Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Evaluasi Tingkat Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik Menggunakan Metode Doctor’s Office Quality-Information Technologi (Doq-It) Di RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat Widiawati, Anisa; Monica, Rizqy Dimas
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 3 (2024): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i3.15655

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan pada Februari 2024 diketahui dalam kegiatan unit rekam medis masih dilakukan peralihan dalam implementasi rekam medis elektronik, diimplementasikan pada pendaftaran rawat jalan, namun belum sempurna. Implementasi RME diperlukan persiapan untuk menghindari kendala atau kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesiapan implementasi RME menggunakan metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT). Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Instrumen penelitian menggunakan alat tulis, kamera, kuesioner, microsoft office excel 2019, microsoft office word 2019, dan google formulir. Teknik pengolahan data yaitu editing, pemberian skor atau nilai, tabulasi dan analisis data. Hasil penelitian kesiapan implementasi rekam medis elektronik dengan metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT) diperoleh total skor sebesar 77,12 yang terletak dalam kisaran kategori II yang bermakna RSUD Cililin cukup siap dalam implementasi RME. Variabel kesiapan yaitu sumber daya manusia skor 2.80, budaya kerja organisasi skor 2.17, tata kelola kepemimpinan skor 2.78, dan infrastruktur TI skor 2.78.
Evaluasi Ketidaktepatan Pengisian Kode Diagnosis Utama Pasien Rawat Inap Penyakit Dalam Dan Anak Periode Triwulan Iv 2023 Berdasarkan Icd-10 Di RSUD CILILIN Anisa, Alya; Monica, Rizqy Dimas
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 3 (2024): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i3.15641

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan pada Februari 2023 terdapat 14 dari 25 sampel kode diagnosis utama pasien rawat inap tidak tepat. Ditemukan juga petugas ketidaklengkapan pengisian catatan medis merangkap pekerjaan menjadi petugas kodifikasi. Tujuan penelitian mengetahui evaluasi ketidaktepatan pengisian kode diagnosis utama pasien rawat inap penyakit dalam dan anak berdasarkan ICD-10 di RSUD Cililin. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif pendekatan kuantitatif. Populasi sebanyak 1.541 diagnosis utama pasien rawat inap penyakit dalam dan anak triwulan IV 2023. Sampel sebanyak 94 dihitung menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian meliputi alat tulis, lembar checklist, pedoman wawancara dan ICD-10 browser. Hasil penelitian menemukan meskipun terdapat SPO kodifikasi, tetapi masih tingginya angka ketidaktepatan pengisian kode diagnosis utama pasien rawat inap penyakit dalam dan anak periode triwulan IV 2023 di RSUD Cililin khususnya bulan November sebesar 93,33% dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 sampel. Penulis menyarankan petugas selalu menjadikan SPO sebagai acuan dalam pemberian kode diagnosis serta memberikan pelatihan terkait kodifikasi diagnosis jika masih belum memungkinkan adanya coder khusus rawat inap.
TINJAUAN KETERLAMBATAN PELAKSANAAN RETENSI REKAM MEDIS INAKTIF RAWAT INAP DALAM MENUNJANG STANDAR AKREDITASI MRMIK 11 VERSI SNARS 2022 DI RS BHAYANGKARA TK.II SARTIKA ASIH BANDUNG Azizah, Nur; Monica, Rizqy Dimas
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30929

