Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Increasing Adolescents' Knowledge of Zero Waste Lifestyle in Pabuaran Village, Mt. Sindur Krisnanda, Veno Dwi; Albab, Suhfi; Husna, Ainul; Arifin, Deasy Dwi Cahyaningtyas
Global Education Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Global Education Journal (GEJ)
Publisher : Civiliza Publishing, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.639 KB) | DOI: 10.59525/gej.v1i2.146

Abstract

The Community Service Program (PKM) aims to socialize the Zero Waste (ZW) environmental program and train the public to manage waste (used goods) into usable items (recycled) using an e-mail-based application. The methods used are lectures and demonstrations (direct training), and counseling. For education on the Zero Waste environmental program, namely using the Zero Waste application that was developed previously, while for training on the utilization of waste into more useful goods, it is carried out through demonstrations or hands-on training (practice). This community service place is in Pabuaran Village, Mount Sindur, West Java. In this activity the researchers used the Participatory Action Research (PAR) method, which is a research method that is carried out in a participatory way among community members in a community. So far, no training has been held on waste management and the Zero Waste environment, so that people's knowledge and awareness about environmental health is still low. The results obtained are the formation of public knowledge about the importance of the Zero Waste environment and the community being able to make or manage waste into more useful finished goods.
Efforts to Improve Learning Readiness Through Virtual-Based Group Guidance Services Using Role Playing Techniques in Junior High School Students Krisnanda, Veno Dwi; Izati, Maydana; Husna, Ainul; Karin, Larasati
World Psychology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/wp.v2i2.187

Abstract

This research was conducted to determine the effect of increasing learning readiness through virtual-based group guidance services with role playing techniques. The choice of topic with this technique is interesting because it sees the situation that is happening there. Therefore, the researchers tried to do this research using a quantitative approach with a pre-experimental method, in which students in the sample class had problems regarding their learning readiness. For sampling using random sampling. The number of samples in this study were 48 students. The results of the hypothesis test using the paired sample t-test which can be seen from the test results, that the significance value (2-tailed) 0.002 < 0.005 indicates a significant difference between the initial variable and the final variable. This means that there is a significant effect on the treatment given to each variable in the study.
Implementasi Pemberian Layanan Konseling Inividual Psikoanalisis Dalam Menangani Siswa Yang Mengalami Broken Home Rahmawati, Feby; Krisnanda, Veno Dwi; Rufaidah, Anna
Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/ocim.v3i2.9282

Abstract

this study aims to determine the results of the implementation of individual psychoanalytic counseling services in dealing with students who experience Broken homes at SMPN 214 Jakarta. The research method used is qualitative research with a descriptive approach. There were six research informants, with three students as key informants, one guidance counselor as a key informant, and two homeroom teacher support informants from these students. Data collection tools through interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the implementation of psychoanalytic individual counseling services is said to be successful in dealing with students who experience Broken homes. This conclusion is obtained based on data from counseling teachers who have implemented psychoanalytic individual counseling services for students who experience Broken homes. The use of psychoanalytic techniques in this service can make students reconcile with their past and experience positive change. Children who experience Broken homes really need special attention in overcoming developmental problems that are not appropriate for their age, caused by the main factor, namely an incomplete family.
Konseling Feminis Dengan Teknik Empowerment Dalam Mereduksi Trauma Korban Pelecehan Seksual Krisnanda, Veno Dwi; Marfu'i, Lucky Nindi Riandika
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v7i2.2819

