Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Penanganan Pembiayaan Bemasalah Pada Pembiayaan Murabahah Di Masa Pandemi Covid-19 Azwar, Martavevi
Zhafir | Journal of Islamic Economics, Finance, and Banking Vol 3 No 1 (2021): Zhafir | Journal of Islamic, Economics, Finance, and Banking
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51275/zhafir.v3i1.225

Abstract

As a sharia financial institution, the business activity of Bank Syariah Indonesia KC Daanmogot Tangerang is to collect public funds in the form of deposits and channel them back in the form of loans. In distributing financing, the financing that is most in demand by the public at Bank Syariah Indonesia KC Daanmogot Tangerang is murabahah financing. However, in providing financing to customers, it cannot be separated from various risks, one of which is non-performing financing, because it can lead to a decrease in the health level of bank liquidity and the level of trust of debtors to the bank. So that this study was conducted to examine the handling strategies carried out by banks against non-performing financing during the covid-19 pandemic. The main problem in this research is. first, what are the factors that cause problematic financing during the covid-19 pandemic, and second, how is the strategy for handling problematic financing in murabahah financing at Bank Syariah Indonesia KC Daanmogot Tangerang. The type of research used in this project is field research. Research that is taking the research location at Bank Syariah Indonesia Branch Office Daanmogot Tangerang with a qualitative approach. Sources of data in this study consisted of primary sources and secondary sources obtained through interviews and documentation. The data that has been collected is then analyzed using descriptive analysis method. From the results of this study concluded that the factors causing problematic financing during the COVID-19 pandemic can come from customers and Bank Syariah Indonesia Daanmogot Tangerang Branch Office. The strategy for handling problematic financing on murabahah financing during the Covid-19 pandemic at the Daanmgot Tangerang Branch Office, namely by, Approaching customers, Intensive collection, Giving warning letters, namely SP 1 to 3, and Restructuring by rescheduling, namely, extending the financing period, extending the installment period, and the most used during this covid-19 pandemic is reducing the number of installments.
STRATEGI DETEKSI DAN PENCEGAHAN FRAUD PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Rachman, Abdul; Husniyyah, Siti; Suardi, Didi; Azwar, Martavevi
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 7 No 2 (2024): Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/madanisyariah.v7i2.697

Abstract

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa terdapat dua belas bank yang bangkrut hingga bulan Juni 2024 yang terdiri dari Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS). Problematika perbankan yang bangkrut karena adanya fraud. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menangani risiko fraud dalam kerangka kerja yang mematuhi prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini juga dilakukan untuk dapat mendeteksi dan tantangan fraud di perbankan syariah serta menganalisa strategi pencegahan fraud guna meminimalisir terjadinya tindakan fraud. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada bank yang mengalami kebangkrutan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa mayoritas bank syariah mengalami kebangkrutan karena adanya tindakan fraud yang dilakukan oleh oknum bankir. Fraud dilarang bertentangan dengan hukum positif dan hukum syariah di Indonesia. Tindakan fraud yang umum terjadi di perbankan syariah berupa korupsi, penggelapan aset, pemalsuan laporan keuangan, tindak pidana bank, dan pencucian uang. Beberapa strategi pencegahan fraud pada sektor perbankan syariah yaitu pertama adalah pencegahan. Kedua adalah strategi deteksi. Ketiga adalah strategi investigasi, pelaporan, dan sanksi. Keempat adalah strategi pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut. Kelima adalah strategi pengawasan terhadap kepatuhan syariah karena dapat memastikan bahwa semua kegiatan bank sesuai dengan aturan-aturan syariah dan tidak melibatkan praktik-praktik yang dilarang oleh hukum Islam.
‘Flexing’ and its Implications for Religious and Social Life Among Indonesian Muslim Millennials Rachman, Abdul; Sangare, Bilaly; Suardi, Didi; Jamaludin, Nur; Azwar, Martavevi; Simatupang, Aisyah Defy R.; Karim, Salman Izudin; Aprianto, Muhammad Rafli; Rizky, Teguh Muhammad
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 19 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/cakrawala.10461