Abstract

Studi pendahuluan di ruang filling (penyimpanan) menunjukkan terdapat 1.150 rekam medis (RM) inaktif pada 2024 dari 11.445 dokumen yang sudah dilakukan penyusutan (retensi). Banyaknya penumpukan dokumen rekam medis (DRM) rawat inap di dalam rak dan ruang filling (penyimpanan) mengakibatkan keterlambatan penyusutan (retensi) yang berpengaruh terhadap standar MRMIK 11 Akreditasi SNARS 2022. Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan penyusutan (retensi) rekam medis (RM) rawat inap guna menunjang standar MRMIK 11 Akreditasi SNARS 2022. Metode penelitian dengan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan observasi (pengamatan), wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Subjek penelitian ini 4 orang petugas penyimpanan beserta kepala Instalasi rekam medis (RM) serta objek penelitiannya adalah penyusutan (retensi) rekam medis (RM) dan ruang filling (penyimpanan) rekam medis (RM) inaktif. Diperoleh hasil penelitian yang  menunjukkan adanya proses pelaksanaan penyusutan (retensi) belum berjalan sesuai dengan SPO dan berpengaruh terhadap standar MRMIK 11 Akreditasi SNARS 2022 dimana, poin 1 terkait kebijakan memiliki kebijakan tentang jangka waktu penyimpanan dokumen rekam medis (DRM), poin 2 terkait keamanan dan kerahasiaan rekam medis (RM) belum terpenuhi karena masih terdapat sebagian rekam medis (RM) inaktif yang menumpuk diatas lantai, dan poin 3 belum memenuhi aspek ketepatan waktu, seharusnya seperti yang tercantum di regulasi yang ada dokumen pada tahun 2018-2020 sudah di retensi. Penulis menyimpulkan bahwa keterlambatan penyusutan (retensi) diakibatkan karena SPO yang tidak dijalankan dengan tepat sehingga terjadi penumpukkan dokumen sehingga berpengaruh terhadap standar MRMIK 11 Akreditasi SNARS 2022.
Strategi Efektif dalam Penggunaan Teknologi dan Edukasi untuk Pencegahan Diabetes Mellitus Pujilestari, Intan; Monica, Rizqy Dimas; Rahayu , Ayu Hendrati; Ginting , Gerinata; Suharto, Suharto
PUAN INDONESIA Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Puan Indonesia Vol 6 No 2 Januari 2025
Publisher : ASOSIASI IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/jpi.v6i2.336

Abstract

Diabetes mellitus is a global health issue with increasing prevalence and serious complications that can affect the quality of life of those affected. Prevention is crucial to reduce the burden of this disease. Effective prevention strategies integrate technology and education for better outcomes. The use of technology, such as mobile health apps and glucose monitoring devices, provides easier and faster access for people to monitor their health. Health education delivered through various digital platforms, seminars, and campaigns increases awareness and understanding of diabetes risk factors and prevention steps. The integration of technology and education enables the delivery of more interactive and personalized information, encouraging the adoption of healthy lifestyles and stress management. However, challenges such as limited access to technology and varying levels of digital literacy require inclusive and adaptive approaches. Collaboration between government, private sector, and community organizations is key to supporting sustainable prevention programs. With the right strategies, diabetes mellitus prevention can be enhanced, reducing the risk of complications, improving individual quality of life, and lessening the economic burden on the healthcare system.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Di Poli Klinik Kamala Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi Waluya, Ady; Purnawirawan, Yosep; Fadilah, Fitria; Liawati, Nunung; Monica, Rizqy Dimas
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.1928

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan gagal jantung apabila tidak ditangani dengan baik. Kepatuhan minum obat antihipertensi sangat penting dalam pengendalian tekanan darah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Poli Klinik Kamala RSU Hermina Sukabumi. Metode : Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dan Sampel : Sampel berjumlah 115 responden yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Perceived Social Support from Family (PSS-FA) untuk mengukur dukungan keluarga dan Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) untuk menilai kepatuhan minum obat. Hail : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi (p < 0,05). Kesimpulan : Temuan ini mengindikasikan bahwa dukungan keluarga berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Oleh karena itu, intervensi keperawatan dan edukasi yang melibatkan keluarga perlu dioptimalkan guna meningkatkan keberhasilan terapi pasien hipertensi.
Penerapan Clapping Pada Anak Yang Mengalami Asma Zulva, Siti; Darmawan , Dadang; Monica, Rizqy Dimas
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan salah satu penyakit kronis pada anak yang memengaruhi saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, serta wheezing. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat membantu mengurangi gejala asma adalah terapi clapping, yakni teknik tepukan dada untuk membantu mengeluarkan lendir dari saluran napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan clapping terhadap gejala asma pada anak. Metode yang digunakan adalah studi kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 20 anak penderita asma ringan hingga sedang yang menjalani terapi clapping selama dua minggu. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan pada frekuensi batuk dan sesak napas setelah penerapan clapping (p<0.05). Terapi clapping terbukti efektif sebagai tindakan pendukung dalam manajemen asma pada anak.
Promosi Kesehatan Penerapan Teknik Clapping Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Dengan Asma Di Tk Baitu Alhikmah Gadobangkong Zulva, Siti; Darmawan , Dadang; Monica, Rizqy Dimas; Pujilestari, Intan
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang sering dijumpai pada anak-anak dan dapat memengaruhi kualitas hidup serta aktivitas sehari-hari. Salah satu teknik non-farmakologis yang dapat membantu meredakan gejala asma adalah teknik clapping atau tepuk punggung yang bertujuan untuk membantu pengeluaran dahak. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam menerapkan teknik clapping pada anak penderita asma di TK Baitu Alhikmah Gadobangkong. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman orang tua mengenai teknik clapping dan kemampuannya dalam melakukan teknik tersebut secara mandiri. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam upaya penanganan awal serangan asma pada anak di lingkungan rumah.
Analisis Penggunaan Fitur Keamanan Dan Privasi Data Dalam Sistem Rekam Medis Elektronik (RME) Di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat Prastawa, Rafif Hanan; Monica, Rizqy Dimas; Soelistijaningroem, Matoeari
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2040

