jbd.v3i2.486

Abstract

The problems of reducing Maternal Mortality Rate (MMR) are geographical variations, lack of infrastructure, and cultural aspects. The Baduy community upholds their traditions by rejecting technology. They live in Kendeng mountain. Baduy region contributed the highest of Banten's MMR in 2022 with 6 cases. The researcher analyzed the traditions of pregnancy, childbirth, and postpartum of Baduy community. This scoping review study was conducted in Juni 2021 in the five databases. The scoping review stages include identifying research questions, searching for relevant research, selecting and choosing literature, extracting data, as well as compiling a synthesis and drawing conclusions. The article search used the keywords "Baduy AND health AND maternal OR mother AND pregnancy AND childbirth OR delivery AND postpartum". Baduy mothers check their pregnancy to paraji and get abdominal massage. They wear cutter (small knife) and needle amulet. Food restrictions are chili sauce, durian, petai, pineapple, hot cai, and peanuts. Childbirth takes place in home, without light, and not sterile. Mothers are forbidden to eating and drinking while waiting for the paraji. After that, they bath in the river and get abdominal massage. Postpartum blood is cleaned using cloth they worn. Mothers should not eat animal protein and use contraceptives. Some cultures have negative impact on mother. Health workers should educate the community continuously and always be ready if needed. Coordination between government and traditional leader is needed to monitor the road and bridges.
Evaluasi Desain Formulir Manual Rekam Medis Poli Gigi Puskesmas “X” Kabupaten Kebumen Tryastuti, Juni; Nisa, Ajrin Aulia; Nurlaili, Helmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1916

Abstract

Rekam medis kedokteran gigi merupakan suatu dokumentasi sistematis mengenai riwayat perawatan kesehatan gigi seorang pasien oleh saranan pelayanan kesehatan. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan telah menerbitkan Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi pada tahun 2004. Standar ini mengatur data gigi-geligi setiap individu yang termasuk pelayanan kesehatan masyarakat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain formulir manual rekam medis poli gigi. Penelitian ini merupakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus di Puskesmas “X” Kabupaten Kebumen tahun 2021. Peneliti membandingkan formulir desain rekam medis dengan Panduan Rekam Medis Kedokteran Gigi Kemenkes RI 2015. Peneliti juga mewawancarai perawat gigi dan petugas rekam medis. Pada awalnya, desain formulir rekam medis sesuai dengan Panduan Rekam Medis Kedokteran Gigi Kemenkes RI 2015. Kemudian, terjadi perubahan pada tahun 2019. Perubahan dilakukan untuk meringkas penulisan dimana penulisan ICD-10 dan gigi dimasukan ke dalam kolom diagnosis. Beberapa hambatan pada pengisian rekam medis poli gigi yaitu sulitnya penentuan simbol odontogram, serta terbatasnya waktu dan petugas rekam medis.
Pelaksanaan Penyusutan Berkas Rekam Medis Inaktif di Puskesmas Gombong 1 Pramono, Wahyu Hari; Rosdiyani, Alfina Sekar; Nurlaili, Helmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1947

Abstract

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Gombong 1, Berkas Rekam Medis yang berada di rak filling sudah menumpuk. Maka penulis melakukan penelitian di Puskesmas Gombong 1 dengan melakukan penyusutan dengan petugas rekam medis dengan metode penelitian descriptive. Populasi dalam penelitian ini adalah 1000 berkas rekam medis inaktif, Sampel berkas rekam medis yang diambil adalah sebanyak 500 berkas rekam medis. Sebanyak 500 berkas rekam medis inaktif didapatakan 36 berkas rekam medis inaktif belum bisa disusutkan sebanyak (7,2%) dan 464 berkas rekam medis inaktif sudah bisa disusutkan sebanyak (92,8%) karena sudah melewati jangka waktu >15 tahun. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan, telah mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi di Puskesmas Gombong 1. Perlu dilakukan pembuatan JRA agar penyusutan dapat dilakukan secara berkala, pembuatan SOP agar penyusutan dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku seperti pembentukan tim, pembuatan berita acara dll.
Analisis Aspek Keamanan Ruang Filling Terhadap Kerahasiaan Rekam Medis Pasien di Puskesmas Kutowinangun Hardeka, Lutfi Wahyu; Nurlaili, Helmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1963