Abstract

This study investigates the implications of the ‘flexing’ phenomenon, characterized by the ostentatious display of wealth and material possessions on social media, on the religious and social life of Indonesian Muslim millennials. Employing a qualitative research methodology, the study analyzes data collected through social media observation and interviews with millennial Muslims. Findings reveal that ‘flexing’ can have detrimental effects on religious life, including fostering excessive materialism, eroding integrity and honesty, and hindering the fulfillment of Islamic obligations such as Zakat and charitable giving. Furthermore, the study demonstrates that "flexing" contributes to social issues such as excessive consumerism, social inequality, a decline in empathy and concern for others, and potential mental health issues arising from social comparison and insecurity. The study concludes that while ‘flexing’ may be perceived differently by individuals, its potential negative impacts on religious values and social cohesion warrant critical consideration.
IMPLEMENTASI HYBRID CONTRACT (MULTI AKAD) DI PERBANKAN SYARIAH PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH Rachman, Abdul; Citra Zahara, Ade; Muizzudin, Muizzudin; Suardi, Didi; Defy R. Simatupang, Aisyah; Azwar, Martavevi
Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syariah Vol 8 No 1 (2025): Madani Syari'ah: Jurnal Pemikiran Perbankan Syari'ah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/madanisyariah.v8i1.737

Abstract

Perbankan syariah dituntut untuk dapat melakukan pengembangan produk yang lebih inovatif dan kompetitif sehingga dapat bersaing pada sektor perbankan di Indonesia. Salah satu pengembangan produk adalah dengan menerbitkan produk dengan menggunakan multi akad (Hybrid Contract). Multi akad merupakan sebuah konsep dalam perbankan syariah di mana sebuah produk atau transaksi menggunakan kombinasi dari dua atau lebih akad (kontrak) syariah yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa konsep Hybrid Contract (multi akad) dan mengeksplorasi berbagai bentuk implementasi Hybrid Contract (multi akad) dalam produk dan layanan perbankan syariah dalam perspektif Fikih Muamalah. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Penelitian ini mendapati bahwa implementasi Hybrid Contract (multi akad) dalam perbankan syariah terdapat tiga model akad, yaitu: Pertama, model akad tunggal, mengacu pada situasi di mana hanya satu jenis perjanjian yang terlibat dalam suatu transaksi. Kedua, akad berganda atau Murakkabah yaitu penggabungan beberapa akad dalam satu proses muamalah dengan cara disatukan atau beralih, di mana semua kewajiban serta hak pada akad-akad tersebut dipersepsikan sebagai akibat ketentuan dari suatu transaksi. Ketiga, akad terbilang (Muta’addidah) merujuk pada perjanjian yang melibatkan berbagai aspek seperti objek, akad, pelaku, harga, dan sebagainya yang terdiri lebih dari satu perjanjian yang digabungkan dalam satu transaksi. Multi akad dalam perbankan syariah berdasarkan perspektif Fikih Muamalah adalah boleh dengan syarat harus sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip syariah dalam pelaksanaannya yaitu dengan adanya ketetapan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Optimalisasi Pengelolaan Dana Zakat dalam Mendukung Program Pendidikan Beasiswa Cendekia BAZNAS Kota Tangerang Suardi, Didi; Nurul Lailah, Luthfiatun; R. Simatupang, Aisyah Defy; Azwar, Martavevi; Septi, Iti; Tidjani, Shofiah; Komariyah, Oom
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 9 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i9.9844

Abstract

This study aims to determine the optimization of zakat fund management in supporting the BAZNAS Tangerang City Cendekia Scholarship program. This study uses a qualitative method with a case study approach. The data used were obtained from interviews, observations, and documentation collected directly from BAZNAS Tangerang City. The results of this study indicate that the management of zakat funds through the BAZNAS Tangerang City Cendekia Scholarship education program has been running optimally. Optimization is carried out by distributing funds effectively, efficiently, on target, and long-term. The program is supported by internal and external factors. In addition, there are inhibiting factors in implementing the program but they are not very significant, so the management of funds in this program can be said to be quite optimal. The results of this study serve as a basis for BAZNAS and other zakat institutions to maintain and develop educational programs. Because the BAZNAS Tangerang City Cendekia Scholarship has succeeded in becoming an effective program in allocating zakat funds for education. This research is in line with the results of research conducted by Asep Kurniawan (2023) which explains that this scholarship program has been quite effective during its three-year run. The benchmarks for effectiveness are seen from the fluid adaptation of team solidarity, the quality of the programs implemented, the work achievements obtained, job satisfaction, and views from external parties.
Optimalisasi Pengelolaan Dana Zakat dalam Mendukung Program Pendidikan Beasiswa Cendekia BAZNAS Kota Tangerang Suardi, Didi; Nurul Lailah, Luthfiatun; R. Simatupang, Aisyah Defy; Azwar, Martavevi; Septi, Iti; Tidjani, Shofiah; Komariyah, Oom
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 9 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i9.9844

