Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

The Role of Leadership With the Implementation of Patient Safety in Public Health Center Y in Cirebon City Puspandhani, Mitha Erlisya; Fadila, Erida; Shintami, Rica Arieb
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 2, No 7 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i7.2756

Abstract

The application of patient safety is influenced by five factors namely individual factors and nurse performance, work environment factors, patient factors, organizational factors, and external factors. This explanation concludes that patient safety performance as an organization's quality performance is influenced by the role of the leader in it. Leadership is an aspirational power, strength, enthusiasm, and creative moral strength that is able to influence members to change attitudes, so that they come to understand the leader's desires. The behavior of the group or organization becomes the aspirations of the leader. by the interpersonal influence of the leader on his subordinates. In such conditions there is volunteerism or induction of compliance (complience induction) subordinate to the leadership. Especially in an effort to achieve a common goal, so the process of solving the problems that must be faced collectively is needed.Leadership has a function as a mobilizer and coordinator of human resources, natural resources, all funds, and facilities prepared by a group of people who work together to behave in achieving goals. Achieving goals starts from creating high productivity. This condition allows nurses to work as optimal as possible, so that the needs and safety of patients can be met . Program patient safety mentioned above is expected to prevent injury caused by the fault / error due to carry out an act dala m service kesehaatan Interest to determine the relationship of leadership roles with penerapatan patient safety in the inpatient unit PHC Y Cirebon This type of research is descriptive correlative with cross sectional approach, the number of samples were 30 respondents, the research instrument used a questionnaire. Data analysis using chi square test. The results showed that of 30 respondents the majority of respondents stated the role of leadership was good, 17 respondents (56.7%). Most nurses apply patient safety well, that is 56.7% of the 30 respondents. The result of the bivariate analysis found that there was a relationship between the leadership's role and patient safety application in the inpatient room at Puskesmas Y Cirebon City with p value = 0.025 (alpha = 0.05). Recommendations that can be given are interventions needed in the form of providing information to leaders in order to carry out their roles properly, as well as providing training to implementers to implement patient safety properly.
Pengaruh Tehnik Distraksi visual Terhadap Tingkat Nyeri Akibat Pemasangan Infus Pada Anak Usia Prasekolah di UPT Puskesmas Dukupuntang Wijonarko, Pradith Teguh; Fadila, Erida; Fajriyanah, Dina Rahmah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Rumah sakit merupakan tempat dimana anak sering mengalami prosedur medis yang menyakitkan seperti pemasangan infus sehingga menimbulkan stress situasional, kecemasan dan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak. Untuk mengurangi nyeri tersebut maka sebaiknya dilakukan tindakan non farmakologis seperti teknik distraksi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat nyeri yang dirasakan oleh anak usia pra sekolah pada pemasangan infus setelah dilakukan teknik distraksi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperiments with group control bentuk desain ini merupakan pengembangan dari tru eksperimental designa dengan jumlah sampel 17 orang anak usia pra sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di UPT Puskesmas Dukupuntang dan menggunakan teknik sampling Simpel Random Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 subjek penelitian yang di bagi menjadi dua kelompok,kelompok intervensi diberikan teknik distraksi visual pada saat pemasangan infus dan kelompok kontrol yang tidak di berikan tehnik distraksi visual ditemukan perbedaan yang sangat jauh, untuk kelompok intervensi . Kesimpulan :Tingkat nyeri yang dirasakan anak usia prasekolah pada saat pemasangan infus setelah dilakukan teknik distraksi sebagian besar mengalami nyeri ringan. Teknik distraksi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri akibat pemasangan infus Kata Kunci : Tingkat nyeri, Pemasangan infus, Teknik Distraksi, Anak usia sekolah. Sumber Pustaka : 20 (1993-2010)
Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Dengan Kesembuhan Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon Fadila, Erida; Tejaningsih, Oktiani
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia masih menjadi penyakit terbesar penyebab kematian anak terutama balita dan juga penyebab kematian pada banyak kaum lanjut usia di dunia. Kejadian Pneumonia tahun 2012 di Kabupaten Cirebon terdapat 12.441 kasus pneumonia dan pneumonia berat pada balita, dari kasus tersebut didapati 1 balita meninggal. Puskesmas Palimanan tertinggi di Kabupaten Cirebon yakni sebesar 889 balita.Dalam usaha meningkatkan cakupan penemuan dan meningkatkan tatalaksana pneumonia pada anak balita Depkes telah menerapkan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriftif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 64 responden (orang tua balita/pengasuh) dan teknik purposive sampling Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari hasil uji statistik didapatkan nilai P value ≤ 0,05 (0,025), sehingga kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dengan kesembuhan Pneumonia pada balita di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon. Kata Kunci : Pneumonia, Balita, MTBS, Palimanan.
Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian ASI kolostrum di Poli Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Fadila, Erida; Alfiani, Fitri
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemberian ASI kolostrum, namun cakupan pemberian ASI kolostrum di Indonesia masih sangat rendah. Aspek pengetahuan dan sikap sebagai domain perilaku ibu hamil terhadap pemberian ASI kolostrum pada bayi memiliki peranan yang penting. Jika pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI kolostrum kurang, maka akan menyebabkan ibu dan bayi frustasi, kehilangan harga diri, menimbulkan efek negatif pada hubungan ibu-bayi (Bobak, 1995) dan menjadi salah satu penyebab tidak berhasilnya pemberian ASI (Soetjiningsih, 1997). Dengan memiliki gambaran yang objektif tentang pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pemberian ASI kolostrum, diharapkan intervensi yang dilakukan tepat sasaran. Subjek penelitian dilakukan terhadap 30 orang ibu yang sedang hamil yang berkunjung ke poli kandung Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa angket pilihan ganda bagi variabel pengetahuan dan skala sikap Likert bagi variabel sikap. Data yang terkumpul dianalisis dengan persentase bagi variabel pengetahuan dan skor T bagi variabel sikap. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan pada kategori cukup, yaitu sebanyak 13 orang atau 43% sebagiannya lagi kedalam kategori baik 12 orang atau 40% dan 5 orang ibu atau 17% kedalam kategori kurang. Sedangkan untuk variabel sikap didapatkan 19 orang memiliki sikap tidak mendukung (unfavorable) terhadap pembveriaan ASI kolostrum, sedangkan sisanya 11 orang atau 37% memiliki sikap mendukung (favourable). Faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi, diantaranya kurangnya informasi yang benar, maraknya iklan susu formula, masih adanya anggapan bahwa memberikan ASI kolostrum adalah keterampilan alamiah yang tidak perlu dipelajari, pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, media massa, dan sebagainya. Disarankan pada Dinas Kesehatan khususnya bagian KIA, supaya lebih meningkatkan promosi kesehatan mengenai ASI kolostrum dengan berbagai metode baik itu ceramah, seminar, konseling, diskusi kolompok, dan sebagainya guna meningkatkan pemahaman masyarakat/para ibu mengenai ASI kolostrum. Pemanfaatan media massa baik cetak maupun elektronik, juga pemasangan spanduk maupun pamflet perlu diupayakan. Bagi penelitian lain, melihat lebih jauh faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI kolostrum, seperti faktor lingkungan, sarana dan prasarana serta kebijakan instansi terkait, dapat dipertimbangkan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Kata kunci : ASI kolostrum, pengetahuan, sikap
GAMBARAN PENDERITA TB PARU BERDASARKAN JENIS KELAMIN, USIA DAN TINGKAT KEBERHASILAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS KEDAWUNG DAN PUSKESMAS WINONG KABUPATEN CIREBON Fadila, Erida; Alfiani, Fitri; Andriyan, Elin
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 1 (2017): Edisi : Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB Paru merupakan penyebab penyakit nomor satu pada kelompok penyakit menular atau penyakit infeksi.WHO menyatakan pada tahun 2013, prevalensi TB paru di Indonesia menempati peringkat ke 3 setelah india dan cina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran Klasifikasi Penderita TB Paru di Puskesmas Kedawung dan Puskesmas Winong Kabupaten Cirebon tahun 2016 dengan menggunakan metode deskriptif.Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Puskesmas Kedawung dan Puskesmas Winong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penemuan kasus TB lebih tinggi di Puskesmas kedawung dengan presentase sebesar 84,7% dibandingkan dengan Puskesmas Winong dengan persentase sebesar 15,3%. Jumlah penderita TB paru di Puskesmas Kedawung dan winong terbanyak terdiri dari 77,8% dan 56%jenis kelamin laki-laki, Puskesmas kedawung 52% kelompok umur 15-43 tahun dan Puskesmas Winong 44% kelompok umur 25-44. triwulan 1 dan 2 penderita TB Paru yang melakukan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Kedawung yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 21 dari 23 kasus. Sedangkan penderita TB Paru yang melakukan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Winong dan telah dinyatakan sembuh tercatat sebanyak 5 dari 5 kasus. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pengobatan TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Winong dianggap berhasil sedangkan Puskesmas Kedawung belum memenuhi capaian atau dianggap kurang baik. Kata Kunci : TB Paru, Jenis kelamin, umur, Tingkat keberhasilan pengobatan
Literature Review Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Erida Fadila; Ela Sri Solihah
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.814 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i2.6032

