Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT DESA TANJUNG PASIR, KECAMATAN TELUK NAGA, KABUPATEN TANGERANG, BANTEN Wijayanti, Erlina; Ernawati, Kholis; Yusnita, Yusnita; Wulansari, Rifda; Widianti, Dini; Prabowo, Sugma Agung
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 23, No 2 (2015): MEI - AGUSTUS 2015
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.19 KB) | DOI: 10.33476/jky.v23i2.94

Abstract

Kesehatan merupakan modal utama bagi seseorang untuk dapat hidup produktif. Spectrum sehat paling minimal adalah bebas dari penyakit. Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada seseorang, termasuk faktor perilaku. Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat Desa Tanjung Pasir mengakibatkan risiko munculnya penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kesehatan masyarakat Desa Tanjung Pasir, Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dikatakan sehat apabila tidak ditemukan gejala/keluhan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Populasi dalam penelitian ini adalah warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten (N=9.595). Subjek penelitian adalah anggota keluarga pada daerah binaan Universitas YARSI di Desa Tanjung Pasir. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan SPSS menggunakan analisis deskriptif. Data didapat dari 68 responden. Responden perempuan lebih banyak yaitu 57,4% dan kelompok dewasa sebanyak 41,2%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa terdapat 22,1% responden yang sehat sedangkan 77,9% menderita sakit. Lima penyakit terbanyak adalah ISPA sebesar 15,1% kemudian cefalgia sebesar 11,3%, dermatitis 9,4%, dispepsi 9,4% dan hipertensi 9,4%. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian penyakit pada masyarakat Desa Tanjung Pasir.Health is the main capital for a person to be able to have productive life. The lowest health status is that the disease free. Several factors can cause disease, including behavioral factors. The lack of clean and healthy lifestyles resulting in increasing risk of disease to people living in Tanjung Pasir Village. This study aims to describe the health status of Tanjung Pasir community. This research is a descriptive that collects data through history and physical examination. A person is categorized as health if there is no symptoms from history taking and the physical examinations are normal. Population in this research was a resident of the village of Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten (N=9.595). Subjects were family members at the Universitas YARSI?s target of public health service in the village of Tanjung Pasir. The sampling technique used in this study was quota sampling. The descriptive analysis of the obtained data was done using SPSS versi 17. Data was obtained from 68 respondents. About 57.4% respondents were female and 41.2% were adult. The descriptive analysis showed that 22.1% of respondents were healthy, while 77.9% were sick. Five most present diseases are acute respiratory tract infection (15.1%),  cefalgia (11.3%) dermatitis (9.4%), dyspepsia (9.4%) and hypertension (9.4%). Further research is needed to assess the relationship between hygiene and healthy behaviors and the incidence of the disease in the village of Tanjung Pasir.
Dukungan Masyarakat kepada Perilaku ASI Eksklusif: Hasil Penyuluhan di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang Ernawati, Kholis; Yusnita; Wulansari, Rifda; Rifqatussa'adah; Jovanly; Erdhafin, Arya; Irsal, M; Setya, Reval; Syafriansyah, Faiq; Putri, Selviana; Firhana, Vherina; Hayyu, Rizda; Aurianti, Shabrina; Latifah, Risca
Info Abdi Cendekia Vol. 7 No. 1: Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/iac.v7i1.152

Abstract

Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan masyarakat terhadap perilaku ASI eksklusif ibu sebagai upaya untuk pencegahan stunting. Penyuluhan dilakukan di lima desa secara serentak yaitu Desa Renged, Rancailat, Patrasana, Koper, dan Desa Kemuning di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang pada tanggal 11 Oktober 2023. Peserta penyuluhan adalah anggota majelis taklim pada lima desa yang menjadi lokasi kegiatan. Penyuluhan menggunakan media bantu berupa poster dan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 121 orang. Jawaban benar pada pre-test (sebelum penyuluhan) dan post-test (setelah penyuluhan) paling besar yaitu 100% pada soal tentang memberikan tempat yang nyaman merupakan salah satu bentuk dukungan kepada ibu menyusui, jawaban benar paling kecil pre-test yaitu 34,4% pada soal tentang majelis taklim perlu memberi dukungan kepada ibu menyusui, dan jawaban benar post-test paling kecil yaitu 52,4% pada soal tentang sikap lembut dan supporting tidak diperlukan untuk ibu menyusui. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa rata-rata jawaban benar sebelum dan setelah penyuluhan adalah 75,45% dan 83,35%. Terjadi kenaikan persentase rata-rata jawaban benar oleh sebesar 7,9%.
Analisis Perspektif Pelanggan terhadap Kepuasan Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Belleza Kedaton Bandar Lampung Sari, Ratna Dewi Puspita; Wulansari, Rifda; Muchtiar, Mulyadi; Budiman, Dicky; Adjie, JM Seno; Muslikh, Muslikh; Novita, Dian
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.19405