Abstract

This study aims to determine the optimization of zakat fund management in supporting the BAZNAS Tangerang City Cendekia Scholarship program. This study uses a qualitative method with a case study approach. The data used were obtained from interviews, observations, and documentation collected directly from BAZNAS Tangerang City. The results of this study indicate that the management of zakat funds through the BAZNAS Tangerang City Cendekia Scholarship education program has been running optimally. Optimization is carried out by distributing funds effectively, efficiently, on target, and long-term. The program is supported by internal and external factors. In addition, there are inhibiting factors in implementing the program but they are not very significant, so the management of funds in this program can be said to be quite optimal. The results of this study serve as a basis for BAZNAS and other zakat institutions to maintain and develop educational programs. Because the BAZNAS Tangerang City Cendekia Scholarship has succeeded in becoming an effective program in allocating zakat funds for education. This research is in line with the results of research conducted by Asep Kurniawan (2023) which explains that this scholarship program has been quite effective during its three-year run. The benchmarks for effectiveness are seen from the fluid adaptation of team solidarity, the quality of the programs implemented, the work achievements obtained, job satisfaction, and views from external parties.
Membangun Desa Ranca Kalapa Secara Kolaboratif dan Partsipatif Melalui Pemberdayaan UMKM Suardi, Didi; Azizah, Idha; R. Simatupang, Aisyah Defy; Azwar, Martavevi; Tidjani, Shofiah; Komariyah, Oom; Septi, Iti; Jamaludin, Nur
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4945

Abstract

Keterbatasan informasi dan pemahaman tentang legalitas usaha menjadi salah satu hambatan utama perkembangan UMKM di Desa Ranca Kalapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Banyak pelaku UMKM di desa ini yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), yang berdampak pada stagnasi usaha dan keterbatasan akses pembiayaan serta pasar. Selain itu, rendahnya inovasi produk, branding, dan strategi pemasaran menyebabkan daya saing produk UMKM cenderung lemah di pasar modern. Program pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Universitas Cendekia Abditama (UCA) bertujuan memberikan solusi melalui pendekatan terstruktur, meliputi: (1) asistensi pembuatan NIB, (2) inovasi produk, (3) rebranding dan repacking, (4) seminar sertifikasi halal, dan (5) pelatihan pemasaran berbasis digital. Metode ini diawali dengan analisis kebutuhan pelaku UMKM, pendampingan intensif, hingga evaluasi hasil program. Hasil program menunjukkan bahwa seluruh peserta berhasil memperoleh NIB, meningkatkan pemahaman tentang legalitas usaha, dan mengakses peluang pasar yang lebih luas. Salah satu keberhasilan program adalah inovasi produk rengginang dengan varian rasa baru, rebranding produk kembang tahu, dan kemasan baru untuk anyaman bambu. Seminar sertifikasi halal juga mendorong pelaku UMKM memahami pentingnya sertifikasi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Kesimpulannya, program ini mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap aspek legalitas, inovasi, branding, dan pemasaran, sehingga memperkuat posisi UMKM di pasar yang kompetitif. Kolaborasi antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah desa menjadi faktor kunci keberhasilan program ini untuk pemberdayaan ekonomi lokal.
Pendampingan Proses Produk Halal Dalam Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) Bagi Pelaku UMKM Kedu Emas Tangerang Rachman, Abdul; Sunardi, Sunardi; Simatupang, Aisyah Defy R; Tidjani, Shofiah; Azwar, Martavevi
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i1.4558

Abstract

Pendampingan Proses Produk Halal (PPH) adalah kegiatan pengabdian yang ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM Kedu Emas di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) merupakan program gratis yang ditawarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui BPJPH. Program tersebut merupakan salah satu strategi dalam mengakselerasi peningkatan jumlah pelaku UMKM yang tersertifikasi halal di Indonesia. Metode pada kegiatan ini yaitu PAR (Participatory Action Research) yaitu metode yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pendampingan proses produk halal di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Pelaku usaha yang didampingi adalah pelaku usaha yang bergabung dalam kelompok Kedu Emas dengan berbagai macam produk baik produk makanan seperti siomay, pempek, keripik singkong, keripik kentang, dan sebagainya. Pendampingan ini dilakukan untuk dapat melatih dan mendampingi para pelaku UMKM dalam mengisi Manual SJPH, mengisi aplikasi SiHalal dan menginput data produksi pada aplikasi SiHalal serta melakukan verifikasi dan validasi pada produk yang didaftarkan pada program SEHATI. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah tersertifikasi halal bagi pelaku UMKM yang didampingi sehingga memiliki nilai tambah pada produk yang diproduksi dan terjamin kehalalan produk yang sudah disertifikasi halal melalui program sertifikasi halal gratis (SEHATI).