Abstract

ABSTRACT: LITERATURE REVIEW THE EFFECT OF ELDERLY GYMNASTICS ON THE REDUCTION OF BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS   Hypertension is an increase in blood pressure that exceeds normal limits and occurs continuously due to an imbalance of several risk factors. The number of people with hypertension is still quite high, especially in the elderly according to the 2018 National Riskesdas Report, namely at the age of 60 to 75 years and over (69.53%) and more dominated by women (36.85%) compared to men (31.34). %). One of the non-pharmacological techniques that are effective in lowering blood pressure is with elderly exercise, because the elderly exercise can help relax the muscles of the blood vessels so that there is dilation in them resulting in a decrease in blood pressure. The purpose of this literature review is to determine the effect of elderly exercise on reducing blood pressure in patients with hypertension. The search for article data sources was carried out through an inclusion study design using Literature Review. The results of the journal review analysis showed that there was a difference in the level of effectiveness between elderly exercise (50%) with walking therapy (5%) and hypertension (45%) where elderly exercise was more influential than walking therapy in lower blood pressure. There is an effect of elderly exercise on reducing blood pressure in patients with hypertension. Keywords : Elderly, elderly gymnastics, hypertension  INTISARI: LITERATURE REVIEW PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI  Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang melebihi batas normal dan terjadi secara terus menerus yang disebabkan karena ketidakseimbangan beberapa faktor risiko. Angka penderita hipertensi masih cukup tinggi terutama pada usia lansia menurut Laporan Nasional Riskesdas 2018 yaitu pada usia 60 sampai 75 tahun lebih (69,53%) dan lebih di dominasi oleh perempuan (36,85%) dibanding dengan laki-laki (31,34%).Salah satu teknik non farmakologi yang efektif menurunkan tekanan darah yaitu dengan senam lansia, karena gerakan senam lansia dapat membantu melemaskan otot pembuluh darah sehingga terjadi pelebaran di dalamnya yang mengakibatkan penurunan tekanan darah. Tujuan dari literature review ini untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pencarian sumber data artikel dilakukan melalui inklusi study design menggunakan Literature Review. Hasil analisis review jurnal terdapat perbedaan tingkat efektifitas antara senam lansia (50%) dengan terapi jalan kaki (5%) dan hipertensi (45%) dimana senam lansia lebih berpengaruh dibandingkan terapi jalan kaki dalam menurunkan tekanan darah. Terdapat pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata kunci : Lansia, senam lansia, hipertensi
Perawatan, Persiapan dan Praktek Memandikan Jenazah pada Remaja Masjid Al-Ikhlas Griya Caraka Cirebon Erida Fadila; Ela Sri Solihah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5784

