Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM PERPAJAKAN YANG EFEKTIF DALAM MENDORONG REALISASI PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK MELALUI KEPATUHAN PERPAJAKAN Rahayu, Siti Kurnia
Jurnal Riset Akuntansi Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Riset Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.345 KB) | DOI: 10.34010/jra.v12i1.2670

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris melalui data sekunder terkait Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak dan Penyidikan Pajak dapat memberikan peningkatan Kepatuhan Perpajakan sehingga dapat mendorong realisasi pencapaian target Penerimaan Pajak. Metode penelitian yang dilakukan melalui metode deskriptif, dan metode verifikatif dengan menggunakan analisis jalur. Data yang diolah dalam penelitian ini berupa data sekunder melalui Teknik pengumpulan data kepustakaan dari Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pajak dari Tahun 2009 sampai Tahun 2018. Hasil penelitian diperoleh bahwa Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak dan Penyidikan Pajak mempengaruhi Peningkatan Kepatuhan Perpajakan dan berimplikasi terhadap Realisasi Penerimaan Pajak. Kepatuhan Perpajakan menjadi variabel intervening dalam model penelitian ini. Berdasarkan model penelitian maka solusi permasalahan pada realisasi penerimaan pajak yang tidak selalu mencapai target penerimaan adalah meningkatkan Kepatuhan Perpajakan dengan penerapan Penegakan Hukum Perpajakan secara efektif. Kata kunci: Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak, Penyidikan Pajak, Kepatuhan Perpajakan, dan Penerimaan Pajak
Disrupsi Akuntansi, Fase Titik Lejit Kemajuan Bisnis Dan Perekonomian Rahayu, Siti Kurnia
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. April 2021 [DOAJ & SINTA Indexed]
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v9i1.26324

Abstract

The Disruption phase is seen as a threat to the role of accounting in business and the economy. It is feared that accountants, accountants and auditors will be replaced by machines, so that work in the field of accounting will disappear in the future. This study aims to describe and explain cognitive understanding of the phenomena that occur, so that it can be used as a basis in the formulation of Long Life Learning Outcomes in the Field of Accounting based on the development of ICT in the Era of Disruption in Exponential Growth. The method used is a qualitative study, by conducting interviews with informants from graduate users and accountant professionals in Bandung, conducted in September to December 2019. Testing the data used was Triangulation Technique and data were analyzed inductively. The results showed that the Accounting Department can be a guardian in improving business and economic civilization through increased technical and soft skills in the Disruption Era. The research findings show that higher education accounting graduates are still lacking in soft skills compared to the ability of accounting and ICT techniques, so it is important to try to supply soft skills to prospective graduates.Fase Disrupsi dipandang sebagai ancaman pada peran akuntansi dalam bisnis dan perekonomian. Dikhawatirkan tenaga akuntan, akuntan dan auditor digantikan dengan mesin, sehingga pekerjaan di bidang akuntansi akan lenyap di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan pemaknaan secara kognitif mengenai fenomena yang terjadi, sehingga dapat dijadikan dasar di dalam perumusan Long Life Learning Outcomes di Bidang Akuntansi  berdasarkan perkembangan ICT dalam tahap Era Disruption pada Exponential Growth. Metode yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif, dengan melakukan wawancara pada informan dari pengguna lulusan dan professional akuntan di Bandung, yang dilakukan pada Bulan September sampai Desember 2019. Pengujian data yang digunakan adalah Triangulation Technique dan data dianalisis secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bidang Akuntansi dapat menjadi pengawal dalam peningkatan bisnis dan peradaban perekonomian melalui peningkatan technical skills maupun soft skills pada Era Disrupsi. Penemuan penelitian menunjukkan bahwa lulusan akuntansi Pendidikan Tinggi masih kurang dalam hal soft skills di banding kemampuan teknik akuntansi dan ICT, sehingga penting mengupayakan pembekalan soft skills pada calon lulusan.
OPTIMALISASI TEKNOLOGI DIGITAL DAN ETIKA DALAM PENCEGAHAN KECURANGAN Astuti, Wati Aris; Rahayu, Siti Kurnia; Angelina, Sendi Azahra
Jurnal Riset Akuntansi Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Riset Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jra.v16i2.13878