Abstract

ABSTRACT Belleza Kedaton Hospital Bandar Lampung faces challenges in ensuring the quality of health services in the midst of its transformation into a general hospital and the implementation of a partnership with BPJS Health since 2024. This study aims to examine the relationship between service quality dimensions (Tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy) with patient satisfaction, and its impact on hospital operational performance. This study uses quantitative with a Cross Sectional approach. The sample was 100 general patient respondents and 100 BPJS patients, with a Stratified Random Sampling technique. Data were collected through SERVQUAL (Service Quality) questionnaire and numeric scale for satisfaction and analyzed using Univariate. The results showed the gap score of attributes - attributes of statements based on the SERVQUAL dimension in patients before BPJS in 2023 the highest gap score was at attribute statement number 27 “The nurse informs and explains the actions to be taken” of 1.75. While the lowest gap score is on statement attribute number 41 “Ease and speed of the administrative process” of 0.06. In 2024, the highest gap score is on statement attribute number 31 “Patient administration procedures are easy and straightforward” by 2.17. While the lowest gap score is on statement attribute number 41 “The appearance of health workers and personnel (doctors, nurses) is clean and neat” by 0.17. Based on the results of the study, it can be seen that the analysis of customer perspectives based on the emphaty dimension decreased satisfaction in 2023 respondents who stated that they were satisfied by 71 people (71.0%) and decreased in 2024 to 47 people (47.0%), the Tangible dimension found a decrease in satisfaction in 2023 respondents who stated they were satisfied by 65.0% and decreased in 2024 to 49.0%, the reliability dimension of service performance satisfaction decreased satisfaction in 2023 respondents who stated they were satisfied by 77. 0% and decreased in 2024 to 46.0%, the assurance dimension of service performance satisfaction decreased satisfaction in 2023 respondents who expressed satisfaction of 74.0% and decreased in 2024 to 42.0%, the responsiveness dimension of service performance satisfaction decreased satisfaction in 2023 respondents who expressed satisfaction of 70.0% and decreased in 2024 to 40.0%. Based on the analysis of service performance satisfaction, it can be seen that there was a decrease in satisfaction in 2023 respondents who stated that they were very satisfied by 46.0% and decreased in 2024 to 14.0%.  Keywords: Customer Perspective, Satisfaction, Service PerformanceABSTRAK Rumah Sakit Belleza Kedaton Bandar Lampung menghadapi tantangan dalam memastikan mutu pelayanan kesehatan di tengah transformasi menjadi rumah sakit umum dan penerapan kemitraan dengan BPJS Kesehatan sejak 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dimensi mutu pelayanan (Tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) dengan kepuasan pasien, serta dampaknya terhadap kinerja operasional rumah sakit. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yaitu sebanyak 100 responden pasien umum dan 100 orang pasien BPJS, dengan teknik sampel Stratified Random Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner SERVQUAL (Service Quality) dan skala numeric scale untuk kepuasan dan dianalisis menggunakan Univariat. Hasil penelitian menunjukkan gap skor atribut – atribut pernyataan berdasarkan dimensi SERVQUAL pada pasien sebelum BPJS tahun 2023 gap skor yang paling tinggi ada pada atribut pernyataan nomor 27 “Perawat menginformasikan dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan” sebesar 1,75. Sedangkan gap skor yang paling rendah ada pada atribut pernyataan nomor 41 “Kemudahan dan kecepatan proses administrasi” sebesar 0,06. Tahun 2024 gap skor yang paling tinggi ada pada atribut pernyataan nomor 31 “Prosedur administrasi pasien mudah dan tidak berbelit-belit” sebesar 2,17. Sedangkan gap skor yang paling rendah ada pada atribut pernyataan nomor 41 “Penampilan petugas dan tenaga kesehatan (dokter, perawat) bersih dan rapi” sebesar 0,17. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui analisis perspektif pelanggan berdasarkan dimensi emphaty terjadi penurunan kepuasantahun 2023 responden yang menyatakan puas sebesar 71 orang (71,0%) dan menurun di tahun 2024 menjadi sebesar 47 orang (47,0%), dimensi Tangible didapati terjadi penurunan kepuasan tahun 2023 responden yang menyatakan puas sebesar 65,0% dan menurun di tahun 2024 menjadi sebesar 49,0%, dimensi reliability terhadap kepuasan kinerja pelayanan terjadi penurunan kepuasan tahun 2023 responden yang menyatakan puas sebesar 77.0% dan menurun di tahun 2024 menjadi 46,0%, dimensi assurance terhadap kepuasan kinerja pelayanan terjadi penurunan kepuasan tahun 2023 responden yang menyatakan puas 74.0% dan menurun di tahun 2024 menjadi sebesar 42,0%, dimensi responsiveness terhadap kepuasan kinerja pelayanan terjadi penurunan kepuasan tahun 2023 responden yang menyatakan puas sebesar 70.0% dan menurun di tahun 2024 menjadi sebesar 40,0%. Berdasarkan analisis kepuasan kinerja pelayanan dapat diketahui bahwa terjadi penurunan kepuasan tahun 2023 responden yang menyatakan puas sekali sebesar 46,0% dan menurun di tahun 2024 menjadi sebesar 14,0%.  Kata Kunci: Perspektif pelanggan, kepuasan, kinerja pelayanan
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di RW 07 Kelurahan Sumur Batu, Jakarta Pusat, serta Tinjauannya dalam Pandangan Islam Alya Tsuraya Faiha; Wulansari, Rifda; Ernawati, Kholis; Arsyad, Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 4 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i4.4770

Abstract

Hipertensi, seringkali disebut sebagai “silent killer”, yang merupakan penyebab utama kematian di dunia, terutama pada lansia. Kondisi ini dapat terjadi tanpa gejala yang jelas dan berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit kardiovaskular dan ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian hipertensi pada lansia di RW 07 Kelurahan Sumur Batu, Jakarta Pusat. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 49 lansia yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia ≥ 60 tahun, didominasi oleh perempuan, dan memiliki tingkat pendidikan rendah. Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dengan kejadian hipertensi (p=0,000). Lansia dengan IMT ≥ 23 kg/m2 memiliki risiko hipertensi yang lebih tinggi. Temuan ini menekankan bahwa IMT yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi pada lansia, yang sesuai dengan temuan penelitian sebelumnya. Dalam perspektif Islam, menjaga pola hidup sehat, termasuk menjaga berat badan ideal, merupakan bagian dari kewajiban untuk mensyukuri nikmat Allah dan mencegah penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.