Infeksi parasit intestinal pada manusia sering terjadi di berbagai negara, terutama pada daerah dengan sanitasi yang kurang baik, suhu lembab, kurangnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kurangnya tersedia air yang bersih, dan kurangnya pengetahuan mengenai parasit intestinal. Parasit intestinal dapat disebabkan oleh helminth dan protozoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian parasit intestinal pada sampel feses siswa SD di desa Morowudi Gresik Jawa Timur menggunakan metode direct smear. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian diperoleh sebanyak 22 sampel feses yang telah memenuhi kriteria dari subjek siswa kelas 1 dan 2 SD di Desa Morowudi. Pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan makroskopis meliputi warna, bau, konsistensi, darah atau lendir, dan potongan helminth. Pemeriksaan mikroskopis menggunakan metode direct smear dengan penambahan larutan Lugol 1% dan NaCl 0,9%. Hasil dari penelitian didapatkan angka kejadian infeksi parasit intestinal golongan helminth sebesar 0%, dan angka kejadian infeksi parasit intestinal golongan protozoa sebesar 14% (3/22) dengan spesies yang ditemukan yaitu protozoa Blastocystis sp stadium vakuolar.