Abstract

Keamanan sistem informasi rekam medis tercantum dalam Permenkes No.24 Tahun 2022,terdapat 3 pasal yang menjelaskan keamanan rekam medis elektronik ialah dari Pasal 29 hingga Pasal 31. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana prinsip-prinsip keamanan informasi diterapkan dalam sistem RME di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sasaran subjek penelitian yaitu 13 orang petugas Rekam Medis RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan objek penelitiannya adalah keamanan dan privasi dalam RME. Penelitian dilakukan di Instalasi rekam medis RSUD Al Ihsan pada bulan Juni 2025. Implementasi RME di RSUD Al-Ihsan sangat positif dan memberikan berbagai keuntungan dalam meningkatkan efisiensi operasional serta layanan kepada pasien. Keamanan data rekam medis harus mengacu pada CIA TRIAD yaitu confidentiality yaitu memastikan bahwa informasi pasien hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang; integrity mengacu pada menjaga keakuratan dan kelengkapan informasi sehingga data tidak boleh diubah atau dihapus; avaibility memastikan bahwa informasi rekam medis harus tersedia. Efektivitas RME bisa ditingkatkan melalui pendekatan berbasis pengguna, integrasi teknologi, keamanan yang kuat, serta komitmen manajerial untuk terus berinovasi dan menyesuaikan dengan regulasi.
PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN STUNTING DI DESA JATISARI BANDUNG Marlina, Lusi; Monica, Rizqy Dimas; Yurika, Yurika; Damayanti , Eva; Pujilestaria , Intan
PUAN INDONESIA Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal PUAN Indonesia Vol. 7 No. 1 Juli 2025
Publisher : ASOSIASI IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/jpi.v7i1.406

Abstract

This network service (PkM) initiative become designed to address stunting in Jatisari Village through training, education, and community empowerment. the program targeted upgrades in dietary understanding, abilities for getting ready balanced complementary foods (MP-ASI), and hygiene practices. The intervention caused a great boom in community know-how approximately stunting (from 55% to 85%), complete mastery in MP-ASI guidance (100%), and proper handwashing practices (90%) among participants. strong enthusiasm and lively participation (80%–90%) additionally endorsed the status quo of nearby projects together with the “mothers for vitamins cognizance” (Ibu Peduli Gizi/IPG) organization. basic, the program made a significant contribution to elevating recognition and equipping the network with practical capabilities for stunting prevention, mainly for the duration of the vital first 1,000 days of existence, highlighting its capability for lengthy-time period sustainability.
Case Study: Physiotherapy Program in Down Syndrome Patients with Neuro Development Treatment Intervention at Dustira Hospital Monica, Rizqy Dimas
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 23 No. 3 (2025): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v23i3.324

Abstract

Down Syndrome is a genetic disorder in which there is an extra chromosome on chromosome 21. This extra chromosome results in excessive amounts of certain proteins, which can interfere with the body's normal growth and cause changes in brain development. This case study report aims to determine the effect of physiotherapy intervention with Neuro Developmental Treatment (NDT) on improving motor skills in Down Syndrome children. This case study report was carried out in the children's growth and development clinic at the hospital Dustira Cimahi on January 15, 2024 to February 1, 2024. The intervention used is Neuro Development Treatment through a stimulation and facilitation approach. The results of the Early Growth and Development Detection examination from T1 to T6 showed increased developmental achievements in aspects of fine motor skills, observation and speech. The evaluation results of the Gross Motor Functional Measurement examination showed a total score at T1: 11% and T6: 18%, there was an increase in gross motor skills of 7%. Conclusion: Intervention using Neuro Development Treatment is a therapy that has been proven to be effective in improving the motor skills of Down Syndrome children