Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Gizi pada Remaja Pujilestari, Intan; Dimas Monica, Rizqy; Suharto, Suharto; Hada, Encep; Nulhakim, Lukman
Jurnal Pengabdian Barelang Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Barelang
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jpb.v6i2.8789

Abstract

Kesehatan organ reproduksi bermula dari menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan vagina yang bertujuan agar vagina tetap bersih, normal, sehat dan terhindar dari kemungkinan muncul adanya penyakit. Kesehatan reproduksi merupakan hal penting bagi setiap orang, pria ataupun wanita, namun wanita mempunyai organ yang lebih sensitif terhadap suatu penyakit, bahkan keadaan penyakit lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan kemampuan reproduksinya. Remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gizi, baik kelebihan maupun kekurangan gizi. Masalah gizi pada remaja akan berdampak pada status kesehatan sehingga berisiko mengalami penyakit. Usia remaja membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi karena periode kehidupan remaja diperlukan untuk mempersiapkan diri memasuki usia reproduktif. Metode yang digunakan melalui tatap muka dengan ceramah tanya jawab. Semua kegiatan berjalan baik dan lancar sesuai dengan jadwal acara yang sudah direncanakan.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR PADA UNIT PELAYANAN RAWAT INAP GEDUNG A BERDASARKAN GRAFIK BARBER JHONSON DI RSUD CILILIN Agustin, Neng Rosy Junia; Pujilestari, Intan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30684

Abstract

Berdasarkan parameter efisiensi rawat inap pada unit rawat inap gedung A RSUD Cililin tahun 2022 nilai BOR, AvLOS, TOI, dan BTO setiap bulannya mengalami kenaikan dan penurunan. Tujuan penelitian untuk menganalisis efisiensi penggunaan tempat tidur pada unit rawat inap gedung A berdasarkan grafik Barber Jhonson di unit rawat inap gedung A RSUD Cililin. Metode penelitian menggunakan mix methods kombinasi kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan squential explanatory. Penelitian tahap I dengan populasi seluruh SHRI gedung A sebanyak 3.244 pasien, sampel sebanyak 893 pasien. Penelitian tahap II dengan wawancara. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan alat tulis, kalkulator, tabel kerja, telaah dokumen, kamera, pedoman wawancara, lembar observasi. Hasil penelitian ditemukan laporan indikator unit rawat inap gedung A yang diberikan kepada kepala seksi belum menggunakan grafik Barber Jhonson hanya berbentuk tabel data microsoft excel, dilihat keempat indikator Barber Jhonson ditemukan bahwa tempat tidur pada bulan Oktober-Desember 2023 tidak efisien sehingga tidak berada pada daerah efisien, faktor penyebab tidak efisien yaitu musim hujan sehingga pasien melonjak drastis dikarnakan adanya penyakit DBD dalam masalah kesehatan anak dan dewasa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelaporan pada unit rawat inap gedung A belum efektif, dari keempat indikator pada Bulan Oktober-Desember tidak efisien. Disarankan kepada pihak gedung A RSUD Cililin untuk menetapkan jika pelaporan rawat inap harus menyertakan grafik Barber Johnson dan juga membuat SOP tentang pelaporan rawat inap serta SOP grafik Barber Jhonson.
ANALISIS HAMBATAN DALAM IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKRONIK DI UNIT RAWAT JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE DI RSUD BANDUNG KIWARI SALSABILA, RANIA; Pujilestari, Intan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30685

