Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Terapi Komplementer Madu Pada Anak Untuk Menurunkan Frekuensi Diare Suntin, Suntin -; Botutihe, Fauziah; Haslindah, Haslindah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v5i1.201

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan utama pada anak di dunia. Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan perubahan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir, darah, seperti lebih dari 3 kali/hari Diare merupakan suatu penyakit endemis di Indonesia yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Penanganan diare selain menggunakan teknik farmakoterapi terdapat juga terapi komplementer yang dapat digunakan yaitu dengan memberikan madu.. Manfaat madu untuk mengatasi diare karena efek antibakterinya dan kandungan nutrisinya yang mudah dicerna. Madu juga membantu dalam penggantian cairan tubuh yang hilang akibat diare. Tujuan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian intervensi terapi komplementer madu pada anak. Metode, Pencarian literatur secara sistematis dilakukan pada 5 database yaitu PubMed, Ebsco, Google Scholar, Scopus dan ScienceDirect, artikel 10 tahun terakhir (2010 - 2020) yang sesuai kriteria inklusi yang berbahasa Indonesia dan berbahasa inggris serta terkait terapi komplementer madu pada anak diare Hasil, Berdasarkan 5 artikel yang dianalisis, rata-rata pemberian madu pada anak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan frekuensi diare sebelum dan setelah pemberian madu Kesimpulan, pemberian madu pada anak diare efektif untuk menurunkan frekuensi diare
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Proses Involusio Uteri Di RSIA Masyita Makassar botutihe, fauziah; suntin, suntin; ds, haslinda
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v5i2.212

Abstract

Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap kecepatan involusi uteri di RSIA Masyita Kota Makassar tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain pre-test post-test control group, untuk menganalisis pengaruh dan perbedaan penurunan tinggi fundus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Populasi ibu bersalin di RSIA Masyita Kota Makassar Tahun 2021 pada bulan Juli s.d Agustus 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling artinya memilih sampel sesuai dengan yang dikehendaki dan sesuai dengan tafsiran persalinan di RSIA Masyita Kota Makassar yang berjumlah 34 sampel. Hasil dari penelitian ini dari 34 responden dengan 17 responden yang dilakukan senam nifas didapatkan bahwa kecepatan involusi uteri sebelum senam nifas pada kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata 12,44, Sedangkan kecepatan involusi uteri sesudah senam nifas pada kelompok eksperimen rata-rata 0,12 sedangkan pada kelompok kontrol 17 yang tidak melakukan senam nifas didapatkan bahwa kecepatan involusi uteri pada kelompok kontrol sebelum senam nifas nilai rata-ratanya 12,50, setelah dilakukan kontrol ternyata kecepatan involusi uterusnya 6,75.Diharapkan kepada bidan untuk meningkatkan pemberian konseling
Tanggap Kedaruratan Tersedak Anak Dan Penatalaksanaan Pada Keluarga Di Kelurahan Balocci Baru Kec. Balocci Kab. Pangkep Salaman Alhidayat, Nurun; Esti Handayani, Dwi; Halimah, Nur; Samsir, Samsir; Alamsyah, Alamsyah; Hasbullah, Hasbullah; Sulasri, Sulasri; Botutihe, Fauziah
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v3i2.1368

Abstract

Choking is a condition where the upper airway is blocked by food or other objects which causes breathing problems. The method used in this Community Service Activity (PKM) starts from the initial survey, problem formulation, pre test, activity implementation and post test. The results of the activity showed that there was a significant increase in the level of knowledge of parents in providing first aid for choking events in children. The results of the presentation showed that 63% experienced a good increase in knowledge and 37% experienced a moderate increase. It is hoped that this community service activity will help the community, especially parents who have school-age children who are prone to choking, can provide first aid to prevent disability or death
Penerapan Terapi Mobilisasi dan Massase Punggung terhadap Pencegahan Luka Decubitus pada Pasien Non Hemoragik Stroke : Studi Kasus: Application of Mobilization Therapy and Back Massage to Prevent Decubitus Ulcers in Non-Hemorrhagic Stroke Patients: A Case Study Hadianto B, Rusman; Handayani, Dwi Esti; Sulastri, Sulastri; Botutihe, Fauziah
Journal of Intan Nursing Vol. 4 No. 2 (2025): Journal of Intan Nursing (IN PRESS)
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/join.v4i2.293

Abstract

Pendahuluan: Non Hemoragik Stroke merupakan kelemahan otot akibat kerusakan saraf sehingga menimbulkan terjadinya gangguan mobilisasi membuat individu akan mengalami tirah baring akan berisiko terjadinya luka tekan terutama di area punggung dan area yang memiliki tonjolan tulang. Untuk mengurangi terjadinya luka tekan (Luka decubitus) dibutuhkan penanganan yang tepat yaitu pemberian mobilisasi dan massase punggung menggunakan VCO. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan mobilisasi dan massase punggung terhadap pencegahan luka decubitus pada pasien non hemoragik stroke. Metode: Kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan 2 responden di Rumah Sakit TK. II Pelamonia dan RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sroke Center). Hasil: menunjukkan, penerapan yang dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore hari) dengan penerapan mobilisasi serta massase punggung menggunakan VCO sebanyak 10 ml dari punggung sampai sakrum sekali usapan dengan durasi 10 menit selama 3 hari penerapan di rumah sakit terjadi peningkatan skala braden dan kemerahan pada punggung berkurang. Kesimpulan: pemberian posisi dengan massase punggung menggunakan VCO dapat mencegah terjadinya luka decubitus dibuktikan dengan peningkatan nilai skala Braden.