Abstract

Keamanan dan kerahasiaan merupakan faktor penting dalam upaya pengelolaan berkas rekam medis. Keamanan dan kerahasiaan rekam medis di Puskesmas Kutowinangun masih belum terjaga. Masih ada petugas non rekam medis yang keluar masuk ruang filling. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keamanan dan kerahasiaan rekam medis di Puskesmas Kutowinangun. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah kualitatif atau biasa disebut deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dan observasi. Penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan daftar periksa observasi. Subyek penelitian adalah salah satu petugas rekam medis. Objek penelitian adalah ruangan dan berkas rekam medis. Tinta yang digunakan berwarna hitam. Kertas yang digunakan kertas HVS dengan ukuran F4 dan berat 80 gram, Tidak ada AC dan APAR. Keamanan rekam medis dari segi kertas dan tinta sudah baik, namun kurang terjaga karena terdapat debu dan fasilitas ruangan yang kurang memadai.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SEKS REMAJA DI SMAN 15 JAKARTA Pertiwi, Nur Fitri Ayu; Munawarah, Raudhatul; Nurlaili, Helmi
Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 4 No 01 (2024): Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia cabang kota bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jfki.2024.302

Abstract

Great growth and development occurs during adolescence. This growth and development is not only physical, but also psychological and intellectual. This phase makes teenagers have a great sense of curiosity about developments that occur in themselves. This curiosity must receive special attention from the environment, especially parents. Parental parenting styles will influence adolescent development and will have an impact on their psychological development. The aim of this research is to determine the relationship between parental knowledge and parenting patterns on adolescent sexual behavior at SMAN 15 Jakarta. This type of quantitative research with a cross-sectional approach. The total sample was 94 people from the entire student population of SMAN 15 Jakarta using a simple random sampling technique. Analysis was carried out using Fisher's exact test. The results of the univariate analysis of teenagers at SMAN 15 Jakarta mostly had non-risky sexual behavior at 88.3%, good knowledge at 73.4%, and authoritarian parenting at 56.4%. The bivariate results showed no relationship between adolescent knowledge and sexual behavior, namely p value: 0.604 (OR: 1.040), there was a relationship between parental parenting and adolescent sexual behavior with the result p value: 0.023 (OR: 8.444). It is hoped that the school will collaborate with the local Community Health Center to provide regular assistance to SMAN 15 Jakarta students to increase their knowledge, especially regarding reproductive health. Keywords: adolescent sexual behavior, knowledge, parenting patterns
PENGUATAN PERAN KADER DALAM UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI DESA SIDOAGUNG, KEBUMEN Nurlaili, Helmi; Pertiwi, Nur Fitri Ayu
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i2.1628

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, yaitu sejak janin dalam kandungan. Anak stunting berisiko mengalami gangguan perkembangan fisik dan kognitif sehingga menurunkan produktivitasnya. Pencegahan stunting dilakukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak awal kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Prevalensi kasus stunting di Indonesia tahun 2022 sebesar 21,6%. Angka stunting di Jawa Tengah sebanyak 20,8%. Sedangkan angka stunting balita Kabupaten Kebumen sebesar 22,1%. Penurunan angka stunting dapat dilakukan dengan pencegahan, penemuan, dan intervensi secara dini melalui optimalisasi peran kader. Mereka berperan penting dalam mengidentifikasi kasus stunting, melakukan promosi kesehatan, dan memotivasi para ibu. Kader juga dapat mengedukasi, mengingatkan, serta menyosialisasikan gerakan konsumsi tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan, kunjungan posyandu balita, serta pencegahan dan penanganan stunting. Dalam pelaksanaannya, mereka perlu menerapkan komunikasi efektif agar informasi yang disampaikan bisa diterima dengan baik sehingga diterapkan oleh ibu bayi balita. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi tanya jawab kepada 39 kader posyandu dan PKK. Penyuluhan diberikan ceramah dan materi disajikan pada powerpoint menggunakan peralatan LCD dan laptop. Kader mengingat kembali dan lebih paham mengenai stunting sebagai bekal dalam pemberian konseling kepada calon orang tua, orang tua, keluarga, maupun pengasuh bayi balita. Kader menyadari pentingnya peran mereka pada penurunan angka stunting melalui pencegahan kasus, penemuan, dan penanganan bayi balita stunting. Mereka sadar perlunya komunikasi efektif dalam melaksanakan perannya sebagai kader. Kegitan pengabdian masyarakat ini memberikan penguatan para kader mengenai stunting sehingga mempercepat penurunan angka stunting di Desa Sidoagung, Kebumen