Abstract

RSUD Bandung Kiwari mulai menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) sejak tahun 2022 pada pelayanan rawat jalan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis ditemukan hambatan dalam pelaksanaan RME yaitu terdapat jaringan kurang stabil, belum ada Standar Prosedur Operasional (SPO) mengenai pelaksanaan RME, dan belum semua formulir terakomodir di RME. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan dalam implementasi RME berdasarkan unsur man, machine, material, method, dan money. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu Kepala Rekam Medis, Petugas Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Dokter Umum, Perawat, dan Petugas Teknologi Informasi. Objek penelitian yaitu Rekam Medis Elektronik di unit rawat jalan RSUD Bandung Kiwari. Instrumen yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan hasilnya disajikan menggunakan diagram fishbone. Hasil analisis hambatan RME di RSUD Bandung Kiwari menunjukan bahwa hambatan utama yaitu keterbatasan pengetahuan pengguna dalam pengoperasian komputer (unsur man), kurangnya sarana dan prasarana serta jaringan internet yang tidak stabil (unsur machine), tidak semua formulir terakomodir pada RME (unsur material), belum adanya SPO untuk pelaksanaan RME (unsur method), dan minimnya anggaran untuk implementasi RME (unsur money). Kesimpulannya hambatan paling utama yaitu terdapat pada faktor machine yaitu jaringan yang tidak stabil dan sarana dan prasarana kurang memadai. Sebaiknya RSUD Bandung Kiwari mengadakan SPO RME, menyediakan alat tanda tangan elektronik, dan melakukan penambahan bandwidth atau wifi.
Strategi Efektif dalam Penggunaan Teknologi dan Edukasi untuk Pencegahan Diabetes Mellitus Pujilestari, Intan; Monica, Rizqy Dimas; Rahayu , Ayu Hendrati; Ginting , Gerinata; Suharto, Suharto
PUAN INDONESIA Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Puan Indonesia Vol 6 No 2 Januari 2025
Publisher : ASOSIASI IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/jpi.v6i2.336

Abstract

Diabetes mellitus is a global health issue with increasing prevalence and serious complications that can affect the quality of life of those affected. Prevention is crucial to reduce the burden of this disease. Effective prevention strategies integrate technology and education for better outcomes. The use of technology, such as mobile health apps and glucose monitoring devices, provides easier and faster access for people to monitor their health. Health education delivered through various digital platforms, seminars, and campaigns increases awareness and understanding of diabetes risk factors and prevention steps. The integration of technology and education enables the delivery of more interactive and personalized information, encouraging the adoption of healthy lifestyles and stress management. However, challenges such as limited access to technology and varying levels of digital literacy require inclusive and adaptive approaches. Collaboration between government, private sector, and community organizations is key to supporting sustainable prevention programs. With the right strategies, diabetes mellitus prevention can be enhanced, reducing the risk of complications, improving individual quality of life, and lessening the economic burden on the healthcare system.
Sosialisasi Penerapan Teknik Clapping Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Dengan Asma Di TK Baitu Alhikmah Gadobangkong Zulva, Siti; Darmawan , Dadang; Dimas Monica, Rizqy; Pujilestari, Intan; Suharto
PRAXIS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): PRAXIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/25zd4k20

Abstract

Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang sering dijumpai pada anak-anak dan dapat memengaruhi kualitas hidup serta aktivitas sehari-hari. Salah satu teknik non-farmakologis yang dapat membantu meredakan gejala asma adalah teknik clapping atau tepuk punggung yang bertujuan untuk membantu pengeluaran dahak. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam menerapkan teknik clapping pada anak penderita asma di TK Baitu Alhikmah Gadobangkong. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman orang tua mengenai teknik clapping dan kemampuannya dalam melakukan teknik tersebut secara mandiri. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam upaya penanganan awal serangan asma pada anak di lingkungan rumah.
Promosi Kesehatan Penerapan Teknik Clapping Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Dengan Asma Di Tk Baitu Alhikmah Gadobangkong Zulva, Siti; Darmawan , Dadang; Monica, Rizqy Dimas; Pujilestari, Intan
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang sering dijumpai pada anak-anak dan dapat memengaruhi kualitas hidup serta aktivitas sehari-hari. Salah satu teknik non-farmakologis yang dapat membantu meredakan gejala asma adalah teknik clapping atau tepuk punggung yang bertujuan untuk membantu pengeluaran dahak. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam menerapkan teknik clapping pada anak penderita asma di TK Baitu Alhikmah Gadobangkong. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman orang tua mengenai teknik clapping dan kemampuannya dalam melakukan teknik tersebut secara mandiri. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam upaya penanganan awal serangan asma pada anak di lingkungan rumah.
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA REKAM MEDIS ELEKTRONIK DENGAN METODE EUCS (END USER COMPUTING SATISFICATION) PADA UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.II SARTIKA ASIH BANDUNG Putri, Alya; Pujilestari, Intan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46929