Abstract

Teknik empowerment dalam konseling feminis memiliki tujuan untuk memberdayakan harapan-harapan dan potensi konseli untuk berkembang berdasarkan tujuan yang ingin dicapainya. Korban pelecehan seksual memiliki traumatic sehingga akan berpengaruh pada kondisi psikologisnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mereduksi traumatic pada korban pelecehan seksual di tempat kerja. Metode yang digunakan pre-eksperimental dengan sampel tujuh orang yang pernah mendapatkan pelecehan seksual di tempat kerja dengan menggunakan teknik sampling purposive. Konseling dilakukan lima sesi pertemuan dengan materi tiap pertemuan 1) Kamu ga sendirian, 2) Belajar Tegas pada Diri Sendiri, 3) Asah Keberanian, 4) Sadar Berkembang, dan 5) Bangkit dengan Tujuan Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh orang konseli menunjukkan perkembangan yang ditunjukkan dengan penguatan yang terjadi antar konseli dalam kelompok. Hal ini juga diindikasikan dengan adanya perubahan raut muka yang dari sesi ke sesi menunjukkan perubahan makin yakin dan percaya diri terhadap tujuan mereka kedepan. Implikasi penelitian ini dapat menjadi referensi teknik konseling dalam mereduksi trauma pada korban pelecehan seksual. Namun, peneliti selanjutnya juga perlu memperhatikan teknik yang digunakan dalam konseling feminis, sehingga tidak harus menggunakan teknik empowerment sesuai dengan penggunaan teknik dalam penelitian ini.
Konseling Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk Mengembangkan Self-love Penyintas Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Krisnanda, Veno Dwi; Ramli, M; Hidayah, Nur
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v12i2.14167

Abstract

Dalam beberapa waktu belakangan ini, isu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sering dibahas. Isu KDRT tidak hanya dialami beberapa masyarakat di Indonesia, namun di luar negeri pun permasalahan ini juga sering terjadi dan sudah banyak yang harus dilakukan. Beberapa korban KDRT sering merasa dirinya depresi hingga mengalami trauma, bahkan berdampak rendahnya cinta diri dan kepercayaan diri pada para penyintasnya. Sebagai konselor, bukan suatu hal baru untuk membahas permasalahan KDRT karena konselor adalah bagian dari pekerja sosial yang juga berhak ikut serta mereduksi trauma penyintasnya. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimen dengan subyek penelitian penyintas trauma KDRT sebanyak 14 orang yang akan diberikan konseling CBT.
Inggris Krisnanda, Veno Dwi; Albab, Suhfi; Husna, Ainul
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v1i2.263

Abstract

Aktivitas menggunakan ponsel merupakan kebiasaan yang dianggap normal bagi kebanyakan orang. Namun, tanpa disadari, intensitas yang berlebihan dalam berinteraksi dengan ponsel tentunya dapat menimbulkan berbagai dampak bagi penggunanya, seperti nomophobia – no mobile phone phobia. Nomophobia adalah kecemasan yang dirasakan pengguna saat berada jauh dari ponselnya. nomophobia mengacu pada ketidaknyamanan, ketidaknyamanan, kegugupan atau kesedihan yang disebabkan oleh tidak ada hubungannya dengan ponsel. Bentuk ketidaknyamanan, kecemasan, kecemasan, atau kesedihan pada penderita nomophobia telah melampaui batas wajar dan mengarah pada perilaku adiktif. Gangguan nomofobia dan kecanduan smartphone memiliki beberapa gangguan komorbiditas, dengan dua atau lebih gangguan individu, seperti gangguan kecemasan dan panik. Dengan melaksanakan penyuluhan serta membimbing kembali nilai-nilai agama, konseli akan dapat mengurangi kecanduannya terhadap smartphone, karena nomofobia merupakan bentuk manusia yang terlalu mementingkan urusan duniawi. Sehingga setelah pelaksanaan konseling, konseli sadar akan berseberangan dengan Tuhan dan mulai mengurangi hubungannya dengan smartphone..
Studi Literatur Memahami Potensi Diri Untuk Kesiapan Kerja Siswa SMK Krisnanda, Veno Dwi; Dachmiati, Sabrina; Izati, Maydana; Aminah, Siti
Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2023): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v10i2.13146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran potensi diri siswa dan hubungannya dengan kesiapan kerja siswa SMK. Penelitian ini dilakukan penelitian studi kepustakaan dengan Teknik pengambilan data kajian Pustaka. Sumber data pada penelitian ini adalah jurnal online, buku modul, dan tulisan lembaga-lembaga pemerintah. Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta, menguraikan, memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa potensi diri terhadap kesiapan kerja. Siswa dengan pemahaman potensi diri yang baik akan lebih siap bekerja atau memiliki kesiapan kerja yang baik.