Abstract

ABSTRAK Memandikan jenazah menjadi tindakan pertama yang harus dilakukan umat islam, sebelum mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah. fardhu kifayah merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan apabila tidak ada seorangpun yang melakukan hal tersebut maka seluruh penduduk di sekitar kediaman jenazah tersebut akan berdosa. Oleh  karena itu, memandikan jenazah merupakan keharusan yang mesti dikerjakan. Dan apabila hal tersebut telah dilaksanakan, maka putuslah kewajiban penduduk muslim setempat. Tujuan Menciptakan generasi yang faham proses pengurusan jenazah muslim menurut ajaran agama islam. Mengadakan kemitraan dengan Institusi Stikes Ahmad Dahlan Cirebon serta Remaja masjid Griya Caraka. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan praktek. Hasil yang didapatkan peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam memandikan jenazah. Kesimpulan para peserta penyuluhan terjadi peningkatan pemahaman dan keterampilan memandikan jenazah. Kata kunci: Memandikan Jenazah, Fardhu Kifayah, Perawatan Jenazah  ABSTRACT Bathing the corpse is the first act that must be done by Muslims, before covering, praying, and burying the body. Fardhu kifayah is an obligation that must be carried out if no one does this, then the entire population around the place of residence of the corpse will sin. Therefore, bathing the corpse is something that must be done. And if this has been implemented, then the obligations of the local Muslim population are cut off. The goal is to create a generation that understands the process of managing Muslim bodies in accordance with Islamic teachings. Collaborating with the Ahmad Dahlan Stikes Institute in Cirebon and the Griya Caraka Mosque Youth. The method used is counseling and practice. The results obtained increased understanding and skills in bathing corpses. The conclusion from the counseling participants was that there was an increase in understanding and skills in bathing corpses. Keywords: Bathing the Body, Fardhu Kifayah, Caring for the Body
PENYULUHAN KESEHATAN PERSONAL HYGIENE DI SDN 1 GREGED KABUPATEN CIREBON Erida Fadila; Fischa Awalin
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v12i2.1208

