Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingaan Kebahagiaan Berdasarkan pada Perbedaan Gender dan Status Pernikahan Darmayanti, Kusumasari Kartika Hima; Insan, Imammul; Winata, Efan Yudha; Prasetyo, Dimas Teguh; Sakti, Pratiwi; Rosandi, Fitra Hasri
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v19i3.2125

Abstract

Status pernikahan dan perbedaan gender sering dikaitkan dengan kebahagiaan. Penelitian psikologi diharapkan dapat menjadi jawaban atas perdebatan terkait kebahagiaan, perbedaan gender, dan status pernikahan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan gender dan status pernikahan seseorang dengan kebahagiaan. Sebuah pendekatan kuantitatif dengan metode survei dilakukan pada 201 sivitas akademika di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Hasil analisis korelasi menunjukan bahwa gender tidak menjadi variabel yang berhubungan dengan kebahagiaan. Jenis pekerjaan berkaitan secara signifikan dengan kebahagiaan seseorang (r = 0,15; p < 0,05), status pernikahan secara positif berkorelasi dengan kebahagiaan (r = 0,21; p < 0,01). Penelitian ini menemukan bahwa perbedaan gender secara statistik tidak signifikan memengaruhi kebahagiaan dengan F(1, 197) = 0,28; p = 0,60, tetapi status pernikahan memprediksi kebahagiaan dengan F(1, 197) = 8,45; p = 0,00, yang mana kebahagiaan pada orang yang belum menikah (4,26 ± 0,78) secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan yang telah menikah (4,87 ± 0,78) dengan (t19,09 = -3,07; p = 0,01). Selain itu, tidak terdapat signifikansi interaksi antara perbedaan gender dan status pernikahan pada kebahagiaan dengan F(1, 197) = 0,58; p = 0,45. Seseorang yang telah menikah memiliki kecenderungan kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang belum menikah. Hasil studi ini tidak dapat menjadi rujukan utama dan informasi yang berisi mekanisme sebab-akibat. Studi selanjutnya memerlukan keterlibatan dan dinamika faktor psikologis lain sebagai variabel yang dapat memprediksi status pernikahan dan kebahagiaan seseorang. 
Studi Deskriptif Kesehatan Mental Akademisi di Kabupaten Sumbawa Darmayanti, Kusumasari Kartika Hima; Prasetyo, Dimas Teguh; Winata, Efan Yudha; Rosandi, Fitra Hasri; Sakti, Pratiwi
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v19i2.2106

Abstract

Bertepatan dengan hari kesehatan mental dunia, terdapat kasus bunuh diri yang mana korban merupakan mahasiswa. Sebelumnya, terdapat kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang dosen dari universitas terkemuka di Indonesia. Di Sumbawa sendiri, terdapat beberapa kasus bunuh diri per tahun 2016. Di sisi lain, akademisi merupakan salah satu agent yang berpengaruh di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan mental akademisi. Sebanyak 202 akademisi di Kabupaten Sumbawa mengisi data aspek demografis, kuesioner ide bunuh diri, kebahagiaan, dan depresi. Kemudian, data yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif dan korelasi menggunakan SPSS versi 23.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa akademisi di Kabupaten Sumbawa mempunyai intensitas yang rendah terhadap ide bunuh diri. Mereka juga masuk pada kategori bahagia. Untuk depresi, skor rata-rata mengindikasikan bahwa mereka mengalami gangguan mood ringan. Sebagian besar akademisi sehat secara mental, namun ada beberapa akademisi yang mengalami depresi (sedang, berat, dan ekstrem). Penelitian ini berimplikasi terhadap pemangku kebijakan dan beberapa praktisi kesehatan mental untuk mengadakan intervensi dan program psikoterapi yang fokus pada aspek antisipasi depresi pada individu guna menekan angka depresi di kalangan akademisi. 
Studi In Silico Perbandingan Aktivitas Penghambatan Senyawa dari Kulit Buah Manggis dan Obat Sintetis Ethambutol sebagai Inhibitor Protein Mycobacterium tuberculosis Arafani, Mega Silvia Hastuty; Prasetyo, Dimas Teguh; Illah, Maulidya Nanda Nur; Ariningtyas, Niken; Ma'ruf, Mar'ie Zidan
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 13, No 1 (2025): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v13i1.18118

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menular melalui udara Tidak semua orang yang mengalami tuberculosis dapat sembuh dengan pengobatan sintetis. Alternatif dari permasalahan tersebut ialah dengan menggunakan obat dari senyawa alam. Penilaian potensi dari suatu senyawa alam dapat melalui studi in silico menggunakan metode docking molecular. Penelitian ini menggunaan protein target Mycobacterium tuberculosis. Senyawa alam yang diujikan yaitu Gartanin, β-mangostin, Garsinol. Senyawa sintetis yang digunakan sebagai perbandingan ialah senyawa ethambutol. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak PyRx, pyMOL, dan Biovia Discovery Studio. Hasil docking molecular menunjukkan bahwa ketiga senyawa alam tersebut memiliki nilai yang berbeda. Nilai docking yang paling rendah memiliki arti bahwa ikatan ligan dengan protein target lebih kuat dibanding senyawa sintetis. Senyawa alam yang paling kuat, sifat farmakokinetika yang baik, dan memiliki toksisitas yang paling rendah adalah Gartanin.