Abstract

This study aims to empirically test the effects of information technology audits and professional ethics have a positive effect on fraud prevention efforts in financial services companies. To support this study, the method used by the researcher is a descriptive and verification analysis method with a quantitative approach to 40 auditors from 12 financial services companies. Data were collected by distributing questionnaires via Google Form with data analysis carried out using the multiple linear regression method with the help of SPSS software version 2.3. The results of the analysis show that information technology audits and professional ethics both have a significant positive effect on fraud prevention efforts. This finding emphasizes the importance of integration between information technology, audit practices, and professional ethics in maintaining the security and integrity of the company from potential fraud. This study provides an important contribution to understanding how these factors interact in the context of fraud prevention in companies.
Persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan (perceived ease of use) atas aplikasi sistem informasi keuangan daerah Rahayu, Siti Kurnia; Widilestariningtyas, Ony; Rachmanto, Adi
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 13 No. 01 (2015): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.406 KB)

Abstract

Aplikasi SIMKADA dikembangkan sebagai alat yang dapat digunakan mengolah data keuangan sebagai input untuk menghasilkan informasi akuntansi penye-diaan kebutuhan sistem informasi keuangan daerah yang efektif dan berkuali-tas. Hal ini menjadi perhatian karena semakin kuatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga publik sehingga transparansi informasi akuntansi harus mampu dihasilkan lembaga organisasi sektor publik. Masalah-masalah yang masih ada terkait kualitas sistem informasi akuntansi pada organisasi sektor publik yang belum optimal perlu dikaji secara terus menerus dan lebih dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SIMKADA cukup memiliki kegunaan yang dibutuhkan user dan dirasakan cukup mudah dalam penggunaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menganalisa data melalui kuesioner yang diajukan kepada 67 responden sebagai sampel dalam penelitian ini dengan 81 responden sebagai jumlah populasi
Analisis budaya organisasi pada pengembangan sistem informasi di unikom Rahayu, Siti Kurnia; Anggadini, sri_d dewi
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 12 No. 2 (2014): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.038 KB)

Abstract

Keberadaan suatu sistem informasi dalam suatu organisasi tidak lain adalah untuk dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi para penggunanya dalam proses pengambilan keputusan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang berkualitas adalah budaya organisasi. Sistem informasi berperan penting dalam suatu organisasi demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien, maka system informasi harus di desain dengan mencerminkan nilai-nilai dari budaya organisasi karena budaya organisasi merupakan salah satu komponen penting yang dapat mempengaruhi desain suatu Sistem Informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan meneliti budaya organisasi di terkait dengan pengembangan sistem informasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap pengembangan sistem informasi yang sedang berjalan di lingkungan Universitas Komputer Indonesia.
Strengthening Financial Management Skills among OTOP Entrepreneurs through Digital Tools Soffan, Raden Muhamad; Syafei, M. Yani; Rahayu, Siti Kurnia; Surya, Desayu Eka; Yang, Zhuo; Wannapong, Chanchon; Qudsiy, Asroyuddin El; Maulana⁠, Rendi
International Journal of Community Service (IJCS) Vol. 4 No. 2 (2025): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijcs.v4i2.1567

Abstract

This study aimed to strengthen financial management skills among OTOP (One Tambon One Product) entrepreneurs in Bangprong Subdistrict, Bangkok, Thailand, through digital tools. Many OTOP businesses face challenges in maintaining proper financial records, limiting access to external financing. A training program was implemented on August 26, 2025, combining lectures, hands-on practice, consultation, and digital tool simulations using Microsoft Excel.The results showed a significant improvement in participants’ financial literacy, with test scores rising from 48.6% to 82.4%. About 80% of participants successfully completed digital transaction simulations, and 60% continued using these tools after two weeks. Participants reported greater confidence in managing their business finances, though infrastructure and sustained usage remain challenges.The study concludes that digital-based training effectively improves financial literacy and adoption technology, but long-term success requires continuous mentoring, collaboration with stakeholders, and integration of widely used digital platforms.