Abstract

Keberhasilan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan pengguna, yang menjadi indikator utama efektivitas sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kepuasan pengguna RME di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit X dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 93 responden dengan perolehan sampel sebanyak 48 responden. Data diperoleh melalui kuesioner dengan skala Likert 5 poin yang mengacu pada lima dimensi model EUCS (End User Computing Satisfaction), yaitu content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness, lalu dianalisis secara univariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh dimensi berada dalam kategori “puas”, dengan nilai rata-rata tertinggi pada dimensi content (4,01) yang mencerminkan keberadaan informasi yang lengkap dan relevan. Sedangkan dimensi accuracy memperoleh skor terendah (3,78), yang menunjukkan adanya kendala terkait ketepatan serta konsistensi data dalam sistem. Temuan ini menegaskan bahwa kepuasan pengguna merupakan indikator penting bagi keberhasilan implementasi RME dan perlunya evaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang memerlukan peningkatan. Evaluasi tersebut diharapkan dapat menjadi pijakan dalam mengembangkan sistem RME yang lebih efektif, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan operasional, demi mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan secara berkelanjutan. Studi ini juga memberikan kontribusi empiris bagi proses digitalisasi layanan kesehatan serta strategi peningkatan penerimaan pengguna terhadap sistem rekam medis elektronik.
EVALUASI BIAYA SATUAN AKTIVITAS PELAYANAN REKAM MEDIS DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING GUNA MENINGKATKAN MUTU REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT TNI AU LANUD SULAIMAN Sentosa, Bagus; Pujilestari, Intan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi biaya satuan aktivitas pelayanan rekam medis di Rumah Sakit TNI AU Lanud Sulaiman dengan metode Activity-Based Costing (ABC) guna mengidentifikasi potensi peningkatan mutu rekam medis. Latar belakang penelitian didasari oleh kebutuhan rumah sakit akan perhitungan biaya pelayanan yang akurat untuk optimalisasi sumber daya dan peningkatan efisiensi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Kepala Instalasi Rekam Medis dan lima orang staf/petugas pelayanan rekam medis di Rumah Sakit TNI AU Lanud Sulaiman. Wawancara terstruktur mencakup gambaran umum aktivitas, pembiayaan, efisiensi proses, manfaat ABC, mutu pelayanan, serta harapan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan utama pelayanan rekam medis meliputi pendaftaran pasien, pencarian dan pendistribusian, serta penyimpanan kembali rekam medis, yang sebagian besar sudah dibakukan dalam SOP. Perhitungan kebutuhan SDM dilakukan melalui identifikasi aktivitas, penentuan standar waktu kerja, penghitungan beban kerja, dan penetapan kebutuhan SDM. Biaya yang dikeluarkan umumnya adalah biaya material seperti map rekam medis, kertas, dan alat tulis. Metode ABC dinilai sangat memungkinkan bagi rumah sakit untuk menghitung biaya pelayanan secara lebih akurat dan berdampak pada peningkatan efisiensi dan mutu layanan. Indikator mutu rekam medis yang digunakan meliputi kelengkapan rekam medis, ketepatan penyediaan dokumen, ketepatan pengembalian rekam medis, dan ketepatan penyelesaian klaim, yang memiliki keterkaitan erat dengan efisiensi biaya. Kendala yang ditemukan dalam pelayanan meliputi eror sistem komputer, jaringan internet tidak stabil, dan waktu yang menyita tenaga serta pikiran dalam penyimpanan berkas. Saran untuk peningkatan efisiensi adalah dengan mengoptimalkan penggunaan Electronic Medical Record (ERM). Kesimpulannya, penerapan metode ABC dapat memberikan gambaran biaya yang lebih rinci, yang pada gilirannya dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan strategis dalam meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan rekam medis. Kata kunci: Activity-Based Costing, biaya pelayanan, mutu rekam medis, rekam medis, rumah sakit
TINJAUAN KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN ASESMEN AWAL MEDIS RAWAT INAP PASIEN BEDAH GUNA MENUNJANG KUALITAS INFORMASI REKAM MEDIS DI RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT Monica, Rizqy Dimas; Pujilestari, Intan; Nopiyanti, Sabila
Jurnal TEDC Vol 17 No 3 (2023): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70428/tedc.v17i3.744