Abstract

ABSTRACT: SELF-TREATMENT PATTERNS WHEN EXPERIENCING MENSTRUAL PAIN (DYSMENORRHEA)  AMONG ADOLESCENT GIRLS (SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS) IN TAROGONG KIDUL, GARUT-WEST JAWABackground: Menstruation is a period of bleeding that occurs in women on a regular basis every month during the fertile period, except in case of pregnancy. Every woman felts pain with different intensity and known as dysmenorrhea.Purpose: Knowing that the description of the self-treatment patterns when experiencing menstrual pain (dysmenorrhea)  among adolescent girls (senior high school students) in Tarogong Kidul, Garut-West JawaMethods: The research method used descriptive, which describe the real situation and systematically and accurately concerning the facts of the object of research and observation with a sample of 52 female students.Results: The results of the study (50.0%) respondents had experienced in dysmenorrhoea with severe pain, and mostly of (57.7 %) respondents had effort to reduce the pain by warm water compress. Almost (51,9%) respondents deal with pain by rest or sleep, and (51 , 9%) respondents by massage.Conclusion: The effort to overcome dysmenorrhea done by majority of respondents by way of warm water compresses. It is recommended that the school cooperate with health care provider to provide health education on reproductive health especially education dysmenorrhoea to female students Keywords: The self-treatment patterns, experiencing menstrual pain (dysmenorrhea), adolescent girls (senior high school students) Pendahuluan: Menstruasi adalah masa perdarahan yang terjadi pada perempuan secara rutin setiap bulan selama masa suburnya, kecuali apabila terjadi kehamilan. Biasanya, saat pertama kali menjelang menstruasi dan saat menstruasi terjadi, kebanyakan perempuan akan merasakan rasa nyeri di perutnya. Ini merupakan hal yang wajar, karena terjadinya peluruhan lapisan endometrium pada dinding rahim. Rasa nyeri yang dirasakan oleh setiap wanita berbeda-beda. Rasa nyeri yang timbul ini biasanya dikenal dengan nama dismenorea.Tujuan : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran upaya remaja putri dalam upaya mengatasi dismenorea di SMK YBKP3 Tarogong Kidul Garut Tahun 2016.Metode: Metoda penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yang akan menggambarkan keadaan nyata di lapangan secara sistematik dan akurat menyangkut fakta-fakta dari objek penelitian serta pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari fakta yang mungkin menjadi penyebabnya melalui data tertentu, dengan sampel 52 siswi.Hasil: Hasil penelitian sebagian  responden (50,0%) mengalami kejadian dismenorea pada kategori nyeri berat, upaya untuk mengatasi dismenorea dilakukan dengan kompres air hangat oleh sebagian besar responden (57,7%), beristirahat atau tidur dilakukan oleh sebagian besar responden (51,9%) dan pemijatan (51,9%). Kesimpulan : upaya untuk mengatasi dismenorea dilakukan oleh sebagian besar responden dengan cara kompres air hangat. Disarankan agar pihak sekolah bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan cara penanganan dismenorea.Kata Kunci          : Remaja putri, dismenorea, upaya penangangan
EFEKTIFITAS PELAYANAN HOME CARE PADA PERAWATAN PALIATIF PENDERITA PENYAKIT KRONIS: KANKER ERIDA FADILA
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 12 No 4 (2021): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v12i4.487

Abstract

Both In children and adults, chronic diseases cannot be cured, one of which is cancer, where the treatment for this disease is not optimal because it is still rare for patients who can fully recover. So the application of palliative home care is shown to improve patients' quality of life and provide support to families and increase family independence in dealing with problems related to the patient's condition by preventing and reducing suffering. The aim is to determine the effectiveness of palliative home care services for patients with chronic diseases: cancer. The search for article data sources was carried out through the Crossref database, GoogleScholar, and Mendeley (2011-2021) to retrieve articles published in Indonesian. Keywords related to home care, palliative care, and chronic disease were used in the search for related subjects. Inclusion study design using Literature Review. This shows that the level of effectiveness of palliative care carried out at home (60%) and the level of effectiveness of palliative care carried out in the hospital (40%). Palliative home care is considered effective in improving quality of life and increasing preparation for dignified death as well as increasing family independence in helping care. The application of Home care is very much needed in care because the support and role of the family are needed in nursing actions besides the costs incurred will be cheaper, provided that it does not require treatment, close supervision, special measures, or special equipment.
Sistem Pakar Penegakan Diagnosa Penyakit Hipertensi Dengan Inferensi Forward Chaining Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) Supriyono Supriyono; Fadila Erida
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 8 No. 02 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.921 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v8i02.283

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik sistem kardiovaskular yang mana patofsiologinya multifaktor yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Pada umumnya pasien tidak mengetahui bahwa menderita penyakit hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya, ini menyebabkan hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang disebut dengan silent killer. Salah satu yang dapat membantu dalam proses penegakkan diagnosa hipertensi dengan mengembangkan sebuah Rancangan Sistem Pakar Penegakan Diagnosa Penyakit Hipertensi, dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Inferensi Forward Chaining, Metode Support Vector Machine (SVM). Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Tujuan dari penelitian ini memudahkan tenaga medis dan penderita dalam mengetahui gejala awal penegakan diagnosa hipertensi, agar segera bisa dilakukan penangan yang cepat dan akurat. Hasil dari penelitian model SVM linear terhadap 247 data pasien menunjukkan akurasi 85% pada proses training dan 91,89 % pada proses testing.