Abstract

The importance of the completeness of filling in the Initial Medical Assessment is one indicator of the quality of information in the medical record file, which according to Kepmenkes 129 / Menkes / SK / II / 2008 states that the completeness of filling in medical record files must be filled in 24 hours after completion of medical services in the hospital is 100%. Based on the results of preliminary studies conducted, the authors took a sample of medical record files of surgical patients in February as many as 30 files, out of 30 files there were 20 files (66.66%) of the patient's initial medical assessment form that had not been completely filled in. The purpose of this study was to determine the completeness of filling out the initial medical assessment of surgical patient hospitalization. The research method used is descriptive method with quantitative approach. The population in this study was the initial medical assessment form for inpatient surgical patients in November-January 2023 at Al Ihsan Hospital, West Java Province, totaling 209 files. The sample taken from the population was 68 samples. The data collection techniques used were observation, interview, and documentation. The results of the research conducted by the author, showed that of the 68 samples of initial medical assessment sheets in November-January 2023, namely for the completeness of filling out the initial medical assessment in the patient identification variable of 50 files (74%). The variable of filling in reports / important notes amounted to 35 files (51%). Author authentication variable of 55 files (81%). The variable of good and correct recording was 67 files (98%) and the average completeness of filling out the initial medical assessment form for inpatient surgical patients in November-January 2023 was 76%.
EVALUASI FAKTOR PENYEBAB PENGEMBALIAN KLAIM BPJS PASIEN RAWAT INAP DENGAN OPTIMALISASI PROFITABILITAS RUMAH SAKIT DI RSUD CIKALONG WETAN Pujilestari, Intan; Fajriani, Gina; Gunawan, Edih
Jurnal TEDC Vol 19 No 2 (2025): JURNAL TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70428/tedc.v19i2.1254

Abstract

This concerns the return of claim files from the Social Security Administering Body (BPJS) to the hospital. Problems were found in the Participant Eligibility Letter (SEP) for inpatient care, which was not issued by the BPJS. There was a delay in the issuance or claiming of the SEP by the BPJS from January to April 2023. The research method used was a descriptive method with a quantitative approach. The population consisted of all BPJS inpatient claim files from the last three months at Cikalongwetan Regional General Hospital, totaling 251 files. The sampling technique used was total sampling, with 251 samples. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation studies. Data processing techniques were editing and tabulation. Research instruments included stationery, a stopwatch, interview guidelines, a calculator, and a checklist sheet. The research results indicate that Cikalongwetan Regional General Hospital does not yet have written Standard Operating Procedures (SOPs) regarding the implementation of BPJS claims. From the sample data of returned inpatient BPJS claims, totaling 251 files from May to July 2024, in May, the criterion for illegible doctor's handwriting was 98 (36.6%). Therefore, the author suggests regular training and education for medical staff and routine supervision to ensure compliance with Standard Operating Procedures (SOPs).